Wiro Sableng

"Mandasari!" hardik Adrianto Pratomo yang sudah tidak tahan dengan sikap bodo amat putrinya yang tetap bersikukuh dengan argumennya. Mandasari, Mandaka dan Marvendra adalah didikannya yang berani adu argumen selama itu memang benar.

Dan sekarang Adrianto terkena akibatnya. Putrinya terlalu berani karena mempertahankan argumennya tanpa melihat siapa yang dia hadapi.

"Apa Papa?" jawab Mandasari.

"Saya tidak terima dengan sikap putri anda, Mr Pratomo. Kopassus akan menuntut anda atas pencemaran nama baik anggotanya!" ucap Kapten Handoyo.

"Eh tunggu pak Kapten yang terhormat!" potong Mandasari, "Anda bisa cek dimana saya nyinyir di sosial media! Tidak bakalan ada! Karena itu adalah tugas biang lambe turah tapi bukan saya! Saya lebih suka berhadapan langsung bukan nyenyenye semua di blow up ke dunia harus tahu! Anda hanya bisa melihat dari rekaman CCTV yang sudah diamankan oleh NYPD! Silahkan cek akun Instagram saya karena hanya punya itu ! @manda_sari_prtm !"

Aslan menggelengkan kepalanya karena melihat keponakannya seperti itu, sama saja melihat ibunya atau tantenya, Nadya bahkan adiknya Diana, yang kalau sudah ngeyel ... Jangan harap kamu akan menang argumen karena kaum hawa akan memiliki banyak jawaban terutama anggota keluarganya yang sudah biasa diajak debat dari kecil.

"Akan saya pantau soal anda, nona Mandasari," balas Kapten Handoyo dingin dan dirinya mengakui, gadis langsing di hadapannya ini punya nyali. Tidak ada sorot mata ketakutan terlepas ayah dan Oomnya siapa. Benar-benar definisi cewek tangguh tapi tidak terlihat...

"Kalau memang saudara Wiro Sableng ini ...."

"-- Wirasana Gardapati," ralat Wira gemas.

"Yang bawa kapak maut naga Geni 212 dan tattoo 212 di dadanya memang tidak sengaja, maka saya akan meminta maaf secara langsung pada beliau dan anda, Kapten. Jika anda mau menuntut saya dipenjara karena pencemaran nama baik, akan saya bantah karena saya cuma ribut dengan dia dan tidak mem blow up kemana-mana! Jika ada yang melakukannya, bukan dari pihak saya maupun keluarga saya! Karena kami bukan tipe keluarga butuh validasi dan viral ! Kami tidak butuh itu!" lanjut Mandasari tanpa memperdulikan protes Wira.

Kapten Handoyo menatap Adrianto Pratomo dan Aslan Blair Zidane yang hanya tersenyum smirk.

"Akan saya pantau media sosial anda, nona Pratomo."

"Monggo kapten. Akun saya open tapi memang untuk komentar saya mute karena tidak butuh komen!" jawab Mandasari tenang.

"Anda ... tidak pernah merasa takut?" selidik Kapten Handoyo ke gadis cantik di hadapannya.

"Hanya tiga yang saya takutkan di dunia ini, Kapten. Allah SWT, ibu saya dan kelaparan. Makanya kalau bulan Ramadhan, saya pasti muring-muring! Dan selama lawan saya manusia yang masih makan nasi dan kentang, belum beling, selama saya benar, maka akan saya jabani!" jawab Mandasari penuh percaya diri membuat Wira tertawa kecil.

Kapten Handoyo menarik sudut bibirnya keatas. "Mr Pratomo, bisa kita bicara tanpa ada putri anda?"

"Tentu saja. Sari, kamu keluar dulu. Ada mama kamu disana, menunggu cemas." Adrianto mengedikkan kepalanya ke arah pintu.

"Baik papa," jawab Mandasari yang salim ke Adrianto dan Aslan. Gadis itu juga mengulurkan tangannya ke Kapten Handoyo dan Wira, yang disambut oleh keduanya. "Permisi. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam," jawab semua pria yang ada disana sebelum Mandasari keluar dari ruang pertemuan yang memang diberikan kapten NYPD distrik Manhattan.

"Putri anda ... Luar biasa beraninya," senyum Kapten Handoyo.

"Maafkan putri saya yang memang tomboy karena saudara kembar dan adiknya laki-laki semua, ditambah dia biasa melihat di keluarga kami sering berdebat dan adu argumen plus papanya jaksa penuntut umum dan Oomnya pengacara. Jadi yah ... Sari selalu memegang prinsip, selama dia tidak salah, dia akan kejar dalam debat." Adrianto tersenyum profesional. "Kita bicarakan bagaimana kasus ini?"

***

Rarasati memeluk putrinya yang keluar dari ruang pertemuan namun setelahnya, dokter obgyn itu menjewer telinga Mandasari.

"Aduh mama ! Jangan di depan publik dong!" rengek Mandasari manyun.

"Makanya tho, kalau mama bilang tidak usah pergi, ya nggak pergi Mandasari Niken Pratomo!" hardik Rarasati gemas dengan bahasa Indonesia.

Mandasari cemberut. "Mama sama siapa kemari ?! Vendra kemana?"

"Adikmu ya sekolah dong Sariiii ! Dia belum libur !"

Mandasari menoleh ke kotak makanan yang dibawa oleh Rarasati. "Mama bawain aku makanan?"

"Iya ! Mama tidak mau kamu bakalan bikin hancur kantor NYPD gara-gara kamu kelaparan! Ingat, Opa kamu mantan komisaris NYPD!" jawab Rarasati sambil menyerahkan kotak makanan ke putrinya.

"Opa Chris kan udah lama kaleee waktu jadi komisaris NYPD jadi sudah tidak relevan!" balas Mandasari sambil membuka kotak makanannya dan tersenyum lebar dengan banyaknya gimbab disana. "Bismillahirrahmanirrahim ... " Mandasari mengambil sumpit yang sudah disiapkan Rarasati dan mulai makan. "Enak mama!"

Rarasati tersenyum. "Alhamdulillah kalau enak. Sayang, besok lagi, manut ya sama mama. Untung kamu nggak kenapa-kenapa ... Mama tidak mau dapat kabar kamu masuk rumah sakit !"

Mandasari mengangguk. "Iya mama."

Meskipun Rarasati terhitung tantenya karena dia adalah adik almarhum ibunya tapi Mandasari dan Mandaka sangat sayang dengan dokter obgyn itu. Si kembar juga sayang dengan adik bungsu mereka, Mavendra, yang paling dekat dengan Philip O'Grady dan Dominic O'Connor karena mereka sebaya.

"Papamu sampai pusing pas dengar kamu masuk sel, bersama dengan dua orang asing pula. Tapi kamu tidak apa-apa kan sayang?" Rarasati melihat kondisi putrinya.

"Aman mama. Don't worry, be happy," cengir Mandasari dengan ada nasi di sudut bibirnya yang langsung dibersihkan Rarasati.

"Kamu itu ! Nanti kalau Daka sampai nyusul dari Swiss, apa tidak bikin ramai?"

Mandasari mengedikkan bahunya, membuat Rarasati memegang pelipisnya.

"Mama tidak ke rumah sakit?" tanya Mandasari dengan wajah polos.

Rarasati menyipitkan matanya. "Memang gara-gara siapa mama tidak ke rumah sakit, hah?"

"Oh lupa, gara-gara aku," ucap Mandasari cuek. Rarasati langsung menyelentik kening anak gadisnya.

"KDRT mama! KDRT!"

"Mau yang lebih KDRT lagi? Selama kamu pulang ke New York, kena hukuman tinggal di rumah ! Tidak boleh pergi-pergi sampai papa dan mama kasih ijin !" pendelik Rarasati.

Mandasari melongo. "Lha, apa kata dunia aku macam Rapunzel?"

***

Ruang Pertemuan

"Ini rekaman CCTV dari mall Hamilton, Mr Pratomo." Detektif itu lalu memasang mini disk di tv layar lebar ruangan itu.

Semua orang melihat bagaimana Mandasari mengeluarkan baton dari dalam tasnya sementara para preman memegang pisau. Kapten Handoyo melongo karena gadis judes itu jago berkelahi.

"Wushu?" tanya Kapten Kopassus itu ke Adrianto yang dijawab anggukan. "Wow!"

Mereka pun melihat saat Wira dan Martin membantu Mandasari yang langsung dipeluk anggota Kopassus itu untuk melakukan tendangan berputar macam film Once Upon A Time in China.

Mata Adrianto Pratomo terbelalak saat melihat tangan Wira menyentuh dada Mandasari meskipun itu tidak sengaja.

"Itu ... tidak disengaja, Mr Pratomo," ucap Wira panik.

"U huh ...." Adrianto tetap menatap tajam ke Wira.

Duh!

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

amilia amel

amilia amel

sari benar benar khas gadus pratomo yg badas nggak ada takut takutnya, bodo amat dan pikir keri

2025-03-05

8

Sayem Sayem

Sayem Sayem

tandem ny mandasari sari roti paling yahuut deh...wes tetep KLH lawan kaum wanita paling bs adu debat ...

2025-03-05

5

Septi Lahat

Septi Lahat

nah loh nah loh gimana tanggapan bapak 2 skalian stelah melihat rekaman CCTV-nya? 🤨
yg pasti nya kita cewek 2 pasti trkejut klo aset kita dipegang sembarangan org wlo nggk sengaja alasannya..

2025-03-05

2

lihat semua
Episodes
1 Mandasari Pratomo
2 Wirasana Gardapati
3 Gadis Koppig
4 Wiro Sableng
5 Rapunzel
6 Tidak Boleh
7 Kacau Dua-duanya
8 Sudah Ganti?
9 Menemui Mandasari
10 Di Princeton University
11 Ditembak
12 Tentara Nekad
13 Herdiani
14 Wira dan Mandasari Saling Bercerita
15 Saingan
16 Makin Yakin
17 Wira Kelimpungan
18 Jurus Wiro Sableng
19 Dasar Wiro Sableng!
20 Adrianto v Wira ... Or Wiro Sableng?
21 Mavendra Pratomo
22 Mandasari dan Mavendra
23 Keributan Di Pagi Hari
24 Feeling Wira
25 Di Solo
26 Flashback
27 Wira Kaget
28 Santi Kaget
29 Mandasari dan Santi
30 Mr Soldier is Mine
31 Bisa ...
32 Kok Ada Yang Aneh
33 Waspada
34 Oscar Kepo
35 Kekhawatiran Wira
36 Ngapain?
37 Tim Ghost Detective
38 Tidak Apa-apa
39 Jumiati
40 Rencana Shea
41 Rencana Jumiati
42 Jimat
43 Sudah Dimulai
44 Jumiati Menyerah
45 Tidak Bisa Diapa-apain
46 Kembali Normal
47 Wira dan Kapten Handoyo
48 Wira Di Jepang
49 Sama Saja
50 Jakarta
51 Wawancara
52 Di Kantin
53 Guinandra
54 Wira Bertemu Dengan Guinandra
55 Menjaga Hati
56 Menolak
57 Romantis Ala Wira
58 Percakapan Mandasari dan Wira
59 Wedding Day
60 Penggagalan Unboxing
61 Dojo
62 Ngunduh Mantu
63 Jurus Kunyuk Bersatu
64 The Sableng's Couple
65 Mulai Menikmati
66 Jadi Julid Kan Aku
67 Masih Tidak Insyaf
68 Mandaka dan Mandasari
69 Mau Kamu Bongkar?
70 Sarimi Dilawan
71 Keluar Juga Jurus Kunyuk Jotos Babon
72 Wira Pusing
73 Cepat Atau Lambat, Sama Saja
74 Mandasari Refreshing
75 Memang The Sableng's Couple
76 Mandasari Berbeda
77 Dua? Dua Titik? Kek Manaaaaaa
78 Kepergok
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Mandasari Pratomo
2
Wirasana Gardapati
3
Gadis Koppig
4
Wiro Sableng
5
Rapunzel
6
Tidak Boleh
7
Kacau Dua-duanya
8
Sudah Ganti?
9
Menemui Mandasari
10
Di Princeton University
11
Ditembak
12
Tentara Nekad
13
Herdiani
14
Wira dan Mandasari Saling Bercerita
15
Saingan
16
Makin Yakin
17
Wira Kelimpungan
18
Jurus Wiro Sableng
19
Dasar Wiro Sableng!
20
Adrianto v Wira ... Or Wiro Sableng?
21
Mavendra Pratomo
22
Mandasari dan Mavendra
23
Keributan Di Pagi Hari
24
Feeling Wira
25
Di Solo
26
Flashback
27
Wira Kaget
28
Santi Kaget
29
Mandasari dan Santi
30
Mr Soldier is Mine
31
Bisa ...
32
Kok Ada Yang Aneh
33
Waspada
34
Oscar Kepo
35
Kekhawatiran Wira
36
Ngapain?
37
Tim Ghost Detective
38
Tidak Apa-apa
39
Jumiati
40
Rencana Shea
41
Rencana Jumiati
42
Jimat
43
Sudah Dimulai
44
Jumiati Menyerah
45
Tidak Bisa Diapa-apain
46
Kembali Normal
47
Wira dan Kapten Handoyo
48
Wira Di Jepang
49
Sama Saja
50
Jakarta
51
Wawancara
52
Di Kantin
53
Guinandra
54
Wira Bertemu Dengan Guinandra
55
Menjaga Hati
56
Menolak
57
Romantis Ala Wira
58
Percakapan Mandasari dan Wira
59
Wedding Day
60
Penggagalan Unboxing
61
Dojo
62
Ngunduh Mantu
63
Jurus Kunyuk Bersatu
64
The Sableng's Couple
65
Mulai Menikmati
66
Jadi Julid Kan Aku
67
Masih Tidak Insyaf
68
Mandaka dan Mandasari
69
Mau Kamu Bongkar?
70
Sarimi Dilawan
71
Keluar Juga Jurus Kunyuk Jotos Babon
72
Wira Pusing
73
Cepat Atau Lambat, Sama Saja
74
Mandasari Refreshing
75
Memang The Sableng's Couple
76
Mandasari Berbeda
77
Dua? Dua Titik? Kek Manaaaaaa
78
Kepergok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!