Iya aja kita mah

"Whattttt? Naon ???? Apaa perjodohohan???" Teriak Shena seolah terkejut dengan perkataan sang Opa, padahal kenyataannya ntah iya terkejut atau hanya sok terkejut. Hal itu sontak membuat Pak Ali dan Bu Ratna harap-harap cemas dengan respon Shena setelah ini.

"Ohh perjodohan." Tambah Shena mengakhiri sesi terkejutnya dengan nada biasa saja seolah-olah ini bukan masalah besar.

"Haaaa apa !!!! Ayah sama Ibu nggak salah nih mau jodohin Shena?" Tanya Dani tak kalah syokk mendengar penuturan Pak Ali.

"Astojimmmmmm saitoon ente!!! biasa aja kalik Om gak usah ngegas gitu." Ketus Shena yang kaget karena teriakan Dani yang gak ada santai-santainya.

"Lah lu markonah mau dijodohin napa bisa nyantuy gitu?" Tanya Dani heran melihat keponakannya yang seakan tak punya beban hidup.

"Lah iya kok kamu santai aja sih Shen, Oma aja dag dig dug Derrrr tauk." Ucap Bu Ratna tak kalah herannya dengan kelakuan Shena kali ini. Biasanya gadis remaja yang akan dinodohkan keluarganya maka dia akan berteriak histeriS dan menangis memohon agar tidak dijodohkan. Karena zaman sekarang sudah gak musim perjodohan kayak Siti Nurbaya, eh tapi si Shena malah lempeng aja gitu, ajaib nih Shena memang.

"Lah terus Shen harus gimana ?" Tanya Shena bingung dengan sikap Opa, Oma dan Om nya yang aneh begini.

"Kayak di sinetron atau drama gitu lah Shen biar Opa ni ngerasa seneng." Ucap Pak Ali yang di angguki Bu Ratna dan Dani kompak.

"Minimal teriak kayak tadi terus sambil mrepet gitu Shen biar lebih dramatis." Tambah Dani memberi saran agar Shena berteriak dan protes.

"Lah nih orang napa sih harusnya seneng dong gue gak mrepet kok malah nyuruh gue sok nolak sih gaje emang, keluarga siapa sih ini." Gumam Shena dalam hati sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal itu dengan tatapan heran.

Oke, Shena lakukanlah drama mu kali ini nak.

"Opa sama Oma gak bisa gitu dong, ini udah zaman canggih, pendamping hidup itu download sendiri gak harus orang tua yang dowloadin kayak zaman Siti Nurbaya aja !!! Pokoknya aku gak mau dijodohin titik."

Bantah Shena panjang lebar dengan emosi yang dibuat-buatnya senatural mungkin.

"Udah, gitu maksud lu Om?" Tanya Shena kepada Dani dengan wajah B aja, hingga pertanyaan Shena membuayar kan lamunan Dani, Pak Ali dan Bu Ratna yang sempat melongo terkejut dengan teriakan penolakan Shena barusan.

"Hah? Apa? Gimana?" Tanya Dani gugup karena masih terkejut.

"Heh dasar orang tua." Gumam Shena pelan yang masih bisa terdengar. Dan itupun membuat Pak Ali dan Bu Ratna tersenyum tipis sedangkan Dani jangan ditanya lagi, sudah pasti manusia itu akan mencebikkan bibirnya kesal.

"Jadi gimana Shena sayang, dengan keputusan Opa dan Oma untuk menjodohkan kamu dengan anak sahabat baik kami?" Tanya Pak Ali penuh kehati-hatian agar Shena bisa memahami harapan yang tersirat dalam ucapannya.

"Lah mau gimana lagi sih Opa, Shena mah ya manut aja udah. Mau nolak pun gak bakalan berhasil Opa." Jawab Shena santai kayak dipantai sambil nyate.

"Kamu serius sayang menerima perjodohan ini? Oma sama Opa gak maksa kok. Oma juga ga mau kalo ini hanya terpaksa yang akhirnya kamu gak bahagia." Ucap Oma menasehati Shena dengan kekhawatiran yang dapat Shena rasakan.

"Lu yakin Jaenap? Mau nerima perjodohan ini? Lu masih ada kesempatan nih. Kalo lu ntar ga bahagia, gue yang bakal ngerasa bersalah sama Almarhum Ayah dan Bunda lu." Tambah Dani seolah memperingati Shena untuk berpikir lagi soal perjodohan ini.

"Aman lah Om. Shena bakal bahagia kok, semua tergantung kita jalaninya aja, jangan terlalu ngikutin alur cerita novel gitulah." Jawab Shena meyakinkan Dani tentang keputusannya untuk tetap menerima perjodohan ini.

"Dan untuk Oma. Oma tenang aja udah Shena udah yakin kok." Sambung Shena lagi berusaha menenangkan kekhawatiran sang Oma.

"Beneran Shen? Kamu mau menerima perjodohan ini? Kamu tidak mempermasalahkan keputusan kami ini sayang?" Tanya Pak Ali mencoba mencari kepastian jawaban dari sang cucu.

"Beneran Opa." Jawab Shena pelan.

"Terimakasih sayang, Opa akan tetap melanjutkan perjodohan ini secepatnya." Ucap Pak Ali senang bercampur lega setelah mendengar jawaban dari sang cucu.

"Terserah Opa sama Oma ajaaja deh gimannya manut. Munhkin ini yang terbaik buat Shen. Yang penting jangan dijodohin sama Om-Om aja Shen mah, Terus kudu yang hitam manis kumis tipis humoris yes Oma Opa." Jawab Shena sambil tertawa kecil yang disertai kedipan mata.

"Eh lu kok bisa gampang bener nerima perjodohan ini sih?" Lagi-lagi Dani menanyakan hal yang sama hingga membuat Shena memutar bola matanya malas.

"Berisik lu Bambang. Kenapa gue bisa nerima karena gue yakin ini yang terbaik buat gue dan untuk kedepannya gimana tergantung kita ngejalaninnya Om." Jelas Shena kepada Dani.

"Tapi sayang calon yang akan dijodohkan kekamu itu lebih kuda beberapa bulan saja dari Om mu Dani, itu tandanya dia Om-Om dong sayang apa kamu mau menolaknya?." Tanya Bu Ratna ragu-ragu karena takut dengan jawaban Shena.

"Hahah Oma ada-ada aja. Seumuran Om Dani masih Abang-abang kalik. Om Dani dah jadi Om-Om karena ada Shen." Jawab Shena sambil tertawa dan melirik kearah Dani yang tersenyum bangga karena dipuji oleh Shena.

"Wah jadi ngerasa masih muda gue makasih Shen." Ucap Dani sambil terkekeh geli.

"Hahhaa pede banget kamu Dan. Kalo dah gini Opa makin yakin buat jodohin kamu Shen. Kamu tenang aja apa yang kamu sebut tadi ada dicalon suamimu hahah mana pakek bonus gingsul lagi." Ucap Pak Ali dengan senyum sumringah menanggapi ucapan Shena.

"Uwuw dapet bonus Shen gilak lu di download in jodoh pakek fitur tambahan keren paket lengkap." Ucap Danni sambil tersenyum menggoda Shena yang sudah memasang efek wajah sumringah dan berbinar.

"Wedeh, serius nih Opa? Oma? Paket lengkap nih?" Jawab Shena antusias yang diangguki oleh Bu Ratna dan Pak Ali.

"Kamu liat aja sendiri besok, secepatnya Opa akan mengatur pertemuan dua keluraga untuk membahas lebih lanjut rencana perjodohan ini." Jelas Pak Ali dengan tenang dan tegas.

Akhirnya pembahasan serius yang diwarnai drama dan lawakan ini pun selesai dengan persetujuan dari Shena tanpa adanya penolakan.

🌽🌽

Kediaman Dirgantara

Aapa ? Apa tadi perjodohan?"

"Haaaaa perjodohan !!!!??"

"Ohhh perjodohan kirain apa gitu yang lebih penting." Jawaban Juan yang membuat kedua paruh baya dihadapannya saat ini melongo.

"Lah kamu sehat nak?" Tanya Bu Ratih yang masih melotot menatap Juan Heran.

"Sehat Ma, nyatanya Juan baik-baik aja gini kan?" Jawab Juan sambil tersenyum.

"Terus kamu kok respon nya biasa saja sih Wan?" Sekarang gilirian Pak Agung yang melontarkan pertanyaan kepada Juan karena sama hal nya Bu Ratih yang kebingungan akan reaksi sang putra.

"Lah terus Juan harus respon gimana?"

"Ya teriak-teriak gitu gak terima, marah-marah terus protes." Jawab Pak Ali yang masih memasang mode heran dan bingung.

"Iya nak. Mengingat kamu memiliki trauma dengan perempuan kan tidak mungkin kamu akan merespon rencana perjodohan ini dengan sesantai itu." Tambah Bu Ratih yang menjelaskan maksud kebingungan nya saat ini.

"Ma, Pa. Juan itu sebenernya berat mau nerima perjodohan ini. Tapi karena keinginan Juan untuk keluar dari trauma ini, makanya Juan nerima perjodohan yang Papa dan Mama rencanakan." Ucap Juan pelan dan penuh keyakinan. Mungkin ini yang terbaik untuk nya.

"Memangnya kamu sedang menjaga hati seseorang sayang? Apa ada yang sedang kamu nanti saat ini?" Tanya Bu Ratih penasaran dengan Juan, karena dari setiap kalimat yang Juan katakan ada makna tersirat bahwa Juan sedang mengharapkan seseorang.

"Katakan saja apa yang mengganjal dihati mu nak, Papa tidak mau memaksakan kehendak dan membuat mu tertekan. Kasian juga calon mu nanti seandainya tau jika kamu hanya terpaksa." Tambah Pak Agung yang meminta agar Juan mengatakan apa yang ada dihati putranya itu sebenar nya.

"Dikatakan menjaga hati tidak Pa, Juan hanya sedang mengharapkan hati gadis remaja STM yang Juan temui beberapa waktu lalu saat razia, gila memang Juan saat ini. Tapi jujur Juan menginginkan gadis itu, karena gadis itulah yang pertama kali membuat Juan bersikap normal seperti dulu kepada perempuan untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun sesudah kejadian itu. Dan hanya kepadanya Juan bisa seperti dulu bahkan keperempuan lain pun Juan masih tetap sama, cuek dan dingin." Curhat Juan panjang lebar kelapasa Mama dan Papa nya. Setelah mendengar cerita Juan Pak Agung dan Bu Ratih tersenyum lembut seraya memandang Juan penuh kasih sayang.

"Dan alasan Juan menerima perjodohan ini karena Juan merasakan sesuatu yang membuat Juan menjadi lebih dekat dengan gadis yang Juan maksud." Tambah Juan kembali sambil tersenyum kepada kedua orangtuanya. Bagaikan mendapat doorprize kulkas 2 pintu, Bu Ratih malah tersenyum pepsodent dan Pak Agung langsung berdiri dari duduknya mendekat kearah Juan.

"Keputusan yang bagus anak ku. Kamu akan tau sesuatu yang membuat mu bahagia besok." Ucap Pak Ali sambil menepuk bahu putranya itu bangga.

"Maksud Papa Bro apaan sih?" Tanya Juan tak mengerti dengan yang Pak Agung sampaikan.

"Kamu akan tau maksud Papa kalau kita sudah mengadakan pertemuan dengan keluarga gadis yang akan dijodohkan dengan mu. Dalam waktu secepatnya kita tunggu kabar pertemuan dari sahabat baik Papa dan Mama itu." Jelas Bu Ratih kepada putranya seraya mendekat dan mengelus kepala Juan lembut.

"Baiklah Papa dan Mama Bro, Juan percaya kan kepada kalian. Asalkan Gadis yang dijodohkan ke Juan nggak kayak Mpok Eli Tukang Gigi aja." Ucap Juan sambil tertawa kecil menanggapi sang Mama.

"Anak kurang ajar, kamu pikir Mama mau punya menajtu kayak gitu aa? Yang ada mama jantungan tiap pagi." Gerutu Bu Ratih sambil berlalu meninggalkan ruang keluarga.

"Hahahahahaahaaaa body shaming Ma kagak boleh begitu." Teriak Juan menggoda Bu Rating yang saat ini dalam mode ngambek. Hal itulun membuat Juan dan Pak Agung tertawa tebahak-bahak.

"Eh bro, lu tau nggak?"

"Nggak lah pa."

"Ehhhh si Udin, Papa belom selesai ngomong."

"Iya paan dah Kabayang?"

"Yang dijodohin ama elu, behh satu chanel ama elu. Ntar ni rumah bakalan jadi perkumpulan komedian lagi." Ucap Pak Agung kepada Juan seraya pergi keekamar menyusl sang istri, dan hanya ditanggapi Juan dengan cengiran lebar selebar daon keladi.

"Duh ngerasa kalo yang dijodohin gue adalah gadis itu. Semoga aja Ya Allah,Aamiin." Gumam Juan dalan hati saat sedang melangkah menuju kekamarnya untuk beristirahat karena malam sudah mulai larut.

🧕Assalamu'alaikum

Readers Ooo Readers, Mohon tinggalkan jejaknya dung dikarya aku ini. Biar aku tuh seneng gitu, nyenengin orang lain yang lagi susah itu berpahala tauk. Mm makasih banyak ya buat kakak-kakak yang baik hati ini mau mampir kecerita aku.

🥦🥦

Terpopuler

Comments

Nayyira

Nayyira

lanjut

2022-09-03

1

bundairgi

bundairgi

sampe part ini, yang aku suka semua tokohnya dlm kondisi yg bahagia, jadi no drama lebay.


ringan tapi mampu menghibur, bonus di plototin suami ama anak , gara gara brisik ketawa mulu

2021-08-10

1

Haryuni Yuni Yuni

Haryuni Yuni Yuni

iya iyaaa tenang no..gue tinggalin jejak

2021-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ghaitsaa Shena
2 Senin Apes
3 Malam Minggu
4 Razia apa stand up comedy nih?
5 Kicau Mania
6 Juanda Akbar Dirgantara
7 Keselek Mode On
8 Si Juan
9 Jumpa Lagi
10 Dirgant Resto
11 Rencana Rang Gaek
12 Haaaa Perjodohan????
13 Iya aja kita mah
14 Santuy
15 Bercanda dan serius beda tipis
16 Bengkel "Alien's"
17 Shena apa Yujin
18 Akun Ig sekalian WA
19 DM dan WA, akhirnya telpon
20 Ciee Telponan
21 Bahagialah masak nggak pulak
22 Polwan Ara
23 Rencana Pertemuan
24 Pertemuan 1
25 Pertemuan 2
26 Ehh Mas Poll
27 Piling Gud Lakasutt
28 Undangan
29 Home Visit (Calon Mertua House)
30 Ngegas
31 Tabrak Lari
32 Cieee Juan Cemburu
33 Kunti dinikahan Dani dan Salma
34 iiiihhh so sweet
35 Ujian Praktek
36 PENGEN NIKAH
37 Yang PMS siapa yang Sensian siapa
38 Juan yang sedingin es lilin
39 Couple Somplak
40 Gak Beres
41 Malam Sabtuan
42 Edisi Jemput Calon
43 Edisi Main
44 Ngebacot
45 Kondangan
46 Konfirmasi yang diatas
47 Kelulusan
48 Ayah Bunda
49 Pengen Nikah 2
50 Pamit
51 Ditinggal Pergi
52 LDR
53 Demam
54 Kejut
55 Komitmen
56 Calon Ibu Bhayangkari
57 Cewe Aneh
58 Aleta
59 Tragedi Sebar Undangan
60 Juan Frustasi
61 Maaf
62 Masa Lalu Juan
63 Menjelang
64 Bahagia
65 Bahagia 2
66 Bobo Syantik
67 Alhamdulillah
68 Idaman
69 Kehidupan Baru
70 Resto
71 Kelainan
72 Jijik
73 Sadar
74 Status Baru
75 Maafkanlah
76 Sukses
77 KEBAHAGIAAN
78 Salam Hangat
79 Pip pip pip Author somplak numpang lewat
80 Extra Part (5 bulan)
81 Extra Part (7 bulanan)
82 Extra Part (Akhirnya)
83 Dear Warga Amuba
84 Bonus (Persis)
85 Aku Kembali
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ghaitsaa Shena
2
Senin Apes
3
Malam Minggu
4
Razia apa stand up comedy nih?
5
Kicau Mania
6
Juanda Akbar Dirgantara
7
Keselek Mode On
8
Si Juan
9
Jumpa Lagi
10
Dirgant Resto
11
Rencana Rang Gaek
12
Haaaa Perjodohan????
13
Iya aja kita mah
14
Santuy
15
Bercanda dan serius beda tipis
16
Bengkel "Alien's"
17
Shena apa Yujin
18
Akun Ig sekalian WA
19
DM dan WA, akhirnya telpon
20
Ciee Telponan
21
Bahagialah masak nggak pulak
22
Polwan Ara
23
Rencana Pertemuan
24
Pertemuan 1
25
Pertemuan 2
26
Ehh Mas Poll
27
Piling Gud Lakasutt
28
Undangan
29
Home Visit (Calon Mertua House)
30
Ngegas
31
Tabrak Lari
32
Cieee Juan Cemburu
33
Kunti dinikahan Dani dan Salma
34
iiiihhh so sweet
35
Ujian Praktek
36
PENGEN NIKAH
37
Yang PMS siapa yang Sensian siapa
38
Juan yang sedingin es lilin
39
Couple Somplak
40
Gak Beres
41
Malam Sabtuan
42
Edisi Jemput Calon
43
Edisi Main
44
Ngebacot
45
Kondangan
46
Konfirmasi yang diatas
47
Kelulusan
48
Ayah Bunda
49
Pengen Nikah 2
50
Pamit
51
Ditinggal Pergi
52
LDR
53
Demam
54
Kejut
55
Komitmen
56
Calon Ibu Bhayangkari
57
Cewe Aneh
58
Aleta
59
Tragedi Sebar Undangan
60
Juan Frustasi
61
Maaf
62
Masa Lalu Juan
63
Menjelang
64
Bahagia
65
Bahagia 2
66
Bobo Syantik
67
Alhamdulillah
68
Idaman
69
Kehidupan Baru
70
Resto
71
Kelainan
72
Jijik
73
Sadar
74
Status Baru
75
Maafkanlah
76
Sukses
77
KEBAHAGIAAN
78
Salam Hangat
79
Pip pip pip Author somplak numpang lewat
80
Extra Part (5 bulan)
81
Extra Part (7 bulanan)
82
Extra Part (Akhirnya)
83
Dear Warga Amuba
84
Bonus (Persis)
85
Aku Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!