20

Happy Reading

***

Jam 13.00

Acara pesta ulangtahun Putri berjalan dengan ramai dan sukses tanpa ada halangan apa pun, Putri sangat bahagia saat melihat banyaknya kado yang menumpuk di meja dekat kue. Teman-teman Putri baru saja pulang Ke rumah nya masing-masing. Namun seperti nya ada satu anak laki-laki yang telat datang. Bersembunyi di balik tubuh Ibunya.

"Jeng! Maaf ya kita telat dateng nya, nunggu papi nya Leroy di Bandara lama banget" seorang wanita cantik berambut coklat panjang dan memakai baju ketat, memamerkan lekuk tubuhnya yang indah lengkap dengan tas hitam ditangan kirinya.

"Iya ga apa-apa kok Shaila. Leroy kenapa ngumpet gitu?" tanya mamah Adam.

"Iya ga tau nih Jeng! Dari jam 11 tadi minta cepet dateng kesini, takut telat katanya. Padahal pesawat papinya belum nyampe, pas udah ketemu, papi nya minta makan siang bareng dulu. Leroy cemberut terus dari tadi" adu wanita bernama Shaila itu. Anak lelaki itu terus bersembunyi di belakang Shaila.

"Udah ga apa-apa ko Leyor. Yang penting kan Leroy udah kesini. Ya kan Putri sayang" tanya Adam.

"Iya Abi. Leyor jangan cembelut aja, makasih udah mau dateng" ucap Putri pelan. Leroy mulai mengeluarkan kepalanya dari balik tubuh Shaila.

"Maaf ya Putri aku telat, Mami sama Papi pada ngelamin" ucap Leroy pelan. Semua yang ada di sana hanya tersenyum geli melihat interaksi anak perempuan berusia 3 tahun dengan seorang anak lelaki berusia 5 tahun.

"Iya ga apa-apa" jawab Putri dengan senyuman. Leroy akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya.

"Selamat ulang tahun ya Putri. Mami mana kado nya?" Leroy mengadahkan tangan nya kepada Shaila.

"Oh iya, mami lupa sayang. Tunggu Mami keluarin dulu" Shaila membuka tas hitamnya dan mengeluarkan kado yang berukuran sedang dengan bungkus bergambar Barbie Pink. Putri menerimanya dengan senang hati.

"Makasih ya"

"Iya sama-sama"

"Tuh udah kan? Kata Mami juga Putri ga akan marah. Santai aja honey " ucap Shaila.

"Eh ini siapa jeng?" tanya Shaila saat melihat Nabila.

"Oh ini namanya Nabila tan. Pacar bang Adam" jawab Anisa.

"Loh katanya Adam belum punya pacar? Adik saya padahal baru aja pulang dari Brunai. Tadinya saya mau kenalin ke Adam, kali aja cocok. Eh ternyata udah ke duluan" entah kenapa Nabila sangat tidak suka mendengar ucapan Shaila yang satu itu.

"Adam juga baru berani ngenalin Nabila ke keluarga tadi pagi" jawab Papa Adam lembut namun tegas.

"Ohh, sebentar lagi Putri punya Umi dong" ucap Shaila.

"Semoga aja Sha. Doain ya" ujar Mamah Adam.

"Iya. Oh iya, Sayang kita pulang ya. Papi sama Aunty Molyer kasian nungguin" Leroy mengangguk.

"Saya pamit pulang dulu ya Jeng. Kasian suami sama Adik saya di rumah berdua" pamit Shaila.

"Iya, makasih udah mampir ya Shaila" ujar Mamah. Setelah Leroy dan maminya pulang Nabila santai berbicara.

"Bu Shaila emang orangnya riweh ya Tan?"

"Eh, jangan salah Nabila. Rusuh kaya gitu juga suaminya akuntan Publik loh"

"Udah-udah. Jangan ngomongin orang, ga baik" ucap Adam.

"Wahh ketua remaja masjid marah nih" goda mamahnya. Safiq yang dari tadi hanya diam, terus memegang sebuah kado berukuran kecil di tangan nya. Bingung bagaimana memberi kannya pada Putri.

"Abi ga kasih kado ke Putri?" tanya Putri pelan saat memegang tangan Adam yang sekarang menggendong nya.

"Kado dari Abi nanti jam 3. Kita semua ke Restoran Abi ya, banyak karyawan Abi yang mau ngucapin selamat ke Putri" jawab Adam membuat Putri gembira.

"Mba Tika juga Bi?" tanya Putri antusias. Adam mengangguk. Nabila bingung, banyak pertanyaan didalam otaknya. Siapa lagi Tika? Restoran, Karyawan? Setau Nabila Adam hanya mengurusi Masjid saja. Ah, belum genap sebulan Nabila disini, siapa tau Adam hanya seminggu sekali ke restorannya. Nabila jadi tidak enak mengingat dirinya pernah memberikan saran kepada Adam untuk mencari pekerjaan.

Lamunan Nabila terhenti saat melihat Safiq berjalan mendekati Adam sambil memberikan sebungkus Kado kepada Putri.

"Ini kado buat Putri" ucap Safiq samar-samar terdengar gemetar. Wajah ceria Putri berubah menjadi sedikit ketakutan, di tatapnya Adam untuk meminta persetujuan. Adam mengangguk lalu berbisik.

"Papa Safiq sebenernya sayang sama Putri. Iya kan?" bisik Adam. Putri mendekatkan bibirnya ke telinga Adam.

"Kalo sayang papa ga akan mukul terus marah-marain Putri Bi"

"Udah, Putri terima aja dulu" ajak Adam. Putri menerima kado itu ragu-ragu.

"Makasih Pah" ucap Putri lihir.

"Sama-sama"

'Tuh kan tambah bingung. Adam di panggil Abi, Bang Safiq di panggil Papa, jangan-jangan Anisa di panggil Bunda, lagi!' gumam Nabila.

***

Jam 15.40 mereka semua sudah sampai di sebuah restoran mewah yang selalu ramai oleh pengunjung.

"Putri sayang. Ini kado dari semua ya" ujar Tika memberika sebungkus kado berukuran sedang. Kado yang mereka beli dadakan dan hasil patungan semua karyawan disini. Karena Adam memberitahu mereka kemarin saat sesudah Isya, Adam dan keluarganya akan datang jam 3 untuk merayakan ulang tahun Putri, dengan Inisiatif Tika mereka semua patungan untuk membeli kado.

"Makasih mba Tika. Putri seneng deh" ucap Putri.

"Sama-sama sayang"

Setelah semua memesan makanan mereka kembali berbincang-bincang.

Sampai makanan mereka datang pun mereka tetap berbincang-bincang. Saat Safiq meminta ijin ke kamar mandi Mamah langsung mengumumkan pada Papa, Adam, Nabila, Putri dan Anisa.

"Mamah ada rencana ngenalin Maudy anaknya tante Poppy, gimana?" ucap Mamah.

"Jangan lah mah. Maudy tuh cantik tapi cerewet banget. Kasian Bang Safiq. Masa pangeran es sama cewe cerewet sih!" ujar Anisa.

"Iya mah. Biar Safiq cari perempuan pilihannya sendiri" ucap Papa.

"Kalo menurut Adam gimana?" tanya Mamah.

"Emm kurang yakin aja sih Mah. Bulan kemaren aja pas mereka ketemu udah kaya tom & jerry" komentar Adam.

"Menurut Nabila sih cocok Mah. Kali aja Maudy itu bisa ngerubah sikap dingin Ka Safiq" ucap Nabila.

"Nah bener tuh. Akhirnya ada yang setuju sama usul mamah" jawab Mamah Adam senang.

"Ekhem" Safiq duduk di kursi nya kembali membuat semua nya terdiam dan mengalihkan pembicaraan.

***

Langit sudah sangat gelap. Jam menunjukan pukul 10 malam. Mereka semua baru pulang dari Mall. Sehabis makan di restoran Adam mereka jalan-jalan mengelilingi Bandung dan memutuskan berbelanja di Mall lalu jalan-jalan lagi baru pulang.

"Cape banget ya" ujar Anisa yang sudah duduk di sofa. Menyandarkan kepala nya dan memejamkan matanya.

"Adam sama Nabila nginep aja di sini ya. Udah malem, bahaya" ajak Mamah. Nabila yang sedari tadi sudah menguap hanya mengangguk, Adam pun yang sama lelahnya mengangguk.

"Ya udah Adam sama Nabila duluan ke kamar ya Mah, Pah. Kasian Nabila udah ngantuk" ucap Adam. tanpa sadar Nabila melingkarkan tangannya di tangan Adam. Adam terkejut namun saat melihat wajah Nabila yang sudah sangat mengantuk Adam pun mengerti.

"Iya udah. Kasian Nabila udah ngantuk banget" ujar Mamah.

"Safiq, gendong Anisa kekamarnya. Biar Papa yang bawa Putri ke kamarnya" ucap Papa sedikit mengayunkan Putri yang sedang tertidur lelap di gendongan Papa Adam. Safiq mengangguk. Di angkat nya tubuh Anisa yang tertidur di sofa.

"Eh, Nabila tidur dimana?" tanya Papa.

"Di kamar Adam pah" jawab Adam.

"Kamu di mana? Di kamar tamu?" tanya mamah.

"Adam juga di kamar Adam mah" jawab Adam tidak sadar kalau mereka sedang berpura-pura pacaran.

"Hah? Kalian sekamar?" tanya Safiq, Adam mengangguk. Adam yang mulai sadar dengan kesalahan ucapannya langsung membantah.

"Eh engga. Aku nganterin Nabila dulu ke kamar Aku mah, pah, ka baru nanti Aku ke kamar tamu buat tidur"

"Ohh, mamah kira kamu mau bikin adik baru buat Putri. Inget! Ga boleh ya Dam. Nanti kalo udah nikah baru boleh" tegas Mamahnya.

"Iya lah mah. Mana mungkin Adam berani sekamar sama perempuan yang bukan muhrim Adam" 'tapi Nabila udah jadi Muhrim aku Mah' gumam Adam dalam hati.

"Safiq ke kamar Anisa duluan ya Pah, berat juga nih anak"

Akhirnya Mamah, Safiq yang menggendong Anisa dan Papa yang menggendong Putri berjalan menaiki tangga. Bukannya Safiq tidak kuat mengangkat Anisa, hanya saja tangannya mulai kebas.

Adam dan Nabila pun masuk kedalam kamar Adam.

***

Terpopuler

Comments

Wiwin Triwinarni

Wiwin Triwinarni

semakin penasaran

2021-06-06

0

Yuli Marni

Yuli Marni

ini kayak nya novel aman di baca bulan puasa ga bikin deg degan......

2021-04-18

2

Happyy

Happyy

😘😘😘

2021-02-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!