Jam 04.30 aku sudah bangun. Kebiasaan...nggak tahu kenapa, meski alaram nggak bunyi, tapi kalo udah jam setengah lima, pasti aku terbangun.
Setelah cuci muka dan gosok gigi, aku keluar kamar, menuju ke dapur. Hari ini aku mau masak bahan yang dibeli Gio kemarin.
Kukeluarkan bahan mentah dari kulkas, hari ini aku mau masak sup sama ayam goreng dan sambal bawang.
Jam 06.05 semua yang aku masak sudah matang, sudah kuletakkan di meja makan. Sekarang aku mulai mencuci alat masak yang telah kupakai. Yes ! akhirnya semua sudah bersih, sudah kinclong. Saatnya bikin susu coklat kesukaanku...
Pukul 06.15 Sinta masuk ke dapur, "Pagi Van.. "Wah sudah ada bau harum masakan..... kamu sudah selesai masak, Van?! Rajin bener... "
"Pagi, juga Sin... ", balasku. "Iya, tadi jam lima an aku sudah mulai masak, jadi jam segini sudah kelar".
"Masak apa, Van? ", tanya Sinta sambil menyalakan kompor.
"Aku masak sup, ayam goreng sama sambal bawang".
"Keliatannya enak tuh.. , baunya harum ! ", Sinta mengendus sambil mengangkat jempolnya.
Aku tersenyum, "Kalo mau ambil aja, aku masak agak banyak, kok".
Iya, nanti aku mau coba. Ngomong-ngomong ngapain kamu masak banyak Van? kan kamu cuma sendiri", tanya Sinta heran
"Aku join sama Gio, kemarin kita belanja bahan mentah di supermarket, jadi aku masak banyakan. Seandainya lebih kan bisa buat makan rame-rame atau buat bekal", jelasku..
"O gitu...", sahut Sinta sambil mengaduk nasi goreng yang dimasaknya.
"Pagi Vania, Sinta...", sapa Gio. Dia duduk di meja makan, sambil membuat kopi.
"Pagi...", jawabku dan Sinta barengan.
"Hm..., bau masakan ini menggugah selera. Masakan kamu ini, Van? Kamu masak apa?", tanya Gio
Aku mengangguk, "Masak sup sama ayam goreng plus sambal bawang. Mau sarapan sekarang?" tanyaku.
"Aku mau mandi dulu. Kamu juga buruan mandi, Van. Nanti kita bisa sarapan bareng", kata Gio sambil menyeruput kopinya.
Jam 07.30 aku sudah rapi, sudah selesai berdandan, gaya make up tipis dan natural adalah pilihanku. Aku keluar kamar, siap untuk sarapan.
Gio sudah duduk di meja makan, sudah rapi juga. Dia menungguku untuk sarapan.
Saat kami mulai makan, Sinta, Mona dan Randy ikut bergabung untuk sarapan juga. Masakanku habis diserbu. Kata mereka enak. Nggak tau jujur atau nggak komennya Semoga aja beneran... He.. he...
Selesai sarapan kami membereskan meja makan, piring dan gelas kotor diangkat dan diletakkan di tempat cuci piring, nanti sekitar jam 8 ada art yang datang untuk beberes di lantai 2.
"Berangkat kerja bareng yuk, Van", ajak Gio.
"Nggak, ah ! Ini masih jam 08.00, kepagian", tolakku.
"Kamu nggak asik, Van.... Jalan bareng, belanja bareng, sarapan bareng, berangkat kerja nggak mau bareng.... ", Gio ngedumel sambil menggelengkan kepala.
Aku cuma senyum aja ngeliat ekspresi Gio.
"Kamu nanti naik apa berangkatnya? ", tanya Gio
"Kan kantornya deket, aku jalan kaki, 5 menit sudah sampai".
"Ya udah kalo gitu, kamu nanti ati-ati, ya.... Aku berangkat dulu. Bye... "
"Ok, Bye... "
Sambil menunggu waktu, aku mau video call mami papi..., tersambung, tampak mami di layar hp ku.
"Halo.. pagi, mi... ", kataku sambil melambaikan tangan.
"Hei... pagi juga, sayang. Wah anak mami sudah rapi, sudah mau ngantor, ya? " mami nampak terrsenyum .
"Iya, mi nanti jam 08.15 Vania berangkat. Mi, hari ini kan hari pertama Vania kerja... doain ya mi supaya semuanya lancar, nggak ada halangan atau pun kesulitan".
"Amin.... Iya, nak pasti mami doakan. Kamu juga jangan lupa doa, minta penyertaan Tuhan, nak".
"Iya, mi. Papi mana, mi?"
"Papi masih di toilet".
"Oh gitu... sampein ke papi ya mi Vania nelpon dan minta doa nya papi juga"
"Ya sayang, nanti mami sampaikan ke papi".
"Sudah dulu ya, mi Vania mau berangkat nih...
bye mami... jangan lupa salam Vania buat papi ya, mi!" kataku sambil melambaikan tangan.
"Iya. Bye sayang... ati-ati ya...."mami pun membalas melambaikan tangannya.
*********
Terimakasih sudah baca novel aku yang berjudul RASA ITU ADA.....🙏🙏🙏
Ikuti kelanjutan ceritanya....😄😊😍
Semoga kalian suka. ❤❤❤
Aku tunggu like nya ya 👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments