Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.

Setiap manusia memiliki alur hidup yang berbeda, Tuhan maha adil, walaupun semua tak memiliki harta kaya, tuhan menutupi nya dengan hati yang besar.

Itu adalah sepenggal kalimat yang ditinggalkan oleh mendiang ibu kandung Fahira. Raga beliau emang sudah lama terkubur di dalam tanah, tapi setiap nasehat abadi untuk menjadi pengingat.

Selain di perlakukan oleh saudara tirinya gak enak karena tuduhan mencuri kasih sayang dari seorang ibu, kini Fahira harus menelan pil pahit mengetahui seseorang yang membuat ibunya meninggal dan situasi yang membuat diri nya Hamil.

"Aku benci kamu Rey segala sisi, sungguh!"

Fahira berbicara pada diri sendiri di depan pantulan kaca cermin di kamarnya. Dia sedang memakai kerudung untuk bersiap ke sekolah.

"Fahira"

Ketukan pintu bersama sebutan nama nya terdengar dari balik pintu kamar.

"Iya mah sebentar"

Setelah memastikan penampilan nya terlihat sempurna, Fahira membuka pintu dengan senyuman yang dibuat-buat.

Hatinya masih sakit dengan perjodohan nya semalam, seseorang yang kemarin sempat dia percaya. Kini gadis itu sudah tak mau mempercayai dia lagi.

Fahira turun dari tangga untuk bersiap sarapan dengan saudara tirinya yang belum berangkat.

"Kok tumben belum berangkat ca?" Tanya Fahira.

"Belum lah udah tau saya disini" Jawab Eca ketus.

"Ecaaaa, udah ah" Tegur Bu Vio.

Eca mempercepat durasi makan nya. Setelah makanan di piring nya habis, dia langsung pergi ke sekolah.

Fahira menunggu papah nya lebih dulu, dia berangkat diantar papah nya, karena Eca membawa motor Fahira untuk berangkat ke sekolah barusan.

Pintu rumah tiba-tiba diketuk.

Bu Vio membuka pintu, menghadirkan sesosok Rey yang datang untuk berangkat ke sekolah bersama Fahira.

"Permisi Bu, izin mau berangkat sekolah bareng Fahira" Kata Rey dengan sopan dan penuh hormat.

Bukan suatu alasan untuk Rey datang tiba-tiba ke rumah, sebab kontak nomor whatsapp nya sudah di blokir oleh Fahira.

Jadi Rey memutuskan untuk datang ke rumah calon istrinya, agar hati kusut gadis itu lekas membaik.

"Pergi kamu dari sini!" Fahira mengusir dengan cara yang tidak sopan, terlihat raut wajah nya pun sudah enek kalau melihat Rey.

Rey menatap wajah Fahira, Fahira kini menatap Rey dengan tatapan tajam, seolah dia memberi isyarat kalau dia benci banget sama pria itu.

"Saya bilang pergi!" Jerit Fahira.

"Fahira sabar sayang." Bu Vio mengelus-elus punggung gadis itu.

Dengan tatapan yang sama sekali tidak takut, Rey kekeh ingin mengantarkan gadis itu, Rey yang orang nya dingin dihadapan cewek tidak tau harus berinteraksi seperti apa kepada anak gadis yang sudah membenci nya, karena situasi ini pertama kali di alami Rey dalam hidup nya.

Yang dia lakukan hanya ingin bertanggung jawab dengan semua perbuatan yang sangat berhubungan dengan gadis itu.

Rey duduk disamping Fahira, Fahira menggeser ke samping, Rey ikut menggeser hingga Rey terkena tamparan pipi dari Fahira.

"Jangan dekat aku, laki mesum!" Kata Fahira.

Rey tiba-tiba menatap Pak Slamet untuk memberi kode kedipan mata. Sehabis itu pak Slamet berbicara.

"Sayang, maaf papah gak bisa antar kamu ke sekolah, papah mau ada rapat dadakan, bos papah sudah minta papah datang ke kantor lebih cepat, kamu berangkat sama Rey dulu ya hari ini, maaf banget..." Kata Pak Slamet seraya memberi uang bekal.

Fahira terdiam sejenak, lalu dia mengambil uang dari papah nya dan mengangguk dengan senyuman.

Fahira langsung menyalimi papah nya yang sudah mau berangkat. Disusul oleh Rey. Sehabis itu Rey langsung bicara

"Ayo kita juga berangkat"

Fahira menunduk dengan berjalan seraya seperti orang sedang kehilangan arah.

Rey menyadari itu, dia balik badan dan melihat Fahira tiba-tiba berjongkok, tertunduk dan menangis dengan kondisi yang amat berantakan, mengingat situasi gadis itu lagi hancur-hancur nya.

Rey mengelus puncak kepala Fahira, paham betul dengan kondisi hatinya.

"Ayo sayang" Kata Rey lembut.

"Saya mohon, kamu jangan pernah sentuh tubuh-tubuh saya lagi" Lirih Fahira tanpa menatap Rey. Gadis itu mendalami kesedihan nya.

Rey ikut berjongkok tepat di hadapan wajah Fahira. Tatapan nya pun serius, penuh dengan raut wajah penyesalan.

"Fahira, saya tau perasaan hancur kamu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya, saya janji akan menggantikan kasih sayang yang lebih jauh dari kasih sayang ibu kamu. Lagi pula kita kan akan menikah"

Fahira mendongak kepala tipis menatap Rey, dia bangkit dan berjalan ke sepeda motornya dengan kepala tertunduk sayu.

Sampainya mereka di sekolah.

Fahira di sambut Gita, Gabriel dan Ucup teman sekelas nya, mereka kompak mengerut kening menatap kantung mata Fahira yang sudah sembab.

"Loh Fahira, kenapa kamu?" Tanya Gita sambil memegang kedua pundak gadis itu.

Dia terus menatap wajah Fahira secara detail, Fahira gak jawab dia fokus tertunduk dan menepis semua yang mengganggu nya.

Rey yang baru saja memarkiran motor, panik sendiri melihat Fahira berlari masuk ke dalam sekolah. Rey langsung berlari untuk mengejar nya.

Rey di cegah oleh Gabriel karena dia ingin menanyakan sesuatu padanya.

"Kamu apakan gadis itu bro?" Tanya Gabriel dengan nada mengintimidasi.

Rey menoleh tajam "Kamu harus nya gak perlu mencampuri urusan saya" Setelah dia berbicara, dia langsung melanjutkan pelarian nya.

Sampainya Rey di kelas, Rey melihat Fahira dalam keadaan tengkurap karena langkah kaki nya dijegal oleh Eca.

"Hahahaha"

"Haha liat deh, jatuhnya gak elit banget sih"

"Dasar cupu, disandung dikit doang langsung oleng" Kata Eca, sehabis bicara dia kaget setelah Rey menggebrak meja nya.

"Denger ya, yang kamu lakukan itu salah besar, saran saya cepat kamu tobat, neraka panas" Kata Rey menatap tajam ke arah Eca.

Eca bangkit, dia gak terima dan menampar pipi Rey dengan kekuatan penuh, gadis itu sama sekali tak ada takut-takut nya kepada Rey. lagi pula Eca juga kesal dengan kelakuan Rey terhadap saudara nya.

Ya, Eca semalam berhasil menguping sampai acara perjodohan nya kelar.

Tapi walau sudah tau derita yang di alami Fahira, Eca tetap membully nya, tapi dia gak akan membocorkan hari pernikahan nya kepada orang-orang. Eca sadar batasan mana yang di umbar, mana tidak.

"Pahlawan kesiangan nya Fahira kah? dari kemarin sok-sokan banget sih, jijik deh"

BRAK!!!

"Kyaaaa" Jerit Eca cukup keras, seolah Rey meluapkan emosi dengan menendang salah satu meja yang kosong dengan keras.

Gertakan itu membuat Eca menjadi ciut, Rey menatap tajam ke Eca, lalu berjalan ke arah Fahira dan ingin membantu membangunkan Fahira.

Disana, Rangga menghampiri Rey karena tidak terima dengan perlakuan kasar terhadap kekasihnya.

Terjadilah perkelahian antara Rey dengan Rangga, untungnya Ruli dan Ucup yang baru saja sampai kelas langsung melerai keributan yang terjadi.

Berselang guru yang ingin mengajar datang dan membelah kebisingan kelas.

"Cepat kalian duduk, dan diam! Pelajaran akan segera dimulai"

Rey duduk dengan menyeka darah yang keluar dari sudut bibir nya.

Sebuah pukulan dari Rey juga menghantam pelipis Rangga hingga membuat area dekat matanya agak lebam.

Pelajaran pun sudah dimulai, Rey mengikuti pelajaran itu dengan fokus, dia sudah tenang, tapi tidak untuk Fahira yang terus menyorot tubuh Rey yang sudah membela nya barusan.

Episodes
1 Bab 01. Prolog 21+
2 Bab 02. Bertemu Dia lagi
3 Bab 03. Dorongan Kecil.
4 Bab 04. Pernyataan Ayahnya.
5 Bab 05. Emosi Meluap Fahira.
6 Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.
7 Bab 07. Tak Bernilai
8 Bab 08. Gudang Sekolah.
9 Bab 09. Janji Rey Di Makam Ibu Fahira
10 Bab 10. Ijab Kabul
11 Bab 11. Perundungan Saudara Tiri
12 Bab 12. Mulai Tersentuh?
13 Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.
14 Bab 14. Luluh?
15 Bab 15. Ketakutan Fahira.
16 Bab 16. Terus Di Tempel Gabriel
17 Bab 17. Pindah Rumah
18 Bab 18. Kemunculan Mantan Pacar Rey
19 Bab 19. Alasan Fahira Menjauh.
20 Bab 20. Semua Terungkap
21 Bab 21. Sakit.
22 Bab 22. Fahira Hamil?
23 Bab 23. Hasil Testpack
24 Bab 24. Khawatir
25 Bab 25. Cemas
26 Bab 26. Pernyataan Sayang Fahira
27 Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.
28 Bab 28. Perubahan Isi Hati.
29 Bab 29. Rindu Ibu.
30 Bab 30. Sama-sama Perhatian.
31 Bab 31. Luka dan Cinta
32 Bab 32. Disekap
33 Bab 33. Trauma Fahira.
34 Bab 34. Dalang Di Balik Masalah.
35 Bab 35. Tragedi
36 Bab 36. Pesawat Kertas.
37 Bab 37. Rumah Sakit
38 Bab 38. Kekalahan Naysila
39 Bab. 39 Di Ikuti Seseorang
40 Bab 40. Teror.
41 Bab 41. Ancaman Lagi.
42 Bab 42. Clue.
43 Bab 43. Desti?
44 Bab 44. Terungkap.
45 Bab 45. Pertengkaran.
46 Bab 46. Permintaan Maaf.
47 Bab 47. Ngidam Fahira.
48 Bab 48. Eca Dalam Masalah.
49 Bab 49. Tertembak.
50 Bab 50. Vonis Dokter.
51 Bab 51. Lembaran Baru.
52 Bab 52. Kado Ulangtahun.
53 Bab 53. Rencana Fahira.
54 Bab 54. Syukuran
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 01. Prolog 21+
2
Bab 02. Bertemu Dia lagi
3
Bab 03. Dorongan Kecil.
4
Bab 04. Pernyataan Ayahnya.
5
Bab 05. Emosi Meluap Fahira.
6
Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.
7
Bab 07. Tak Bernilai
8
Bab 08. Gudang Sekolah.
9
Bab 09. Janji Rey Di Makam Ibu Fahira
10
Bab 10. Ijab Kabul
11
Bab 11. Perundungan Saudara Tiri
12
Bab 12. Mulai Tersentuh?
13
Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.
14
Bab 14. Luluh?
15
Bab 15. Ketakutan Fahira.
16
Bab 16. Terus Di Tempel Gabriel
17
Bab 17. Pindah Rumah
18
Bab 18. Kemunculan Mantan Pacar Rey
19
Bab 19. Alasan Fahira Menjauh.
20
Bab 20. Semua Terungkap
21
Bab 21. Sakit.
22
Bab 22. Fahira Hamil?
23
Bab 23. Hasil Testpack
24
Bab 24. Khawatir
25
Bab 25. Cemas
26
Bab 26. Pernyataan Sayang Fahira
27
Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.
28
Bab 28. Perubahan Isi Hati.
29
Bab 29. Rindu Ibu.
30
Bab 30. Sama-sama Perhatian.
31
Bab 31. Luka dan Cinta
32
Bab 32. Disekap
33
Bab 33. Trauma Fahira.
34
Bab 34. Dalang Di Balik Masalah.
35
Bab 35. Tragedi
36
Bab 36. Pesawat Kertas.
37
Bab 37. Rumah Sakit
38
Bab 38. Kekalahan Naysila
39
Bab. 39 Di Ikuti Seseorang
40
Bab 40. Teror.
41
Bab 41. Ancaman Lagi.
42
Bab 42. Clue.
43
Bab 43. Desti?
44
Bab 44. Terungkap.
45
Bab 45. Pertengkaran.
46
Bab 46. Permintaan Maaf.
47
Bab 47. Ngidam Fahira.
48
Bab 48. Eca Dalam Masalah.
49
Bab 49. Tertembak.
50
Bab 50. Vonis Dokter.
51
Bab 51. Lembaran Baru.
52
Bab 52. Kado Ulangtahun.
53
Bab 53. Rencana Fahira.
54
Bab 54. Syukuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!