Bab 03. Dorongan Kecil.

Pelajaran telah berganti, dimana kelas XII IPS 2 sudah masuk di jam olahraga.

Semua murid sangat antusias menyambut materi bermain basket dari guru olahraga.

Tapi tidak untuk Fahira yang sekarang sudah menjadi kaku karena tak suka menjadi pusat perhatian dilapangan.

Dia terus mematung sambil memutar tubuh nya untuk melihat sekeliling gedung sekolah.

Sorakan murid seakan membuat mental Fahira menjadi down.

Disana, Rey di hampiri oleh Gabriel salah satu teman sekelasnya, dia penasaran Rey terus melihat ke arah Fahira.

"Dia itu orang nya malu kalau sudah jadi pusat perhatian, murid-murid kalau melihat dia gemas sendiri, saya juga agak gemas sih sebener nya" Kata Gabriel menjelaskan situasi.

Rey gak jawab, dia terus memperhatikan gerak tubuh gadis itu, semakin kaku kalau di lihat, pipi nya pun sudah merah merona karena malu.

"HUUUU CUPU!"

"OY LEMPAR BOLA NYA KE RING, CUPU!!"

"Gak bisa kalau terus begini" Batin Fahira. Ia terus mengeluarkan keringat dingin di pelipis nya.

Eca yang sudah geram menghampiri dengan menjatuhkan tubuh gadis itu, dia merebut bola basket dan melambungkan ke ring sampai masuk. Sorakan positif bergemuruh pada murid sekitar.

"Gitu aja gak bisa bodoh banget si kamu!" Kata Eca bernada ketus. Bukan nya gak bisa, tapi Fahira kalau menjadi pusat perhatian pikiran nya menjadi buyar.

"Oh iya, itu Eca saudara tiri Fahira, mereka berdua gosip nya sih beda ibu, tapi satu ayah" Kata Gabriel yang terus menerus perkenalkan Fahira.

Gabriel sangat mengetahui tentang Fahira, karena sedari awal pria itu sudah mengagumi Fahira secara diam-diam.

Rey masih terdiam, dia hanya sekilas melirik di saat Gabriel mendadak bangun untuk menghampiri Fahira.

Setelah satu tarikan nafas nya berhembus, Rey bangkit dan meminta izin ke guru untuk mengambil dompet di dalam jok motor.

"Oke jangan lama-lama ya" Kata Guru itu.

Rey berjalan seperti biasa di pinggir lapangan, cuma para siswi yang lihat dan menggosip ketampanan nya semakin berkobar.

Kata cogan, tampan, ganteng tak buat Rey panik atau pun malu, dan itu di lihat oleh Fahira, dalam hati yang terdalam dia sedikit ada motivasi tentang itu, rasa percaya diri

Pritt!!!

"Ayo Fahira lempar bola nya" Pinta guru olahraga, Gabriel yang menghampiri disuruh duduk kembali untuk nunggu giliran melempar bola sesuai abjad absen.

Langkah kaki Rey terhenti di depan gerbang sekolah untuk melihat percikan rasa percaya diri yang sengaja dia tebar untuk Fahira.

Bener aja, berkat percikan itu Fahira melambungkan bola dengan sangat cantik dan masuk ke dalam keranjang.

Rey tersenyum tipis, dia melanjutkan langkah kaki menuju ke motor.

Di parkiran sekolah, Rey sedikit mendengar obrolan dari guru dan ayah kandung dari Eca dan Fahira.

Dimana pak Slamet meminta kedua anak nya di jaga dan di didik dengan sangat baik.

"Kedua gadis itu sangat berkebalikan, yang satu pemalu yang satu buat onar, kalau perlu didik Eca dengan tegas tidak apa-apa, tapi untuk Fahira dia butuh didikan mental" Kata Pak Slamet.

"Baik nanti akan kami usahakan ya" Kata Guru Piket yang bertugas.

Sehabis ngambil dompet, Rey langsung menaruh nya di saku celana, dia kembali masuk ke dalam area lapangan sekolah.

Kali ini giliran Rey yang akan memasukkan bola ke dalam keranjang.

Rey mendadak gugup dan membeku, sama hal nya yang di lakukan Fahira ketika ingin melambungkan bola basket ke dalam ring basket.

Sebuah teriakan dari siswa-siswi seakan terus menggema untuk mencibir murid baru yang ada di lapangan.

Rey melambungkan bola dan tidak masuk ke dalam ring, membuat murid yang menonton merasa kecewa.

Para siswa berharap pria itu memasukan bola basket ke dalam keranjang dengan sangat indah.

Di pinggir lapangan, guru BK mendadak menghampiri guru olahraga, dalam bisikan nya guru itu meminta izin untuk murid yang bernama Fahira dan Eca agar pergi ke ruangan konseling lebih dulu.

Ayah nya ternyata sudah menunggu nya disana.

Kembali ke arah Rey yang tiba-tiba melirik ke guru BK secara mendadak membawa Fahira dan Eca.

Guru olahraga meminta Rey mengulangi lemparan bola, dengan santai Rey balik badan membelakangi ring.

Dia sangat percaya diri melempar bola tanpa melihat ke arah keranjang, dan bola itu masuk ke keranjang.

Setelah itu Rey mendapat tepukan tangan dan sorakan positif dari murid sekitar nya.

"Menyebalkan" Rey langsung berjalan ke pinggir lapangan dengan aura dingin nya.

Ternyata Fahira memperhatikan gerakan Rey, bahkan sampai Rey mengeksekusi lemparan basket yang masuk ke keranjang tanpa melihat ke arah ring.

Fahira tersenyum, dan itu berlangsung singkat setelah Rey melihat ke arah nya, Fahira balik badan lagi mengikuti langkah kaki guru BK.

Fahira dan Eca ke ruang guru BK karena wali kelas nya melihat tingkah laku Eca yang saat tadi pagi tiba-tiba menjambak rambut Fahira.

Bahkan kejadian berulang itu membuat Bu Dewi terus manggil Pak Slamet ke sekolah hampir setiap hari.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam istirahat pun sudah berlangsung lima belas menit.

Eca mengikuti langkah kaki Fahira setelah Fahira sudah selesai makan dari kantin.

Karena selama di ruang konseling tadi, Eca di marahin ayah nya habis-habisan, sedangkan Fahira di beri semangat oleh ayahnya.

Perbedaan perilaku membuat Eca semakin ingin membully Fahira bersama kedua teman nya.

Langkah Fahira terhenti saat sudah di lorong koridor sekolah, Eca dan kedua teman nya menghalang langkah kaki nya.

"Hey cupu!" Kata Kinar yang sudah berhadapan langsung di depan Fahira.

Fahira melihat dan sedikit tertunduk "Minggir aku mau lewat" Lirih Fahira.

"Ngomong yang jelas!" Kata Eca.

"HAHAHA. Suara kaya kobokan air njir!" Timpal Cantika.

"Minggir aku mau lewat" Kata Fahira berulang dengan nada suara tinggi.

Eca tertawa jahat "Lucu banget sih, kita gunting aja rambutnya gimana guys?" Eca melihat ke arah dua teman nya.

Di balik tembok sana, terlihat ada Rey yang secara diam-diam mengikuti Fahira yang sudah pergi dari kantin.

Dia pun mendengar ucapan Eca yang ingin memotong rambut Fahira, dengan gerakan yang terkesan dingin.

Rey keluar dari tempat persembunyian dan menahan laju tangan Eca yang sudah memberi aba-aba untuk menggunting rambut Fahira.

Rey langsung melepas pegangan tangan setelah Eca ingin balik badan untuk melihat siapa yang berani mencegah nya.

"Kamu mau ke perpustakaan kan? Sana cepat pergi, oh iya kalau kamu butuh pertolongan tinggal sebut nama saya saja, kamu gausah ragu" Kata Rey untuk Fahira.

"...." Fahira terdiam, merasa ada celah untuk kabur. Dia langsung naik tangga dan berlari kecil ke arah perpustakaan.

"Sialan kamu ya!, jangan sok jadi pahlawan kamu anak baru!"

Setelah bicara itu, Eca langsung memberi komando untuk kedua teman nya pergi dari sisi Rey.

Tepat setelah mereka pergi, Gabriel datang menghampiri Rey yang mendadak hilang dari kantin "Oy itu, makanan situ belum di bayar main pergi-pergi aja"

Rey tersenyum tipis, dia kembali ke arah kantin sekolahan untuk membayar apa yang dia pesan.

Sisi lain Fahira ingin sekali pindah sekolah dari sini, selain gak nyaman dengan kelakuan Eca ditambah ada seseorang yang sangat dia benci.

Episodes
1 Bab 01. Prolog 21+
2 Bab 02. Bertemu Dia lagi
3 Bab 03. Dorongan Kecil.
4 Bab 04. Pernyataan Ayahnya.
5 Bab 05. Emosi Meluap Fahira.
6 Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.
7 Bab 07. Tak Bernilai
8 Bab 08. Gudang Sekolah.
9 Bab 09. Janji Rey Di Makam Ibu Fahira
10 Bab 10. Ijab Kabul
11 Bab 11. Perundungan Saudara Tiri
12 Bab 12. Mulai Tersentuh?
13 Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.
14 Bab 14. Luluh?
15 Bab 15. Ketakutan Fahira.
16 Bab 16. Terus Di Tempel Gabriel
17 Bab 17. Pindah Rumah
18 Bab 18. Kemunculan Mantan Pacar Rey
19 Bab 19. Alasan Fahira Menjauh.
20 Bab 20. Semua Terungkap
21 Bab 21. Sakit.
22 Bab 22. Fahira Hamil?
23 Bab 23. Hasil Testpack
24 Bab 24. Khawatir
25 Bab 25. Cemas
26 Bab 26. Pernyataan Sayang Fahira
27 Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.
28 Bab 28. Perubahan Isi Hati.
29 Bab 29. Rindu Ibu.
30 Bab 30. Sama-sama Perhatian.
31 Bab 31. Luka dan Cinta
32 Bab 32. Disekap
33 Bab 33. Trauma Fahira.
34 Bab 34. Dalang Di Balik Masalah.
35 Bab 35. Tragedi
36 Bab 36. Pesawat Kertas.
37 Bab 37. Rumah Sakit
38 Bab 38. Kekalahan Naysila
39 Bab. 39 Di Ikuti Seseorang
40 Bab 40. Teror.
41 Bab 41. Ancaman Lagi.
42 Bab 42. Clue.
43 Bab 43. Desti?
44 Bab 44. Terungkap.
45 Bab 45. Pertengkaran.
46 Bab 46. Permintaan Maaf.
47 Bab 47. Ngidam Fahira.
48 Bab 48. Eca Dalam Masalah.
49 Bab 49. Tertembak.
50 Bab 50. Vonis Dokter.
51 Bab 51. Lembaran Baru.
52 Bab 52. Kado Ulangtahun.
53 Bab 53. Rencana Fahira.
54 Bab 54. Syukuran
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 01. Prolog 21+
2
Bab 02. Bertemu Dia lagi
3
Bab 03. Dorongan Kecil.
4
Bab 04. Pernyataan Ayahnya.
5
Bab 05. Emosi Meluap Fahira.
6
Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.
7
Bab 07. Tak Bernilai
8
Bab 08. Gudang Sekolah.
9
Bab 09. Janji Rey Di Makam Ibu Fahira
10
Bab 10. Ijab Kabul
11
Bab 11. Perundungan Saudara Tiri
12
Bab 12. Mulai Tersentuh?
13
Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.
14
Bab 14. Luluh?
15
Bab 15. Ketakutan Fahira.
16
Bab 16. Terus Di Tempel Gabriel
17
Bab 17. Pindah Rumah
18
Bab 18. Kemunculan Mantan Pacar Rey
19
Bab 19. Alasan Fahira Menjauh.
20
Bab 20. Semua Terungkap
21
Bab 21. Sakit.
22
Bab 22. Fahira Hamil?
23
Bab 23. Hasil Testpack
24
Bab 24. Khawatir
25
Bab 25. Cemas
26
Bab 26. Pernyataan Sayang Fahira
27
Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.
28
Bab 28. Perubahan Isi Hati.
29
Bab 29. Rindu Ibu.
30
Bab 30. Sama-sama Perhatian.
31
Bab 31. Luka dan Cinta
32
Bab 32. Disekap
33
Bab 33. Trauma Fahira.
34
Bab 34. Dalang Di Balik Masalah.
35
Bab 35. Tragedi
36
Bab 36. Pesawat Kertas.
37
Bab 37. Rumah Sakit
38
Bab 38. Kekalahan Naysila
39
Bab. 39 Di Ikuti Seseorang
40
Bab 40. Teror.
41
Bab 41. Ancaman Lagi.
42
Bab 42. Clue.
43
Bab 43. Desti?
44
Bab 44. Terungkap.
45
Bab 45. Pertengkaran.
46
Bab 46. Permintaan Maaf.
47
Bab 47. Ngidam Fahira.
48
Bab 48. Eca Dalam Masalah.
49
Bab 49. Tertembak.
50
Bab 50. Vonis Dokter.
51
Bab 51. Lembaran Baru.
52
Bab 52. Kado Ulangtahun.
53
Bab 53. Rencana Fahira.
54
Bab 54. Syukuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!