BAB 19

       Rega dan Alice sampai di perairan Z disana sudah ada kapal yang akan membawa mereka menuju perairan X.

    "Bagaimana? Apa semuanya sudah lengkap!?", Ucap Rega sambil memastikan persiapan setiap angotanya.

     " Kita pakai 6 speedboat, 2 dari sisi kanan 2 sisi kiri, satu dari belakang, saya dan King akan berada di speedboat sisi belakang, satu lagi saya harap kalian harus berhati-hati sebab musuh kita kali ini belum kita tau sebesar apa ke kuatan mereka jadi sebisa mungkin kalian harus amati terlebih dulu situasinya", bukan Rega yang memberi intruksi tapi Alicia yang mengambil alih, bahkan Rega sampai cengo di buat tingkah sang istri.

      Gak sangka bini gue sangar juga malah gue insecure sama ketegasannya.

     Setelah memberi intruksi mereka berangkat dari kejauhan sudah tampak kapal milik blue eagle yang sedang berhenti di tengah laut, bahkan tampak begitu banyak orang yang menjaga di setiap sisi kapal.

       "Lapor tuan di setiap sisi kapal sudah di penuhi para perompak", ucap salah seorang angota Rega yang di tugas kan mematau area kapal mengunakan alat seperti drone .

     Alice langsung mengambil alih laptop yang sudah terhubung dengan drone.

       "Tim A, kalian coba mendekat gunakan roket angin untuk memancing mereka"

       "Tim B, saat Tim A meluncurkan roket kalian segara mendekan dan manjat ke sisi kapal bagian kiri", intruksi Alicia pada 2 kapal yang berada di dua sisi area kapal yang di bajak.

       " Yank, itu terlalu beresiko!!?" sahut Rega dengan raut wajah cemas, "Lihat bahkan mereka sudah menyediakan meriam, sedangkan para angota yang berada di kapal sudah banyak yang tumbang, kita gak bisa ambil resiko", ucap Rega sambil ikut memantau lewat layar leptop.

       " Benar Queen, bahkan tuan Karel sudah dalam keadaan tak berdaya", ucap angota blue eagle.

      "Mas, resiko itu pasti ada apa lagi musuh kita kali ini bukan kaleng-kaleng", Alicia mempunyai rencana sendiri entah mengapa dia merasa banyak jebak kan di kapal itu.

        Setelah Tim A dan Tim B melakukan intruksi yang sudah di arah kan oleh Alice kini tinggal Tim C dan Tim E.

       BOMMMM

     PYAAAAARRRRRR

      BLUKKKKK

      Para perompak mulai menyerang speedboat milik Rega dan tim nya. Situasi kian mencekam hingga tiba-tiba Alice meminta boat milik Tim C dan D untuk di lajukan namun para penumpangnya menyelam, begitu juga Rega dan Alice mereka juga ikut berenang untuk sampai di kapal milik blue eagle.

        "Mas di sisi mana pintu rahasianya?", saat ini keduanya telah sampai di bawah kapal besar milik blue eagle.

      "Kau tau jika di kapal ini ada pintu rahasia!?", bukannya menjawab Rega malah balik bertanya.

      " Kebiasaan setiap aku tanya mas pasti balik nanyak", dengus Alice sebal.

        Rega hanya terkekeh entah mengapa dia seakan takjub dengan setiap tindak kan dan pemikiran sang istri.

        Keduanya kembali menyelam mengitari area kapal, sebab pintu rahasia itu ada di area depan kapal.

     Sementara di atas kapal sedang terjadi baku hantam. "Tuan kita tertipu setiap speedboat tak ada penghuninya", ucap salah seorang angota perompak.

         " Sial, jangan bilang mereka berenang menuju kesini", sahut ketua perompak, sontak dia mengambil teropong dan menyisir setiap area.

        "Tuan gawat mereka sudah menaiki area kapal"

      "Siapkan senjata kita perang, beri laporan pada tuan A", setelah memberi intruksi mereka pun mulai mengambil posisi masing-masing..

       Rega dan Alice serta beberapa angota sudah berhasil masuk kedalam kapal, mereka mulai menyusun perlengkapan untuk menyerang musuh.

        "Kalian berempat langsung bantu teman kalian, kami akan menuju sisi belakang", mereka berpencar dengan senjata masing-masing.

     Dor. .. Dor....

    Alice berhasil melumpuhkan 2 lawan, sedangkan Rega sedang memantau situasi untuk mengambil alih kapal.

       Duk duk duk

   Suara langkah kaki mengema menuju ajungan kapal membuat Alice dan Rega segera bersembunyi.

      "Sisir setiap area ajungan, setiap sudut jangan ada yang terlewat"

       "Siap"

    Rega dan Alice saling pandang karna kedua berada di sisi yang berbeda. Rega memberikan code lewat tatapan mata hingga keduanya kini berada di posisi yang sama.

      Greppp

     Rega berhasil melumpuhkan satu orang musuh dan Alice segera menyuntikan sesuatu agar musuh mereka tak segera sadar.

      "Mas", Alicia berbisik sambil menunjuk ke beberapa orang yang tengah memeriksa kabin.

      Keduanya mengambil ancang-ancang hinga..... DOOOORRRRR...... DORRRRR.

      Bugggg.... Plakkkk

       " Sial, mereka disini?", teriak salah seorang musuh.

      "KING, tiarap", teriak Alice dia melemparkan bom bius untuk menghemat tenaga.

       " Ayokkkk", kini keduanya meninggalkan kabin ajungan menuju dek kapal.

       Dorrrrr..... Dorrrr

       Saat mereka sedang fokus menyerang ada 3 helikopter yang menuju sekitar kapal.

        "King saya di sudut sana, King atasi yang disini", tanpa menunggu jawaban Rega Alice segera menuju tiang di ujung kapal dia mengeluarkan senapan kesayangannya.

        Ciiiitttttt..... Dorrrr.....

 BOMMMMM.... DUUUUAAARRRR.

      " GOOD TACH", Alice fengan sombongnya meniup unjung senapan miliknya.

       Yang awalnya riuh karna baku hantam mendadak hening bagai di kuburan, bukan hanya para musuh yang kaget bahkan Rega dan angota blue eagle juga mendadak termor.

       "Gila... Itu beneran nona Queen Al!?", ucap salah seorang angota Rega.

     " Iya loh, gak kaleng-kaleng TRG42! Senapan buatan Finlandia"

      "Bahkan yang perna saya dengar harganya juga cukup fantastis", ya salah seorang perompak ikut menimpali ucapan angota Rega. Mereka cukup takjub dengan ke ahlian wanita yang di sebut-sebut sebagai Queen Al.

      Rega sendiri mendadak blank kaget iya, ngeri juga iya sedikit takjub juga merinding, istrinya yang dia kenal sebagai wanita ya memang si ikut bergabung di dunia bawah, hanya saja Rega tak menyangka wanita cantik bin bar-bar ples manis itu ternyata badas siapa coba yang gak kaget.

...****************...

     Sementara itu di organisasi AS, tengah mendapat misi dadak kan, hingga meminta Tim Alpa milik Alice dan teman-temannya berkumpul.

       Triingggg.

   Suara alaram yang menandakan sebuah pangilan tugas.

        Tak tak tak

   ting....

      Mereka telah berkumpul di ruangan khusus pertemuan.

       "Mana Alicia!?", tanya sang pemimpin saat ke lima angotanya sudah berkumpul namun satu angota tak terlihat.

       Tristan, Aldan, Dilon, Intan dan Devian saling tatap, hingga pernyataan Tristan membuat mereka syokkk...

      "Al pergi denga King R, mereka ada misi di laut X"

      "Whaaattt!? Sial", umpat sang pemimpin.

     " Tristan kau bawak Tim mu untuk membantu Alicia, misi kita juga berhubungan dengan blue eagle"

       Gak anak gak mamak selalu aja bikin orang ketar ketir, gumamnya sambil menghela nafas berat.

       Kelimanya bergegas menuju ruang perlengkapan.

      Tuttt....

     "Para angota ku sudah menuju kesana, aku harap kalian juga harus melindungi anak-anak ku"

Pippp

    sambungan telfon terputus membuat seorang yang berada di sebrang sana mengumpat kesal.

       "Kebiasaan emang", umpatnya saat melihat layar telfonnya berubah hitam.

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Rega kget y???trnyta istrinya s'badas itu....bkln nysel kl smp psah sm dia....

2025-04-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!