2. Pegunungan tapal batas

Guo Ying masih duduk diteras rumahnya,gadis itu masih larut dalam alam fikirannya.

Apa yang ia lakukan,adalah kebiasaan yang sering ia kerjakan dikala hati dan fikirannya,merasa khawatir.

Dan disaat yang sama,berbaring diatas tempat tidurnya,Guo Liang nampak merenungi semua yang ia alami selama ini.

Remaja berusia tiga belasan itu,selalu nampak tersenyum dan ramah.

Kesehariannya akan selalu seperti itu.

Namun apa yang ia rasakan,hanyalah ia yang paling mengerti.

Ia adalah seorang pria,dimana disetiap alam dan kehidupan,seorang pria akan dianggap sebagai pemimpin.

Seorang pria akan selalu menjadi tolak ukur dari keberhasilan sebuah keluarga.

tapi ia justru terlahir lemah,dimana didunia yang selalu mengagungkan kekuatan.

Guo Liang justru terlahir sebagai pria yang lemah,yang tidak bisa menjadi seperti pria pada umumnya dialam itu.

Dimana semua orang,walau berbakat buruk sekali pun didalam seni beladiri dan kultivasi.

Namun siapa pun itu,pasti mampu berkultivasi.

Sedangkan ia,untuk mencapai tahap awal kultivasi saja,ia tidak mampu.

Apa yang ia alami,pastinya selalu menjadi beban dihati dan fikirannya.

Namun Guo Liang,nampak selalu sabar dan tersenyum didepan kakak nya.

Guo Liang menatap langit langit kamar tidurnya.

Atap hunian nya hanya terbuat dari rumput kering yang disusun rapi khas hunian desa terpencil.

Jelas itu sebuah hunian terkategori miskin diperkampungan mereka.

Namun Guo Liang dan kakaknya telah tinggal dihunian itu untuk waktu yang lumayan lama.

Menatap langit langit kamarnya,fikiran Guo Liang saat itu mengembara dalam renungan.

"ppppffffffff" Guo Liang menghela nafas.

"mengapa aku terlahir seperti ini?!" gumam remaja itu.

Kesedihan nampak diwajah tampannya.

"kakak perempuan Guo Ying"

"aih..sebagai seorang pria,aku bahkan tidak mampu menjadi penjaga saudari Perempuanku"

"malah setiap saat,aku selalu membuat ia khawatir padaku"

"benar benar tidak berguna" gumam Guo Liang.

Dua tetesan air mata mengalir dari sudut matanya,kesedihan nampak semakin mengikat hatinya.

"Sejak dulu legenda selalu mengatakan,bahwa langit itu adil"

"Sungguhkah begitu?!" gumam Guo Liang.

Air matanya nampak mengalir semakin banyak.

"jika benar langit sangatlah adil,mengapa aku terlahir sebagai sampah" keluhnya.

Apa yang ia alami hari ini,dimana ia dipukuli hingga babak belur,itu bukanlah yang pertama kalinya.

Guo Liang hidup disebuah perkampungan yang dikenal sebagai perkampungan para ahli kultivasi.

Dan perkampungan mereka bukanlah satu satunya,masih banyak perkampungan lainnya dan beberapa kota,baik besar dan kecil.

Dimana disetiap daerah,kekuatan adalah kekuasaan,siapa kuat maka ia akan dipuja.

Bahkan kawasan dimana ia tinggal merupakan kekuasaan sebuah kerajaan itu,dimana kerajaan yang berkuasa,juga sama.

Dipenuhi para ahli kelas atas,dan disetiap area kawasan pedesaan dan perkotaan,kekuatan adalah yang utama.

Menjadi lemah,pastinya sesuatu yang menjadi mimpi buruk bagi siapa pun juga.

perkampungan keluarga Lu,berada disebuah kawasan terujung dari kerajaan Sung.

Walau disebut sebuah perkampungan,namun perkampungan itu lumayan luas.

Dan saat itu,Guo Liang dan kakaknya,diberi sebuah lahan diarea terujung perkampungan.

Dimana dikawasan ujung perkampungan itu,terdapat sebuah pegunungan tinggi dan luas.

Sedangkan dibalik pegunungan tapal batas itu,terdapat kerajaan lainnya.

Sebuah kerajaan yang tak kalah kuatnya dari kerajaan Sung.

Jadi bila terjadi peperangan antara dua kerjaan,maka dapat dipastikan,betapa bahayanya dua saudara yang tinggal diarea perbatasan itu.

Untungnya pegunungan tapal batas termasuk kawasan yang disegani.

Sebab pegunungan itu,selain tinggi dan luas,juga ditinggal berbagai macam binatang buas dan binatang roh.

Binatang roh adalah mahkluk yang berwujud binatang,namun mereka berbeda dengan binatang pada umumnya.

Sebab binatang roh mirip manusia,mereka juga mampu berkultivasi.

Hanya saja binatang roh walau mampu berkultivasi,mereka sama dengan binatang pada umumnya.

Yaitu memiliki kecerdasan yang sangat tipis.

Tapi hal itu juga bisa dikatakan bahaya,sebab binatang yang mampu berkultivasi,namun bersifat seperti binatang,pastinya sangatlah menakutkan.

Itu alasannya mengapa walau berada didekat perbatasan sebuah kerajaan asing,namun kawasan hunian Guo Liang dan kakaknya terkategori lumayan aman.

Guo Liang masih nampak bersedih dan larut dalam lamunannya.

"Langit,mengapa ini terjadi padaku?apakah keluarga kami mempunyai dosa yang besar,hingga aku dihukum menjadi pria yang tidak berguna" gumam Guo Liang dalam hatinya.

Setiap mengingat akan betapa tidak bergunanya dia,Guo Liang akan selalu bersedih.

Lumayan lama ia larut dalam alam fikirannya saat itu,hingga hati dan jiwanya merasa lelah.

Dan tanpa terasa waktu berlalu lumayan cepat saat itu.

Guo Liang sendiri tertidur pulas setelah lelah memikirkan segala kesedihan hatinya.

Disisi lain,Guo Ying sendiri telah masuk kedalam hunian mereka,dan tidur di kamarnya.

_

Matahari pagi bersinar cerah hari itu.

Guo Liang terbangun dengan tubuh terasa pegal dibeberapa area.

Ia nampak meringis menahan perih dibeberapa bagian tubuhnya.

Pemuda remaja itu bangkit dari tempat tidurnya,lalu berjalan keruangan tamu.

Hunian itu tidaklah seberapa besar,hanya terdapat dua kamar tidur sempit,ruang tamu kecil.

sedangkan dapurnya berada dibelakang,dan itu pun hanya dipagari bambu saja.

Guo Liang mencari kakaknya,mencari sesaat,namun ia tidak menemukannya.

"Sepertinya kakak telah pergi keladang" gumam pemuda itu.

Lalu ia mencuci mukanya,kemudian minum beberapa teguk air.

Setelah itu ia pun keluar dari hunian kecil mereka dan pergi keladang milik ia dan kakaknya.

Ladang itu adalah pemberian penguasa perkampungan pada dua saudara itu.

mereka memang tidak perlu membayar pajak apa pun juga.

Tapi,bila ingin makan dan mendapatkan uang,maka mereka wajib mengerjakan ladang itu sendiri.

Ladang milik Guo Liang dan kakaknya tidaklah seberapa jauh.

hanya puluhan meter saja jaraknya dari hunian mereka.

Berjalan keladang yang luas dan mencari kakaknya.

Nampak Guo Liang mengerutkan dahinya,kakaknya tidak ada.

"kakak..

"kakak...

panggil Guo Liang.

Namun tidak ada jawaban.

Pemuda itu pun mengerutkan dahinya "apakah kakak pergi kekota Lian" gumam pemuda itu.

Kota Lian adalah sebuah kota kecil dikawasan itu.

Dan kota Lian adalah kota terdekat dari perkampungan Lu.

Biasanya para penduduk desa Lu selalu menjual hasil perkebunan mereka kekota Lian.

Berfikir seperti itu Guo Liang pun merasa yakin bahwa kakaknya kekota Lian.

Pemuda itu melirik kearah pegunungan tapal batas.

Sejak mereka tinggal dikawasan itu,kakaknya selalu melarangnya pergi kearea pegunungan.

Jarak pegunungan dengan hunian mereka lumayan dekat.

Dari hunian Guo Liang,lima puluhan meter merupakan ladang mereka.

Luas ladang lumayan,panjangnya ratusan meter,lalu diujung ladang terdapat sebuah mata air yang mengalir.

Mata air sangatlah panjang,membentang dilereng pegunungan.

membelah area lereng gunung dengan kawasan ladang milik mereka.

Lebar mata air puluhan meter,setelah itu lereng pegunungan tapal batas.

Guo Liang pergi kearah sumber air mengalir.

Ia telah biasa berada dikawasan itu,dan itu adalah kawasan terjauh yang pernah ia tempuh diarea itu.

Sebab setelah aliran air,habis itu adalah pegunungan tapal batas,area yang selalu dilarang oleh kakaknya untuk ia dekati.

Guo Liang duduk dipinggiran aliran sungai,ia menatap aliran air yang mengalir.

Menatap beberapa saat,ia menghela nafas,lalu mengangkat wajahnya dan menatap kearea pegunungan tapal batas.

Menatap lereng pegunungan yang hijau,lalu melirik kearah puncak gunung yang tinggi.

"sesungguhnya ada apakah disana?"

"mengapa kakak selalu melarang ku mendekati pegunungan itu"

Gumam Guo Liang.

Fokus menatap untuk beberapa saat,hatinya merasa penasaran pada gunung didepannya.

Godaan untuk melihat lebih dekat terasa dihatinya.

Guo Liang mengepal erat tangannya.

Nampak keinginan dan penasaran dimatanya saat itu,pada gunung tinggi yang ada didepannya.

_

Terpopuler

Comments

Hamdi Yazir

Hamdi Yazir

mantaff , semangat/Pray//Good/

2025-02-06

1

Sigit Prambodo

Sigit Prambodo

lanjut lur 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2025-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Guo Ying & Guo Liang
2 2. Pegunungan tapal batas
3 3. Dihadang
4 4. Berhasil menghindar
5 5. Dendam ibu Lu Sing
6 6. Pembunuh bayaran
7 7. Berlari
8 8. Bersembunyi
9 9. Menemukan lorong lainnya
10 10. Pagoda emas
11 11. Buah roh naga emas
12 12. Roh penjaga pagoda emas
13 13. Melihat teknik lainnya
14 14. Langkah ajaib delapan diagram
15 15. masuk memeriksa pagoda emas
16 16. Memilih senjata
17 17. menemukan teknik yang sepadan
18 18. Guo Ying berlatih
19 19. mencari jalan keluar
20 20. Berkultivasi
21 21. Naik level
22 22. Unsur & Konsep
23 23. Kehebatan konsep angin
24 24. Keluar dari jurang
25 25. Rencana kakak & adik
26 26. Mendapat masalah lainnya
27 27. Masalah semakin rumit
28 28. Masalah besar
29 29. Jia Sun
30 30. Mengenali musuh satu persatu
31 31. Kawasan pemakaman
32 32. melarikan diri
33 33. Tepian hutan bambu
34 34. Memasuki kawasan hutan bambu
35 35. Terperangkap
36 36. Menjadi tawanan
37 37. Berusaha melarikan diri
38 38. Harta dilevel abadi
39 39. Jamur ungu
40 40. Memperkuat energi jiwa
41 41. Memutuskan membuat pil
42 42. Meracik pil
43 43. Persentase kadar pil
44 44. Dua kekuatan terhebat dialam itu
45 45. Guo Liang kembali
46 46. Pria tua Bai / Bai Be
47 47. Pria tua Bai / Bai Be (2)
48 48. Keadaan dihutan bambu
49 49. Menjauhi hutan bambu
50 50. Pergi kehunian klan Lu
51 51. Dihunian klan Lu
52 52. Kekagetan semua orang
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1. Guo Ying & Guo Liang
2
2. Pegunungan tapal batas
3
3. Dihadang
4
4. Berhasil menghindar
5
5. Dendam ibu Lu Sing
6
6. Pembunuh bayaran
7
7. Berlari
8
8. Bersembunyi
9
9. Menemukan lorong lainnya
10
10. Pagoda emas
11
11. Buah roh naga emas
12
12. Roh penjaga pagoda emas
13
13. Melihat teknik lainnya
14
14. Langkah ajaib delapan diagram
15
15. masuk memeriksa pagoda emas
16
16. Memilih senjata
17
17. menemukan teknik yang sepadan
18
18. Guo Ying berlatih
19
19. mencari jalan keluar
20
20. Berkultivasi
21
21. Naik level
22
22. Unsur & Konsep
23
23. Kehebatan konsep angin
24
24. Keluar dari jurang
25
25. Rencana kakak & adik
26
26. Mendapat masalah lainnya
27
27. Masalah semakin rumit
28
28. Masalah besar
29
29. Jia Sun
30
30. Mengenali musuh satu persatu
31
31. Kawasan pemakaman
32
32. melarikan diri
33
33. Tepian hutan bambu
34
34. Memasuki kawasan hutan bambu
35
35. Terperangkap
36
36. Menjadi tawanan
37
37. Berusaha melarikan diri
38
38. Harta dilevel abadi
39
39. Jamur ungu
40
40. Memperkuat energi jiwa
41
41. Memutuskan membuat pil
42
42. Meracik pil
43
43. Persentase kadar pil
44
44. Dua kekuatan terhebat dialam itu
45
45. Guo Liang kembali
46
46. Pria tua Bai / Bai Be
47
47. Pria tua Bai / Bai Be (2)
48
48. Keadaan dihutan bambu
49
49. Menjauhi hutan bambu
50
50. Pergi kehunian klan Lu
51
51. Dihunian klan Lu
52
52. Kekagetan semua orang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!