Kacau Dua-duanya

Fort Polk Louisiana

Wira tampak melamun karena ibunya langsung meng cut off soal dia dan Mandasari. Jujur, Wira awalnya tidak habis pikir dengan gadis amburadul itu yang sebenarnya adalah putri orang yang punya kuasa namun dia tetap saja, menggemaskan.

Wira memang bukan tipikal tentara yang sering tebar pesona seperti halnya teman-temannya dimana mereka sering pamer seragam loreng untuk mendekati para gadis yang suka dengan pria berseragam. Wira sangat dididik keras oleh ibunya, pasca ayahnya meninggal saat bertugas menolong korban bencana alam. Karena itulah, dia tidak berani mempermainkan gadis-gadis karena akan membuat sedih dan kecewa ibunya.

Tidak sedikit rekannya --yang bisa dibilang oknum-- membuat masalah soal perempuan. Apalagi dia berusaha masuk kopassus juga dengan kerja keras dan Wira tidak mau mempertaruhkan semua kerja kerasnya hancur dalam hitungan detik.

Tapi semuanya berubah saat dirinya bertemu dengan Mandasari. Wira belum pernah tertarik dengan seorang gadis dan wajah jutek Mandasari itu membuatnya jantungnya berdegup kencang dan hatinya mendesir. Mana dia tahu kalau Mandasari adalah anak sultan?

Wira sudah mencari tahu siapa keluarga besar Mandasari dan tidak heran jika gadis itu tidak punya takut ... Tunggu, dia cuma takut Allah, ibunya dan ... Kelaparan?! Wira tersenyum mengingat ucapan amburadul Mandasari. Gadis itu benar-benar dari keluarga old money tapi tidak ada yang pamer atau fomo atau sok viral.

Wira juga mengikuti akun Instagram para saudara Mandasari dan memang berbeda vibes nya keluarga old money dengan OKB ( orang kaya baru ). Pantas kemarin Mandasari bilang ke Kapten Handoyo untuk memeriksa Instagram nya yang memang tidak ada apa-apa.

"Kamu kenapa Wira?" tanya Wesley Butter yang baru saja selesai menghadap kaptennya.

"Tidak apa-apa." Wira merubah ponselnya ke YouTube.

"Oh, besok kita akan melakukan latihan bersama sekitar seminggu ke tempat 'berbahaya'. Jadi seperti biasa. Gadget di offline."

Wira mengangguk. Alamat tidak bisa melihat wajah gadis antik itu. Wira berharap bisa lebih dekat dengan Mandasari meskipun ibunya sudah kasih warning.

***

Penthouse Keluarga Pratomo di Manhattan New York

"Kamu besok pulang ke Princeton?" tanya Adrianto saat mereka semua menikmati makan siang. Sudah menjadi tradisi di keluarga Pratomo, jika hari Minggu, boleh bangun siang usai ibadah subuh.

"Pulang lah papa Adrianto. Kan aku harus maju bab dua tesis aku," jawab Mandasari.

"Kamu habis wisuda, apa langsung ambil pendidikan mengajar? Serius mau jadi dosen?" tanya Adrianto yang tidak heran jika ada anggota keluarganya yang serius di bidang pendidikan karena Eyang Tante buyutnya, Savitri Pratomo, dulunya guru bimbingan konseling di Solo. Opa buyutnya, Joshua Akandra juga seorang dosen. Banyak di keluarganya yang menjadi pendidik jadi saat putrinya ingin mengajar, dia mendukungnya.

"Iya. Aku sih pengennya tidak mengajar di New York meskipun uangnya oke."

"Kamu mau mengajar dimana ?" tanya Rarasati. "Eropa?"

"Nggak lah, mama. Wong aku ambil studi nya Asia Timur dan sudah pasti aku ke Jepang atau Korea."

"Jadi kamu mau ke Todai?" tanya Adrianto yang tidak masalah putrinya ke Jepang atau Korea, karena banyak keluarganya disana.

"Mungkin."

Mavendra menoleh ke arah Mandasari. "Alamat kamu kumpul sama Yakuza deh!"

"Apakah jodohku Yakuza ?" kerling Mandasari membuat Mavendra menggelengkan kepalanya.

"Kalau sampai kamu jodoh sama Yakuza ... wassalam," ucap Adrianto. "Karier papa dipertaruhkan."

"Lha papa iparnya Yakuza, Mafioso, Triad," eyel Mandasari.

"Tapi kan bukan keluarga inti, Sari. Itu intinya !"

Mandasari pun cemberut. "Iya deh ... Bukan Yakuza. Dosen cupu aja !"

Mavendra terbahak. "Kebayang, mukanya cupu, kacamata tebal, bajunya wagu, orangnya udik, jalannya kikuk ..."

Mandasari melirik judes. "Mending sama Wiro Sableng kalau begitu!"

Adrianto tersedak makannya mendengar ucapan putrinya. "Astaghfirullah ... Malah kepikiran Wiro Sableng?"

"Setidaknya kan dia nggak udik, nggak wagu meskipun lucu."

"Mbak, cowok mana yang suka habis kena tonjok kamu?" sahut Mavendra.

"Iya ya. Dia pasti gilo ( geli atau jijik ) sama kamu. Ya Cemana ada cewek yang main hajar bleh hobinya," kekeh Adrianto.

"Iya ya pa ... Pasti langsung biduran deh!" gelak Mandasari.

Rarasati menggelengkan kepalanya mendengar keributan di meja makan.

Note

Wagu: Merupakan ungkapan non formal, digunakan secara aktif untuk menggambarkan suatu hal atau perilaku ( kata benda dan atau kata kerja ) yang tidak luwes, yang tidak pada tempatnya, dan yang tidak seharusnya atau dalam istilah lain janggal.

Biduran adalah reaksi di kulit yang ditandai dengan munculnya bentol berwarna kemerahan dan disertai rasa gatal.

***

Kamar Mandasari

"Besok kamu pulang ke Princeton?" tanya Mandaka saat dia menghubungi saudara kembarnya.

"Iya Daka. Padahal aku malas dan masih pengen di New York," jawab Mandasari.

"Lha percuma dong kamu disana kalau tidak boleh pergi sama papa, Sari," senyum Mandaka.

"Iya juga sih. Daka, kamu wisuda kapan?"

"Insyaallah Agustus besok. Kenapa?"

"Aku sih pengen September tapi ini bab dua masih belum lolos ..." Mandasari menghela nafas sebal.

"Kamu sih sukanya ribut sama dosen pembimbing kamu," kekeh Mandaka.

"Habis dia kira aku tidak paham budaya Jepang dan tidak bisa bahasa Jepang. Watashi no nihongo wa kare no yori haruka ni jōzudesuga ( padahal bahasa Jepang aku lebih bagus dari dia )!" omel Mandasari.

"Dia tidak tahu kalau kamu poliglot," senyum Mandaka.

"Kan njelehi!" sungut Mandasari.

"Eh, bagaimana dengan tentara yang kamu tonjok?" tanya Mandaka.

"Dia DM aku," jawab Mandasari. "Di Instagram dan sudah follow aku juga."

Mandaka mengambil ponselnya dan membuka akun Instagram saudaranya. "Dia good looking lho Sari."

"Tapi dia Wiro Sableng, Daka," eyel Mandasari.

Mandaka terbahak. "Sari, dia bukan Wiro Sableng."

"Salah siapa namanya Wirasana Gardapati. Panggilan Wira. Kan auto ke Wiro Sableng tho?"

"Dengar kembaranku yang hanya beda lima menit, itu namanya bagus-bagus sudah pakai bubur merah bubur putih dan didoain kedua orang tuanya, malah kamu ganti. Bisa marah kedua orangtuanya!" ucap Mandaka.

"Lha kita semua nama bagus-bagus, pakai bubur merah dan bubur putih, didoain acara aqiqah, tetap saja dinistakan! Kek mana ?" eyel Mandasari.

"Kayaknya perkecualian cuma keluarga kita deh ..." gumam Mandaka. "Yang tidak perduli kamu siapa, anak siapa, keluarga mana dan gelarnya apa, tetap nama burik yang diingat..."

Mandasari melihat notifikasi di layar monitornya. "Daka, dia DM aku !"

"Siapa?"

"Wiro Sableng!"

"Ngomong apa?"

Mandasari tertawa terbahak-bahak saat membaca pesan dari Wira.

"Katanya mau cari kapaknya yang hilang diambil Mahesa Birawa," jawab Mandasari.

"Ya ampun, si Wira benar-benar menghayati!" gerutu Mandaka sambil memegang pelipisnya.

***

Note

Cerita Wiro Sableng dimulai dengan masa kecil Wira Saksana yang tragis. Kedua orang tuanya dibunuh oleh pendekar jahat bernama Mahesa Birawa. Sinto Gendeng, seorang pendekar perempuan sakti, menyelamatkan Wiro dan membawanya ke Gunung Gede untuk dilatih menjadi pendekar.

Dalam pelatihan tersebut, Wiro mempelajari berbagai ilmu silat tingkat tinggi dan diberi senjata pusaka Kapak Maut Naga Geni 212, yang memiliki kemampuan luar biasa, termasuk mengeluarkan api dan petir.

Ia juga diberi rajah angka "212" di dadanya, yang melambangkan keseimbangan antara kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan.

Sumber Kumparan

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Jenong Nong

Jenong Nong

aku nonton lho cerita wiro sableng ... tpi lupa nama artis yg jdi wiro sableng... 🤣🤣❤❤🙏🙏

2025-03-09

5

Elsa Fanie

Elsa Fanie

jd inget masa comel dulu nonton wiro sableng ,cuma d keluarga kalian lah yg nama bagus bagu d ganti nama burik 🤣🤣🤣

2025-03-09

4

Lismawati Salam

Lismawati Salam

hahaha aku penggemar cerita Wiro Sableng lo kak hana,, tah berapa judul yg yg dibaca

2025-03-09

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!