Pelelangan

Langkah Zhang Wei mantap saat mendekati gedung Pelelangan Naga Putih. Gedung itu megah, mencerminkan kekuatan dan prestise keluarga Song sebagai salah satu keluarga terkemuka di Kota Canyu. Pilar-pilar putih dengan ukiran naga yang melingkar tampak menjulang, menyambut para tamu penting yang datang dari berbagai wilayah.

Di depan pintu utama, suasana sibuk terlihat. Para tamu berdatangan dengan penampilan yang menunjukkan status tinggi mereka, dari jubah mewah hingga perhiasan yang memancarkan kilauan energi spiritual. Zhang Wei, dengan setelan barunya yang sedikit mewah namun elegan, tampak berbeda, tetapi auranya membuat beberapa orang melirik penuh rasa ingin tahu.

Setibanya di pintu masuk, sebuah papan besar menarik perhatiannya. Papan itu memajang daftar barang yang akan dilelang hari ini. Zhang Wei mendekat, matanya menyusuri daftar tersebut.

"70 barang," gumamnya pelan. "Tapi ada 10 barang yang dirahasiakan..."

Sepuluh barang misteri itu ditandai dengan tanda tanya besar di daftar, tanpa deskripsi sama sekali. Hal ini membuat Zhang Wei penasaran, salah satu dari barang itu bisa jadi adalah material penting yang disebut Lian Xuhuan dapat meningkatkan kualitas pedangnya.

Matanya beralih ke bagian lain dari daftar, dan ia segera menemukan Pil Penguatan jiwa Tingkat 3 miliknya berada di urutan ke-20. Posisi ini cukup menguntungkan, memberinya waktu untuk memahami suasana pelelangan sebelum barangnya dilelang.

Saat ia masih membaca daftar itu, seorang pelayan wanita menyapanya dengan sopan. "Selamat datang di Pelelangan Naga Putih, Tuan. Anda sudah memiliki token peserta lelang?"

Zhang Wei mengangguk dan menunjukkan tokennya. Setelah memeriksa, pelayan itu tersenyum ramah. "Semua sudah beres, Tuan. Anda dapat duduk di area umum."

Sebelum Zhang Wei sempat menjawab, suara yang familiar terdengar dari belakangnya.

"Tuan Zhang Wei!"

Zhang Wei menoleh dan melihat Song Tianyu bersama Song Meiyu berjalan mendekatinya. Kepala keluarga Song itu tersenyum ramah, memberikan salam sopan. "Senang sekali bertemu Anda lagi, Tuan Zhang Wei. Sebagai penghormatan atas jasa Anda menyelamatkan putri saya, izinkan saya menawarkan ruangan VIP untuk Anda."

Zhang Wei sedikit menundukkan kepala sebagai tanda hormat. "Tuan Song, saya sangat menghargai tawaran Anda, tetapi saya lebih nyaman di area umum. Saya tidak ingin merepotkan."

Song Tianyu menatapnya sesaat, tampak berpikir, sebelum akhirnya tersenyum kecil. "Baiklah, saya tidak akan memaksa. Jika Anda membutuhkan sesuatu selama pelelangan, jangan ragu memberi tahu kami."

Setelah mengucapkan salam, Zhang Wei melangkah masuk ke aula utama. Aula itu besar dan mewah, dihiasi lampu kristal yang memantulkan cahaya lembut di dinding emas. Di bagian depan, panggung besar sudah disiapkan, dikelilingi oleh penjaga bersenjata lengkap.

Zhang Wei memilih tempat duduk di barisan tengah, lokasi strategis yang memberinya pandangan jelas ke panggung sekaligus membuatnya tidak terlalu mencolok. Di sekelilingnya, percakapan para peserta lelang terdengar samar-samar. Beberapa membicarakan barang-barang yang akan dilelang, sementara yang lain memamerkan status mereka.

Ruang VIP yang berada di lantai atas terlihat melalui tirai tipis yang tertutup rapat. Dari tempatnya, Zhang Wei bisa merasakan kehadiran beberapa aura kuat, meskipun mereka tampak sengaja menyembunyikannya.

“Banyak orang kuat berkumpul di sini,” pikirnya sambil memperhatikan sekitar.

Sesuai pesan Lian Xuhuan, Zhang Wei tahu bahwa ia harus berhati-hati. Masternya telah menyembunyikan dirinya sejak mereka meninggalkan penginapan, dan sekarang semua keputusan berada di tangan Zhang Wei.

Saat Zhang Wei duduk dengan tenang, pikirannya berputar pada barang-barang misteri yang ada di daftar tadi. Salah satunya kemungkinan adalah material yang dia cari, material yang akan menjadi prioritasnya. Namun, ia juga menyadari bahwa barang misteri ini pasti akan menjadi rebutan di antara para peserta lelang.

"Aku harus menghemat batu roh untuk barang itu," pikirnya. "Jika benar ada yang lebih penting untuk pedangku, aku tidak boleh ragu."

Zhang Wei menatap panggung dengan tatapan fokus. Pelelangan akan segera dimulai, dan ia tahu ini adalah langkah pertama dari perjalanan besarnya di Kota Canyu.

Zhang Wei duduk di tempatnya, memfokuskan diri pada atmosfer di sekitarnya. Aula pelelangan perlahan dipenuhi peserta dari berbagai kalangan. Beberapa tampak seperti bangsawan dengan pakaian mewah dan aura yang berwibawa, sementara yang lain mengenakan jubah petualang yang terlihat telah usang. Zhang Wei diam-diam mengamati mereka satu per satu, mencoba mengukur kekuatan mereka melalui auranya, tetapi kebanyakan orang di sini tampaknya cukup mahir menyembunyikan kultivasi mereka.

Suasana perlahan menjadi semakin ramai, namun tetap terorganisir. Di bagian depan, seorang lelaki tua dengan janggut putih panjang, yang tampaknya adalah pelelang utama, naik ke panggung. Wibawanya terpancar jelas, dan tatapannya menyapu seluruh aula sebelum ia memulai sambutannya.

“Selamat datang di Pelelangan Naga Putih!” suaranya menggema, dipenuhi karisma. “Hari ini, kami menghadirkan barang-barang langka yang akan memuaskan keinginan Anda semua. Ingatlah, pelelangan ini hanya menerima pembayaran dengan batu roh atau benda dengan nilai setara. Semoga setiap peserta mendapatkan apa yang diinginkan.”

Tepuk tangan menggema di aula. Zhang Wei tetap tenang, mempersiapkan diri untuk pelelangan yang akan segera dimulai.

“Baiklah, kita mulai dengan barang pertama!” kata pelelang sambil memberi isyarat kepada seorang pelayan yang membawa nampan kecil dengan kain merah menutupi isinya. Pelayan itu membuka kain tersebut, memperlihatkan pedang perunggu dengan ukiran naga di sepanjang bilahnya.

“Barang pertama kita adalah *Pedang Naga Kuno*. Pedang ini ditemukan di reruntuhan kuno di pegunungan utara dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas serangan pedang dengan energi spiritual sebesar 10%. Harga awal adalah 500 batu roh tingkat rendah.”

Zhang Wei hanya melihat sekilas dan segera mengabaikan pedang itu. Bagi orang biasa, mungkin pedang ini adalah barang yang menarik, tetapi bagi dirinya yang memiliki pedang usang dengan rahasia luar biasa, barang seperti ini tak ada artinya.

Pelelangan terus berlangsung. Beberapa barang berikutnya berupa artefak biasa, senjata tingkat rendah, dan satu atau dua tanaman obat yang membuat para alkemis tertarik. Zhang Wei tidak memiliki minat sama sekali dan hanya duduk diam, mengamati peserta lain yang saling bersaing untuk mendapatkan barang-barang tersebut.

Barang kelima, keenam, dan ketujuh berlalu tanpa sesuatu yang menarik bagi Zhang Wei. Namun, pada barang kedelapan, suasana mulai memanas.

"Barang berikutnya adalah Jubah Angin Bayangan. Sebuah jubah pelindung yang dapat meningkatkan kecepatan gerak hingga 15% selama lima menit penuh. Jubah ini sangat berguna dalam situasi pertempuran atau melarikan diri. Harga awal: 2000 batu roh tingkat rendah!"

Beberapa peserta mulai mengajukan tawaran.

"2000 batu roh tingkat rendah!"

"2500 batu roh!"

"3000 batu roh!"

Pertarungan harga terus berlanjut, dan pada akhirnya jubah tersebut terjual dengan harga 4800 batu roh tingkat rendah. Zhang Wei mulai menyadari bahwa persaingan di sini sangat ketat, dan ia harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam persaingan yang tidak perlu.

Barang kesembilan adalah tanaman obat yang cukup langka, *Akar Bulan Perak*. Barang ini tampaknya menarik perhatian para alkemis yang hadir, termasuk beberapa peserta dari ruangan VIP. Zhang Wei tetap tenang, mengamati setiap peserta dengan cermat. Ia ingin mempelajari cara mereka bersaing dan membuat keputusan.

Ketika barang kesepuluh diumumkan, seorang pelayan membawa nampan besar yang tertutup kain merah. Saat kain itu dibuka, seisi aula mulai bergemuruh.

"Barang kesepuluh adalah Panah Dewa Petir. Artefak tingkat tinggi yang hanya dapat digunakan satu kali, tetapi memiliki kekuatan destruktif yang dapat menandingi serangan penuh seorang ahli Martial King. Harga awal: 15.000 batu roh tingkat rendah."

Mata Zhang Wei sedikit menyipit. Artefak ini sangat kuat, tetapi juga sangat mahal. Pertarungan harga langsung memanas begitu barang itu diumumkan, dengan para peserta VIP mulai mengajukan tawaran.

"15.000 batu roh tingkat rendah!"

"17.000 batu roh!"

"20.000 batu roh!"

Zhang Wei tidak ikut campur dalam lelang ini, karena ia tahu artefak seperti ini bukanlah prioritasnya saat ini. Ia hanya mengamati dengan tenang, membiarkan mereka bersaing hingga harga mencapai angka fantastis.

Akhirnya, Panah Dewa Petir terjual dengan harga 28.000 batu roh tingkat rendah kepada salah satu peserta di ruangan VIP. Suasana aula mulai memanas, tetapi Zhang Wei tetap tenang.

“Sekarang, mari kita lanjutkan ke barang berikutnya!” seru pelelang, menandakan bahwa pelelangan akan terus berlangsung.

Zhang Wei bersandar di kursinya, menyiapkan diri untuk barang-barang berikutnya. Meskipun ia tetap tenang di luar, pikirannya terus memutar strategi. Pil tingkat 3 miliknya akan segera dilelang, dan ia ingin melihat bagaimana reaksi para peserta terhadap barang tersebut.

Terpopuler

Comments

4wied

4wied

disinilah keledainya jadi muncul lagi, kalo 10 item yg dirahasiakan dimunculkan dalam pelelangan dan terjadi perang harga, pasti dia akan menarik perhatian dr orang² yg kuat terlebih item yg dibeli serta harta yang dia punya akan membuat orang² yg ingin memiliki jadi silau

2025-02-16

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Good/

2025-03-26

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Ok/

2025-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebangkitan
2 Rahasia Pedang Usang
3 Perburuan Dimulai
4 Awal dari Ambisi
5 Latihan Neraka
6 Jiwa Seorang Pendekar
7 Latihan Tanpa Akhir
8 Langkah ke Dunia Baru
9 Kota Canyu
10 Menikmati Kenyamanan Kota (fixed)
11 Mencari Tempat untuk Meracik Pil
12 Melelang pil
13 Persiapan yang Hati-Hati
14 Perjamuan di Kediaman Keluarga Song
15 Sebuah harapan baru
16 Pelelangan
17 Pelelangan II
18 pelelangan III
19 Pelelangan IV
20 Pelelangan V
21 Pelelangan VI
22 Pelelangan VII
23 Lari!!
24 Kekacauan di Pelelangan
25 Melawan Predator
26 Tempat bersalju misterius
27 Penghakiman Para Elf
28 Sang Anak Ajaib dan Ramalan Kuno
29 Perawatan dan Keputusan Para Tetua
30 Tingkah Lucu Rania dan Kejutan Liora
31 Pergerakan di Balik Pepohonan
32 Di Hadapan Para Tetua
33 Ujian di Kuil Kebenaran
34 Sang Saint dan Kejanggalan di Desa
35 Perubahan Sikap dan Harapan Baru
36 Melangkah Melalui Hutan Bersalju
37 Kota Khargum
38 Menjelajahi Kota Dwarf
39 Semangat di Pagi Hari
40 Kegelisahan Zhang Wei
41 Rahasia Teknik Refining
42 Ancaman dari Hutan
43 Ancaman yang Semakin Nyata
44 Langkah Menuju Sesuatu yang Lebih Tinggi
45 Rencana berikutnya
46 Formasi Pertahanan Baru
47 Gelombang Beast
48 Dentingan Pedang Kelabu dan Monster Perkasa
49 Pertarungan Tanpa Akhir
50 Pelahap Embun
51 Dua Jiwa Yang Bermusuhan
52 Titik Batas
53 Benturan Dua Kekuatan
54 Setelah Perang Berakhir
55 Misteri kelima Artefak
56 Peningkatan kekuatan
57 Petualangan Baru Dimulai
58 Meninggalkan Desa
59 Pegunungan Kargath
60 Rahasia Lorong Kegelapan
61 Tambang Kuno dan Kawah Terkutuk
62 Dunia Kecil Misterius
63 Pilihan yang Sulit
64 Upgrade Senjata
65 Langkah di Bawah Langit Beku
66 Sebuah Petunjuk Baru
67 Perjalanan Menuju Pegunungan Utara
68 Padang Cahaya yang Menipu
69 Melintasi Pegunungan Es Putih
70 Kuil Awan Abadi
71 Mengumpulkan Fragmen
72 Ujian Sembilan Pilar
73 Kehendak Dewa Dimensi
74 Kekuatan Baru dan Perjalanan Pulang
75 Seruan Segel Kuno
76 Lepasnya Belenggu dan Evolusi
77 Diskusi
78 Rencana Perjodohan
79 Menembus Batas Baru
80 Kekacauan di Kamar Zhang Wei
81 Perburuan di Hutan Kabut Gelap
82 Perburuan di Hutan Kabut Gelap II
83 Perburuan di Hutan Kabut Gelap III
84 Terobosan Menuju Martial Emperor
85 Menjarah Hutan Kabut Gelap
86 Melanjutkan Rencana
87 Perpisahan
88 Kembali ke Akar Lama
89 Balas dendam dimulai
90 Acara Pertunangan
91 Waktunya membuat kekacauan
92 Pembalasan dan Penghinaan
93 Hari Penuh Darah
94 Bersiap Untuk Tahap Berikutnya
95 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Awal Kebangkitan
2
Rahasia Pedang Usang
3
Perburuan Dimulai
4
Awal dari Ambisi
5
Latihan Neraka
6
Jiwa Seorang Pendekar
7
Latihan Tanpa Akhir
8
Langkah ke Dunia Baru
9
Kota Canyu
10
Menikmati Kenyamanan Kota (fixed)
11
Mencari Tempat untuk Meracik Pil
12
Melelang pil
13
Persiapan yang Hati-Hati
14
Perjamuan di Kediaman Keluarga Song
15
Sebuah harapan baru
16
Pelelangan
17
Pelelangan II
18
pelelangan III
19
Pelelangan IV
20
Pelelangan V
21
Pelelangan VI
22
Pelelangan VII
23
Lari!!
24
Kekacauan di Pelelangan
25
Melawan Predator
26
Tempat bersalju misterius
27
Penghakiman Para Elf
28
Sang Anak Ajaib dan Ramalan Kuno
29
Perawatan dan Keputusan Para Tetua
30
Tingkah Lucu Rania dan Kejutan Liora
31
Pergerakan di Balik Pepohonan
32
Di Hadapan Para Tetua
33
Ujian di Kuil Kebenaran
34
Sang Saint dan Kejanggalan di Desa
35
Perubahan Sikap dan Harapan Baru
36
Melangkah Melalui Hutan Bersalju
37
Kota Khargum
38
Menjelajahi Kota Dwarf
39
Semangat di Pagi Hari
40
Kegelisahan Zhang Wei
41
Rahasia Teknik Refining
42
Ancaman dari Hutan
43
Ancaman yang Semakin Nyata
44
Langkah Menuju Sesuatu yang Lebih Tinggi
45
Rencana berikutnya
46
Formasi Pertahanan Baru
47
Gelombang Beast
48
Dentingan Pedang Kelabu dan Monster Perkasa
49
Pertarungan Tanpa Akhir
50
Pelahap Embun
51
Dua Jiwa Yang Bermusuhan
52
Titik Batas
53
Benturan Dua Kekuatan
54
Setelah Perang Berakhir
55
Misteri kelima Artefak
56
Peningkatan kekuatan
57
Petualangan Baru Dimulai
58
Meninggalkan Desa
59
Pegunungan Kargath
60
Rahasia Lorong Kegelapan
61
Tambang Kuno dan Kawah Terkutuk
62
Dunia Kecil Misterius
63
Pilihan yang Sulit
64
Upgrade Senjata
65
Langkah di Bawah Langit Beku
66
Sebuah Petunjuk Baru
67
Perjalanan Menuju Pegunungan Utara
68
Padang Cahaya yang Menipu
69
Melintasi Pegunungan Es Putih
70
Kuil Awan Abadi
71
Mengumpulkan Fragmen
72
Ujian Sembilan Pilar
73
Kehendak Dewa Dimensi
74
Kekuatan Baru dan Perjalanan Pulang
75
Seruan Segel Kuno
76
Lepasnya Belenggu dan Evolusi
77
Diskusi
78
Rencana Perjodohan
79
Menembus Batas Baru
80
Kekacauan di Kamar Zhang Wei
81
Perburuan di Hutan Kabut Gelap
82
Perburuan di Hutan Kabut Gelap II
83
Perburuan di Hutan Kabut Gelap III
84
Terobosan Menuju Martial Emperor
85
Menjarah Hutan Kabut Gelap
86
Melanjutkan Rencana
87
Perpisahan
88
Kembali ke Akar Lama
89
Balas dendam dimulai
90
Acara Pertunangan
91
Waktunya membuat kekacauan
92
Pembalasan dan Penghinaan
93
Hari Penuh Darah
94
Bersiap Untuk Tahap Berikutnya
95
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!