Hari Minggu, setelah makan pagi, kami jalan-jalan ke Malioboro. Mami beli bermacam-macam makanan kas Jogja, katanya untuk oleh-oleh.
Mami juga membeli makanan instant, camilan, susu, dll untukku. Aku sudah bilang nggak perlu karena disebelah kos itu ada mini market, aku bisa beli sendiri, tapi mami tetap belanja untukku. Ya aku terima aja, mami seperti itu kan karena mami sayang sama aku.
Setelah makan siang, aku diantar balik ke kos. Saat akan pulang, mami berpesan, "Sayang, di sini kamu sendirian, kamu harus bisa jaga diri ya, nak. Makan, tidur yang teratur, jangan begadang. Pinter-pinter milih teman. Mami pamit, nak... ", lalu mami memeluk dan menciumku
"Papi pulang, ya, sayang.... Kalo ada apa-apa, hubungi kami. Ingat papi sama mami akan selalu ada untuk kamu", papi Ricky memelukku, menepuk-nepuk punggungku dan mencium pipiku.
Aku bisa melihat mata mami dan papi yang sedikit berkabut. Aku tahu sebenarnya mereka tidak ingin berpisah dariku. Sama seperti aku yang sebenarnya berat untuk meninggalkan mereka. Aku berusaha menahan tangisku.
Papi dan mami melambaikan tangan... "Kami balik, sayang..."
"Makasih pi, mi...hati-hati di jalan, I love you, bye bye..... ", kataku sambil membalas lambaian tangan mereka.
"We love you too..."
"Bye sayang..... ", balas mereka.
Mobil papi sudah jauh saat aku melangkah masuk ke rumah kos. Kos ini ada 3 lantai. Di tiap lantai ada 6 kamar tidur, dapur dengan kulkas besar, ruang makan dan ruang santai untuk nonton tv. Tiap kamar ada kamar mandi di dalam yang dilengkapi air panas, ada ac dan kulkas 1 pintu. Penghuni kos ini campuran laki dan perempuan, tapi semuanya sudah bekerja.
Aku segera naik ke lantai 2 dan langsung menuju kamarku. Saat aku membuka kunci kamarku, pintu kamar sebelah terbuka, seorang pria tampan dengan tubuh atletis keluar dari kamar. "Hi! Aku Gio, kita tetanggaan. Kamu baru masuk hari ini? ", sapanya sambil tersenyum ramah.
"Hi juga, aku Vania. Sebenernya kemarin aku sudah masukin barang-barang, tapi baru hari ini aku mulai tinggal di sini", jawabku sambil tersenyum dan menjabat tangan Gio.
"Selamat datang, semoga betah, ya,.. "
"Makasih. Aku masuk dulu, mau beberes belanjaan", pamitku sambil melangkah masuk ke kamar. Gio hanya mengangguk.
Sorenya, setelah mandi aku berdiri di balkon, menikmati udara sore, sambil melihat keramaian jalan, aku juga lagi mikir-mikir gimana caranya supaya aku bisa sedikit kenal daerah sini...aku kan sama sekali buta tentang Jogja, jangankan Jogja keseluruhan, daerah kos ku ini aja aku nggak ngerti sama sekali...
"Hei ! Lagi ngelamun ya? ", suara Gio mengagetkanku. Aku tersenyum menanggapi omongan Gio.
"Van, aku mau ke mall ss, ikutan yuk...., deket kok dari sini, kalo naik mobil 10 menit sudah sampai", ajak Gio
Aha... pucuk dicinta ulam pun tiba...aku tadi kan memang pengen tau daerah sini dan sekarang ada yang ngajak. Jadi aku langsung jawab, "Ok, tunggu sebentar, aku ganti baju dulu".
Gio mengacungkan jempolnya, "Kalo sudah selesai langsung ke bawah, ya.....Aku tunggu di mobil ".
"Ya", jawabku sambil berjalan ke kamarku.
Aku mau ikut karena aku pengen tau daerah sini. Tadi sebenernya aku juga sempet mikir kok aku mau aja diajak orang yang baru kenal....tapi aku buang pikiran itu. Aku mikirnya gini, Gio tampangnya orang baik-baik, dia juga tinggal di kosan ini, jadi nggak mungkin dia berani macem-macem sama aku. Kalau untuk aku pribadi aku kan tujuannya cuma pengen tau dan kenal daerah tempat tinggalku yang baru ini....Jadi ya nggak masalah aku ikutan.
**********
Terimakasih sudah baca novel aku yang berjudul RASA ITU ADA.....😍😄
Ikuti kelanjutan ceritanya....
Semoga kalian suka. ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments