"Mario..." Panggil hana yang melihat mario terdiam
Mendengar suara hana membuat mario langsung tersadar dari lamunannya.
"Apa kamu baik-baik aja?" Tanya hana
"Sorry, tadi aku lagi mikirin sesuatu yang lain, aku gak papa." Jawab mario
Hana pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar jawaban dari mario, walau yang sebenarnya hana pun bingung kenapa pria di depannya ini suka sekali melamun fikir hana
"Hmm..boleh aku tanya sesuatu ke kamu hana." Tanya mario lagi
"Oh..bukanya kita ketemu buat itu? jadi tanyain aja, aku bakal jawab sebisa ku." Jawab hana sembari tersenyum tipis
Mario yang mendengar jawaban hana pun kini tak ragu lagi untuk melemparkan pertanyaan-pertanyan yang mengganggu fikirannya dari waktu pertama kali bertemu dengan hana.
"Hmm...apa kamu punya saudara hana?" Tanya mario memulai kembali
"Aku anak tunggal, kedua orang tua aku juga udah meningal tiga tahun yang lalu sekarang aku tinggal sendiri." Jawab hana jujur yang di angguki mario
"Sekarang giliran aku, boleh aku tanya ke kamu mar?." Tanya hana ragu
"Tentu." Jawab mario yakin
"Gina, kekasih mu kenapa dia meninggal?" Tanya hana hati-hati, ia takut menyinggung mario dengan pertanyaannya, tapi sungguh ia merasa harus menanyakan hal tersebut
Mario yang mendengarkan pertanyaan hana membuatnya terdiam sejenak karna kembali teringat kejadian na'as setahun yang lalu.
"Oh, maaf kalo kamu gak mau jawab gak apa-apa kok mar." Ucap hana yang sedikit menyesal ketika melihat perubahan ekspresi wajah mario
"Dia kecelakaan, setahun yang lalu waktu aku sama gina mau pergi ke acara wisuda kami, ada mobil yang nabrak gina." Jawab mario tiba-tiba dengan matanya yang mulai berkaca-kaca
Hana yang mendengar dan melihat ekspresi mario pun ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh mario.
Hana reflek mengelus punggung tangan mario tanda penenang darinya, sembari ia menghibur mario kemudian ia teringat akan sesuatu.
"Oh..tunggu, kalau gak salah inget setahun yang lalu aku juga ngalamin kecelakaan." Pekik hana karna tiba-tiba ia mengingat kejadian itu
"Kecelakaan? Kamu juga ngalamin kecelakaan?" Tanya mario penasaran
"Oh, iya bener! Yang kamu sampe di rawat sebulan itu kan." Pekik maya yang juga ingat kejadian yang hana maksudkan
"Iya, aku ingat waktu itu aku ada janji ketemuan sama maya, tapi karna aku yang kurang hati-hati pas waktu mau nyebrang gak liat kalo ada mobil yang jalan ke arah aku, alhasil aku ketabrak dan sempet koma sampe dua minggu, dan baru bisa pulang setelah sebulan pemulihan di rumah sakit." Jelas hana
Mario pun binggung dengan apa yang baru saja ia dengar.
Gimana bisa? batin mario
"Tepatnya di bulan apa kamu kecelakaan han?" Tanya mario penasaran
"Emmm...deket-deket akhir tahun kayanya." Hana mencoba mengingat-ingat kembali kejadian buruk yang menimpanya
"September, itu bertepatan sama ulang tahun ibu aku, kamu lupa kalo waktu itu kita janjian ketemu juga mau rencanain kejutan buat ibu." Bukan hana, itu adalah maya yang menjelaskan
Mario melebarkan kedua matanya, itu adalah bulan di mana gina juga mengalami kecelakaan saat itu.
"Hana, apa orang tua kamu pernah bilang kalo kamu punya saudara?" Tanya mario antusias
"Seingat aku nggak ya, lagi pula aku juga lupa sama kenangan masa kecil aku." Jawab hana
"Lupa?" Bingung mario
"Ya, jadi dulu waktu hana umur 10 tahun dia pernah sakit parah dan panas tinggi, sampai gak sadar diri dua hari tapi pas siuman hana jadi lupa semuanya, kalo gak salah, bunda bilang hana juga sampai gak bisa ngomong waktu itu. Tapi kata bunda untungnya waktu itu aku sekeluarga baru pindah ke samping rumah hana, jadi ada aku yang selalu ajak main hana sampe ahirnya hana bisa ngeluarin suara lagi." Sela maya menceritakan apa yang terjadi pada sahabatnya dulu
"Hana, gina juga pernah cerita ke aku kalau dia pernah sakit parah pas umur 10 tahun kaya kamu, panas tinggi sampai gak sadarkan diri." Jelas mario semakin membuat ketiganya terkejut
Kebetulan macam apa yang terlalu sama persis kejadiannya, ketiganya terdiam sejenak dengan fikiran masing-masing.
"Hana apa kamu juga suka taman hiburan?" Tanya mario kembali
"Hmm? enggak aku gak suka, aku bahkan gak pernah kesana." Jawab hana
"Kenapa?" Mario mengerenyitkan dahinya, menemukan perbedaan keduanya
"Gak tau, aku ngerasa sesuatu yang buruk bakalan terjadi kali aku dateng kesana."
"Apa kamu yakin orang tua kamu gak pernah bilang kalau kamu punya saudara lain." Tanya mario lagi, jujur saja ia sangat penasaran dengan asal-usul hana
Hana berfikir sejenak.
"Iya, aku yakin orang tua aku cuma punya satu anak, dan itu aku." Yakin hana
Mereka masih asik berbicara sampai ponsel hana berdering tanda ada yang menelfonnya, ternyata itu ibu dari sahabatnya.
Hana memang ada janji temu dengan ibu dari sahabatnya itu, tanpa berlama-lama hana pun pamit pada mario untuk pergi.
"Emm...mar aku ada janji lain, jadi aku pamit pergi sekarang ya." Ucap hana pada mario
Mario sebenarnya tak ingin hana pergi, ia masih ingin berbincang-bincang dengan hana, namun ia tak bisa menahan atau melakukan apa pun untuk mencegah hana pergi, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya walupun tak rela.
Hana yang bangkit dari duduknya di ikuti maya dan juga dengan mario, lalu mereka saling berjabat tangan dan mengucapkan sampai jumpa.
"Ya udah kalo gitu aku duluan ya." Pamit hana
"Iya, apa kamu mau aku antar." Tawar mario
"Gak perlu aku bawa mobil." Jawab hana tersenyum ramah
"Kalo gitu sampai jumpa." Ucap hana sambil pergi menjauh dan melambaikan tangannya pada mario
Mario hanya bisa membalas lambaian tangan hana dengan wajah yang sedikit kecewa karna ia ingin lebih lama bersama hana, masih banyak yang ingin ia tanyakan pada wanita itu.
Kini setelah hana pergi mario kembali duduk di kursinya dan terdiam, chris yang sedari tadi memperhatikan pun datang menghampiri mario.
"Kamu gak apa-apa mar?" Tanya chris sembari menepuk pundak mario dari belakang.
"Hmmm...." Mario menganggukkan kepalanya tanda ia baik-baik saja
"Hana itu siapa mar? Gimana mungkin ada dua orang berbeda tapi wajahnya sama?" Tanya chris pada mario
"Dia orang yang aku ceritain ke kamu tempo hari, yang aku bilang papasan di lobby kantor."
"Ya tuhan..aku kira kamu cuma salah lihat mar." Chris terkejut untuk kesekian kalinya hari ini
"Terus sekarang kamu mau gimana?" Tanya chris menatap sepupunya itu dengan serius
"Aku bakalan cari tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku mau tahu siapa sebenarnya hana itu." Jawab mario sungguh-sungguh
"Oke, kalo kamu butuh bantuan kamu bisa kasih tau aku mar." Ucap chris
Chris kembali untuk bekerja, sedang mario masih duduk memikirkan apa yang akan dia lakukan untuk mengetahui siapa sebenarnya dokter hana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
putri baqis aina
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
2025-03-12
1