BAB SEPULUH

Ke diaman Laxman.

       "Tuan muda dan nona Alice pergi ke Italia untuk berbulan madu, Tuan"

        Tuan Andra menghela nafas berat seakan bertambah lah beban yang dia fikirkan.

    "Jangan sampai mereka tau bahwa kedua anak itu di Italia! Perketat pengawasan"

       Tuan Aron yang mendapat perintah langsung menghubungi angota mereka yang berada di sana. Setelah semuanya beres Aron kembali menghadap.

       "Tuan saya mendapat kabar bahwa tuan Yazka telah meninggal, bahkan jasadnya tak utuh telinga kiri beliau yang menjadi simbol kekuasaan beliau juga ikut hilang"

         "Bahkan semesta pun mendukung langkah Rega, kau tau dia pria tua yang licik bahkan rela menjual putrinya hanya untuk di jadi kan bud*k", Tuan Andra menarik nafas pajang hingga satu helaan nafas membuat beliau sedikit lega.

       "Ya bahkan istrinya pun kerap kali beliau siksa, kau ingatkan Aron pada seorang wanita yang pernah meminta tolong pada kita kala itu? Aku yakin anak ny pasti sudah besar sekarang"

         "Tuan benar bahkan saya ingat nyonya Cantika sampai berkata kelak anaknya akan menjadi pendamping sosok pria yang berkuasa, tapi sayang nya setelah malam itu nona Cantika pergi dengan membawa satu anaknya sedang kan anak yang satunya terpaksa kita titipkan di panti asuhan sebab keadaan yang mendesak", Tuan Aron mengingat pada kisah lama mereka sebelum benar-benar berjaya seperti sekarang.

        "Yah, akibat itu saya dan Bestari sampai bertengkar dia sampai menuduh saya selingkuh, tapi saya penasaran Ron, bukan malam itu juga bertepatan dengan Juan yang berpisah dengan Mawar? Bahkan Mawar pergi dari kediaman Swan tanpa membawa apa pun, lalu tiba-tiba Juan meminta perjodohannya di ganti menurutmu bagaimana? Bukan cukup aneh?"

       Keduanya sama-sama terdiam sepertinya ada benang kusut yang belum kita urai.

       Tanpa mereka berdua tau ada yang mendengar percakapan mereka sebab Aron dan Tuan Andra lupa menutup pintu dengan rapat.

      Siapa yang mereka maksud? Kenapa nama Cantika seakan tak asing di telinga ku?

...****************...

           Hari ke 3 di Italia.

       Saat ini Rega sedang di pelelangan pasar gelap, pelelangan yang cukup terkenal di dunia bawah. Sementra Alice berada di hotel yang sudah Kenan pesan sebelumnya.

        "Tuan semuanya sudah siap", Kenan memberi intruksi ke duanya masih berada di dalam mobil.

       " Hmmm", kini Rega sudah lebih dulu turun tak lupa topeng kebanggaannya sebagai pemimpin Blue Eagle.

    Begitu sampai di depan pintu mereka langsung di periksa dan seperti aturan yang sudah di terapkan bahwasannya di tempat lelang ini di larang membawa senjata semua harus sportif jika sudah di luar area lelang maka semuanya bebas.

       Batu biru permata safir lah yang akan menjadi pusat lelang kali ini.

       "Selamat datang dan selamat bergabung di acara kami", ucap MC sebagai kata pembuka. " Lelang kali ini cukup menarik karna banyak barang yang akan kami Lelang kalau begitu langsung saja ini adalah KATANA TACHI, Katana ini sungguh luar biasa, harga awal 100 Euro"

      Lelang yang di adakan sudah berada di ujung acara Batu permata Biru safir yang sudah ada di atas pangung membuat heboh para peserta lelang.

         "Ken, lakukan apa pun saya ingin permata itu menjadi milik kita"

      "Apa tuan berencana ingin membuat cincin permata yang sama dengan milik anda untuk nonya Alice?"

       "Hmmm", jawaban itu sudah memperjelas semuanya.

        Sebagai pemimpin Blue Eagle Rega mempunyai sebuah cincin yang sudah di disin khusus, cincin itu tak akan bisa lepas jika bukan Rega sendiri yang melepaskan nya, maka dari itu banyak yang ingin menjatuhkannya dan merebut tahtanya sebagai pemimpin mafia pertama di asia.

      "Tuan kapal yang membawa senjata milik kita telah tiba di dermaga, saat ini Robin dan Aldin yang memantau"

        "Pastikan tak ada masalah, jika terjadi sesuatu panggil tim khusus", setelah cukup berdiskusi keduanya kembali fokus pada pelelangan.

      Selama pelelangan ternyata cukup menguras tenaga dan emosi tapi itu semua terbayarkan dengan dengn hasil yang memuaskan.

      Sementara Alice yang berada di hotel terusik istirahatnya akibat sekelompok orang-orang yang mencari ke beradaannya.

        Dorrr.....

        "Tell me where this women's room is?"

       (Tunjukan dimana kamar wanita ini?)

 "Sorry, there is no this women in our hotel"

(Maaf, tak ada wanita ini di hotel kami)

       Dorrrrr....

       "Show me or you all die"

       (Tunjuk kan atau kalian semua mati), ucap seorang pria yang memiliki tanda bunga lili di area lehernya.

      Alice yang tengah bersantai cukup terusik walau kamarnya dan Rega kamar presiden sweet yang kedap suara tapi jika itu suara dari luar jelas akan terdengar.

          Kayaknya di luar ada ke kacauan!, seru Alice dia melangkah turun dari ranjang menuju ke pintu.

    Baru akan membuka pintu suara baku tembak membuat Alice tercengang.

      "What is it?"

       (ada apa), begitu Alice membuka pintu para pengawal yang di minta Rega untuk menjaga sekitar hotel tengah bertempur, apakah Alice akan diam saja? Jelas tidak! Dengan gesit dan lincah Alice juga mulai beraksi tak lupa masker dan topi di gunakan untuk penyamaran.

        Ptasssss

Aaaaarrrrr

       "damn!"

      (Sialan!),

    Pria yang Alice duga sebagi pemimpin pasukan itu mendesis sebab katana kecil kesayangannya berhasil menyayat legan peria itu.

      "Why?"

      (Kenapa?), Alice berdiri dengan tatapan tajam, aura yang dia pancarkan cukup membuat para lawannya bergetar.

       "Aren't you looking for me?"

       ( Bukannya kalian mencari ku?), Alice menatap dingin para kelompok yang Alice belum tau mereka siapa, entah sebuah kebetulan atau memang ada mata-mata karna baru kali ini dalam misinya musuh mengetahui ke beradaannya.

        "QUEEN AL?", Pria itu cukup kaget sebab tak menyangka pembunuh bayaran yang berhasil melumpuhkan sang ayah ternyata seorang wanita muda.

     Di saat bersamaan Rega dan Kenan juga mendapat serangan, bahkan bukan hanya satu kelompok ada sekitar tiga kelompok yang menyerang mereka.

      Buggg

     Krakkk

  Dorrr

       Di tengah pertarungan Kenan mendapat kan sinyal bahaya dan itu berasal dari hotel tempat mereka menginap.

       "Tuan, hotel tempat kita menginap juga mendapat penyerangan"

      Ucapan Kenan jelas membuat Rega gelisah, pikirannya tertuju pada Alice.

      "Kita bereskan mereka minta Andre mengirim kan bala bantuan", setelahnya mereka berdua kembali fokus menghabisi para musuh.

...****************...

      " THC, WEAK!"

      (Cih, LEMAH!", Alice berseru tepat di hadapan seorang pria yang tengah menahan sakit akibat racun dari katana kesayangan Alice.

        Setelah satu jam bertarung akhirnya parah musuh pun tumbang, Alice menyakini bahwa ada yang mencoba mengkhianati nya.

      Siapa pun yang berani menghianati ku tak akan aku lepaskan, gumam Alice. Dia memutuskan kembali ke dalam kamar, efek dari tamu bulanannya membuat Alice menjadi lemas.

    "Kalian bereskan semua, yang terluka segera obati", titah Alice sama seperti perintah Rega maka angota Blue Eagle hanya bisa menganguk sebagai jawaban.

      " Baik Queen", ucap salah seorang angota.

   Mereka segera membereskan sisa ke kacauan dan pastinya setelah ini mereka harus lebih waspada lagi.

       "Kau tak akan bisa menjatuhkannya! Di organisasi atau pun di dunia luar kau masih terlalu jauh", ucap seorang pria pada seorang wanita yang sedari tadi tengah bersembunyi di balik tembok.

       Sialan!!! Aku benci semua ini...

   Wanita itu pergi dengan mengempalkan kedua tangannya, entah mengapa rasa iri terus bersarang di hatinya.

     Sementara pria yang bersamanya hanya bisa menghela nafas, awalnya mereka memang akan kembali ke tanah air tapi siapa sangka saat ke tiga rekan mereka telah menaiki pesawat satu rekan mereka malah kembali turun, jelas pria itu yang awalnya memang tak ikut sebab ada misi lain, merasa curiga ternyata ke curigaannya tak meleset.

         "Sampai kapan kau akan selalu iri dengannya? Kau cantik sayangnya kau terlalu angkuh", gumam pria itu lalu menyusul langkah kaki si wanita.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***