Rapunzel

Adrianto kembali menatap tajam ke arah Wirasana Gardapati yang menyentuh dada putrinya kedua kalinya meskipun sama-sama tidak sengaja tapi tetap saja.

"Mr Pratomo ...."

Adrianto mengangkat jari telunjuknya pertanda tidak mau dibantah.

"Mr Pratomo, saya kira ini benar-benar ketidaksengajaan Lettu Gardapati," ucap Kapten Handoyo yang sedikit meringis saat melihat Wira ditinju Mandasari.

"Hu um. Meskipun itu tidak disengaja, Kapten, tapi tetap saja dia sudah ngawur ke putri saya. Disini saya tidak akan bersikap sebagai jaksa penuntut umum New York, tapi sebagai ayah Sari." Adrianto menatap Wira.

Wira menatap cemas ke Kapten Handoyo. "Ndan?"

Kapten Handoyo menghela nafas panjang. "Kamu harus minta maaf ke nona Pratomo. Meskipun itu tidak disengaja, tapi tetap saja kamu sudah memegang area pribadinya."

Wira hanya mengangguk. "Yes, Sir."

"Aku akan panggil Sari," ucap Aslan karena tahu Adrianto dalam kondisi sedang mode ayah yang tidak terima ada seorang pria melecehkan putrinya.

Wira memejamkan matanya karena tahu, ini bakalan panjang.

***

"Pak Adrianto marah?" tanya Mandasari membuat Rarasati rasanya ingin menjewer telinga putrinya.

"Yaaa, marah gitu deh Sari. Kamu masuk sekarang biar semuanya selesai dan semua orang bisa pulang ke rumah, mandi lalu sarapan yang enak," ucap Aslan sambil tersenyum.

"Oh oke. Mari kita ketemu Wiro Sableng dan gurunya, Sinto Gendeng," jawab Mandasari tanpa beban. "Lagipula aku kan tidak salah kalau dia memang memegang dadaku." Mandasari pun berjalan masuk ke dalam ruang pertemuan dengan santainya, membuat Rarasati menggelengkan kepalanya.

Aslan menepuk bahu Rarasati. "Yang sabar ya Bu."

"Oh yeah, aku selalu berusaha sabar, Aslan," senyum Rarasati ke iparnya.

***

"Saya minta maaf nona Mandasari Pratomo atas ketidaksengajaan saya menyentuh bagian pribadi anda." Wira menatap Mandasari dengan sikap berdiri sempurna.

"Permintaan maaf diterima. Apalagi kan lagi chaos kan waktu itu. Tapi, jangan pernah melakukannya lagi," ucap Mandasari dengan gaya seperti seorang guru membuat Wira hampir tertawa geli dengan sikap gadis cantik itu.

"Terima kasih, Nona Pratomo."

"Apakah sudah Papa? Urusan sama Wiro Sableng dan gurunya Sinto Gendeng?" tanya Mandasari ke Adrianto yang menatap tajam.

"Sari, sopan !" tegur Adrianto.

Mandasari kembali menghadap Kapten Handoyo dan Wira. "Maafkan tapi saya tidak bisa menghilangkan nama Wira ke Wiro Sableng."

"Sariiii ...."

"I'm sorry. Mianhae. Gomennasai. Het spijt me. Mi dispiace. Lo Siento. Entschuldigung. Nyuwun ngapuro," ucap Mandasari sambil membungkuk hormat. "Permisi."

Wira hanya tersenyum mendengar permintaan maaf gadis cantik itu dengan berbagai bahasa. Kapten Handoyo menatap Adrianto.

"Mr Pratomo, apakah putri anda bisa diangkat menjadi penerjemah?"

***

Penthouse Keluarga Pratomo

"Makanya tho nduk, kalau mamamu bilang tidak usah pergi, ya tidak pergi !" amuk Adrianto setelah semua sudah diselesaikan.

"Kalau tidak begitu, aku tidak mendapatkan baju yang diincar mama," eyel Mandasari.

"Nggak gitu juga, Sarimi !" omel Adrianto kalau sudah kesal dengan putrinya.

"Pak Adrianto ... " balas Mandasari.

Adrianto menggelengkan kepalanya. "Kamu dihukum tidak boleh keluar dari rumah selama kamu belum kembali ke Princeton!"

"Whaaattt? Papa, aku jadi Rapunzel!"

"Ya kamu harus memanjangkan rambut kalau kamu mau turun dari lantai dua puluh !" balas Adrianto judes.

"Papaaaaa...."

Adrianto memilih pergi sementara Mandasari cemberut tapi tidak mau melawan.

Semua gara-gara Wiro Sableng!

***

Fort Polk

"Bagaimana bisa kamu bersama anak gadis jaksa penuntut umum New York yang kemungkinan menjadi calon jaksa agung?" tanya Wesley Butter, rekan satu kamar dengan Wira.

"Aku tidak tahu kalau dia putri jaksa penuntut umum," jawab Wira.

"Apakah dia cantik?"

"Very, dia sangat cantik ! Dan sangat ... Apa ya ... Membagongkan." Wira tersenyum mengingat bagaimana gadis itu kalau berbicara sering kacaunya dan menjurus lucu.

"Apa itu Membagongkan?" tanya Wesley bingung.

"Dia sangat lucu dan sedikit ... Antik in a good way..." kekeh Wira.

Jadi sudah urusan dengan Wiro Sableng dan gurunya Sinto Gendeng. Wira teringat ucapan Mandasari kemarin.

"Tapi dia kuliah di Princeton lho ! Berarti dia pintar dan ... Dude, dia sedang ambil S2 di bidang Antropologi!" seru Wesley saat membuka akun Instagram Mandasari.

"Bagaimana kamu tahu?" tanya Wira penasaran.

"Lihat. Dia memposting proses membuat tesisnya," ucap Wesley dan Wira melihat bagaimana laptop dan beberapa buku tebal lama yang sepertinya dari perpustakaan.

"Dia menulis sesuatu ...."

"Why do I love old books ? Because it smells like Aristotle and Sigmund Freud."

Wira tersenyum. "Gadis ini memang antik !"

***

Kamar Mandasari

"Jadi kamu kena hukuman ala Rapunzel, mbak?" tanya Mavendra yang duduk di sebelah Mandasari yang sedang membuat tesisnya.

"Kata Papa rambutku kurang panjang buat turun dari lantai dua puluh."

Mavendra terbahak. "Kapokmu kapan tho mbak?"

"Lha itu bukan salahku. Aku kan cuma habisin voucher belanja. Rugi kalau tidak aku pakai dong Vendra," jawab Mandasari dengan wajah cuek.

Mavendra menggelengkan kepalanya. "Ampun deh mbakyuku satu ini."

"Hei, mbakyumu ini yang membantu kamu waktu kamu dibully dan membuat kamu tidak semakin babak belur!" ucap Mandasari.

Mavendra hanya cemberut. "Aku baru kelas lima waktu itu !"

"Dan kamu menolong teman kamu yang dibully dan kalau aku dan mas Daka tidak datang, kamu sudah menjadi rempeyek," kekeh Mandasari.

Mavendra menatap wajah cantik kakaknya. "Apakah anggota kopassus yang kamu tinju itu tampan?"

Mandasari tampak berpikir. "Dia lebih mirip ... Wiro Sableng."

Mavendra melongo. "Wiro Sableng?"

"Namanya Wirasana Gardapati, panggilannya Wira. Berarti masih saudaranya Wiro Sableng kan?" Mandasari menatap polos ke adiknya.

Mavendra menghela nafas panjang. "Mbak, kamu itu pintar, jenius tapi terkadang otakmu random." Mavendra berdiri dan mencium pucuk kepala kakaknya lalu keluar dari kamar.

"Kamu mandi deh! Baunya macam belacan!" seru Mandasari.

"Mbak, jangan mengutip Upin Ipin!"

***

Fort Polk Louisiana

Wira membuka akun Instagram Mandasari. Tidak ada yang pamer barang branded dan kebanyakan isinya pemandangan serta buku-buku tua. Sepertinya dia sangat suka membaca buku lama.

Wira pun memberanikan diri mengirimkan DM ke Mandasari.

📩 Wirasana : Selamat malam nona Mandasari. Ini Lettu Wira. Saya sudah follow anda.

Wira menunggu jawaban dari Mandasari.

📩 manda_sari_prtm : apa Wiro Sableng? Kamu kehilangan kapak mu?

Wira tertawa terbahak-bahak membaca balasan Mandasari.

"Oh nona Mandasari, kamu memang kacau," kekeh Wira.

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Terpopuler

Comments

Meeta Baggio

Meeta Baggio

Dengan kata MAAF dr wiro sableng ke sari urusan di antara mereka beres.Andai pak kapten ngerti bhs indo gmn yaaa doi di bilang sinto gendeng ?! 🤣🤣😅

2025-03-06

6

amilia amel

amilia amel

ampyun ngakak habis dengan julukan sang kapten "sinto gendeng" tapi memang gurunya "Wiro sableng" sih.... 😂😂😂😂

dan Lettu Wiro sableng jatuh hati dengan gadis yang membagongkan

2025-03-06

6

sefi dwi handriyantin

sefi dwi handriyantin

ya ampun ngakak habis.. dasar Sari dengan cueknya manggil pak kapten Sinto Gendeng.. Wiro Sableng makin jatuh hati ya sama Sari yang membagongkan..

2025-03-06

6

lihat semua
Episodes
1 Mandasari Pratomo
2 Wirasana Gardapati
3 Gadis Koppig
4 Wiro Sableng
5 Rapunzel
6 Tidak Boleh
7 Kacau Dua-duanya
8 Sudah Ganti?
9 Menemui Mandasari
10 Di Princeton University
11 Ditembak
12 Tentara Nekad
13 Herdiani
14 Wira dan Mandasari Saling Bercerita
15 Saingan
16 Makin Yakin
17 Wira Kelimpungan
18 Jurus Wiro Sableng
19 Dasar Wiro Sableng!
20 Adrianto v Wira ... Or Wiro Sableng?
21 Mavendra Pratomo
22 Mandasari dan Mavendra
23 Keributan Di Pagi Hari
24 Feeling Wira
25 Di Solo
26 Flashback
27 Wira Kaget
28 Santi Kaget
29 Mandasari dan Santi
30 Mr Soldier is Mine
31 Bisa ...
32 Kok Ada Yang Aneh
33 Waspada
34 Oscar Kepo
35 Kekhawatiran Wira
36 Ngapain?
37 Tim Ghost Detective
38 Tidak Apa-apa
39 Jumiati
40 Rencana Shea
41 Rencana Jumiati
42 Jimat
43 Sudah Dimulai
44 Jumiati Menyerah
45 Tidak Bisa Diapa-apain
46 Kembali Normal
47 Wira dan Kapten Handoyo
48 Wira Di Jepang
49 Sama Saja
50 Jakarta
51 Wawancara
52 Di Kantin
53 Guinandra
54 Wira Bertemu Dengan Guinandra
55 Menjaga Hati
56 Menolak
57 Romantis Ala Wira
58 Percakapan Mandasari dan Wira
59 Wedding Day
60 Penggagalan Unboxing
61 Dojo
62 Ngunduh Mantu
63 Jurus Kunyuk Bersatu
64 The Sableng's Couple
65 Mulai Menikmati
66 Jadi Julid Kan Aku
67 Masih Tidak Insyaf
68 Mandaka dan Mandasari
69 Mau Kamu Bongkar?
70 Sarimi Dilawan
71 Keluar Juga Jurus Kunyuk Jotos Babon
72 Wira Pusing
73 Cepat Atau Lambat, Sama Saja
74 Mandasari Refreshing
75 Memang The Sableng's Couple
76 Mandasari Berbeda
77 Dua? Dua Titik? Kek Manaaaaaa
78 Kepergok
79 Ribut Itu Biasa.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Mandasari Pratomo
2
Wirasana Gardapati
3
Gadis Koppig
4
Wiro Sableng
5
Rapunzel
6
Tidak Boleh
7
Kacau Dua-duanya
8
Sudah Ganti?
9
Menemui Mandasari
10
Di Princeton University
11
Ditembak
12
Tentara Nekad
13
Herdiani
14
Wira dan Mandasari Saling Bercerita
15
Saingan
16
Makin Yakin
17
Wira Kelimpungan
18
Jurus Wiro Sableng
19
Dasar Wiro Sableng!
20
Adrianto v Wira ... Or Wiro Sableng?
21
Mavendra Pratomo
22
Mandasari dan Mavendra
23
Keributan Di Pagi Hari
24
Feeling Wira
25
Di Solo
26
Flashback
27
Wira Kaget
28
Santi Kaget
29
Mandasari dan Santi
30
Mr Soldier is Mine
31
Bisa ...
32
Kok Ada Yang Aneh
33
Waspada
34
Oscar Kepo
35
Kekhawatiran Wira
36
Ngapain?
37
Tim Ghost Detective
38
Tidak Apa-apa
39
Jumiati
40
Rencana Shea
41
Rencana Jumiati
42
Jimat
43
Sudah Dimulai
44
Jumiati Menyerah
45
Tidak Bisa Diapa-apain
46
Kembali Normal
47
Wira dan Kapten Handoyo
48
Wira Di Jepang
49
Sama Saja
50
Jakarta
51
Wawancara
52
Di Kantin
53
Guinandra
54
Wira Bertemu Dengan Guinandra
55
Menjaga Hati
56
Menolak
57
Romantis Ala Wira
58
Percakapan Mandasari dan Wira
59
Wedding Day
60
Penggagalan Unboxing
61
Dojo
62
Ngunduh Mantu
63
Jurus Kunyuk Bersatu
64
The Sableng's Couple
65
Mulai Menikmati
66
Jadi Julid Kan Aku
67
Masih Tidak Insyaf
68
Mandaka dan Mandasari
69
Mau Kamu Bongkar?
70
Sarimi Dilawan
71
Keluar Juga Jurus Kunyuk Jotos Babon
72
Wira Pusing
73
Cepat Atau Lambat, Sama Saja
74
Mandasari Refreshing
75
Memang The Sableng's Couple
76
Mandasari Berbeda
77
Dua? Dua Titik? Kek Manaaaaaa
78
Kepergok
79
Ribut Itu Biasa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!