Persiapan yang Hati-Hati

Setelah menyelesaikan urusannya di tempat pelelangan, Zhang Wei meninggalkan gedung megah itu dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia merasa puas karena pil tingkat 3 yang ia serahkan mendapatkan pengakuan dari manajer pelelangan. Namun, di sisi lain, ia tetap berhati-hati, seperti yang terus-menerus diingatkan oleh masternya, Lian Xuhuan.

"Anak bodoh, ingat ini," suara Lian Xuhuan terdengar di benaknya. "Dunia ini penuh dengan harimau dan serigala. Pil tingkat 3 dengan kemurnian tinggi seperti itu tidak mungkin tidak menarik perhatian. Kau harus menyembunyikan kekuatanmu dengan baik, terutama saat berada di tengah para ahli di pelelangan nanti."

Zhang Wei mengangguk dalam hati. "Aku mengerti, Master. Jadi apa yang harus aku lakukan?"

Sesampainya di penginapan, Zhang Wei langsung menuju kamarnya. Ia menutup pintu dengan rapat, memastikan tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu. Begitu ia duduk bersila di atas tempat tidur, Lian Xuhuan mulai berbicara.

"Sebelum aku mengajarkanmu teknik penyembunyian kultivasi, kau harus meningkatkan kultivasimu terlebih dahulu. Meskipun kau sudah berada di ranah Martial Grandmaster, banyak ahli di pelelangan nanti yang kemungkinan besar setara atau bahkan lebih kuat darimu. Aku ingin kau lebih stabil dan kokoh dalam tahapmu saat ini."

Zhang Wei mengangguk patuh. Ia mengeluarkan beberapa inti spiritual beast tingkat 2 dari kantong penyimpanan ruangannya dan mulai menyerap energi spiritual dari inti tersebut. Proses ini berlangsung selama beberapa jam, di mana energi spiritual murni mengalir ke tubuhnya, memperkuat fondasi kultivasinya.

Setelah energi dari inti terakhir terserap sepenuhnya, Zhang Wei membuka matanya perlahan. “Master, aku sudah menyelesaikan tahap ini. Lalu, bagaimana cara menyembunyikan kultivasiku?”

Lian Xuhuan tertawa kecil. “Bagus, kau tidak terlalu lambat kali ini. Sekarang, dengarkan baik-baik. Teknik penyembunyian kultivasi ini dikenal sebagai Teknik Aura Gelap. Ini adalah metode untuk menekan dan menyamarkan auramu sehingga bahkan para ahli di atas ranahmu tidak akan bisa mendeteksi kekuatan aslimu dengan mudah."

"Teknik ini sulit?" tanya Zhang Wei penasaran.

“Tidak sulit jika kau fokus, tapi akan memakan banyak energi mental. Dengarkan baik-baik langkah-langkahnya,” ujar Lian Xuhuan.

Zhang Wei mendengarkan setiap instruksi dari masternya dengan saksama. Teknik ini melibatkan penyesuaian aliran energi qi dalam tubuhnya, menutup sebagian besar titik akupunktur yang memancarkan aura, dan memusatkan energi ke inti dantiannya. Lian Xuhuan menjelaskan bahwa teknik ini membutuhkan kontrol penuh atas jiwa dan qi, sesuatu yang berhasil dikuasai Zhang Wei berkat pelatihannya selama ini.

Zhang Wei mencoba menerapkan instruksi tersebut. Setelah beberapa kali gagal, ia akhirnya berhasil menyembunyikan auranya. Dari luar, ia tampak seperti kultivator biasa di ranah Martial Warrior.

Lian Xuhuan mengangguk puas dalam pikirannya. "Bagus. Dengan ini, kau tidak akan menarik perhatian yang tidak diinginkan. Tapi ingat, jangan ceroboh. Jika seseorang mencurigaimu, teknik ini tidak akan melindungimu sepenuhnya. Jangan pernah lengah."

Zhang Wei menghela napas lega. “Mengerti, Master. Lalu, apa lagi yang harus kupersiapkan?”

Lian Xuhuan terdiam sejenak sebelum melanjutkan dengan nada serius. “Ketika pelelangan berlangsung, aku akan menyembunyikan keberadaanku sepenuhnya. Meskipun aku adalah roh, aura keberadaanku tetap bisa dirasakan oleh ahli-ahli di ranah tinggi, terutama jika mereka berasal dari sekte besar. Aku tidak ingin menarik perhatian siapa pun.”

Zhang Wei terkejut. “Jadi, Master tidak akan membantuku selama pelelangan nanti?”

“Benar. Tapi jangan khawatir, aku yakin kau bisa mengurus dirimu sendiri. Aku hanya akan memantau dari jauh dan muncul jika keadaan benar-benar darurat. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah tetap tenang dan jangan membuat keributan.”

Zhang Wei mengangguk, meskipun ia sedikit gugup dengan gagasan harus mengandalkan dirinya sendiri sepenuhnya. Namun, ia tahu masternya memiliki alasan kuat untuk mengambil tindakan ini.

"Baiklah, Master. Aku akan berhati-hati."

"Bagus," jawab Lian Xuhuan dengan nada puas. "Sekarang, istirahatlah. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan menghadapi tantangan baru. Pastikan kau siap."

Zhang Wei menuruti saran masternya, merebahkan tubuhnya di atas kasur. Meskipun pikirannya dipenuhi oleh berbagai kemungkinan yang akan terjadi selama pelelangan, ia memaksa dirinya untuk rileks.

Dengan persiapan yang matang dan teknik penyembunyian kultivasi yang baru ia pelajari, Zhang Wei merasa lebih percaya diri. Namun, ia tahu bahwa pelelangan ini hanyalah permulaan dari perjalanan panjangnya di dunia yang penuh ambisi dan intrik.

...****************...

Hari perjamuan yang dinantikan akhirnya tiba. Zhang Wei merasa canggung saat membayangkan menghadiri acara formal seperti itu. Ia tidak terbiasa dengan hal-hal mewah, mengingat hidupnya sebelumnya penuh kesederhanaan dan perjuangan.

Namun, Lian Xuhuan tidak membiarkannya menghadiri perjamuan dalam keadaan seadanya.

“Dengar, murid bodoh,” kata Lian Xuhuan dengan nada tegas. “Kau mungkin sudah menyembunyikan kultivasi, tetapi penampilanmu masih seperti petani desa. Jika kau terus tampil seperti ini, bahkan dengan kemampuanmu, mereka tetap akan meremehkanmu.”

Zhang Wei mendengus. “Apa itu penting, Master? Aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan.”

“Penting, bodoh!” bentak Lian Xuhuan. “Penampilan pertama adalah segalanya di dunia ini. Jika kau terus terlihat seperti gelandangan, tidak peduli seberapa kuat kau, orang-orang tidak akan menghormatimu. Pergilah beli pakaian yang layak!”

Zhang Wei menghela napas panjang. Dia tahu masternya benar, meskipun dirinya enggan mengakui. Akhirnya, ia meninggalkan penginapan dan menuju distrik perdagangan kota Canyu, di mana toko pakaian kelas atas berada.

 

Toko pakaian itu megah, dengan interior yang dihiasi kristal berkilauan dan lantai marmer mengilap. Zhang Wei melangkah masuk, menarik perhatian beberapa pelanggan dan pelayan. Pakaian sederhananya langsung menjadi sorotan.

Seorang pelayan wanita dengan senyum palsu mendekatinya. “Tuan, kami hanya melayani pelanggan yang serius membeli. Jika Anda hanya ingin melihat-lihat, saya sarankan Anda pergi ke toko lain.”

Zhang Wei menahan amarahnya. Pengalaman diremehkan sudah menjadi hal biasa baginya, tetapi ia tetap tidak menyukai perlakuan seperti ini.

“Aku datang untuk membeli,” katanya datar. “Tunjukkan pakaian terbaik yang kau miliki.”

Pelayan itu tersenyum sinis, tetapi sebelum ia bisa merespons, seorang pria tua dengan pakaian rapi—pemilik toko—datang mendekat.

“Ah, pelanggan muda, selamat datang!” katanya dengan ramah. “Jangan pedulikan dia. Tentu saja kami akan menunjukkan pakaian terbaik kami. Silakan ikut saya.”

Zhang Wei mengangguk. Pemilik toko itu dengan sigap membimbingnya ke area pakaian premium. Mereka menunjukkan beberapa jubah dengan bahan sutra spiritual, yang tidak hanya nyaman tetapi juga memiliki perlindungan ringan terhadap serangan qi.

“Yang ini,” kata Zhang Wei, menunjuk pada jubah hitam elegan dengan sulaman emas berbentuk naga. “Berapa harganya?”

Pemilik toko tersenyum. “Hanya 550 koin emas, Tuan.”

Zhang Wei tanpa ragu mengeluarkan kantong berisi koin emas dari kantong penyimpanannya dan menyerahkannya. Pelayan wanita yang tadi meremehkannya terlihat terkejut melihatnya membayar tanpa tawar-menawar.

Setelah mengenakan jubah baru itu, Zhang Wei melihat dirinya di cermin. Dengan jubah hitam elegan dan wajahnya yang kini lebih terawat, ia tampak seperti seorang ahli muda dari keluarga besar.

“Bagus,” komentar Lian Xuhuan dalam benaknya. “Setidaknya sekarang kau tidak memalukan.”

Zhang Wei mendengus kecil, tetapi diam-diam ia setuju dengan masternya.

 

Setelah kembali ke penginapan, Zhang Wei langsung bersiap untuk menghadiri perjamuan. Ia merasa aneh mengenakan pakaian mewah seperti itu, tetapi ia tahu ini bagian dari permainan dunia ini.

“Baiklah, Master. Aku siap,” katanya sambil bercermin sekali lagi.

“Bagus. Ingat, jangan terlalu mencolok, tetapi juga jangan terlihat lemah. Perjamuan ini adalah kesempatan bagimu untuk mendapatkan informasi tambahan dan membangun jaringan. Jadi gunakan kesempatan ini dengan bijak.”

Zhang Wei mengangguk. Ia meninggalkan penginapan dengan penuh percaya diri, menuju tempat perjamuan yang sudah disiapkan oleh keluarga Song.

Hari itu, dengan penampilan barunya dan keyakinan yang lebih besar, Zhang Wei melangkah ke arah dunia yang semakin besar, siap menghadapi apa pun yang menantinya.

Terpopuler

Comments

Agus Rahmat

Agus Rahmat

simbiosis mutualisme antara dua kepentingan, seorang yang biasa saja yang ingin menjadi luar biasa dan keberadaan rohyang ingin kembali hadir di dunia

2025-02-16

0

4wied

4wied

selalu saja disebutkan perjalanan panjang yang ........, apa gak bosen ngulang² kalimat ini.....ya ??

2025-02-15

0

Roni Sakroni

Roni Sakroni

maka dari itu penampilan luar itu perlu zang

2024-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebangkitan
2 Rahasia Pedang Usang
3 Perburuan Dimulai
4 Awal dari Ambisi
5 Latihan Neraka
6 Jiwa Seorang Pendekar
7 Latihan Tanpa Akhir
8 Langkah ke Dunia Baru
9 Kota Canyu
10 Menikmati Kenyamanan Kota (fixed)
11 Mencari Tempat untuk Meracik Pil
12 Melelang pil
13 Persiapan yang Hati-Hati
14 Perjamuan di Kediaman Keluarga Song
15 Sebuah harapan baru
16 Pelelangan
17 Pelelangan II
18 pelelangan III
19 Pelelangan IV
20 Pelelangan V
21 Pelelangan VI
22 Pelelangan VII
23 Lari!!
24 Kekacauan di Pelelangan
25 Melawan Predator
26 Tempat bersalju misterius
27 Penghakiman Para Elf
28 Sang Anak Ajaib dan Ramalan Kuno
29 Perawatan dan Keputusan Para Tetua
30 Tingkah Lucu Rania dan Kejutan Liora
31 Pergerakan di Balik Pepohonan
32 Di Hadapan Para Tetua
33 Ujian di Kuil Kebenaran
34 Sang Saint dan Kejanggalan di Desa
35 Perubahan Sikap dan Harapan Baru
36 Melangkah Melalui Hutan Bersalju
37 Kota Khargum
38 Menjelajahi Kota Dwarf
39 Semangat di Pagi Hari
40 Kegelisahan Zhang Wei
41 Rahasia Teknik Refining
42 Ancaman dari Hutan
43 Ancaman yang Semakin Nyata
44 Langkah Menuju Sesuatu yang Lebih Tinggi
45 Rencana berikutnya
46 Formasi Pertahanan Baru
47 Gelombang Beast
48 Dentingan Pedang Kelabu dan Monster Perkasa
49 Pertarungan Tanpa Akhir
50 Pelahap Embun
51 Dua Jiwa Yang Bermusuhan
52 Titik Batas
53 Benturan Dua Kekuatan
54 Setelah Perang Berakhir
55 Misteri kelima Artefak
56 Peningkatan kekuatan
57 Petualangan Baru Dimulai
58 Meninggalkan Desa
59 Pegunungan Kargath
60 Rahasia Lorong Kegelapan
61 Tambang Kuno dan Kawah Terkutuk
62 Dunia Kecil Misterius
63 Pilihan yang Sulit
64 Upgrade Senjata
65 Langkah di Bawah Langit Beku
66 Sebuah Petunjuk Baru
67 Perjalanan Menuju Pegunungan Utara
68 Padang Cahaya yang Menipu
69 Melintasi Pegunungan Es Putih
70 Kuil Awan Abadi
71 Mengumpulkan Fragmen
72 Ujian Sembilan Pilar
73 Kehendak Dewa Dimensi
74 Kekuatan Baru dan Perjalanan Pulang
75 Seruan Segel Kuno
76 Lepasnya Belenggu dan Evolusi
77 Diskusi
78 Rencana Perjodohan
79 Menembus Batas Baru
80 Kekacauan di Kamar Zhang Wei
81 Perburuan di Hutan Kabut Gelap
82 Perburuan di Hutan Kabut Gelap II
83 Perburuan di Hutan Kabut Gelap III
84 Terobosan Menuju Martial Emperor
85 Menjarah Hutan Kabut Gelap
86 Melanjutkan Rencana
87 Perpisahan
88 Kembali ke Akar Lama
89 Balas dendam dimulai
90 Acara Pertunangan
91 Waktunya membuat kekacauan
92 Pembalasan dan Penghinaan
93 Hari Penuh Darah
94 Bersiap Untuk Tahap Berikutnya
95 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Awal Kebangkitan
2
Rahasia Pedang Usang
3
Perburuan Dimulai
4
Awal dari Ambisi
5
Latihan Neraka
6
Jiwa Seorang Pendekar
7
Latihan Tanpa Akhir
8
Langkah ke Dunia Baru
9
Kota Canyu
10
Menikmati Kenyamanan Kota (fixed)
11
Mencari Tempat untuk Meracik Pil
12
Melelang pil
13
Persiapan yang Hati-Hati
14
Perjamuan di Kediaman Keluarga Song
15
Sebuah harapan baru
16
Pelelangan
17
Pelelangan II
18
pelelangan III
19
Pelelangan IV
20
Pelelangan V
21
Pelelangan VI
22
Pelelangan VII
23
Lari!!
24
Kekacauan di Pelelangan
25
Melawan Predator
26
Tempat bersalju misterius
27
Penghakiman Para Elf
28
Sang Anak Ajaib dan Ramalan Kuno
29
Perawatan dan Keputusan Para Tetua
30
Tingkah Lucu Rania dan Kejutan Liora
31
Pergerakan di Balik Pepohonan
32
Di Hadapan Para Tetua
33
Ujian di Kuil Kebenaran
34
Sang Saint dan Kejanggalan di Desa
35
Perubahan Sikap dan Harapan Baru
36
Melangkah Melalui Hutan Bersalju
37
Kota Khargum
38
Menjelajahi Kota Dwarf
39
Semangat di Pagi Hari
40
Kegelisahan Zhang Wei
41
Rahasia Teknik Refining
42
Ancaman dari Hutan
43
Ancaman yang Semakin Nyata
44
Langkah Menuju Sesuatu yang Lebih Tinggi
45
Rencana berikutnya
46
Formasi Pertahanan Baru
47
Gelombang Beast
48
Dentingan Pedang Kelabu dan Monster Perkasa
49
Pertarungan Tanpa Akhir
50
Pelahap Embun
51
Dua Jiwa Yang Bermusuhan
52
Titik Batas
53
Benturan Dua Kekuatan
54
Setelah Perang Berakhir
55
Misteri kelima Artefak
56
Peningkatan kekuatan
57
Petualangan Baru Dimulai
58
Meninggalkan Desa
59
Pegunungan Kargath
60
Rahasia Lorong Kegelapan
61
Tambang Kuno dan Kawah Terkutuk
62
Dunia Kecil Misterius
63
Pilihan yang Sulit
64
Upgrade Senjata
65
Langkah di Bawah Langit Beku
66
Sebuah Petunjuk Baru
67
Perjalanan Menuju Pegunungan Utara
68
Padang Cahaya yang Menipu
69
Melintasi Pegunungan Es Putih
70
Kuil Awan Abadi
71
Mengumpulkan Fragmen
72
Ujian Sembilan Pilar
73
Kehendak Dewa Dimensi
74
Kekuatan Baru dan Perjalanan Pulang
75
Seruan Segel Kuno
76
Lepasnya Belenggu dan Evolusi
77
Diskusi
78
Rencana Perjodohan
79
Menembus Batas Baru
80
Kekacauan di Kamar Zhang Wei
81
Perburuan di Hutan Kabut Gelap
82
Perburuan di Hutan Kabut Gelap II
83
Perburuan di Hutan Kabut Gelap III
84
Terobosan Menuju Martial Emperor
85
Menjarah Hutan Kabut Gelap
86
Melanjutkan Rencana
87
Perpisahan
88
Kembali ke Akar Lama
89
Balas dendam dimulai
90
Acara Pertunangan
91
Waktunya membuat kekacauan
92
Pembalasan dan Penghinaan
93
Hari Penuh Darah
94
Bersiap Untuk Tahap Berikutnya
95
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!