19. mencari jalan keluar

Guo Liang akhirnya mengantuk,lalu tertidur saat kakaknya terus fokus berlatih.

Hingga Guo Ying selesai berlatih,oleh karna cuaca mulai gelap saat itu,Guo Liang masih tertidur lelap.

Menatap adiknya yang tertidur,Guo Ying pun tersenyum.ia tahu adiknya sangat lelah akhir akhir ini.

Guo Ying membiarkan adiknya tetap tertidur,gadis itu duduk pada jarak beberapa meteran dari Guo Liang,lalu ia membuat api unggun sebagai penerangan dikala malam.

Didalam jurang yang dalam dan luas itu,pastinya terdapat juga beberapa jenis binatang buas dan bahkan binatang roh.

Hanya saja,saat merasai aura Guo Ying yang merupakan ahli dilevel 9 ranah raja,binatang buas dan binatang roh level bawah pun,langsung melarikan diri.

Binatang roh dan binatang buas,walau tidak memikirkan kecerdasan,namun mereka memiliki naluri yang tajam.

Jadi,saat merasai aura Guo Ying,semuanya lari menjauhi kawasan itu.

Dan itulah penyebabnya,mengapa sedari dua saudara itu keluar dari dalam goa,mereka belum menemukan penghuni jurang itu.

Malam itu Guo Ying hanya beristirahat saat Guo Liang terbangun,walau keadaan sangat aman,namun mereka tetap berhati hati.

Hari demi hari,itulah yang dilakukan oleh dua saudara itu,dan bila mereka lapar,Guo Liang memetik buah buahan yang ada didalam pagoda emas.

Lantai dasar pagoda emas,dipenuhi tetumbuhan,sebagian adalah herbal,sebagian lagi adalah buah buahan.

Hanya saja herbalnya masih level satu dan dua,buah buahnya,hanyalah buah buahan biasa.

Guo Liang pastinya mengalami kebosanan menunggu kakaknya berlatih,dan untuk itu,ia pun melatih teknik pergerakan,yang memang telah ia pahami,namun belum sempat melatihnya.

Saat ia melatih teknik itu,ia hanya menghabiskan waktu satu harian lagi,menyadari itu,Guo Liang menatap bingung pada kakaknya.

Perlahan lahan ia mulai memahami,bahwa apa yang ia bisa,itu memang khusus untuk nya.

Namun keluguannya masih tetap sama,ia berfikir,mungkin ia menjadi lebih mudah berlatih oleh karna teknik kultivasi yang ia kuasai.

Padahal,teknik kultivasi,tidak ada hubungannya dengan kecerdasan dan bakat.

Menunggu,dan menunggu,kembali itu yang Guo Liang kerjakan.

Guo Ying setidaknya membutuhkan satu bulanan lebih,untuk memahami dua teknik yang ia latih.

Mungkin,bisa jadi dua bulanan,jadi akan banyak waktu bagi Guo Liang menunggu kakaknya berlatih.

Ia sendiri telah memahami teknik pergerakan langkah ajaib delapan diagram dengan sempurna.

Jadi yang ia lakukan saat itu hanyalah duduk menunggu,merasai kebosanan itu,Guo Liang pun memutuskan melihat kembali teknik tiga keahlian yang ia miliki.

Ia menyelami teknik penempaan,teknik alkemis dan teknik formasi dengan teliti hingga benar benar mengerti.

Setelah memahami dengan baik,ia pun memeriksa isi pagoda emas kembali.

Disalah satu gudang harta,ia melihat,dimana sebuah tungku pil,dan peralatan penempaan ada disana.

Buz..

Guo Liang lansung masuk kedalam gudang harta dan memeriksa.

menatap kelas dari tungku dan peralatan penempaan,pemuda itu menghela nafas puas,semuanya berada dilevel setengah langkah abadi.benar benar kelas atas.

Setelah itu,Guo Liang pun memutuskan untuk mengisi kesehariannya,berlatih.

Dan ia belajar membuat pil,untungnya disekeliling hunian indah didalam pagoda emas,ketersediaan herbal sangat banyak disana.

Jadi pemuda itu pun bisa berlatih sekehendak hatinya tanpa khawatir akan herbal yang diperlukan.

Merenung,berlatih,lalu merenungi lagi apa saja yang kurang dari yang ia pahami,lalu berlatih lagi.

Tungku pil adalah benda hebat,ia memiliki apinya sendiri,berkat hal itu,Guo Liang pun tidak dipusingkan mengenai masalah api.

Untuk alkemis level awal,tanpa api,maka yang mereka lakukan adalah,menggunakan batu api,dan batu api adalah sesuatu yang mahal dialam itu.

Sedangkan untuk alkemis level atas,mereka bisa menggunakan kekuatan api dari alam saat membuat pil.

Guo Liang terus berlatih hingga melupakan waktu,dan ia berhasil membuat pil level 1 dan level 2.

Kualitas pil pun termasuk baik,namun Guo Liang tahu,ia masih butuh banyak waktu untuk terus berlatih.

Satu bulanan lebih telah berlalu,Guo Ying telah menguasai dengan sempurna semua teknik yang ia miliki.

Hari itu Guo Liang membawa Guo Ying masuk kedalam pagoda emas.

Dua saudara itu duduk diteras hunian indah,dan menatap sekeliling kawasan itu.

"Kakak bagiamana caranya,kita meninggalkan jurang ini" kata Guo Liang.

Guo Ying menghela nafas,saat ini Guo Ying berada dilevel 9 ranah raja.

Ia memang mampu melesat keudara,namun hanya pada ketinggian dibawah sepuluh meter saja.

Sedangkan Guo Liang,dengan level kultivasinya saat ini,pemuda itu hanya mampu melesat keudara setinggi tiga meteran saja.

Jadi dengan kemampuan mereka saat ini,jelas mustahil bagi mereka,melesat keatas tebing setinggi hampir lima ratus meter itu.

Sebenarnya didinding jurang diantara bebatuan dan tanah,terdapat banyak semak belukar,dan pepohonan,beberapa akar pohon menjuntai kebawah.

Namun jarak akar terendah dari dasar jurang adalah tiga puluhan meter.

Itu masih terlampau tinggi untuk dijangkau oleh dua saudara itu.

Jika bisa menjangkau akar pohon,maka mereka pasti bisa memanjat keatas jurang menggunakan akar akaran itu.

"Adik,kemampuan kita masih kurang saat ini,mungkin ada baiknya jika kita memperkuat level kultivasi kita,dengan semakin tingginya level kultivasi kita,maka besar kemungkinannya,bagi kita untuk melesat kearah akar akaran didinding tebing" kata Guo Ying.

Guo Liang mengangguk mengerti "yah kakak benar,energi alam didalam pagoda ini lebih tebal dari pada diluaran sana,mungkin dengan menyerap energi disini,kesempatan kita akan lebih baik" kata Guo Liang.

Guo Ying melirik kesekeliling mereka,ia tersenyum,bila itu Guo Liang,dimana level nya masih berada diranah perwira,maka akan muda bagi Guo Liang,naik kelevel selanjutnya.

Tapi untuk dirinya sendiri,Guo Ying jelas memahami,aura energi didalam pagoda emas,walau kuat,namun jika ia ingin naik kelevel selanjutnya,maka ia butuh menghabiskan beberapa bulan waktu lamanya.

Guo Liang menatap kakaknya,walau saat itu Guo Ying tidak menjelaskan apa yang ia fikirkan.

Namun Guo Liang mengerti,pemuda itu tersenyum "kakak,aku akan mengajakmu kesuatu tempat,ayo ikuti aku" kata Guo Liang.

Guo Ying yang fokus melirik kesegala arah saat itu,menatap adiknya,ia tersenyum "baik,mari" jawab Guo Ying.

Guo Liang tersenyum,lalu menggunakan fikirannya,Guo Liang membawa ia dan kakaknya berpindah posisi.

Dan mereka pun saat itu berdiri tepat didepan deretan gudang harta didalam hunian indah.

"Eh,ada harta apakah lagi yang ingin adik tunjukan padaku" kata Guo Ying.

Guo Liang tersenyum "kakak mari kita lihat bersama" kata Guo Liang.

Wuz..

Bam..

Pintu sebuah gudang terbuka,dua mata kakak beradik itu menatap kearah pintu gudang yang terbuka,lalu melangkah masuk kedalam gudang harta.

_

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***