Jurus Wiro Sableng

Wira uring-uringan usai bertemu Mandaka. Dirinya tidak terima kalau tidak direstui mengejar Mandasari. Wira pun masuk ke dalam baraknya dengan wajah cemberut dan mengambil ponselnya.

"Oke, aku Wiro Sableng kata nona Random, jadi aku harus bisa punya jurus pendekar itu. Tapi jurus yang mana?" Wira lalu membrowsing, mencari tahu jurus Wiro Sableng.

"Ilmu pedang pendekar pedang akhirat atau pukulan dewa topan menggusur gunung? Tunggu, itu jurus gimana lagi?" gumam Wira. "Apa aku harus nonton film dan sinetron nya ya?"

"Kamu kenapa Wira?" tanya Martin saat melihat pria itu tampak kesal.

"Hah? Oh, hanya sedikit kesal," jawab Wira.

"Memang tadi siapa yang menemui kamu?"

"Oh, saudara kembar Mandasari. Dia datang untuk melihat aku." Wira akhirnya bisa menemukan jurus-jurus Wiro Sableng di YouTube dan tersenyum licik. Lihat saja nanti!

***

Penthouse Keluarga Pratomo

Mandasari sedang menikmati wedang asle buatan Rarasati sambil menikmati pemandangan Manhattan dari jendela kamarnya. Mempunyai ibu yang wong Solo, trio M sudah terbiasa makan masakan khas Solo, terutama camilannya.

Note

Wedang asle adalah minuman hangat khas Surakarta, Jawa Tengah. Minuman ini banyak dijual oleh pedagang yang menggunakan gerobak di jalan-jalan kota Solo maupun pedagang pangkalan, seperti di daerah Manahan. Minuman ini cocok dinikmati saat musim hujan sebagai penghangat badan.

Bahan yang digunakan untuk membuat wedang asle adalah ketan, potongan roti tawar, gula pasir, agar-agar, dan santan yang telah dimasak.

Sumber Wikipedia

Mandasari merenung cerita Mandaka yang sudah pulang dari melihat Wiro Sableng. Menurut Mandaka, pria itu tipe yang teguh pendiriannya bahkan cenderung nekad kalau sudah punya kemauan.

POV Sarapan Tadi

"Well, dia benar-benar tipikal para kaum pria bonek yang nekad mau masuk di keluarga kita. Sebenarnya sih aku ingin menghajar di Wiro Sableng karena dia sudah main cium kamu tapi melihat mukanya shock karena aku bilang kamu lebih memilih menjadi dosen daripada berhubungan dengan kamu, aku rasa dia serius sama kamu," ucap Mandaka.

"Papa gimana?" tanya Mavendra. "Memang papa bolehin mbak Sari sama si Wiro Sableng? Yakin Pa? Nanti kalau ada musuhnya si Mahesa Birawa datang gimana?"

Rarasati menoleh ke putranya. "Kok ya kamu tahu sih, Vendra?"

"Lha aku cari tahu lah Ma. Aku kan bacaannya nggak sampai kesana jadi aku mulai baca," jawab Mavendra cuek.

Note

Mahesa Birawa adalah Pendekar jahat yang merupakan bekas murid Sinto Gendeng yang berkhianat, dan memiliki jurus pamungkas pukulan kelabang hijau. Dia adalah musuh utama Wiro Sableng dalam cerita.

Mandasari hanya memasang wajah datar. "Biarin saja dia kejar aku. Toh aku sudah bilang kalau aku tidak tertarik menjadi pasangan tentara plus bisa jadi anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Yang benar saja, Sarimi yang comel ini jadi ibu-ibu dengan seragam hijau? Oh tidak, aku bukan tipe suka organisasi."

"Kamu? Jadi ibu Persit? Kok papa bayanginnya agak aneh ya?" gumam Adrianto.

"Benar kan Pa ! Aku tidak ada potongan seperti itu!" cengir Mandasari.

"Tapi Sari, kalau kamu memang jodoh dengan Wira, ya ... tidak bisa ditolak," senyum Rarasati yang langsung mendapatkan bombastis side eye dari suami dan anak-anaknya.

"Mama, Wiro Sableng itu bujang abadi meskipun pernah suka sama dua cewek," ucap Mavendra.

"Lho, itu kan Wiro Sableng. Mungkin beda lagi dengan Wirasana Gardapati," senyum Rarasati manis.

Note

Wiro Sableng belum memiliki istri, tetapi ia pernah mengungkapkan perasaannya kepada dua gadis, yaitu Bunga dan Bidadari Angin Timur.

Penjelasan

- Bidadari Angin Timur adalah salah satu pendekar perempuan yang pernah dicintai Wiro Sableng. Namanya asli Pandan Wangi.

- Bunga adalah salah satu gadis yang pernah dicintai Wiro Sableng.

Selain Bidadari Angin Timur dan Bunga, ada juga tokoh perempuan lain dalam cerita Wiro Sableng, yaitu:

Anggini, seorang pendekar perempuan yang pandai berkelahi. Ia memiliki tekad kuat untuk membuktikan kemampuannya pada sang guru, Dewa Tuak, dan menjadi pendekar nomor satu.

Sumber Google

Adrianto menatap datar ke istrinya. "Memangnya kamu tidak masalah punya menantu Wiro Sableng?"

"Wirasana Gardapati. Wiro Sableng kan memang nama burik yang kalian kasih tho?" Rarasati tersenyum karena sudah hapal kebiasaan di keluarga besar suaminya yang memang lebih suka menistakan nama asli dengan bubur merah putih dan tertulis di akta lahir, bahkan dengan nama yang lebih burik.

***

Sekarang Mandasari tampak berpikir ucapan ibunya. Kalau memang jodoh, ya tidak bisa ditolak. Mandasari selalu berprinsip menikah sekali seumur hidup meskipun ayahnya menikah dua kali dan itu pun situasinya yang membuat seperti itu. Opanya, Remy Giandra juga menikah dua kali, Opa Devan McCloud juga, begitu juga dengan Oma Gemintang Lexington juga menikah dua kali. Tapi semuanya juga ada alasannya!

"Kan mending aku cut dari awal daripada keblandrak tho?" gumam Mandasari sambil menghabiskan wedang asle nya. "Haaaaahhhh, kapan aku wisuda ya Tuhan ... Biar aku bisa ke Tokyo dan cari pacar Yakuza !"

"Siapa yang mau cari cowok Yakuza?"

Mandasari menoleh dan melihat Mandaka berdiri di depan pintu kamarnya. "Eh, kembaran tua lima menit. Masuk lah. Ya kali kamu bakalan jadi patung di pintu."

Mandaka menggelengkan kepalanya. "Kamu itu mau ke Todai dan cari pasangan Yakuza? Yakin? Sama anak buahnya Oom Hyde? FYI, anak buahnya gadha yang beres lho ... Dan bukan tipe orang bersedia komitmen."

"Oom Shohei nikah juga tuh!"

"Lha kalau dia mah ... kena tulah!"

Sontak Mandasari terbahak. "Jahat lu !"

Mandaka duduk di kursi sebelah Mandasari. "Kamu serius jadi dosen disana? Di Todai?"

"Insyallah. Aku sudah mengajukan visa kerja disana juga plus training menjadi dosen junior." Mandasari menoleh ke arah Mandaka. "Kamu sendiri bagaimana? Sudah ada cewek yang membuat kamu bergetar?"

Mandaka tersenyum. "Ada tapi gadis itu susah digapai. Dia sangat independen dan benar-benar cewek tangguh!"

"Apakah dia satu kampus sama kamu?"

"Iya. Dia di ETH juga tapi mengambil jurusan mesin. Dia tidak serandom kamu, tapi dia sangat bar-bar."

Mandasari tersenyum. "Sangat tipikal klan Pratomo. Tidak suka cewek klemak Klemek macam putri Solo."

"Hei, kita keturunan wong Solo ya, Sarimi. Tapi kok ya nggak macam wong Solo," kekeh Mandaka.

"So, apa yang hendak kamu lakukan sama cewek itu ?" tanya Mandasari.

"Tidak ada. Karena aku masih menunggu dia lebih dewasa sebab dia dua tahun di bawah kita, masih belasan." Mandaka tersenyum mengingat gadis berambut pirang yang galaknya nauzubillah tapi membuatnya sangat tertarik.

"Siapa namanya?"

"Namanya ...."

Suara ponsel Mandasari berbunyi dan gadis itu menerimanya dengan loud speaker."Ya, Wiro Sableng?" sapa Mandasari.

"Dengar nona random, meskipun orang tua kamu, saudara kamu ataupun ibuku menentang keputusan aku, ingat-ingat ... Aku akan menggunakan jurus ilmu pedang pendekar pedang akhirat dan pukulan dewa topan menggusur gunung!" ucap Wira yakin.

Mandasari dan Mandaka saling berpandangan. "Kamu ... Mabok atau kesambet?" tanya Mandaka.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Ngemeng2 soal wiro sableng....
Dlu ska bgt nnton,biasanya pas hri mnggu....trs aku jg beli tuh novelnya...wkwkwk.....

2025-04-07

5

Sayem Sayem

Sayem Sayem

maju pantang mundur demi nona random guna kn jurus tembus langit mas Wira yakin bakalan d kasih jln mulus menuju bahagia sama nona random.....drama favorite PD taun ny...

2025-04-08

1

awesome moment

awesome moment

mana d sejarah wiro mundur sebelum babak bunyak. yg udh pasti...maju ngeyel smp dpt. jgn lupa pake kapak 212 y, wiro. biar para tawon bikin madu utk meluncurkan restu

2025-04-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!