Seperti yang kalian tahu, sekarang aku tinggal bersama papi Ricky dan mami Heni, di rumah mereka.
Rumah orang tuaku disewakan, uang sewanya sama papi dan mami ditabung atas namaku. Untuk keperluanku di masa depan kata mereka.
Semua keperluan dan biaya hidupku, papi sama mami yang tanggung, sebab kata mereka aku anaknya, jadi mereka yang harus bertanggung jawab atas semua kebutuhanku.
Puji Tuhan, aku sungguh bersyukur memiliki orangtua sambung seperti mereka, yang sangat baik dan memperlakukan aku seperti anaknya sendiri.
Aku sudah bisa menerima kenyataan, kehilangan kedua orangtuaku. Aku tidak mau terpuruk dalam kesedihan. Aku harus kuat, aku harus semangat. Hidupku harus berarti. Seperti janjiku pada kedua orangtuaku, aku mau membuat mereka bangga.
Sekolah memberiku ijin untuk mengikuti unas susulan. Kesempatan yang diberikan tidak aku sia-siakan. Aku belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. Kukerahkan semua kemampuanku dalam mengerjakan soal-soal unas.
Usaha yang maksimal akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Aku lulus SMA dengan nilai tertinggi. Beberapa universitas ternama di surabaya menawarkan beasiswa prestasi padaku. Aku masih bingung menentukan pilihan.
"Van... kamu sudah memutuskan mau kuliah di mana?", tanya mami Heni.
"Vania masih mikir-mikir, mi. Enaknya ngambil tawaran dari universitas yang mana ya, mi? ", aku balik bertanya.
"Kamu jadinya ambil jurusan apa? ekonomi?", tanya mami lagi
Aku mengangguk, "Ya, mi".
"Coba kamu browsing untuk cari tau. Kamu bisa bandingkan kelebihan antara universitas yang satu dg lainnya, terutama untuk jurusan yang kamu mau. Semua yang menawarkan beasiswa ke kamu itu kan universitas yang sudah punya nama dan favorit, jadi mami yakin semuanya baik. Tinggal kamunya aja sreg yang di mana", mami memberiku masukkan.
Aku turuti saran mami, aku browsing, aku nanya-nanya kakak-kakak kelas yang sudah kuliah, akhirnya aku sudah bisa memutuskan, aku akan kuliah di tempat papa dulu bekerja sebagai rektor. Aku mengambil jurusan ekonomi manajemen, dengan beasiswa prestasi tentunya.
Selama kuliah, ada beberapa orang cowok seangkatan atau kakak kelas yang mencoba mendekatiku, tapi aku menolak dengan halus. Jadi kalau sampai sekarang aku masih sendiri, itu bukan karena aku nggak laku ya... catat itu ! he he he....
Aku menolak mereka karena aku memang belum mau pacaran. Aku mau fokus kuliah karena aku mau cepat menyelesaikan pendidikanku. Aku ingin bisa cepat bekerja, sehingga tidak membebani papi Ricky lagi, meskipun papi nggak pernah merasa keberatan.
Hari berganti bulan dan tahun, tanpa terasa 8 semester telah berlalu, aku lulus dari perguruan tinggi, mendapat gelar Sarjana Ekonomi dan aku lulus dengan predikat cumlaude.
Ada rasa senang dan lega, karena aku bisa mencapai goal yang aku mau. Terimakasih Tuhan semua ini bisa terjadi karena Kau turut campur tangan dalam hidupku.
Papi dan mami menghadiri acara wisudaku. Aku bisa melihat beberapa kali mami mengusap air di sudut matanya. Aku bisa melihat papi tersenyum dengan mata yang berkabut. Ada rasa senang di hatiku, orang tua angkatku terharu akan keberhasilanku, dan mereka sungguh tulus menyayangiku.
Sepulang dari acara wisuda aku mengajak papi sama mami untuk mengunjungi makam orangtuaku.
Sesampai di makam orangtuaku, aku berlutut dan berdoa, tak lupa aku juga cerita, "Pa, ma, hari ini Vania diwisuda, Vania sudah punya gelar sarjana ekonomi, Vania lulus cumlaude lo.... Ini semua juga berkat papi sama mami yang selalu mensuport Vania, mereka sangat menyayangi Vania sama seperti papa dan mama. Doakan Vania ya... supaya bisa cepat dapat pekerjaan. I love you so much pa, ma....I miss you ...", aku mengecup nisan kedua orangtuaku dengan mata yang mulai basah.
"Papa sama mama kamu di atas sana pasti tersenyum bangga, sayang... sama seperti kami yang bangga padamu, nak', suara lembut dan pelukan mami Heni memberiku ketenangan.
"Anak papi hebat, anak papi harus kuat. Semangat ya, sayang..... ", kata papi Ricky sambil memeluk dan mencium keningku.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Lasmini Cetar21
Untung mami sama papi nya baik, biasanya kan pada jahat" dan minta balas budi
2021-02-12
1
Dhian Dian
😭😭😭
2020-04-14
1
Teh Maey Urangsukabumitea
😭😭😭
2020-03-31
2