Pertemuan

Seketika, Gunawan merasa ada yang berbeda dengan putrinya itu. Ia merasa Saviera yang di depannya bukanlah Saviera yang dulu.

Saviera yang tidak ingin berdebat meninggalkan keluarganya begitu saja di ruangan tengah.

"Lili, apa ini kamarku" tanya Saviera saat ia melihat nuansa kamar di penuhi dengan warna pink.

"Iya nona" ucap Lili.

Setelah mendapatkan jawaban dari Lili, Saviera langsung menemui Gunawan kembali. Padahal ia berniat untuk beristirahat dan mencari informasi tentang penghianat itu.

"Aku minta kamar ku di renov" ucap Saviera tiba-tiba kepada Gunawan.

"Kenapa? Bukan kah itu warna kesukaanmu?" tanya Gunawan yang sebenarnya mengetahui beberapa hal tentang putrinya.

"Jika aku bilang ganti ya ganti, tidak perlu di tanya kenapa" ucap Saviera kepada Gunawan.

"Baik lah," ucap Gunawan yang tidak ingin ada keributan saat ini.

"Cih,,, sepertinya orang rumah sakit tidak merawatmu dengan baik, makannya kau bisa setidak sopan ini" ucap Nola istri kedua Gunawan.

"Dan satu lagi, selama kamarku di renov aku akan menginap di apartemen, jadi aku minta uang untuk menyewa apartemen" ucap Saviera tanpa menghiraukan ibu tirinya.

"Eh,,, buat apa pakai sewa apartemen, mending kamu tinggal di kamar tamu saja" ucap Nola yang tidak mengizinkan Saviera tinggal di apartemen.

"Gundik sepertimu tidak ada hak untuk berbicara dengan ku" ucap Saviera.

"Apa kau bilang? Aku bukan gundik, yang gundik itu kamu,,, kalau kau keluar dari rumah pasti kau bersikap yang tidak-tidak di luar sana" tuduh Nola.

"Kau butuh berapa?" tanya Gunawan.

"Tidak banyak, cukup 15juta saja" ucap Saviera.

"Baik,, tapi kau harus bisa menjaga sikapmu di luar sana" ucap Gunawan lagi.

"Baik, oh ya, model baru kamar ku akan aku kirim lewat WhatsApp" ucap Saviera.

"Baik" ucap Gunawan lalu langsung mengirimkan uang kepada Saviera lewat e-banking.

"Sudah" ucap Gunawan seraya melihatkan bukti transaksi kepada Saviera.

"Terimakasih, oh ya,,, aku bawa mobil lambo" ucap Saviera.

"Sejak kapan kau bisa membawa mobil" tanya Nola yang selama ini mengetahu kalau Saviera tidak di izinkan untuk belajar mengemudi.

"Sejak saat ini,,, berikan kuncinya kepadaku" ucap Saviera.

"Ini" ucap Gunawan.

"Saya pergi" ucap Saviera.

"Kenapa papa memberikan kuncinya sih pa?" tanya Nola kepada suaminya itu.

"Itu hak ku memberi atau tidak,,," ucap Gunawan lalu pergi meninggalkan Nola.

"Sialan, gegara anak itu aku malah dimarahi oleh mas Gunawan, liat saja kamu nanti" ucap Nola kesal dengan sikap suaminya.

Gunawan sebenarnya sangat menyayangi putrinya itu, tapi melihat Saviera membuat hatinya terluka. Terluka karna istrinya tiada demi melahirkan Saviera.

"Sayang, maafkan mas,,, yang sudah melukai hati putri kita" gumam Gunawan seraya melihat foto dirinya dengan almarhum istrinya itu.

Gunawan sangat menyayangi ibu Saviera Meskipun ia sudah menikah lagi, ia tetap mencintai istrinya itu. Menikahi Nola merupakan salah satu cara Gunawan membesarkan Saviera. Namun sayangnya, istri yang ia pilih malah memperalatnya untuk melukai anak kandungnya sendiri.

Namun pada hari ini, Gunawan di kejutkan dengan perubahan sikap anaknya itu. Di tambah dengan permintaan anaknya barusan yang sebenarnya membuatnya terkejut. Karna sejauh yang ia ketahui anaknya sangat menyukai nuansa kamarnya itu. Dan ia dikejutkan dengan keinginan Saviera yang mau membawa lambo, padahal Saviera tidak pernah ia izinkan untuk belajar mengemudi.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" ucap Gunawan di ruang kerjanya itu.

Ia merasa terlalu banyak perubahan yang tampakkan oleh putrinya, belum lagi profil picture media sosial putrinya berubah tidak seperti sebelum ia mengalami kecelakaan.

****

Di sini Jenifer, Monica dan Rosa berhasil mendarat di negara I dengan aman. Sebenarnya ini pertama kalinya mereka bepergian jauh tanpa sosok yang telah tiada itu.

"Coba kamu kirim pesan ke orang itu" ucap Jenifer kepada Monica.

Karna pergi tanpa persiapan, alhasil mereka harus mencari terlebih dahulu tempat untuk mereka tinggal.

"Ok" ucap Monica.

"Dimana?" pesan Monica kepada sosok misterius itu.

Lima menit kemudian

"Apa sudah di balasnya?" tanya Rosa.

"Belum," ucap Monica yang terus menatap ponselnya.

"Haisss,,, seperti nya dia cuma bermain-main dengan kita" ucap Jenifer.

"Kalau dia berani mempermainkan kita liat saja nanti" ucap Monica dengan emosi.

"Lebih baik kita kepenginapan dulu, gue udah pesan kamar di salah satu hotel" ucap Rosa.

"Ayok" ucap Monica dan Jenifer serempak.

Karna terlalu lelah sampai-sampai mereka tidak sadar kalau saat ini di negara I sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.

****

Pada pukul 9 pagi, Saviera sudah mengirimkan lokasinya kepada temannya itu. Ia tidak menyangka kalau temannya itu akan datang dengan cepat.

"Tidak berubah" ucap Saviera mengutuki Monica yang mengirim pesan kepadanya.

Pasalnya pesan yang di kirim Monica itu memperlihatkan kalau Monica sangat marah ketika pesannya tidak kunjung di balas.

Di sisi lain, Monica dan kedua temannya itu hendak kembali kenegara asal di kagetkan dengan notifikasi pesan dari nomor misterius itu.

"Eh,,, dia udah mengirimkan lokasinya" ucap Monica memperlihatkan Sherlock dari nomor misterius itu kepada kedua temannya.

"Ayuk keta temui" ucap Jenifer penasaran.

"Sepertinya lokasinya tidak jauh dari posisi kita saat ini" ucap Rosa.

"Hmm, yuk kita temui orang misterius itu" ucap Jenifer.

Akhirnya mereka menunda kepulangan mereka. Mereka memilih menyewa mobil untuk menemui seseorang yang misterius itu.

Di lokasi

Saviera melambaikan tangannya kepada tiga orang yang baru saja memasuki cafe itu. Ketiga orang itu langsung menghampiri Saviera.

"Duduk" ucap Saviera.

Dug

"Cara bicara ini, mirip dengan dirinya" gumam Jenifer.

"Siapa dia sebenarnya?" gumam Rosa.

"Saviera?" gumam Monica.

Itulah gumam ketiga orang itu di dalam Hati.

"Siapa kamu?" tanya Monica.

"Monica,,, sepertinya emosimu tidak pernah berubah, apakah seperti itu caramu menyapa saudara mu ini?, lalu tatapan apa ini Jenifer? Apa yang sudah kamu pikirkan Rosa?" ucap Saviera.

Ketiga orang tersebut terkejut, pasalnya orang yang didepan mereka saat ini mengenal siapa mereka.

"Siapa kamu sebenarnya? kenapa kamu bisa mengenal kami?" tanya Jenifer was-was takutnya di depan mereka merupakan musuh mereka sendiri.

"Jenifer, Monica dan kau Rosa,,, aku kembali" ucap Saviera dengan santai.

"Kembali? Siapa? Siapa kau?" tanya Monica.

Monica sangat kenal betul dengan cara berbicara itu.

"Aku? Aku Saviera, aku kembali" ucap Saviera membuat ketiga orang yang dihadapannya terkejut.

"Ha? Saviera sudah tiada beberapa hari yang lalu" ucap Rosa.

"Ya, aku sudah tiada di raga yang dahulu, tapi aku kembali di raga yang saat ini aku tempati" ucap Saviera.

"K-kau benar Saviera?" tanya Monica yang di jawab anggukan oleh Saviera.

"Huaaaaa,,,, Savieraaaa,,, kenapa kau meninggalkan kami? Kenapa kau,,, hikss,,,,hiks" air mata Monica sudah tidak bisa di tahan lagi.

Jenifer dan Rosa merasakan apa yang di rasakan Monica.

Terpopuler

Comments

ipeeeeehhhhhh

ipeeeeehhhhhh

maaf thor aku koq bingung, yg trnsformasi kn cm jiwa nya aja kn fisik msh ttap yg lama, tp koq temennya gk ngenali mlh pd bingung siapa yg telfon ? pdhal hp sm no kan jg ttep sama gk berubah, apakah ada penjelasan itu td aku yg trlewat gak kebaca atau aku yg memahami penjelasan.

2025-05-24

0

Viona Syafazea

Viona Syafazea

ayahnya tidak seburuk yang dibayangkan yg sama sekali tidak peduli sama anak nya dia masih peduli mungkin hanya karena sedih ditinggalkan orang yang dicintai.

2025-04-26

0

Maria K

Maria K

ayahnya baik ternyata

2025-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Kepulangan Saviera
3 Pertemuan
4 Group Beban
5 Maafkan Papa
6 Jelek
7 Lili berulah
8 Di bully? di balas dong
9 Penasaran
10 Merindu
11 Diruang Rektor
12 Kejutan
13 PENGUMUMAN
14 Dilla?
15 Bercerai
16 Takut Berbagi Kasih Sayang
17 Tinggal bersama
18 Memiliki Orang Tua
19 Latihan
20 Rapat
21 Orang-orang Kepercaya
22 Segera Kembali
23 William
24 Bertemu William
25 Ingin Cucu
26 Pengen Punya Mantu
27 Bertemu Teman Lama
28 Rencana
29 pengumuman
30 Penyelidikan
31 Berpelukan
32 Sebenarnya
33 Jadian?
34 Rencana Part 2
35 Kediaman Keluarga Sanjaya
36 Fakta Dilla
37 Rencana William
38 Malam Berdua
39 Ajeng VS Gio dan Kevin
40 Karlina
41 Bertemunya Kevin dan William
42 Karlina dan Alex
43 Nola
44 Alexsa
45 Adek
46 Berkelahi
47 Cium
48 Animasi?
49 Mahakarya tangan Saviera
50 Zen
51 Fakta Adek part 1
52 markas
53 Fakta Adek part 2
54 Perusahaan
55 tidur di kelas
56 kambuh
57 Jomlo
58 Drama William
59 Kamar William
60 Tidur berdua?
61 pengumuman
62 Rencana part 3
63 Rencana part 4
64 Pertemuan
65 Kebenaran
66 Buat Cucu
67 Mimpi Gunawan
68 Gunawan dan William
69 jalan-jalan
70 Dufan
71 Villa William
72 Supraice
73 Villa William part 2
74 Hawatir
75 Bubur kacang hijau
76 Kedatangan Jaya dan Karina
77 Mendadak
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Transmigrasi
2
Kepulangan Saviera
3
Pertemuan
4
Group Beban
5
Maafkan Papa
6
Jelek
7
Lili berulah
8
Di bully? di balas dong
9
Penasaran
10
Merindu
11
Diruang Rektor
12
Kejutan
13
PENGUMUMAN
14
Dilla?
15
Bercerai
16
Takut Berbagi Kasih Sayang
17
Tinggal bersama
18
Memiliki Orang Tua
19
Latihan
20
Rapat
21
Orang-orang Kepercaya
22
Segera Kembali
23
William
24
Bertemu William
25
Ingin Cucu
26
Pengen Punya Mantu
27
Bertemu Teman Lama
28
Rencana
29
pengumuman
30
Penyelidikan
31
Berpelukan
32
Sebenarnya
33
Jadian?
34
Rencana Part 2
35
Kediaman Keluarga Sanjaya
36
Fakta Dilla
37
Rencana William
38
Malam Berdua
39
Ajeng VS Gio dan Kevin
40
Karlina
41
Bertemunya Kevin dan William
42
Karlina dan Alex
43
Nola
44
Alexsa
45
Adek
46
Berkelahi
47
Cium
48
Animasi?
49
Mahakarya tangan Saviera
50
Zen
51
Fakta Adek part 1
52
markas
53
Fakta Adek part 2
54
Perusahaan
55
tidur di kelas
56
kambuh
57
Jomlo
58
Drama William
59
Kamar William
60
Tidur berdua?
61
pengumuman
62
Rencana part 3
63
Rencana part 4
64
Pertemuan
65
Kebenaran
66
Buat Cucu
67
Mimpi Gunawan
68
Gunawan dan William
69
jalan-jalan
70
Dufan
71
Villa William
72
Supraice
73
Villa William part 2
74
Hawatir
75
Bubur kacang hijau
76
Kedatangan Jaya dan Karina
77
Mendadak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!