GINA

Hari pun berganti, namun mario tak menunjukan banyak perubahan ia masih sangat merindukan sosok gina kekasihnya.

Chris merasa miris melihat sepupunya itu, setiap hari hanya duduk termenung sambil memeluk pakaian milik gina, pakaian terakhir yang gina tinggalkan di atas kasurnya.

Dengan tatapan kosong menatap keluar jendela, chris sangat sedih melihat keadaan mario yang seperti tak mempunyai semangat untuk melanjutkan hidupnya lagi.

Terkadang chris menghiburnya dengan mengajak mario berbicara sesekali, atau mengajaknya nonton tv bahkan keluar untuk jalan-jalan ke taman dekat apartement mario dan syukurnya itu bisa sedikit mengalihkan perasaan mario, namun ketika kembali ke apartement mario hanya akan kembali ke kamarnya dan kembali merindukan gina.

Chris mengetuk pintu kamar mario dan ia kemudian masuk, terlihat mario sedang duduk di sofa samping jendela kaca kamarnya sembari memeluk blouse milik gina, dia hanya melamun bahkan ketukan pintu dan pangilan dari chris seakan tak di dengar olehnya.

"Mario.." Panggil chris pelan

Mario sedikit tersentak karna ada yang memanggilnya, ia langsung tersadar dari lamunannya tadi dan mengeluarkan kata yang sering chris dengar selama ia menemani mario "gina..?"

"Gina udah pulang chris." Ucap mario dengan raut wajah yang girang

"Ini aku mar, bukan gina yang panggil kamu tapi aku chris sepupu kamu bukan gina oke." Jelas chris pelan memegang pundak sepupunya itu agar segera tersadar dari ilusinya

"Tapi aku tadi dengar suara gina chris, kamu jangan bohong sama aku." Nada mario memaksa, dengan mata yang sudah penuh air mata dan siap menetes ketika mata mario berkedip.

Chris lagi-lagi hanya bisa memeluk mario dengan erat berharap sepupunya itu segera tersadar dari ilusinya.

Cukup lama mario menumpahkan semua perasaan sedihnya dalam dekapan chris sampai akhirnya ia tertidur, chris membawa mario pada kasurnya agar mario bisa tidur dengan nyaman, karna melihat dari wajahnya chris menduga jika mario pasti selalu terjaga ketika malam tiba.

Merasa sangat prihatin melihat keadaan sepupunya yang seperti itu membuat chris berfikir untuk menghubungi kedua orang tua mario.

Ia keluar dari kamar mario kemudian mengotak-atik ponselnya untuk menghubungi ibu mario.

"Hallo tante." Ucap chris begitu sambungan telfonnya tersambung

"Ya hallo, kenapa chris?" Jawab mamah mario yang kini tengah di hubungi oleh chris, terdengar nada khawatir di sana dan chris tau itu

"Gini tante, aku ngerasa setelah seminggu mario balik ke apartementnya dia gak nujukin banyak perubahan, dia masih aja larut dalam kesedihannya, malah mungkin makin parah karna di tambah setiap malam kayanya mario selalu gak bisa tidur tante." Jelas chris mengenai kondisi mario

"Terus kita harus gimana ya chris? Tante sedih banget lihat mario yang kaya gitu." Jawab mamah mario dengan binggung, karna anaknya yang tak kunjung membaik.

"Gini aja tante, gimana kalau kita undang pskiater ke sini buat periksa keadaan sikis mario" Usul chris

"Oke chris, tante akan hubungi pskiater kenalan papahnya mario, supaya bisa kesitu buat meriksa mario, tante sama om juga bakalan kesana akhir minggu nanti, tolong titip mario ya chris."

"Iya tante tenang aja marionya aku jagain kok, kalo udah kabari aku lagi ya tan."

"Iya chris ." Singkat mamah mario sebelum mengakhiri panggilannya dengan chris

Seminggu kemudian setelah orang tua mario mendatangkan pskiater untuk memeriksakan keadaan mario ia di nyatakan menderita Prolonged grief disorder merupakan gangguan kesedihan yang berkepanjangan mengacu pada sindrom yang terdiri dari serangkaian gejala yang berbeda setelah kematian orang yang dicintai.

Sang pskiater menyampaikan pada orang tua mario, bahwa yang mario butuhkan saat ini adalah orang-orang terdekatnya untuk membatu mario melawati kesedihannya agar perlahan mario mampu menerima kenyataan yang terjadi sesungguhnya.

Tentu saja chris juga mendengarkan penuturan pskiater itu perihal keadaan sepupunya.

Sampai hari demi hari berganti, dan bulan pun berganti kini tepat 8 bulan selepas kepergian gina, mario mulai membaik dengan kondisinya, tentunya dengan bantuan pskiaternya dan juga orang-orang yang menyayangi mario termasuk chris sepupunya itu.

Mario kembali bisa tersenyum, walaupun hanya senyum tipis tapi tak apa itu sebuah kemajuan yang bagus. Chris tidak ingin lagi melihat sepupunya itu hanya mengurung diri di kamar dengan sorot mata yang kosong

Chris lebih suka mario yang seperti ini, walaupun mario belum sepenuhnya sembuh dari luka hatinya akibat kepergian gina.

"Kamu mau sarapan roti panggang mar?" Tanya chris pada mario.

"Apa aja boleh." Jawab mario sembari menganggukan kepalanya

Begitulah, hari demi hari mario habiskan waktu bersama chris dan kedua orang tuanya, mereka tak pernah meninggalkan mario sendiri kecuali ketika mario tidur. Dan mario menyadari betapa khawatirnya mereka pada keadaan dirinya.

NOW (waktu sekarang)

Sekarang genap setahun setelah kepergian gina, mario semakin handal untuk menutupi rasa sakitnya agar tak terlihat oleh orang lain, lebih tepatnya ia tak ingin membuat orang tuanya dan chris kembali khawatir padanya.

Untuk kegiatan mario, sekarang ia bekerja di perusahaan milik sang papah sebagai wakil direktur di perusahaan tersebut. Pekerjaan lumayan mampu untuk mengalihkan pikirannya sejenak dari perasaan rindunya pada gina.

Namun begitu saat ia kembali ke apartement, ia akan kembali pada keheningan malam dan mario akan mulai memikirkan gina lalu kembali merindukan gina, mario tak pernah sehari pun tak merindukan mendiang kekasihnya itu.

Malam pun tiba, mario kembali terjaga di kamarnya sembari menatap langit-langit kamarnya ia hanya berbaring diam tak melakukan apapun.

"Hari ini pun aku masih tetap merindukan kamu sayang, makin hari rindu ini makin terasa sesak di dada aku gin, gimana bisa kamu tega ninggalin aku sendirian di sini.

Kembali gin, bahkan suara langkah kaki kamu pun aku rindu, aku rindu ucapan selamat malam dari kamu, aku juga rindu suara nafas kamu dalam kamar ini." Gumam mario, yang sudah menitikan air matanya kembali.

Namun mario hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara, karna ia khawatir chris akan mendengarnya dan sepupunya itu akan kembali khawatir padanya.

.

.

.

.

Pagi tiba, mario terbangun dari tidurnya karna suara berisik yang chris buat di dapur, entah jam berapa mario tidur semalam, mario yang sudah bangun langsung bergegas untuk mandi karna dari semalam ia tak melakukannya bahkan ia tertidur dengan masih menggenakan pakaian kantornya kemarin.

Ketika ia telah selesai bersiap mario pun keluar dari kamarnya dan menghampiri chris yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Bisa gak sih kamu kalo masak gak usah berisik, kaya orang lagi perang aja." Gerutu mario pada chris

"Biar kamu bangun lah." Tengil chris dengan tersenyum

"Oh iya hari ini kamu gak ke cafe chris?" Tanya mario

"Pergi kok, cuman nanti agak siang." Berbeda dengan mario yang bekerja pada perusahaan papahnya, chris lebih memilih untuk membuka cafe sebagai pekerjaannya.

Setelah selesai dengan sarapannya, mario pun sekarang bergegas untuk berangkat ke kantor, dengan sedikit terburu-buru karna hari ini mario bangun sedikit kesiangan.

Sesampainya di kantor, mario yang berjalan sedikit tergesa-gesa karna tak ingin telat menghadiri rapatnya, tanpa memperhatikan jalan ia tak sengaja menyenggol bahu seseorang.

Spontan mario mengucapkan "maaf" tanpa memperhatikan wajah orang tersebut, begitu pula orang itu mengatakan maaf kembali ke pada mario sambil terus berjalan meninggalkan mario, karna sepertinya orang itu pun sama buru-burunya seperti mario.

Namun mario sedikit tersentak ketika mendengar suara orang yang baru saja tak sengaja ia senggol tadi, langsung menghentikan langkahnya dan memalingkan tubuhnya ke arah orang tersebut, ia hanya melihat punggung orang tersebut yang sedang lari terburu-buru meninggalkan gedung perusahaannya.

Mario langsung mengejar orang tersebut, namun belum sempat terkejar orang itu telah lebih dulu masuk taxi meninggalkan gedung perkantoran mario.

"Aku kenal suara itu,aku kenal bahu itu. GINA." Ucap mario dalam hatinya, sembari menatap taxi yang di naiki orang tersebut semakin menjauh.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!