BAB ENAM

        "Ada apa ya?! Kok Mas Andra minta kita kumpul?", Nasa berbisik pada Ronald dia merasa pembahasan oni cukup serius.

      " Entah lah, kau tau sendiri Mas Andra itu susah di tebak"

     Nasa dan Ronald serta Leo dan Aliya lebih dulu beranjak menuju ruang keluarga, kini di meja makan tinggal lah Rega dan juga Alice.

       "Ngapain lihat aku sampek segitunya?", Alice gugup, grogi sebab Rega menatap nya dengan tatapan datar.

       "Makan aja masih kayak bocil, belepotan", tangan Rega terulur mengusap nasi di pingir bibir Alice.

      Deg

   Ya allah jantung ku, sumpah ya ini lakik bisa gak sih gak kayak gini, bikin jantung gak aman, Alice ngedumel sebab salting akibat ulah Rega.

      "Udah selesai?!", ucap Rega. Alice menganguk sebagai jawaban. Kini keduanya berjalan menuju ruang keluarga dan jangan lupa tangan mereka saling bertaut.

       " Duduk lah", tuan Andra meminta Alice dan Rega duduk bergabung bersama angota keluarga Laxman.

            "Reg Dady ingin kau berpisah dengan Alice", Tuan Andra berucap sambil menatap manik Rega, sementara Rega cukup terkejut mendengar ucapan sang ayah. Rega kaget tapi hanya sebentar setelah nya Rega memasang wajah datar seperti semula.

" Maksud Dady apa?! Kenapa Rega harus cerai dengan Alice?!"

Alice sendiri tetap santai karna sudah sedari awal dia sudah bertekat jika Rega kembali dia akan meminta cerai.

"Dia tak pantas menjadi menantu keluarga Laxman, apa lagi kita gak pernah tau bagaimna kelakuan nya di luaran sana! Bisa jadi dia sudah memiliki ke kasih", ucap Nyonya Bestari menimpali.

" Rega gak paham Mom?! Kenapa kalian menuduh Alice sampai segitu nya? Alice seorng pramugari wajar jika dia berinteraksi dengan lawan jenis, lalu dimana letak salah nya?"

Aku kira dia bakal percaya dengan ucapan ke dua orang tuanya, lumayan juga dia bisa di adelin, Alice terkekeh dalam hati.

"Dedy dan Momy bukan hanya sekedar berasumsi belaka! Kami ada bukti bahkan saat kami mengatakan bahwa kau akan pulang malam itu, Alice lebih milih menemui kekasihnya dari pada menunggu ke pulangan mu", ucap Tuan Andra sambil melempar beberapa lembar foto yang dia dapat dari kurir. "Lihat! Foto ini di ambil saat malam ke pulangan mu, dia bersama dengan seorang pria dan dia baru keluar dari mobil pria itu", asumsi hanya lah karangan belaka yang Tuan Andra ucap kan karna memang mereka tak tau apa yang terjadi di sana.

" Hahaha.... Ya ampun foto ini lucu banget"

Suara gelak tawa dari Alice membuat mereka mengalihkan pandangan.

"Apa maksud dari tawa mu Alice?! Apa kau mengakui bahwa kau memang berselingkuh?", kali ini Karina lah yang bertanya sambil memasang wajah seakan terkejut.

" Bukannya pria ini tampan, dia juga gagah dan oh.... Otot nya yang wowww serta pastinya pria ini banyak mempunyai roti sobek", ucap Alice santai.

Tanpa Alice tau pria yang dia puji sedemikian rupa, wajah nya sudah bersemu merah entah mengapa pria itu menjadi salting bahkan jantung nya sampai berdebar akibat pujian dari wanita itu.

"Lihat Reg! Dia secara tidak langsung mengakui bahwa dia berselingkuh bahkan dia sampai tau hingga seditail itu", Nyonya Bestari berucap sambil menatap Alice dengan tatapan tajam setajam silet.

Apakah Rega marah? Jawabannya tidak, bahkan Rega dengan santai malah bertanya dan meladeni ucapan Alice.

"Jadi menurutmu pria yang ada di foto ini tampan, I S T R I K U?!", Rega menatap Alice dengan tatapan lebut dia ingin mendengar pendapat dari wanita di hadapannya ini.

" Ya, dia sangat tampan aku rasa dia juga akan gagah di atas ranjang. Eh....", Alice langsung menutup mulutnya dia menyesali ucapannya.

Bisa-bisanya ini mulut malah menghayal kan hal yang iya iya. Bakal besar kepala dia nya, gerutu Alice.

"Wah.... Apa kau berniat ingin mencoba nya Sayang? Biar kau tau betapa gagahnya Garuda perkasa nya?", Rega berucap sambil menaik turun kan alisnya mengoda Alice.

Mereka yang berada di ruang keluarga menatap cengo, mereka gak habis pikir bisa-bisanya Rega sama sekali tak cemburu malah dia berubah cogil.

"DALAM MIMPI MU", ucap Alice dia beranjak pergi tanpa menghirau kan tatapan dari para keluarga Laxman.

" Hahaha.... Lucunya kalok sedang salting gitu", Rega tertawa puas melihat wajah merona Alice.

Karina yang melihat Rega tertawa dengan lepas semakin membenci Alice.

Awas saja aku akan pastikan posisi nyonya muda Laxman akan berpindah ke tangan ku, Gadis kampung itu tak cocok bersanding dengan Regantara Laxman.

Setelah Alice menghilang di balik pintu Lift Rega kembali menatap keluarga nya stu persatu.

"Kalian dapat dari mana foto ini? Apa kalian sudah menyelidikinya? Jangan asal menyimpulkan jika tak ada bukti", Rega beranjak pergi tapi belum sempat dia sampai di lift dia balik badan dan kembali berucap.

" Jika kalian penasaran siapa pria yang ada di foto itu! Kalian bisa bertanya pada Kenan", setelah itu Rega benar-benar pergi dia tak menyusul Alice mekainkan pergi ke ruang kerja miliknya yan berada di sebelah ruang Zim.

Meninggalkan para keluarga Laxman yang di penuhi rasa penasaran dan rasa keingin tahuan yang tinggi membuat Leo sang sepupu menelfon Kenan meminta tangan kanan sang Kakak sepupu untuk datang ke kediaman Laxman.

Sial!!! Siapa sebenarnya pria di foto ini? Mereka tak mengatakan sesuatu malam itu, aku pun tak bertanya, sungguh bodohnya aku.

"Jangan-jangan paman tau siapa pria yang di peluk oleh aunty Alice?", Aliya berucap sambil memandang lekat selembar foto di tangannya.

"Entah kenapa postur tubuh pria ini sepeeti gak asing? Familiar tau gak?!"

Entah mengapa Karina menjadi gelisah setelah mendengar ucapan sarkas dari Rega di tambah perkataan dari Aliya semakin membuat Karina Andita Swan kian gelisah.

Sementara itu Alice yang sudah berada di dalam kamar mendadak gugup dan salting secara bersamaan.

Kayaknya otak aku udah terkontaminasi, bisa-bisanya aku mengucapan hal yang memalukan.

Duh, gimana caranya biar gak malu kalok bertemu dia...

'Aaaaahhhhhhh,..... Gilak aku malu banget', Alice beteriak prustasi, untungnya kamar mereka kedap suara hingga tak ada yang mendengar teriak kan Alice.

Setelah cukup lama uring-uringan Alice memutuskan membuat coklat panas untuk merilexkan tubuh dan pikirannya.

Kau sungguh mengemas kan Al!!! Bahkan aku sudah tak sabar ingin menjadikan kau seutuhnya milik ku.

Rega benar-benar jatuh hati pada istri rahasianya, apa lagi banyak yang Alice sembunyikan hal itu membuat seorang Regantara Laxman kian penasaran.

'Aku akan pelan-pelan menyentuh hatinya hingga dia tak akan berfikir untuk menjauh apa lagi berpaling dari ku, akan aku pastikan mulai dari sekarang aku lah bahagianya'.

Ucapan itu Rega gumam kan dalam hati sambil memandang wanita cantik yang sedang bersantai di balkon kamar mereka sambil menikmati secangkir minuman.

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Niatnya mau mnta psah,mlah muji2 suaminya....jd salting kn alice???

2025-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!