Bab 20. Semua Terungkap

Fahira terkejut melihat pemandangan yang tidak biasa dari Rey, biasanya di jam istirahat Rey memilih untuk berdiam diri di kelas sambil menunggu area kantin mulai kosong.

Pria itu justru lebih semangat dari yang biasa nya.

Gabriel mendekat ke Fahira, ia melihat apa yang dilihat Fahira. "Udah jangan di pikirin cowok tidak berguna itu sayang"

Fahira menoleh ke Gabriel, rasanya dia ingin merobek mulutnya itu.

Di belakang sana, Eca menarik Rangga dalam bisikan. Ia punya rencana untuk menyadarkan Fahira kalau yang ia lakukan dari dulu itu salah, boleh menyimpan rasa kebencian tapi gak seharusnya berlebihan seperti ini kan?

Berhubung Fahira sudah membuat Bu Vio memberi kepedulian lagi untuk Eca, kali ini Eca lah yang akan membalas perlakuan Fahira.

Eca menghampiri Fahira, dia menepis tangan Gabriel yang nyasar di lengan nya.

Awalnya Gabriel terlihat sewot, begitu Rangga datang pria itu langsung menciut.

"Kamu itu jadi cowok kaya gak punya harga diri banget, sudah tau Fahira terpaksa kalau ada di dekat situ. Masih aja didekatin" Kata Eca.

Fahira mendelik panik "Eh engga, bohong jangan percaya sama Eca" Mulut nya Fahira emang berbohong, tapi dalam hatinya Fahira sangat merasakan itu.

Gabriel melihat reaksi mana yang jujur, dan ia lebih mempercayai omongan Eca yang reaksi marah nya terlihat gak dibuat-buat, Fahira sendiri terlihat sedang memberi reaksi panik.

Hampir saja gabriel menampar Fahira, untung Rangga mencegah nya. Alasan Eca membawa Rangga masuk ke dalam situasi yang karena itu.

"Lihat, kamu main fisik ril, Fahira itu sengaja dekatin kamu karena dia takut sama ancaman kamu!" Kata Eca

"Dari dulu saya lihat kamu itu merasa kalau kamu menguasai Fahira seenak jidat. Kamu tau saya ada cctv untuk mengawasi gerak gerik kamu dari belakang?"

Tunjuk Eca ke arah Gita. "Gita, selalu ngadu ke saya kalau Fahira ada bekas luka di tangan dan wajah itu karena perbuatan kamu kan!"

Rangga menoleh "Kamu serius, kalau Gabriel lakukan itu semua beb?"

"Iya, Fahira selalu diancam sama Gabriel. makanya waktu pacaran sama kamu, Fahira selalu menjauhi kamu beb" Jawab Eca.

Gabriel terdiam, mental nya benar-benar down setelah dipermalukan Eca. Eca sendiri berniat ingin melindungi Fahira, gak lebih.

"Ikut sebentar" Eca membawa Fahira untuk menghampiri Rey yang sudah menghilang, tapi Eca tau kemana arah pergi nya Rey.

Di belakang sana ada Kinar, Cantika yang terus berteriak memanggil nama Eca, ada juga Gita yang ikut mengekor.

Eca berhenti melangkah "Kalian ke kantin dulu, saya ada urusan keluarga" Tegasnya.

Setelah mereka semua pergi, baru lah Eca melanjutkan langkah kaki nya. Gadis itu benar-benar emosi sekali dengan kelakuan Fahira yang nurut-nurut saja dengan Gabriel.

Sampai gerbang sekolah, terlihat Rey ingin menyebrangi jalan, tangan nya pun terlihat mengepal sebungkus batagor pemberian Naysila, kedua gadis itu tak mengetahui nya, pikiran mereka kalau Rey habis membeli batagor di sebrang sana.

Aslinya pria itu habis ketemuan dengan sang mantan kekasih.

"Eh ada apa kok kalian kesini?" Kata Rey sambil memberi bungkus Batagor ke Fahira, dan Fahira menerima nya karena dia juga ingin memakan nya.

"Fahira lagi ada masalah, kamu main ngeloyor aja" Protes Eca.

"HAH"

Eca menghajar perut Rey sampai membuat nya mengaduh. Kepala Eca mendekat ke samping telinga Rey. Gadis itu sedang membisik nya sesuatu.

"Kamu sebagai suami sudah lupa atau gimana? Sebelum kalian nikah saya lihat kamu mati-matian bela Fahira, setelah menikah kok jadi lembek seperti ini?"

Rey menoleh ke Fahira "Kan dia sudah ada Gabriel, jadi gak perlu kan saya..."

Plak!!

Eca menampar pipi Rey dengan kekuatan penuh, membuat Fahira langsung membekap mulutnya sendiri.

"Gabriel sudah buat kekerasan fisik ke Fahira, dia akan mengancam Fahira dan semua cowok yang dekat dengan Fahira, kamu itu harus nya sadar Hey!" Kata Eca.

"ECA! UDAH!" Lerai Fahira merasa tak terima.

Sisi lain, Wajah Rey mulai memerah, pria itu terlihat sangat murka dengan penjelasan dari Eca, merasa darah nya sudah mendidih, pria itu langsung mencari keberadaan Gabriel.

"Kan!" Fahira langsung mengikuti Rey, niat nya untuk mencegah Rey agar tidak berkelahi dengan Gabriel.

Eca merasa tugas nya sudah selesai, ia pergi ke kantin meninggalkan Fahira dan Rey berduaan disana.

"Rey" Tahan Fahira. Gadis itu akhirnya berhasil memegang kain seragam nya.

Membuat Rey berhenti melangkah "Kenapa kamu gak cerita kalau kamu sering di siksa cowok itu?"

Fahira tiba-tiba menangis "Aku belum percaya sama kamu karena masih benci sama kamu"

"Lebih milih tersiksa dari pada harus bersama ku?" Rey menoleh ke belakang.

"Enggak bukan gitu"

"Belajar lah menerima keadaan dari sekarang" Kata Rey melanjutkan langkah kaki. Terlihat emosi Rey sudah mereda ketimbang dari yang sebelum nya.

Fahira mengikuti langkah kaki Rey kemana ia pergi, sampai mereka berada di rooftop sekolah.

Disini Fahira benar-benar panik dengan Rey, karena rahasia selama ini ia pendam dengan mudahnya di bocorkan oleh saudara tirinya.

"Rey aku akan belajar nerima keadaan, tolong jangan apa-apakan Gabriel, aku gak mau kamu tersiksa"

Rey menoleh "Ngapain takut? Emang apa ancaman nya?"

"Gabriel itu ketua geng motor yang di kenal sadis, kalau sudah berurusan sama orang lain pasti dia nyuruh anak buahnya Rey" Confess Fahira.

"Kenapa kamu nutupin rahasia ini dari saya?"

"Sisi lain aku benci, sisi lain nya lagi untuk melindungi kamu" Jawab Fahira.

"Melindungi orang lain boleh, tapi sadar kamu sudah ada anak di perut kamu, apa lupa?!" Kata Rey yang bangkit dari duduk nya.

Fahira ikut bangkit dan menabrakkan kepala nya di dada Rey. "Iya maaf Aa... Aku nyesel"

Rey terdiam sambil menatap langit, lalu memeluk nya erat-erat.

"Aku gak mau semakin menyesal, lihat kamu akhir-akhir ini berubah" Gumam Fahira.

"Aa gak berubah, cuma ya Aa kalau lagi sakit hati, lebih milih diam dan menghindar dari pada koar-koar gak jelas" Kata Rey.

Menghindar nya dengan cara ketemu mantan nya gitu?

"Jangan berubah ya A, neng janji akan jauhi Gabriel mulai sekarang"

Rey merogoh saku celana untuk mengambil ponsel dan menelpon Eca, dalam sambungan telepon nya, Rey menyuruh Eca untuk membelikan paket nasi ayam serundeng dan lalapan di kantin sekolah.

"Beli dua ya, kasih sambel semua, punten ngerepotin, antarkan ke rooftop. Thanks ca"

POV Di arah kantin...

"Oke-oke" Kata Eca, lalu menutup telepon nya.

"Dari siapa Ca?" Tanya Rangga penasaran.

"Rey" Eca bangkit dari tempat duduk untuk memesan nasi yang di inginkan oleh Rey.

Selagi ingin membuat hubungan antara Rey dan Fahira menjadi akur, Eca gak terlalu masalah jadi babu. Justru ia senang kalau balas budi ke Eca berjalan dengan baik.

Episodes
1 Bab 01. Prolog 21+
2 Bab 02. Bertemu Dia lagi
3 Bab 03. Dorongan Kecil.
4 Bab 04. Pernyataan Ayahnya.
5 Bab 05. Emosi Meluap Fahira.
6 Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.
7 Bab 07. Tak Bernilai
8 Bab 08. Gudang Sekolah.
9 Bab 09. Janji Rey Di Makam Ibu Fahira
10 Bab 10. Ijab Kabul
11 Bab 11. Perundungan Saudara Tiri
12 Bab 12. Mulai Tersentuh?
13 Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.
14 Bab 14. Luluh?
15 Bab 15. Ketakutan Fahira.
16 Bab 16. Terus Di Tempel Gabriel
17 Bab 17. Pindah Rumah
18 Bab 18. Kemunculan Mantan Pacar Rey
19 Bab 19. Alasan Fahira Menjauh.
20 Bab 20. Semua Terungkap
21 Bab 21. Sakit.
22 Bab 22. Fahira Hamil?
23 Bab 23. Hasil Testpack
24 Bab 24. Khawatir
25 Bab 25. Cemas
26 Bab 26. Pernyataan Sayang Fahira
27 Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.
28 Bab 28. Perubahan Isi Hati.
29 Bab 29. Rindu Ibu.
30 Bab 30. Sama-sama Perhatian.
31 Bab 31. Luka dan Cinta
32 Bab 32. Disekap
33 Bab 33. Trauma Fahira.
34 Bab 34. Dalang Di Balik Masalah.
35 Bab 35. Tragedi
36 Bab 36. Pesawat Kertas.
37 Bab 37. Rumah Sakit
38 Bab 38. Kekalahan Naysila
39 Bab. 39 Di Ikuti Seseorang
40 Bab 40. Teror.
41 Bab 41. Ancaman Lagi.
42 Bab 42. Clue.
43 Bab 43. Desti?
44 Bab 44. Terungkap.
45 Bab 45. Pertengkaran.
46 Bab 46. Permintaan Maaf.
47 Bab 47. Ngidam Fahira.
48 Bab 48. Eca Dalam Masalah.
49 Bab 49. Tertembak.
50 Bab 50. Vonis Dokter.
51 Bab 51. Lembaran Baru.
52 Bab 52. Kado Ulangtahun.
53 Bab 53. Rencana Fahira.
54 Bab 54. Syukuran
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 01. Prolog 21+
2
Bab 02. Bertemu Dia lagi
3
Bab 03. Dorongan Kecil.
4
Bab 04. Pernyataan Ayahnya.
5
Bab 05. Emosi Meluap Fahira.
6
Bab 06. Kebencian Segala Sisi Fahira.
7
Bab 07. Tak Bernilai
8
Bab 08. Gudang Sekolah.
9
Bab 09. Janji Rey Di Makam Ibu Fahira
10
Bab 10. Ijab Kabul
11
Bab 11. Perundungan Saudara Tiri
12
Bab 12. Mulai Tersentuh?
13
Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.
14
Bab 14. Luluh?
15
Bab 15. Ketakutan Fahira.
16
Bab 16. Terus Di Tempel Gabriel
17
Bab 17. Pindah Rumah
18
Bab 18. Kemunculan Mantan Pacar Rey
19
Bab 19. Alasan Fahira Menjauh.
20
Bab 20. Semua Terungkap
21
Bab 21. Sakit.
22
Bab 22. Fahira Hamil?
23
Bab 23. Hasil Testpack
24
Bab 24. Khawatir
25
Bab 25. Cemas
26
Bab 26. Pernyataan Sayang Fahira
27
Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.
28
Bab 28. Perubahan Isi Hati.
29
Bab 29. Rindu Ibu.
30
Bab 30. Sama-sama Perhatian.
31
Bab 31. Luka dan Cinta
32
Bab 32. Disekap
33
Bab 33. Trauma Fahira.
34
Bab 34. Dalang Di Balik Masalah.
35
Bab 35. Tragedi
36
Bab 36. Pesawat Kertas.
37
Bab 37. Rumah Sakit
38
Bab 38. Kekalahan Naysila
39
Bab. 39 Di Ikuti Seseorang
40
Bab 40. Teror.
41
Bab 41. Ancaman Lagi.
42
Bab 42. Clue.
43
Bab 43. Desti?
44
Bab 44. Terungkap.
45
Bab 45. Pertengkaran.
46
Bab 46. Permintaan Maaf.
47
Bab 47. Ngidam Fahira.
48
Bab 48. Eca Dalam Masalah.
49
Bab 49. Tertembak.
50
Bab 50. Vonis Dokter.
51
Bab 51. Lembaran Baru.
52
Bab 52. Kado Ulangtahun.
53
Bab 53. Rencana Fahira.
54
Bab 54. Syukuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!