Kebetulan hari ini pekerjaanku tidak terlalu banyak, bisa kuselesaikan tepat waktu. Jadi jam 17.10, aku sudah sampai di kos, mumpung pulang sore, aku sempatkan untuk masak. Kubuka kulkas, nyari bahan apa yang bisa kuolah. Akhirnya aku putusin masak tumis kangkung, tempe penyet sama udang goreng krispi, lengkap dengan lalap timun. Setelah semua masakan matang, kutata di meja, lalu aku tinggal mandi.
Selesai mandi sore aku malas-malasan di kamar. Pukul 19.10 aku keluar kamar mau makan. Pas aku baru duduk di meja makan, Gio datang, rupanya dia baru pulang.
"Halo Van ... . Eh, mau makan, ya? Tungguin dong ! Aku mandi bentar, nanti kita makan bareng".
Aku cuma bisa mengangguk. Dalam hatiku, ini orang ngapain sih orang mau makan malah disuruh nunggu dia ? Saudara bukan, pacar bukan, temen juga belum kenal lama, mau nolak, aku sungkan... Ok, aku tunggu, tapi kalo lewat 15 menit belum balik, aku tinggal makan duluan, pikirku.
Belum 15 menit, Gio sudah duduk di meja makan. Aku langsung mengambil piring dan kuisi nasi untukku dan Gio. Nggak lupa aku juga mengambil dua gelas air untuk kami.
"Hm... Sedaap ini, Van. Lauknya matching. Aku nggak nyangka kamu pinter masak. .... Besok kita belanja lagi ya.... Aku pengen makan perkedel semur"
"Boleh", jawabku.
"Ini namanya menikmati hudup, Van. Mau makan ada yang masakin, saat makan ada yang nemenin.... berasa punya istri deh ".
"Ngelantur ! " , sahutku
"Beneran, Van. Mau ya jadi calon istriku...",
"Uhuk....uhuk... ", aku terbatuk-batuk.
"Minum, Van... ", Gio buru-buru mengambil air untukku, sambil ngomong, " Pelan-pelan makannya".
Eh, ini orang memang bener-bener ya....! aku sampai tersedak kan gara-gara omongan dia ! kok nggak ngerasa ! Sekarang malah nasehati aku supaya ati-ati.... Hedeh !!
"Gio, kamu itu ngomong apa sih?! Nggak lucu tau !! " omelku
"Jangan marah, dong...aku kan cuma mengungkapkan apa yang aku rasa...." jawab Gio sambi mengedipkan matanya.
" Apaan sih?! " Ini orang memang hobi bikin jantung aku berdetak cepat.
"Halo....halo.... wah lagi makan....Kayaknya enak nih ! Gue juga ada beli sate ayam sama bebek goreng. Kita share yuk.... ", kata Steve. Untung ada Steven dan Randy yang bergabung. Jadi aku nggak salah tingkah ngadepi Gio. Lumayan untuk saat ini aku terselamatkan.
"Boleh...., ayo kita makan rame-rame", ajakku cepat.
Randy mengambil piring dan menempatkan makanan yang dibelinya di tengah meja, maksudnya untuk makan bersama.
"Lauk sederhana, tapi rasanya istimewa, Van.. .. ", puji Gio
Randy mengangguk dengan jempol ke atas, "Yummy, Van"
Steven tersenyum sambil menggoda, "Jelas enak... Siapa dulu dong yang masak....? "
"Calon pacar gua", jawab Gio cepat sambil menatap ke arahku, aku nya melotot. Gio, Steven dan Randy malah ngakak ngeliat reaksiku.
"Kalo punya rasa tuh...jangan cuma kasih kode-kode doang! ", ledek Steve
Nah.... mulai kan... kalo tiga cowok itu ngumpul hobinya ngerjain orang. Segera kubawa piring dan gelas bekas makanku ke dapur dan langsung kucuci. Lebih baik menghindar daripada jadi bahan ledekan.
Aku denger suara Randy, "Langsung aja tembak, ungkapin apa yang lo rasa ! "
"Sok sok an lo!! Lo nya sendiri jomblo menahun pake ngajarin orang lagi! " sahut Steve sambil menjitak dahi Randy.
"Sakit cuy..!! ', kata Randy sambil mengusap dahinya tapi Steve sama Gio malah ngakak..
Aku sudah di dalam kamar sekarang. Posisi kamarku deket sama ruang santai, jadi kalo ada yang kumpul aku bisa denger suara-suara mereka dari kamarku. Nggak lama setelah aku masuk kamar, kedengeran mereka bertiga kumpul di ruang tv, Steve main gitar sambil nyanyi, suaranya bagus.
Aku tiduran sambil baca noveltoon, jam 21.00 aku berhenti membaca, aku bersih-bersih, cuci muka, dll lalu segera bersiap untuk tidur. Aku masih denger suara petikan gitar dan nyanyian mereka, sebelum aku terlelap .
**********
Terimakasih sudah baca novel aku yang berjudul RASA ITU ADA.....🙏🙏🙏
Ikuti kelanjutan ceritanya....😄😊😍
Semoga kalian suka. ❤❤❤
Aku tunggu komen dan like nya 👍👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments