Kejutan

"Gue yakin kali ini Saviera pasti tidak bisa lagi berlaku sombong di hadapan kita" bisik Allya kepala Elda.

"Hahahah,,, " ucap Elda dengan suara pelan tapi bisa terlihat oleh Saviera kalau Elda dan teman-temannya itu sedang mentertawakan dirinya.

"Aduh bapak Handoko yang terhormat,,, tidak ada gunanya saya membalikkan fakta, lagian saya mempunyai semua bukti atas sikap putri bapak dan teman-temannya di kampus maupun di luar kampus" ucap Saviera santai.

"Lo udah suruh orang buat hapus rekaman cctv kan?" tanya Stela kepada Allya yang di tugaskan untuk mencari seseorang untuk menghapus bukti perbuatan mereka.

"Udah,,," ucap Allya berusaha tenang.

"Terus kok dia masih ada bukti cctv itu? Atau jangan-jangan dia cuma berpura-pura?" tanya Elda.

"Mungkin dia cuma berpura-pura" ucap Allya berusaha menenangkan dirinya.

"Bukti? Bukti apa?" ucap Handoko cukup panik.

"Hufff,,, ok tunggu sebentar, seseorang akan membawakan bukti itu dan anda juga harus mempersiapkan diri jika rahasia anda terbongkar" ucap Saviera seraya mengirim pesan kepada Rosa untuk mengantarkan laptopnya ke ruangan rektor.

"Papa,,, rahasia apa yang di maksud Saviera?" tanya Elda penasaran dengan apa yang di katakan Saviera.

"E-mm,, papa tidak tau,,, lebih baik kamu keluar tunggu papa di luar saja" ucap Handoko takut kalau-kalau apa yang di sembunyikannya selama ini terbongkar.

"Kenapa sih pa? Kalau gak tau, kenapa papa takut? Seharusnya papa santai aja" ucap Elda.

"Lo dan teman-temannya lo itu lebih baik menunggu di sini, karna kalian harus tau tentang kejutan yang sudah gue persiapkan" ucap Saviera sambil memperlihatkan tatapan hina kepada Handoko, Elda dan teman-temannya.

Tok,,,tok

"Biar saya saja yang membukanya pak" ucap Saviera menahan rektor agar tidak membukan pintu.

Rektor itu tidak bisa berbuat apa-apa karna sebetulnya ia juga mengetahui kalau Elda dan teman-temannya itu bersalah. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karna ia takut kalau posisinya saat ini di cabut dan otomatis akan mempengaruhi biaya pengobatan istrinya.

"Terimakasih" ucap Saviera ketika menerima laptop yang di berikan Rosa.

"Sama-sama" ucap Rosa.

Saviera tidak menyuruh Rosa masuk, ia langsung menutup pintu ruangan rektor itu lalu pergi ke tempat duduk yang sebelumnya ia duduki.

"Saviera lebih baik lo minta maaf sama Elda dan Lili,,, pasti permasalahannya langsung selesai" ucap Allya khawatir.

Saviera tidak menanggapi ucapan Allya, karna menurut Saviera ia tidak bersalah dan yang bersalah harus di hukum sesuai dengan kesalahan yang di buat.

"Oh,,, ini saya mulai dari vidio di kantin kemaren" ucap Saviera memperlihatkan cctv kampus yang dihapus Allya melalui orang lain tapi Saviera bisa memulihkan rekaman cctv itu kembali.

Handoko melihat bagaimana Saviera sedang duduk bersama tiga temannya, lalu tiba-tiba teman dari anaknya mendatangi meja mereka dan ia juga mendengar apa saja yang di ucapkan anak dan temannya itu kepada Saviera serta ia bisa melihat kejadian-kejadian selanjutnya.

Elda sendiri yang melihat rekaman cctv itu merasa syok, karna Allya memberitahu kalau cctv kejadian di kantin kemaren sudah di hapus. Lalu kenapa bisa ada dan di lihat oleh papanya dan rektor.

"Ini baru yang pertama, selanjutnya rekaman anak anda dan teman-temannya di luar lingkungan kampus" ucap Saviera yang memperlihatkan hasil rekaman cctv yang di pulihkan oleh Saviera.

Pertama, di rekaman itu terlihat Elda baru saja memasuki hotel dengan seorang lelaki paruh baya, selanjutnya memperlihatkan Stela yang suka keluar masuk klub malam bersama laki-laki yang berbeda setiap saat, dan ada Lili di datangi laki-laki yang berbeda setiap malam.

Syok, semuanya orang yang berada di dalam ruangan itu sangat syok atas apa yang baru saja mereka lihat. Handoko sendiri merasa malu dengan sikap putrinya itu.

"Oh,,, ini yang terakhir" ucap Saviera memperlihatkan kembali rekaman cctv.

Di sana terlihat Allya sedang menunggu seseorang di halte, lalu tidak lama kemudian datang mobil yang menjemputnya, selanjutnya Allya datang ke sebuah hotel yang terdapat di kota sebelah. Kedatangan Allya di sambut oleh Handoko, saat bertemu Handoko Allya langsung memeluk Handoko, sedangkan Handoko membalas pelukan Allya, tidak lupa tangan nakal Handoko meremas pantat Allya yang empuk itu. (selanjutnya bisa di pahami lah ya)

"Aduhhhh,,, kasihan sekali diri Elda,, sudah tidak perawan, punya papa selingkuh sama teman sendiri lagi,,, hahahahah" gelak tawa Saviera lepas saat melihat ekspresi orang-orang yang mencari masalah dengan dirinya.

"Papa,,, Allya,,, apa yang sudah kalian lakukan ha?" bentak Elda.

Handoko tersadar dengan bentakan Elda.

"Papa kenapa pa? Kenapa papa selingkuh?hiks,,,," ucap Elda yang mulai menangis karna dalam bayangannya ia akan melihat Saviera hancur tapi ini malah sebaliknya.

"Papa khilaf El" ucap Handoko terduduk.

"Khilaf? Khilaf apa yang sampai berbuat seperti itu,,, udah berapa lama pa?" tanya tanya Elda.

"Saat ulang tahunmu tahun lalu" ucap Handoko kepada anaknya.

"Apa?? Jadi di saat aku berulang tahun papa malah menjalin hubungan dengan teman ku? Dan lo Al,,, kenapa harus dengan papa gue?" tanya Elda kepada Allya.

"Karna papa lo bisa memberikan apa yang gue mau baik itu dari segi uang sampai ranjang dan seharusnya lo tau kalau bokap lo itu udah gak sanggup melayani bokap lo" ucap Allya memilih jujur toh juga udah ketahuan ini.

"Gila lo ya!!!" bentak Elda kepada Allya.

"Elda!!! Kamu tidak usah membentak Allya, karna apa yang di katakan Allya memang itu kebenaranya,, mamamu sudah tidak sanggup melayani papamu ini" ucap Handoko tidak terima kalau Allya di bentak Elda.

"Pa? Papa bentak aku? Aku anak papa loh,,, ba**sa* lo Allya,,, lo pasti udah mempengaruhi bokap gue" ucap Elda.

"Buat apa gue mempengaruhi bokap lo,,, karna semua sudah tau, jadi gue akan ngasih tau kalau gue dan bokap lo udah nikah sirih tiga bulan lalu,,, dan sekarang gue lagi hamil anak bokap lo, yang artinya adik tiri lo Elda" ucap Allya seraya memegang perutnya yang masih rata (baru hamil ya guys).

"APA?" teriak Elda terkejut karna apa yang di katakan Allya.

"Oh ya, mas lebih baik kamu sampein sekarang kalau kamu akan menceraikan istri tuamu itu dan akan mengusir Elda dari rumah utama " ucap Allya sambil menghampiri Handoko.

"Hmmm,,, Elda papa akan memutuskan hubungan dengan mamamu dan kamu akan papa coret sebagai ahli waris karna kamu bikin malu saya,,, ayok sayang pergi" ucap Handoko lalu pergi bersama Allya yang meninggal Saviera, rektor, Elda dan teman-temannya.

"Kejutannya sangat bagus bukan?" ucap Saviera bangkit lalu pergi meninggalkan ruang rektor

...****************...

Hallo para pembaca "Transmigrasi Saviera" terimakasih sudah mampir dan kasih like untuk setiap bab yang author post.

Mohon maaf jika dalam penulisan masih ada kurangnya ya🙏🏻 dan berhubung besok adalah hari besar umat muslim, Selamat Hari Raya Idhul Fitri mohon maaf lahir dan batin🙏🏻

...Selamat berkumpul dengan keluarga🥰...

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

ayah bejad ini kasih racun tikus bokap kyk gitu

2025-04-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!