Siapa dia?

Gedung berlantai tiga di depannya ini terlihat cukup megah untuk ukuran rumah sakit yang terletak di pinggir kota, mario tengah berdiri di lobby rumah sakit itu sekarang.

Mario tengah berada di rumah sakit tempat dimana wanita yang di ketahui bernama hana itu bekerja, mario melangkahkan kakinya untuk mendekat di bagian informasi.

"Selamat pagi pak ada yang bisa saya bantu?" Sapa orang dari balik meja informasi tersebut

"Saya ingin tanya, untuk hari ini apa dokter hana praktik." Tanya mario sopan

"Untuk dokter hana, hari ini jam praktiknya di mulai pukul 10.00 pak, apa bapak mau sekalian mendaftar?"

"Oh iya boleh, tolong daftarkan saya."

"Baik pak, bisa saya pinjam tanda pengenalnya untuk mengisi form pendaftarannya."

"Ya tentu." Mario pun memberikan tanda pengenalnya.

Sekarang hati mario terasa resah dan tak karuan, ia merasa berdebar, ia takut jika itu tak sesuai dengan apa yang di bayangkannya, ia bingung apa yang harus ia lakukan ketika bertemu dengan seseorang yang mirip dengan pujaan hatinya yang telah meninggal.

Yang jelas sekarang mario sangat ingin bertemu orang itu dan memastikannya dengan kedua matanya sendiri.

Mario pun duduk di ruang tunggu, menunggu hingga jam praktik dokter hana di mulai.

Sembari menunggu ia memainkan ponselnya, melihat kembali foto-foto lamanya bersama gina, dan itu membuat sudut bibirnya terangkat ke atas.

Setelah satu jam lamanya ia menunggu akhirnya waktu yang di nanti pun tiba.

Waktu untuk bisa melihat hana secara langsung.

"Saudara mario silahkan ke ruangan untuk di periksa." Suara seorang suster memanggil nama mario

Mario pun langsung bangkit dari duduknya dan segera melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan dokter hana.

Ketika ia memasuki ruangan tersebut, terlihat seorang wanita dengan perawakan yang sangat di kenal oleh mario, walaupun orang itu sekarang sedang berdiri membelakanginya namun mario sangat mengenal postur tubuh itu.

Mario hanya bisa terdiam dan menatap sampai orang tersebut membalikan arah tubuhnya menghadap ke arah mario.

Betapa terkejutnya mario ketika dokter hana menoleh ke arahnya, dia hanya bisa tertegun dengan apa yang ia lihat sekarang, sungguh ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

Gina ada di hadapan ku sekarang, Batin mario

Tanpa sadar mata mario meneteskan air matanya, dokter hana yang melihat itu pun bingung dengan keadaan mario yang hanya berdiri terdiam memandangnya sembari mengeluarkan air mata.

Mario tanpa sadar melangkahkan kakinya cepat, maju menuju dokter hana yang ada di depannya dan kemudian memeluk dokter hana dengan sangat erat.

"Kamu kembali sayang, jangan tinggalin aku lagi ya, aku mohon." Ucap mario sembari memeluk dokter hana dan terisak

Dokter hana yang sangat bingung dari tadi mencoba melepaskan pelukan dari mario, tapi sia-sia tenaganya tak mampu untuk melawan mario.

"Maaf bisa tolong lepaskan saya, ada apa ini sebenarnya atau saya akan panggilkan keamanan sekarang juga." Ucap dokter hana bingung dan takut, apa-apaan dengan pasiennya kali ini fikir dokter hana

Mario yang mendengar suara itu, sekejap ia tersadar dan lekas melepaskan pelukannya.

Mario sadar bahwa wanita di depannya itu bukanlah gina kekasih hatinya, namun ia tak mampu menahan untuk tidak memeluk orang tersebut karna ia sangat mirip dengan gina.

"Baiklah jika sudah tenang silahkan duduk, dan kita akan melanjutkan pemeriksaan anda." Ucap dokter hana

Mario pun menuruti instruksi dari dokter hana dan ia duduk di kursi untuk melakukan pemeriksaan.

"Jadi apa ada yang bisa saya bantu? apa keluhan yang anda rasakan?" Tanya dokter hana serius

"Sebelumnya apa dokter hana itu teman maya?" Bukan menjawab, mario justru kembali bertanya pada dokter hana

"Oh...anda kenal maya sahabat saya?" Sedikit terkejut, tapi hana tak heran karna sahabatnya itu tipe orang yang terbuka dan mudah berteman dengan siapa saja, sudah pasti kenalan sahabatnya itu banyak

"Ya, dia bekerja di perusahaan saya." Jawab mario

"Oh..jadi anda kemari atas rekomendasi dari maya?" Hana tahu sekarang jika pria di depannya ini atasan sahabatnya, setidaknya dia harus ramah agar sahabatnya itu tak dapat masalah di kantor nanti

"Ya kurang lebih begitu, tapi tujuan saya datang kesini sebenarnya bukan untuk memeriksakan keadaan saya tapi untuk memastikan sesuatu." Jelas mario

"Hmm...?" Bingung dokter hana dengan mengerutkan kedua alisnya

"Ada banyak yang ingin saya tanyakan pada dokter hana, tapi sepertinya jika sekarang tidak bisa karna dokter harus bekerja memeriksa pasien lainya." Papar mario menjelaskan tujuannya menemui dokter hana

"Tanyakan saja, jika bisa pasti saya jawab." Balas dokter hana santai

"Kalau begitu bisakah dokter hana menemui saya di cafe soul besok jam 12 siang?"

"Apa tak bisa di sini saja? Saya rasa kita tak terlalu dekat untuk saling bertemu di luar tuan." Dokter hana sedikit was-was sekarang, semakin aneh sekali fikirnya

"Tidak maksud saya, saya akan menujukan sesuatu pada anda dok dan itu tak bisa sekarang karna saya tak membawa barangnya, jadi apakah bisa? Jika anda khawatir anda bisa mengajak maya untuk pergi bersama anda." Mario berusaha meyakinkan dokter hana yang terlihat ragu padanya

"Hmmm...baiklah, karna besok weekend jadi tak ada jadwal praktik mungkin saya bisa." Setelah berfikir sebentar akhirnya dokter hana pun mengiyakan permintaan mario, tak ada salahnya, lagi pula maya juga akan ikut bersamanya nanti

"Baiklah dokter hana, saya sangat senang mendengarnya saya akan menunggu dokter di sana, dan ini kartu nama saya." Ucap mario sembari menaruh kartu namanya ke atas meja dokter hana, terselip nada gembira disana

"Baiklah, kalau begitu saya permisi sampai bertemu besok." Lanjut mario kemudian bangkit dari duduknya dan menjabat tangan dokter hana untuk keluar dari ruang pemeriksaan

Dokter hana hanya mengangguk dan melemparkan senyum tipis pada mario, sembari melihat mario yang meninggalkan ruangannya.

Siapa dia? Kenapa ekspresi wajahnya sangat sedih waktu lihat aku, Batin hana yang masih bingung dengan situasi yang baru saja terjadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!