Gadis Koppig

Rasanya Adrianto Pratomo ingin menjitak kepala putrinya yang memang amburadul kelakuannya. Memiliki seorang saudara kembar laki-laki dan adik laki-laki, membuat Mandasari menjadi cewek tomboy.

"Sariiii ... Nggak gitu juga konsepnya, sayang !" desis Adrianto yang gemas dengan sikap Mandasari yang sangat khas anak gadis klan Pratomo. Entah seperti apa nanti suaminya?

Mandasari hanya mengedikkan bahunya. "Kan seperti Oom Dendeng bilang, selama dia bukan dari planet Vegeta dan bukan orang Saiyan, ngapain takut !"

Adrianto menggelengkan kepalanya gemas. "Apakah putriku dan dua orang disana bisa dibebaskan sekarang, officer?" tanya Adrianto.

"Mereka akan dijamin oleh siapa?"

"Aku yang akan menjaminnya," jawab Aslan Blair Zidane.

"Baik Mr Zidane."

Mandasari pun akhirnya dibebaskan dari sel penjara sementara Aslan menghampiri Wira dan Martin. Kedua pria itu tampak bingung karena pria yang keturunan timur tengah itu membebaskan mereka tanpa harus membayar.

"Halo, saya Aslan Blair Zidane dan saya pengacara anda," senyum Aslan membuat Martin terkejut.

"Mr. Blair Zidane? Tunggu, apakah anda dari kantor Blair and Blair?' tanya Martin.

Wira menoleh ke arah Martin saat mereka keluar dari sel. "Apa maksudnya Martin?"

"Dia pengacara terkenal, Wira! Salah satu anggota keluarga Pratomo. Tunggu ... Kenapa anda menjadi penjamin kami? Apakah kapten atau Komandan kami yang meminta?" tanya Martin dengan nada curiga.

"Bukan, tapi karena keponakan saya yang sudah membuat gegeran," jawab Aslan.

Mereka pun keluar dari ruangan sel dan menuju ruang interogasi dimana Mandasari sudah ada disana bersama dengan ayahnya.

"Kita masuk dulu. Kita luruskan dulu," senyum Aslan.

Kedua tentara itu pun masuk dan mereka melihat Adrianto Pratomo bersedekap dengan wajah kesal sementara Mandasari memilih minum dari botol air mineralnya.

"Silahkan duduk Letnan Satu Wirasana Gardapati, Letnan Satu Martin Smith. Saya Adrianto Pratomo, jaksa dari kantor pengadilan Manhattan New York," ucap Adrianto sambil bersalaman dengan Wira dan Martin.

Semua orang pun duduk dan Wira bisa melihat kemiripan antara Mandasari dengan Adrianto. Apakah mereka ayah dan anak?

"Lettu Gardapati, Lieutenant Smith, sebelumnya saya minta maaf, anda berdua terbawa ke penjara akibat putri saya, Mandasari." Adrianto melirik tajam ke Mandasari yang hanya memasang wajah acuh.

"Maaf Mr Pratomo, tapi anda itu memang The Pratomo dari keluarga Pratomo?" tanya Martin terkejut. "Dan nona ini, putri anda?"

"Sayangnya, iya," jawab Adrianto dengan wajah lelah, "jadi saya sebagai ayah Sari, saya meminta maaf sudah menyeret kalian."

"Papa tidak usah minta maaf ! Wong bukan salah Papa!" Mandasari menatap tajam ke Wira. "Orang yang kata papa ini adalah anggota Kopassus, sudah memegang dada aku dua kali! Jadi wajar dong aku menghajar dia karena sudah kurang ajar!"

Adrianto dan Aslan menatap wajah Wira yang terkejut dengan ucapan Mandasari.

"Ta ... tapi itu tidak disengaja, nona Pratomo," ucap Wira yang bingung karena tidak menyangka sikap seenaknya Mandasari itu karena ayahnya adalah jaksa penuntut umum New York! Pantas dia bisa bilang akan membuat aku bisa diusir dari New York.

"Sengaja tidak disengaja, kamu sudah kurang ajar, Wiro Sableng!" pendelik Mandasari membuat Aslan memegang pelipisnya karena semua keponakannya hobinya memanggil nama seenaknya.

"Tapi ... Sungguh Mr Pratomo, Mr Zidane, saya tidak sengaja ! Waktu itu sangat chaos dan saya hanya ingin melindungi nona Pratomo," ucap Wira panik.

"Huh !" dengus Mandasari sambil bersedekap.

Wira menatap gemas ke gadis yang seenaknya itu dan tidak heran jika dia seperti itu karena backing keluarganya sangat kuat meskipun Wira mengakui bahwa Mandasari sangat jago bela diri. Apakah dia pernah ikut wushu?

"Sari, kita akan lihat dari bukti CCTV yang ada di mall Hamilton. Oke?" ucap Aslan lembut karena tahu keponakannya bisa kemana-mana kalau sudah kesal.

"Sekarang ... Kita luruskan semuanya. Kamu di parkiran, mau pulang setelah berbelanja dan dihadang preman?" tanya Adrianto setelah dua officer dan seorang detektif bergabung dengan mereka untuk membangun sebuah kasus.

"Iya. Aku parkir di lantai tiga yang ada sudut gelap karena lampunya padam. Hanya ada beberapa mobil disana tapi memang keadaannya sepi. Mereka datang bertiga dan hendak memalak aku. Tentu saja aku lawan lah !"

"Lalu anda berdua?" tanya Detektif itu ke Wira dan Martin.

"Kami hendak pulang karena memang rumah aku di Queens. Kami sedang berlibur setelah latihan bersama di Fort Polk Louisiana dan istriku tinggal disini. Aku adalah dosen di West Point. Kalian bisa memeriksa aku !" ucap Martin judes.

"Kami sudah memeriksa dan memang anda adalah pengajar di West Point. Ini kasusnya memang kesalahpahaman dan kalian berdua menolong nona Pratomo. Jadi ...." suara detektif itu pun terhenti saat mendengar suara ketukan di pintu. Seorang officer pun membuka pintu dan semua orang menatapnya.

"Maaf detektif, ada Komandan US Army dan Kapten Kopassus hendak menjemput Letnan Gardapati dan Letnan Smith. Mereka juga ingin bertemu dengan nona Mandasari Pratomo."

Adrianto menoleh ke arah Mandasari yang hanya tenang-tenang saja. "Sari?"

"Aku hadapi! Selama mereka belum makan beling, bukan masalah, Papa," jawab Mandasari cuek.

Wira mendelik mendengar jawaban gadis itu yang menggunakan bahasa Indonesia. Kamu kira kapten aku kuda lumping? Atau main debus ?

***

Mandasari didampingi oleh ayahnya dan Aslan Blair Zidane, menghadapi Kapten Handoyo yang tidak terima anak buah terbaiknya dipukul oleh gadis langsing di depannya. Kapten garang itu tidak perduli jika Mandasari adalah putri Adrianto Pratomo, dari keluarga Sultan yang memiliki koneksi dimanapun termasuk raja Belgia dan Emir Timur Tengah.

"Anda sudah memukul Letnan Satu Wirasana Gardapati, nona Pratomo. Itu perbuatan tidak bisa dianggap enteng!" ucap Kapten Handoyo dengan tatapan tajam.

"Memangnya saya tahu kalau dia anggota Kopassus!" balas Mandasari judes. "Dia memakai pakaian sipil ! Saya ulangi, pakaian sipil! Dan dia --meskiiun alibinya menolong saya-- tapi dia dua kali menyentuh dada saya! Dua kali! Apa itu bukan pelecehan?"

"Tapi itu tidak disengaja, nona Pratomo!" Wira tetap bersikeras

"Lettu Gardapati tidak mungkin tidak melakukan itu !" ucap Kapten Handoyo. "Saya bisa jamin itu !"

"Kita lihat saja nanti !" Mandasari tetap keras kepala. "Bagi aku tetap pelecehan!"

Wira merasa gemas dengan Mandasari. "Saya tidak pernah ada niatan melecehkan anda, nona!"

Adrianto tahu jika dibiarkan, maka akan kemana-mana. "Sari, diam dulu. Kapten Handoyo, kami akan selidiki dulu."

"Dan jika memang anak buah saya tidak melakukan pelecehan dengan sengaja, maka kami akan menuntut permintaan maaf dari nona Mandasari Pratomo karena sudah memukul anggota Kopassus!" ucap Kapten Handoyo dingin.

Mandasari hanya menatap dingin ke kapten itu. "Bagaimana jika putri atau istri anda mengalami hal yang sama? Apakah anda akan bersikap seperti ini? Membela anak buah anda?"

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Sayem Sayem

Sayem Sayem

sari panasan mcm Oma buyut Savitri..+ singa betina Nadya Zidane inget Oma Yuna Pratomo semua mafia takluk d tangan singa betina ny Pratomo...jujur gemes banget sm nagasari sari roti sari roma

2025-03-03

6

amilia amel

amilia amel

sari memang salah satu the real Pratomo's girls
sangat sangat badasssss

2025-03-03

5

Sri Desika Arfianti

Sri Desika Arfianti

sari panasan.. ayo.. ayo jeng jeng gabut melanda yen ora geger

2025-03-03

4

lihat semua
Episodes
1 Mandasari Pratomo
2 Wirasana Gardapati
3 Gadis Koppig
4 Wiro Sableng
5 Rapunzel
6 Tidak Boleh
7 Kacau Dua-duanya
8 Sudah Ganti?
9 Menemui Mandasari
10 Di Princeton University
11 Ditembak
12 Tentara Nekad
13 Herdiani
14 Wira dan Mandasari Saling Bercerita
15 Saingan
16 Makin Yakin
17 Wira Kelimpungan
18 Jurus Wiro Sableng
19 Dasar Wiro Sableng!
20 Adrianto v Wira ... Or Wiro Sableng?
21 Mavendra Pratomo
22 Mandasari dan Mavendra
23 Keributan Di Pagi Hari
24 Feeling Wira
25 Di Solo
26 Flashback
27 Wira Kaget
28 Santi Kaget
29 Mandasari dan Santi
30 Mr Soldier is Mine
31 Bisa ...
32 Kok Ada Yang Aneh
33 Waspada
34 Oscar Kepo
35 Kekhawatiran Wira
36 Ngapain?
37 Tim Ghost Detective
38 Tidak Apa-apa
39 Jumiati
40 Rencana Shea
41 Rencana Jumiati
42 Jimat
43 Sudah Dimulai
44 Jumiati Menyerah
45 Tidak Bisa Diapa-apain
46 Kembali Normal
47 Wira dan Kapten Handoyo
48 Wira Di Jepang
49 Sama Saja
50 Jakarta
51 Wawancara
52 Di Kantin
53 Guinandra
54 Wira Bertemu Dengan Guinandra
55 Menjaga Hati
56 Menolak
57 Romantis Ala Wira
58 Percakapan Mandasari dan Wira
59 Wedding Day
60 Penggagalan Unboxing
61 Dojo
62 Ngunduh Mantu
63 Jurus Kunyuk Bersatu
64 The Sableng's Couple
65 Mulai Menikmati
66 Jadi Julid Kan Aku
67 Masih Tidak Insyaf
68 Mandaka dan Mandasari
69 Mau Kamu Bongkar?
70 Sarimi Dilawan
71 Keluar Juga Jurus Kunyuk Jotos Babon
72 Wira Pusing
73 Cepat Atau Lambat, Sama Saja
74 Mandasari Refreshing
75 Memang The Sableng's Couple
76 Mandasari Berbeda
77 Dua? Dua Titik? Kek Manaaaaaa
78 Kepergok
79 Ribut Itu Biasa.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Mandasari Pratomo
2
Wirasana Gardapati
3
Gadis Koppig
4
Wiro Sableng
5
Rapunzel
6
Tidak Boleh
7
Kacau Dua-duanya
8
Sudah Ganti?
9
Menemui Mandasari
10
Di Princeton University
11
Ditembak
12
Tentara Nekad
13
Herdiani
14
Wira dan Mandasari Saling Bercerita
15
Saingan
16
Makin Yakin
17
Wira Kelimpungan
18
Jurus Wiro Sableng
19
Dasar Wiro Sableng!
20
Adrianto v Wira ... Or Wiro Sableng?
21
Mavendra Pratomo
22
Mandasari dan Mavendra
23
Keributan Di Pagi Hari
24
Feeling Wira
25
Di Solo
26
Flashback
27
Wira Kaget
28
Santi Kaget
29
Mandasari dan Santi
30
Mr Soldier is Mine
31
Bisa ...
32
Kok Ada Yang Aneh
33
Waspada
34
Oscar Kepo
35
Kekhawatiran Wira
36
Ngapain?
37
Tim Ghost Detective
38
Tidak Apa-apa
39
Jumiati
40
Rencana Shea
41
Rencana Jumiati
42
Jimat
43
Sudah Dimulai
44
Jumiati Menyerah
45
Tidak Bisa Diapa-apain
46
Kembali Normal
47
Wira dan Kapten Handoyo
48
Wira Di Jepang
49
Sama Saja
50
Jakarta
51
Wawancara
52
Di Kantin
53
Guinandra
54
Wira Bertemu Dengan Guinandra
55
Menjaga Hati
56
Menolak
57
Romantis Ala Wira
58
Percakapan Mandasari dan Wira
59
Wedding Day
60
Penggagalan Unboxing
61
Dojo
62
Ngunduh Mantu
63
Jurus Kunyuk Bersatu
64
The Sableng's Couple
65
Mulai Menikmati
66
Jadi Julid Kan Aku
67
Masih Tidak Insyaf
68
Mandaka dan Mandasari
69
Mau Kamu Bongkar?
70
Sarimi Dilawan
71
Keluar Juga Jurus Kunyuk Jotos Babon
72
Wira Pusing
73
Cepat Atau Lambat, Sama Saja
74
Mandasari Refreshing
75
Memang The Sableng's Couple
76
Mandasari Berbeda
77
Dua? Dua Titik? Kek Manaaaaaa
78
Kepergok
79
Ribut Itu Biasa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!