BAB EMPAT BELAS

         "Assalamualaikum", ucap Alice dan Rega kini ke duanya tengah berada di depan pintu kediaman Swan.

      " Waalaikumsalam.... Oh, kalian udah dateng", nyonya Citra menyambut ke duanya dengan senyum ramah, namun sayangnya baik Alice atau pun Rega memiliki insting bahwa senyuman wanita berhijab itu mengandung sesuatu, namun keduanya tetap mencoba tenang seakan tak terusik sama sekali.

        "Ini Ma, kami bawa kan oleh-oleh, maaf ya cuma ini yang kami bawa", ucap Alice sambil menyerahkan paper bag yang tadi dia bawa.

      " Makasih loh oleh-olehnya", nyonya Citra menerima itu tak lupa senyum dari bibir juga dia perlihatkan.

    Tak tak

      "Loh ada tamu toh", ucap tuan Angga saat dia baru saja selesai berolahraga.

       Suara sapaan dari arah belakang membuat Alice dan Rega menatap ke arah sumber suara.

      " Papa apa kabar?", ucap Alice sambil menghampiri tuan Angga.

     Sayangnya tuan Angga tak menyambut uluran tangan Alice, beliau malah menatap remeh terhadap Alice.

     Tuan Angga meninggalkan Alice begitu saja dia malah pergi menuju kamarnya.

      Heh... Mau mencoba menarik perhatian papa!! Huhh... Ngimpi, gumam wanita yang baru saja hendak turun.

       Alice sendiri hanya mengempal kan ke dua tangannya, dia benar-benar merasa kecewa tapi dia sadar bahwa dia dan pria yang berstatus ayah kandungnya itu tak lah cukup akrab.

    Tujuan Alice sendiri sebenarnya hanya ingin mencari informasi sebab Tristan mengatakan bahwa tuan Angga dan nyonya Citra sepertinya mengenal dekat istri dari tuan Yazka.

       Sementara itu Rega yang melihat sang istri yang di abaikan dada sudah bergemuruh, ingin sekali dia menghajar pria paruh baya yang sayangnya berstatus mertua untuknya.

    Saat ini Rega hanya bisa mencoba mengontrol emosinya dia akan menemui pria itu nanti.

     "Loh mas Rega kok disini?", ucap Karina dengan ekspresi seakan&akan tengah terkejut.

     " Ya... Ampun maaf ya sayang, Mama lupa bilang kalok mama ngundang nak Rega ke sini", ucap nyonya Citra sambil berlagak lupa.

     Rega mengerutkan kening seakan merasa lucu dengan ucapan wanita di hadapannya.

       Lupa katanya? Cih... Kalok bukan karna takut istri ku kalian tindas mana sudi aku datang ke sini. Gumam Rega dalam hati.

      Alice sendiri menatap malas ke arah Karina, wanita yang awalnya di jodoh kan dengan sang suami.

        Ekspresinya udah cocok jadi bintang film , eh... Tapi kan dia model ya kan, kali aja bakal ngajuin diri jadi pemain sinetron, Ucap Alice dalam hati sambil terkekeh geli.

      "Mas jadi mau ketemu tuan Angga?", ucapan Alice membuat Karina dan nyonya Citra bertanya-tanya kenapa atau ada apa? Rega mencari tuan Angga.

      Kok Rega mau menemui papa? Gak biasanya bahkan ini terkesan aneh, Karina menatap aneh dengan perasaan gelisah apa lagi saat melihat tatap remeh dari Alice.

     "Jadi dong Yank, abis itu kita pulang", sahut Rega dia bergegas menuju ke ruang kerja ayah mertuanya.

    Di ruang tamu Karina dan nyonya Citra menatap nyalang terhadap Alice.

      " Dasar wanita gak jelas asal-usulnya", ucap nyonya Citra remeh, entah mengapa saat ayah mertuanya tiba-tiba datang dan menganti calon pengantin wanita sejak saat itu Citra merasa kalah pada hal dia sudah berusaha membuat Karina tampil menjadi sosok anak yang angun dan terpandang, tapi semuanya sia-sia saat perjodohan yang harusnya Karina dan Rega malah menjadi Alice dan Rega, awalnya dia juga merasa senang dan meremehkan Alice sebab setelah ijab kabul selesai di saat itu juga Rega pergi hanya meninggalkan Alice yang hanya berdiam diri di kamar ke dua nya belum saling bertemu satu sama lain, tapi lihat lah saat ini keduanya sama-sama posesif.

      "Gak jelas? Sepertinya itu juga yang perlu aku pertanyakan?", jawab jawab Alice sarkas, " Nyonya ingat kan satu tahun lalu saya di nikahkan tanpa persetujuan bahkan yang lebih lucu nya suami anda menjadi wali saya!", Alice menghela nafas sejenak banyak yang ingin iya tanya kan dan mungkin ini lah saatnya. "Saya hanya tau bahwa ibu saya bernama Cantika Zayana itu sebabnya nama saya Alice Zayana karna ada nama ibu saya di belakangnya, anda berkata bahwa saya wanita gak jelas asal usulnya? Bukankah nama anda dulu juga Cantika Zayana sebelum kecelakaan itu terjadi dan dengan dalih rasa trauma anda meminta semua orang memangil anda dengan nama Citra Swan tanpa ada nama belakang anda bukan, atau jangan-jangan itu hanya sebuah alibi, atau mungkin Citra dan Cantika ini orang yang berbeda?", sontak ucap Alice membuat nyonya Citra di landa ke gelisahan.

        Karina sendiri juga memiliki pemikiran yang sama dengan Alice, sebab dia pernah menemukan foto seorang wanita yang mirip mamanya sedang memeluk sang papa.

       Apa mungkin mama punya saudara kembar? Jika iya di mana kembaran mama?, Karina masih memcoba menerka-nerka rahasia apa yang di sembunyikan sang mama.

        "Apa maksud dari kata-kata mu itu? Sedari awal saya yakin kau datang ke rumah ini karna hanya ingin menghancurkan ke harmonisan keluarga Swan", Tuan Angga yang baru saja keluar dari ruang kerjanya bersama Rega sontak menatap nyalang ke arah Alice entah mengapa sebenarnya dia juga penasaran akan asal usul Alice hanya saja dia belum memiliki bukti, bahkan dia tak ingin mencurigai Citra istrinya.

        "Tak perlu marah tuan jika anda bisa menjadi wali saya saat menikah berarti kemungkinan terbesar saya juga anak kandung istri andakan, mungkin saya sengaja di asuh oleh nenek Kamila atau bisa saja sebenarnya nyonya Citra tak mencintai anda? Dalam artian mungkin Karina bukan anak kandung anda"

       Plaaakkkk

       "Sudah cukup kau memfitnah saya ya kau mau tau ke benarannya kau itu lahir dari rahim wanita selingkuhan suami saya walau suami saya dan ibu mu sudah menikah siri tapi saya tak sudi mengakui bahwa kau bagian dari keluarga Swan, aku sudah berbaik hati memberikan nama ku sebagi ibu mu semua itu tak lebih dari cukup kah, sampai kau berniat memecah belah keluarga saya", ya pada akhirnya nyonya Citra menceritakan sebuah kisah yang seakan bahwa Alice hanya lah anak selingkuhan yang beruntung tapi fakta sesungguhnya tak lah demikian.

      "Waw..... Mas dengar? Ternyata wanita yang kau nikahi itu aslinya hanya anak selingkuhan yang menumpang nama dengan nama mama ku, sungguh menjijikan", Karina merasa puas tatapan sendu Alice seakan menjadi hiburan tersendiri untuknya.

         " Ma, apa yang mama bilang barusan? Alice anak hasil perselingkuhan Papa? Jadi papa pernah menghianati mama?, tuan Angga memengang kedua bahu nyonya Citra yang sedang menangis tersendu-sendu.

       Bagaimana bisa dulu aku melakukan semua itu? Aku menghianati wanita selembut Citra? Aku benar-benar bodoh, Tuan Angga merasa bodoh karna baru mengetahui fakta itu.

       Alice sendiri masih terpaku di tempat tamparan dari nyonya Citra tak berpengaruh untuknya, tapi kata-kata dan fakta itu membuat Alice terpaku dalam benaknya dia terus bertanya tanya. Benarkah aku anak dari selingkuhan? Lalu siapa ibu ku? Dimana beliau saat ini?, tak ingin bertambah sakit Alice berlari pergi meninggalkan kediaman Swan.

          "Sayaanggg", Rega yang tadinya masih syok dan kaget tiba-tiba tersadar saat Alice yang berlari pergi, dia ingin menyusul namun tangannya di cekal oleh Karina.

       " Mas mau kemana?", Karina berusaha menahan Rega agar tetap bersamanya.

      "LEPAS", ucap Rega penuh penekanan.

Dengan berat hati Karin melepaskan tangan Rega dia merasa menciut saat melihat tatapan Rega yang berubah dingin dan tajam.

         "Dengar kan saya nyonya Citra dan tuan Angga yang terhormat", ucap Rega sambil menatap keluarga Swan dengan tatapan tajam. " Biar pun faktanya bahwa Alice anak dari selingkuhan anda tapi Alice saat ini adalah ISTRI saya, jadi kalian sudah tidak ada hak untuk menghakiminya dan satu lagi mulai dari sekarang jangan pernah mengusik ke hidupan kami, saya tau bahwa uang mahar dan kartu ATM Alice yang saya berikan untuknya ada di tangan kalian, jadi anggap lah itu sebagai kopensasi karna sudah memberikan nama anda sebagai ibu nya dan sebagai wali karna sudah sudi menikahkan kami", setelah mengatakan itu Rega benar-benar pergi menyusul Alice.

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Dsr rubah gila....
pdhl dia yg jd pnjhtnya,tp mlah sok jd krbn....tnggu aja kl kbnran udh trungkp,klian pst mnysal....

2025-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!