Ciee Telponan

Hari ini bengkel tutup lebih cepat 1 jam dari biasanya. Ntah kenapa pasukan alien lagi pada bad mood maka dari itu mereka malas untuk Berlama-lama membuka bengkel. Ya mungkin karena kejadian disekolah tadi membuat mereka jadi tak baik-baik saja. Walaupun Shena setengahnya bahagia karena mendapat spam chat dan telpon dari polisi ganteng idaman tapi tetap saja dia ikutan bad mood seperti yang lainnya. Bad mood nya nular.

Sejak sore tadi hingga sudah maghrib, Shena memilih mengurung diri didalam kamar untuk tidur mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Karena sedang tak sholat maka sebelum jam makan malam dimulai dia sudah standby didapur sambil ngamen dan gendangan dimeja makan. Mungkin bosen dikamar terus, sok-sok an sih jadi gadis kalem dikamar mulu.

(Terlena ~Tante Ikke Nurjanah)

*tak tok tuk tuk tak*

Eeeeee eeee aaaa

Sungguh aku bahagia

Benih cinta yang kau tanam

Bersemi indah di hati

Air mata bahagia

Jangan menjadi duka

Bersama kita selamanya

Kuterlena

Dalam buai Asmara

"Asek tarek mang ihaaaaaa." Ucap Dani tiba-tiba yang langsung ikutan goyang bareng Mang Ujang.

"Lah Mang Ujang sama Om Dani sejak kapan disitu?" Tanya Shena heran melihat dua orang beda generasi itu asik goyang-goyang asoy.

"Baru aja. Lagi asik napa berenti sih Shen?" Jawab Dani sambil menghentikan aksi goyang indehoy nya karena Shena tak melanjutkan nyanyinya. Tumbenan nih Shena nyanyinya bener biasanya mah liriknya udah berubah semua jadi amburadul.

"Iya Non kok berenti, mamang lagi asik nih lo goyang-goyang asek asek ahoy." Sambung Mang Ujang sambil mempraktekkan aksi goyang yahudnya.

"Loh dangdutan kok gak ngajakin Kan Ucup nih?" Tanya Kang Ucup yang baru nongol dari pintu belakang.

"Kang Ucup gak usah diajakin Mas Dani ntar rusuh." Kali ini Mbak Yani yang ikut nimbrung.

"Kenapa emang Mbak?" Tanya Shena dengan heran.

"Tanya aja sendiri Non." Jawab Mbak Yani sambil melirik Kang Ucup.

"Akang gak lempar sendal kok Non, suer dah." Ucap Kang Ucup sambil menunjukkan dua jari tanda peace.

"Udah hayok lanjut di goyang asoyy." Teriak Bi Inah sambil menyusun lauk pauk makan malam keatas meja makan.

"Hayuk skuy goyang lagii uhuyyyyy." Tambah Dani sambil mengangkat tangan kanannya. Emang Majikan, ART, supir kang kebun sama absurdnya.

(Rela Demi Cinta~ Vita Alvia)

Tak tak tak tuk tak tuk tak tak so so hohaa

Sampai kapan dapat kutahan

Terlanjur besar hutang dan cicilan

Harapan hidup melunasi

Mungkinkah kan nyata

Angin bisikan pada bank

Kasih lah uang untuk diriku

Walau pun terbentang jarak di antara kita

Ku rela demi hutang ku siap menerima

"Eh malah pada joged ada acara apa ini?" Tanya Pak Ali yang heran dengan kelakuan orang-orang di rumahnya. Ga ada yang beres satu pun kayaknya, suka heran pada nemu modelan begitu dari mana sih.

"Dangdutan Pak lagi asik nih." Jawab Kang Ucup yang masih asik goyang gergaji ala ala tante Depe.

Tang tang tang!!!!!

"Yok makan lagi dah waktu nya." Teriak Bu Ratna sambil memukul baskom alumunium guna menyadarkan para dangduters yang sedang asik hok a hok e di dapur nya.

"Ehh ibu maaf bu saya permisi." Ucap Mbak Yani sambil nyengir dan berlalu kembali kebelakang. Yang diikuti Kang Ucup, Mang Ujang dan Bi Inah sambil nyengir malu.

"Ah Oma gangguin Shen konser aja sih." Gerutu Shena yang terganggu.

"Lah iya ibu ni gimana sih, gak liat orang lagi seneng nih goyang-goyang." Ucap Dani sambil mendudukan diri disebelah sang keponakan.

"Makan dulu ntar lanjut lagi." Tegas Pak Ali yang tidak boleh dibantah.

Akhirnya, makan malam dimulai dengan tenang. Sesudah acara makan, acara dandutan sepertinya tak akan lagi berlanjut karena Shena memilih untuk pergi kekamar. Tapii bukan masalah bagi orang-orang yang Shena tinggalkan karena masih ada youtube, ponsel dan speaker sebagai pengganti Shena. Tanpa Shena tetep dangdutan begitulah kisahnya.

🥬🥬

Berbeda dengan keluarga Dirgantara yang asik menonton sinetron ku menangis di siarindo. Kasihan sekali istri pertamanya diselingkuhin. Sampai Bu Ratih pun terbawa suasana nangis-nangis bombay.

"Eh mau kemana kamu nak bujang?." Tanya Bu Ratih menghentikan pergerakan Juan yang akan pergi kekamar.

"Kekamar ma, ngapain liatin kaya gituan gak ada akhlak." Jawan Juan malas.

"Eh ini pelajaran buat kamu besok biar gak selingkuh, liat tu lakinya kenak karma kan." Ucap Pak Agung menasehati sang putra.

"Bodo amat pa, Juan mau kekamar aja." Ucap Juan swmbil melangkah kan kakinya menuju kamar kebesarannya.

Didalam kamar Juan hanya rebahan dan sesekali melihat galeri yang berisi photo Shena yang dia comot da

ri IG tadi siang. Tanpa pikir panjang Juan langsung mengklik kontak shena untuk menelponnya.

Tuuuuuuuutttttttttttt

📞Makmum💕

"Halo Assalamu'alaikum luwak white kopi pasword nya." Ucap gadis disebrang telepon dengan pasword kuisnya.

"Waalikumsalam, kopinya bikin nyaman kayak kamu." Jawab Juan sambil tersenyum.

"Ada apa bang tumben telpon?" Tanya Shena lagi yang penasaran dengan maksud dan tujuan Polisi ganteng itu menelponnya.

"Gak ada apa-apa. Kan abang tadi siang bilang mau nelpon lagi, kamu lagi sibuk ya ?" Jawab Juan yang malah gantian bertanya.

"Nggak sih bang, cuma lagi rebahan sambil ngitung kecepatan angin." Jawab Shena asal.

"Dah kayak ilmuan aja nih. Dah makan?"

"Udah dong, abang gimana?"

"Udah juga, adek gak ngumpul bareng keluarga? Takutnya abang ganggu nih" Sok nanya nih Juan padahal mah ngarep Shena gak ngapa-ngapain biar bisa ngobrol ma dia. Basa basi.

"Nggak bang, males lagi pada konser diluar. Abang juga napa gak ngumpul bareng keluarga?."

"Mama sama papa abang lagi nonton sinetron ku menangis, males abang sinetron gak ngakhlak gitu, masa selingkuhan sama istri cantikan istri mau aja selingkuh"

"Hahaha namanya juga godaan bang."

"Dah lah skip."

"Lah kayak iklan youtube aja di skip."

"Hahah kita ganti tema lah. Adek dah ada pacar?. Nanti kalo abang telpon pacarnya ngambek." Tanya Juan lagi-lagi basa basi dan mulai mencari kesempatan kepo. Padahal berharap bahwa Shena belum punya pacar. Modus.

"Haha gak kepikiran bang." Jawab Shena jujur apa adanya.

"Loh kenapa kok gitu dek?" Tanya Juan yang sudah penasaran.

"Ya karena gak pengen dan udah dijodohin."

"Ha dijodohin??"

"Semoga kamu yang dijodohin sama abang, aamiin." Gumam Juan lirih dan tak terdengar begitu jelas oleh Shena.

"Ha gimana bang?" Tanya Shena yang meminta Juan untuk mengulangi ucapannya karena memang dirinya tak mendengar secara jelas.

"Ah nggak ada, kamu dijodohin sama siapa?"

"Belom tau bang, tapi aku yakin bahwa dia orang yang terbaik buat aku."

"Ouh gitu, abang juga dijodohin dek."

"Kok bisa sama bang?"

"Kebetulan kalik, atau malah adek yang dijodohin sama abang haha," Jawab Juan sambil guling-guling gak jelas diatas kasurnya.

"Ya kalik bang kalo ada mukjizat haha, eh bang lagi ngapain sih kok krasak krusuk gitu, lagi mulung plastik ya?" Tanya Shena yang terganggu dengan suara tak jelas yang diakibat kan oleh tingkah konyol Juan.

"Abang lagi ngitung kantong asoy dek." Jawab Juan sekenanya.

"Buat paan bang?"

"Buat ngantongin nyamuk, banyak bet nih pada disuruh KB gak mau." Lagi-lagi Juan menjawab pertanyaan Shena dengan ngasal dan membuat Shena tertawa geli mendengarnya.

"Suruh aborsi aja bang biar gak nambah banyak." Respon Shena yang tak kalah ngasalnya, memang ya kalo otaknya sama-sama hasil dari undian detergen nih ngasal mulu bawaannya.

"Loh gimana maksud. Dek mereka disuruh KB aja gak mau apalagi aborsi yang membuahkan dosa. Ya tambah ga mau lah dek sayang."

"Hehe bener juga yaa."

🍅🍅

Dikamar Shena tiba-tiba ada sosok kasar yang sedang mengendap-endap bagai maling dan ingin membuat ledakan luar biasa.

"Dorrrrrr" Teriak Dani tepat ditelinga Shena.

"Ayam Kampus, Koceng Oyen, Biawak, Kadal, Bunglon, Bebek geprek!!!!!!!" Teriak Shena reflek karena kaget.

"Hayo loh telponan sama siapa tu dari tadi ketawa ketiwi dipanggil gak nyaut." Ucap Dani setelah membuat Shena hampir lambungan karena kaget.

"Dek kenapa? Adek ga papa kan? Dek ada apa?" Tanya Juan bertubi-tubi disebrang telpon.

"Kurang asin lo Om, ngegetin gue aja. Sereh lah gue telponan ma sapa, masalah lu apa ganggu aja." Geruru Shena yang terlanjur kesel dengan kelakuan Dani.

"Sory, habisnya lo dipanggil ga nyaut sih kan jengkel juga gue." Jawab Dani sambil nyengir dan tanpa merasa bersalah.

"Bodo amat." Ketus Shena sambil manyun, gimana nggak kesel, pas lagi sensi terus dapet moodbooster eh malah datang wabah penyakit. Ya otomatis ngegas lah. Dan semua itu terdengar oleh Juan, karna sambungan telpon masih tersambung.

"Dek adek gapapa kan disana? Jangan bikin abang cemas dong." Ucap Juan yang masih mencoba mencari tau apa yang terjadi dengan Shena.

"Om paham kok lo lagi ga mau diganggu, maap. Om keluar deh kasian tu yang nelpon lo jadi dicuekin. Om cuma mau nganterin jatah uang Jajan lo aja. Nih." Ucap Dani sambil meletakkan 5 lembar uang seratusan ribu dinakas tempat tidur Shena, karena Shena masih saja cemberut dan tak merespon Dani.

"Makasih." Ucap Shena yang masih dalam mode ngambek. Dan akhirnya Dani meninggalkan kamar Shena dan sebelum itu dia menyempatkan untuk mencium kening keponakannya yang tersayang itu lebih dulu. Sedangkan di sebrang telpon Juan sudah beperang batin karena tak sengaja mendengar suara laki-laki berada dikamar Shena.

"Dek tadi tu siapa? Adek gak papa kan?" Tanya Juan yang kesekian kalinya.

"Ehh maap bang, gapapa kok." Jawab Shena gugup karena telah mengacuhkan Juan sejak tadi.

"Syukurlah kalo gakpapa, yang itu tadi siapa?" Tanya juan sekali lagi dengan pertanyaan yang sama.

"Om aku bang, adiknya ayah. Orang nya rese suka bikin orang emosi." Jawab Shena dengan nada manja yang membuat Juan tersenyum di sebrang telepon.

"Oh syukur lah Omnya." Batin Juan bersyukur kepada Allah.

"Gak boleh gitu sama Omnya dong. Ntar kalo durhaka jadi batu akik mau emangnya?" Ucap Juan sambil terkikik pelan.

"Ya gak mau lah bang." Jawab Shena sedikit ngegas.

"Jangan ngegas neng ntar kebablasan."

"Gak ngegas ga menang bang. Eh bang udahan yok ngantuk nih." Ucap Shena sambil menguap.

"Yodah tidurlah, jangan lupa berdoa. Telponnya biarin sampe mati sendiri." Ucap Juan selembut kapas pembersih wajah.

"Hmm okee deh, Assalamu'alaikum abang."

"Waalaikumsalam cantik." Jawab Juan yang membuat Shena girang bukan kepalang tanpa Juan ketahui disebrang telpon.

Akhirnya Shena pun terlelap dengan tersenyum manis dan sambungan telpon pun masih berjalan. Sedangkan Juan tak hentinya memandang ke layar ponselnya yang menampilkan panggilan berlangsung dengan Shena. Bahagia itulah yang dirasakan Juan, sekali nya jatuh hati dan rasa trauma nya menghilang hanya karena gadis 18 tahun ini. Bisa mengobrol melalui sambungan telpon saja rasanya Juan sudah sangat bersyukur apalagi jika bisa menghabiskan waktu berdua.

🌽🌽

Semoga harapan mu terkabul ya Juan.

Aku mendukung mu selalu😁

Terpopuler

Comments

Nur Rachmawati

Nur Rachmawati

padahal vicall an atuhhh Thor...tambah seruuu

2021-01-06

3

Ithea Itheu Cayang

Ithea Itheu Cayang

keluarga somplak

2020-10-31

5

Zhie Zakina

Zhie Zakina

kapan ketemuan keluarganya thor?

2020-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Ghaitsaa Shena
2 Senin Apes
3 Malam Minggu
4 Razia apa stand up comedy nih?
5 Kicau Mania
6 Juanda Akbar Dirgantara
7 Keselek Mode On
8 Si Juan
9 Jumpa Lagi
10 Dirgant Resto
11 Rencana Rang Gaek
12 Haaaa Perjodohan????
13 Iya aja kita mah
14 Santuy
15 Bercanda dan serius beda tipis
16 Bengkel "Alien's"
17 Shena apa Yujin
18 Akun Ig sekalian WA
19 DM dan WA, akhirnya telpon
20 Ciee Telponan
21 Bahagialah masak nggak pulak
22 Polwan Ara
23 Rencana Pertemuan
24 Pertemuan 1
25 Pertemuan 2
26 Ehh Mas Poll
27 Piling Gud Lakasutt
28 Undangan
29 Home Visit (Calon Mertua House)
30 Ngegas
31 Tabrak Lari
32 Cieee Juan Cemburu
33 Kunti dinikahan Dani dan Salma
34 iiiihhh so sweet
35 Ujian Praktek
36 PENGEN NIKAH
37 Yang PMS siapa yang Sensian siapa
38 Juan yang sedingin es lilin
39 Couple Somplak
40 Gak Beres
41 Malam Sabtuan
42 Edisi Jemput Calon
43 Edisi Main
44 Ngebacot
45 Kondangan
46 Konfirmasi yang diatas
47 Kelulusan
48 Ayah Bunda
49 Pengen Nikah 2
50 Pamit
51 Ditinggal Pergi
52 LDR
53 Demam
54 Kejut
55 Komitmen
56 Calon Ibu Bhayangkari
57 Cewe Aneh
58 Aleta
59 Tragedi Sebar Undangan
60 Juan Frustasi
61 Maaf
62 Masa Lalu Juan
63 Menjelang
64 Bahagia
65 Bahagia 2
66 Bobo Syantik
67 Alhamdulillah
68 Idaman
69 Kehidupan Baru
70 Resto
71 Kelainan
72 Jijik
73 Sadar
74 Status Baru
75 Maafkanlah
76 Sukses
77 KEBAHAGIAAN
78 Salam Hangat
79 Pip pip pip Author somplak numpang lewat
80 Extra Part (5 bulan)
81 Extra Part (7 bulanan)
82 Extra Part (Akhirnya)
83 Dear Warga Amuba
84 Bonus (Persis)
85 Aku Kembali
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ghaitsaa Shena
2
Senin Apes
3
Malam Minggu
4
Razia apa stand up comedy nih?
5
Kicau Mania
6
Juanda Akbar Dirgantara
7
Keselek Mode On
8
Si Juan
9
Jumpa Lagi
10
Dirgant Resto
11
Rencana Rang Gaek
12
Haaaa Perjodohan????
13
Iya aja kita mah
14
Santuy
15
Bercanda dan serius beda tipis
16
Bengkel "Alien's"
17
Shena apa Yujin
18
Akun Ig sekalian WA
19
DM dan WA, akhirnya telpon
20
Ciee Telponan
21
Bahagialah masak nggak pulak
22
Polwan Ara
23
Rencana Pertemuan
24
Pertemuan 1
25
Pertemuan 2
26
Ehh Mas Poll
27
Piling Gud Lakasutt
28
Undangan
29
Home Visit (Calon Mertua House)
30
Ngegas
31
Tabrak Lari
32
Cieee Juan Cemburu
33
Kunti dinikahan Dani dan Salma
34
iiiihhh so sweet
35
Ujian Praktek
36
PENGEN NIKAH
37
Yang PMS siapa yang Sensian siapa
38
Juan yang sedingin es lilin
39
Couple Somplak
40
Gak Beres
41
Malam Sabtuan
42
Edisi Jemput Calon
43
Edisi Main
44
Ngebacot
45
Kondangan
46
Konfirmasi yang diatas
47
Kelulusan
48
Ayah Bunda
49
Pengen Nikah 2
50
Pamit
51
Ditinggal Pergi
52
LDR
53
Demam
54
Kejut
55
Komitmen
56
Calon Ibu Bhayangkari
57
Cewe Aneh
58
Aleta
59
Tragedi Sebar Undangan
60
Juan Frustasi
61
Maaf
62
Masa Lalu Juan
63
Menjelang
64
Bahagia
65
Bahagia 2
66
Bobo Syantik
67
Alhamdulillah
68
Idaman
69
Kehidupan Baru
70
Resto
71
Kelainan
72
Jijik
73
Sadar
74
Status Baru
75
Maafkanlah
76
Sukses
77
KEBAHAGIAAN
78
Salam Hangat
79
Pip pip pip Author somplak numpang lewat
80
Extra Part (5 bulan)
81
Extra Part (7 bulanan)
82
Extra Part (Akhirnya)
83
Dear Warga Amuba
84
Bonus (Persis)
85
Aku Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!