"Kamu!!!" Ucap Rudi dan Juan kompak, yang membuat Shena hanya menampilkan cengiran kuda andalannnya.
"Hehe abang berdua apa kabar?" Tanya Shena cengengesan saat melihat polisi yang minggu lalu merazia nya.
"Hmm kamu lagi kamu lagi." Ucap Rudi malas melihat Shena lagi pagi ini. Berbeda dengan Juan yang malah berbinar melihat sosok alien yang membuatnya hampir gila. Sudah muali bucin memang.
"Seperti yang kamu lihat kita berdua sehat dan masih tampan tentunya." Ucap Juan dengan segala bentuk kenarsisannya dan membuat semua temen cowo Shena menatap tak suka dengan tingkah seorang polisi bernama Juan itu.
"Loh berdua kenal?" Tanya Dion heran dengan sikap dua sahabatnya saat melihat Shena.
"Minggu lalu pernah jadi target juga." Jawab Rudi cuek dan hanya mendapat balasan oh saja dari Dion.
Saat tiga polisi itu mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan para alien. Si Shena kembali bertingkah yang membuat semua temannya malu memiliki teman sepertinya.
"Ini gue yang salah tali sepatu atau sepatu nya yang beda soh woy bantuin liatin napa kayak aneh gitu dimata gue, kayak nggak jodoh dan ga cinta." Tanya Shena meminta pendapat kepada teman-temannya soal sepatu yang sedang ia pakai saat ini.
"Bodoh lu tabung sih Jin heran gue liat lu, sumpah lu hari ini bukan temen gue." Teriak Nisa kesal melihat kelakuan absurd temannya yang satu ini. Bagaimana tidak hari ini Shena mengenakan sepatu yang berbeda dikakinya, yang satu adidas dan yang satunya nike. Gimana mau jodoh dan cinta cobak.
"Edan edan. Lu buta warna plus buta hurup apa sih Jin. Dikasih makan apa sama emak lo haa ? Ya Allah Yujin geblek bener." Ketus Aldo yang frustasi punya temen kayak Shena ini.
"Napa sih woy kasih tau gue dong dimana salahnya masih gak ngerti." Jawab Shena yang masih tak paham akan bentuk sepatunya.
"Kebanyakan makan makanan mahal lu jadi anak orang kaya Jin, otak lo elit banget sampek mau mikir aja kudu pakek password." Jawab Sulthan ngasal dan tak ada sangkut pautnya dengan sepatu Shena yang bermasalah.
"Gak nyambung lah Bambang apa hubungannya sepatu gue ama makanan? Nih seriusan apa yang salah" Gerutu Shena yang kesal tak kunjung mendapatkan jawaban dari teman+temannya. Sedang kan ketiga polisi itu hanya menyimak kelakuan 6 remaja ini terkhusus kepada Shena dengan tersenyum geli.
"Sepatu lo jauh banget LDR nya, Korea ama Jerman Markonah" Jawab Arka dan Arjun kompak. Dengan hanya nyengir kuda Shena memperhatikan sepasang sepatu yang sudah dilepasnya.
"Eh iya bangke napa lu gak ngomong dari tadi panted gak serasi gini." Jawab Shena santai tanpa rasa malu dan bersalah sedikitpun sehingga membuat teman-temannya malu bukan kepalang.
"Mau ngelawak mbaknya." Tanya Juan smabil pasang senyum manis sangat manis bagai madu gulahgula.
"Sa ae lu Bambang. Kalo ngomong suka bener." Jawab Shena yang sudah terbawa suasana lawak yang dibentuk oleh Juan.
"Hm segera dimulai stand up comedy pagi ini." Gumam Rudi yang seolah sudah tau keadaan yang akan terjadi.
"Iyalah pernah kurusus di BMKG dua tahun." Jawab Juan yang sudah mengeluarkan aura kekocakkan nya. Tak mau kalah Shena pun juga sudah mulai mengimbangi kekocakkan polisi yang berhadapan dengannya saat ini.
"Kirain les sama Ki Joko Pinter sampek tau gitu." Ucap Shena yang makin ngasal sengasal-ngasalnya .
"Ki Joko Pinter masih kalah sama Ki Joko Bodo, buktinya yang terkenal malah Ki Joko Bodo kan ?." Ucap Juan dan mendapat respon anggukkan dari Shena. Mungkin Shena berpikir ada benernya apa yang Juan katakan.
"Eh bolos aja skuy biar bodo, teros terkenal." Ucap Arka ikut nimbrung oborolan Juan dan Shena yang hasil dari ucapannya adalah tabokan maut dari Arjun.
"Otak kebanyakan kulit kacang gini nih gak Berfungsi sesuai kodrat. Dia bodo terkenal karena punya kemampuan lah elu udah lah jadi bodo gak punya kemampuan muka pas-pasan, boro-boro terkenal diterima numpang hidup didunia aja lu harus udah berayukur" Jelas Aldo panjang lebar yang membuat semua orang yang axa disana tertawa melihat alien-alien ini bertingkah.
"Pedes banget mulut nya bang jadi pengen nampol pakek banci." Jawab Arka dengan muka yang sok dibuat melas.
"Udah lah woy razianya kan udah nih skuy ke school terlambat pulak ntar gak enak ketemu sigundul sama singa ragunan." Ucap Shena yang mengajak teman-temannya lekas menuju sekolah.
"Hayuklah gass keun. Buk Citra i am coming muachh." Ucap Arjun dengan semngat penuh cinta untuk bertemu dengan Buk Citra guru bahasa Inggris paling seksi.
"Makasih Pak kamu otewe dulu mencari jati diri dan kitab suci Asalamualaikum." Pamit Shena kepada ketiga polisi itu dengan diiringi
senyuman yang tulus membuat kedua lesung pipi nya terlihat jelas sehingga membuat Shena terlihat semakin manis. Dengan keadaan nyeker Shena naik
dijok motor yang dikendarai Sulthan dan akhirnya mereka berenam meninggal kan rempat razia itu.
Sedangkan Juan, Rudi dan Dion masih terpana melihat senyum manis milik Shena. Sampai Keenam alien itu sudah tak terlihat ketiga polisi tampan itu masih setia berdiri ditempatnya tanpa niat untuk beranjak dari sana bahkan Juan pun serasa enggan untuk sekedar mengedipkan mata, namun bibirnya dengan sempurna melukis sebuah garis senyum yang mampu membuat siapa saja terpesona jika melihatnya.
"Hey kalian kenapa masih berdiri disini?" Pertanyaan dari Komandan Harsa membuat ketiga polisi itu baru tersadar dari lamunannya.
"Ehh Komandan. Gak ngapa ngapain kok Ndan." Jawab Dion gugup karena ketauan melamun sejak tadi. Dan Rudi hanya tersenyum kikuk melihat Komandannya datang menghampiri mereka bertiga yang sedang dalam dunia khayal.
"Cantik ya Wan manis." Celetuk Komandan Harsa yang dengan sengaja ingin menggoda Juan.
"Iya Ndan pakek banget. Jadi pengen bungkus terus bawa pulang buat temen bobok." Jawab Juan tanpa sadar karena masih sibuk dengan dunia kahyalan nya bersama Shena.
"Pffttttt hauahahahahaahahahauaua." Tawa komandan Harsa, Rudi dan Dion pun pecah seketika setelah mendengar jawaban polos dari mulut Juan.
"Eehh eh kenapa nih?" Tanya Juan kikuk saat melihat rekan kerja dan Komandannya tertawa ngakak sampai mengeluaRkan air mata.
"Perjuangkan lah wahai anak muda jangan sampai lepas." Ucap Komandan Harsa memberi nasehat kepada Juan sembari menepuk nepuk bahu Juan.
"Cantik pakek banget. Langsung sikat Mas Juan." Goda Rudi sehingga membuat Juan tersadar akan apa yang ia ucapkan tadi kepada sang Komandan. Sontak itu membuat Juan tersenyum malu karena godaan yang dilontarkan oleh Rudi.
"Bungkus bawa pulang buat temen bobok. Pantesan tadi pagi semangat tapi nyampe sini murung, yang ditunggu ga nongol toh. Pas dah nongol aja sumringah kek nenek-nenek dapet donasi gigi palsu." Tambah Dion yang ikut menggoda Juan. Dion sudah paham situasi ternyata sehingga dia berani ikut menggoda Juan dan membuat muka Juan semakin memerah karena malu.
"Apaan sih woy ga jelas banget." Jawab Juan dengan wajah gugup dan malu. Dan dengan salah tingkah Juan berjalan meninggalkan kedua temannya yang masih saja terus menggodanya itu.
"Sial lemes banget nih mulut gak ada saringannya ketahuan kan gue suka ama tu bocah." Guman Juan dalam hati merutuki kebodohan nya sendiri.
🍎🍎
Jam istirahat yang dinanti sudah tiba, kini pasukan alien sudah menampakkan wajah nya dikantin milik Mpok Dar atau yang biasa dikenal dengan kantin bengkel di STM itu. Di meja paling pojok pasukan alien sedang fokus melahap makanan pesanan mereka dengan sesekali diselingi obrolan dan candaan.
"Polisi tadi ganteng-ganteng ya? ya ampun seandainya salah satu diantaranya adalah jodoh ku Aamiin." Ucap Nisa yang membuka obrolan kali ini.
"Kumat deh halunya heran gue, gak bosen apa lu bahas cowo ganteng mulu. Padahalkan ya lu temenan ama cowo ganteng kek kita berempat ini udah berayukur ga malah ngelunjak." Gerutu Sulthan yang gergetan dengan ucapan Nisa karena pasalnya Sulthan ada rasa kedapa Nisa sejak pertama kali bertemu.
"Jeleous mang!!!" Teriak Aldo yang menggoda Nisa dan Sultan.
"Duh beb kamu tetep Diempedu aku kok gak akan tergantikan" Jawab Nisa sambil menggenggam tangan Sultan. Duh romantis ya mereka tapi sayangnya ini hanya sebagai candaan. Namun walaupun demikian disini tidak ada yang merasa tersakit satu sama lain.
"Yang itu tadi polisi yang pernah lu ceritaiin Jin? Tanya Arka penasaran mengapa polisi tadi sekaan sudah kenal lama dengan Shena.
" Iya, idaman bangetkan apa lagi yang name tag nya siapa sih tadi lupa gue ju ju ju sapa sih." Jawab Shena kebingungan dengan nama polisi berkumis tipis yang tak lain ada lah Juan.
"Siapa Jin? Junaidi kalik?" Sambung Arjun yang lansung mendapat lirikan tajam dari Shena.
"Juanda kayak nya sih." Jawab Sultan yang masih asik melanjutkan acara santap bakso kuah cabenya.
"Haa janda? Masak sih?" Tanya Aldo yang mulai menjadi makhluk lemot se-Asia barat daya.
"Heh anak nya Pak Mukhtar, kuping tu dibersihin biar kagak budeg. Sultan tadi bilang Juanda bukan janda." Ketus Nisa yang geram dengan kebudegan Aldo yang sudah mendarah daging itu.
"Otak kalo ga dioperasiin sesuai prosedur nih gini pikirannya janda mulu. Mentang-mentang perumahan lu banyak janda nya." Sambung Arjun yang ingin sekali menampol kepala Aldo namun diurungkannya karena takut kotoran telinga Aldo aku meleber kemana-mana.
"Kurang ajar lu pada." Guman Aldo yang mulai memasang mode ngambek nya.
"Udahlah woy gue mau cerita gak jadikan jadinya." Protes Shena yang kesal karena aksi ceritanya tentang suami idaman jadi tertunda.
"Lanjut !!!" Titah Arka yang di angguki semuaa teman-temannya.
"Iya polisi yang namanya Juan tadi idola gue banget kumis tipis manis humoris awww ya ampun jadikan lah dia jodoh ku." Kumatlah sudah halusinasi akut Shena jika sudah membahas tentang laki-laki tampan idaman sehingga membuat teman
-temanya menatap Shena dengan tatapan malas seakan sudah bosan dengan Shena yang seperti ini.
"Aamiin in kek malah ngeliatin gue segitunya." Gerutu Shena kesal karena teman-temannya tak merespon doa baiknya.
"Aamiin" Jawaban kompak semua teman-temannya dengan nada malas. Sontak membuat Shena sebal dan berlalu begitu saja meninggalkan kantin tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut mungilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
💫Sun love 💫
dibungkus bawa pulang buat teman bobo ya wan...... 😂😂😂😂
2022-12-26
1
Rizky prasetyor862@gmail.com
somplak semua 😂😂😂😂🤣🤣🤣
2021-06-14
5
Angga Bagja
sakit eh perut ku
kesomplakan yg hakiki
2021-02-11
5