Novelya membuka matanya dan melihat sekelilingnya adalah tempat yang ia kenal yang dimana adalah rumah Davin tepatnya kamar Davin
Novelya melihat infus yang melekat di tangannya dan melihat luka luka kecil di tangannya hingga ingatan nya akan kejadian sebelumnya berputar layaknya kaset rusak hingga seseorang membuyarkan lamunannya
"Sudah bangun rupanya..!"ujar orang yang tak lain tak bukan adalah Davin yang kini tengah menatapnya tajam membuat novelya menunduk tak berani menatap wajah di depannya
"Kau Takut heh?"tanya Davin dengan tawa menyeramkan yang membuat novelya merinding di tempatnya
Davin mendekati tempat novelya dan novelya yang di dekati mulai kehilangan dirinya rasa takut menyelimuti dirinya ketika melihat Davin .semua tubuhnya merinding sesekali Novelya menghembuskan nafasnya untuk menghilangkan rasa takut didalam dirinya
"KENAPA..?"tanya Davin dengan tajam novelya masih tak menjawab sibuk menangkan dirinya sendiri hingga Davin menariknya berdiri dengan kasar
"LIHAT ORANG YANG BERBICARA DENGAN MU !"Bentakan Davin membuat novelya kembali semakin panik hingga mencekam tangan Davin
"A..aa.akuuu M..mmmohonnnn.handphone ku handphone."ujar novelya dengan nafas yang mulai memburu .setelah mendapatkan ponselnya ia mencari kontak dokternya hingga tangan Davin mengambil ponselnya dan melemparkan ponsel itu hingga hancur .novelya menutup matanya sebentar menghilangkan segala kekhawatiran nya
"kkkaarrinn."ujar novelya dengan terbata-bata
Davin tak menghiraukan ucapan novelya dia tengah asik menatap wajah ketakutan novelya di depannya
"KARINNNN!"teriak novelya dengan sekali tarikan nafas dan dari luar kamar novelya dapat mendengar ketukan pintu Karin
"Ibu memanggil saya.?"tanya Karin di luar sana
"Tetap disitu!"peringat davin pada Karin dan novelya dengan tubuh lemahnya akan melangkah namun kembali di tahan oleh Davin
Novelya menjatuhkan tubuhnya ke lantai dan menekuk lututnya sembari memeluk dirinya melakukan 'butterfly hug'
Davin tentu saja terkejut melihat apa yang di lakukan novelya ia sangat paham teknik apa yang di lakukan wanita itu .
Novelya menangis kencang dan bahunya bergetar ia terlambat menahan semuanya ia menggigit bibir bawahnya dengan keras hingga berdarah
Karin mendengar jeritan nyonyanya ia mengetuk pintu dengan kasar dan membukanya tanpa izin .Karin melihat novelya yang sudah terduduk dengan berantakan dan Davin yang masih berdiri mematung
Karin dengan cepat menghampiri nyonyanya dan memeluknya dengan erat .novelya membalasnya dengan cepat tangisannya semakian menjadi . obat nya tak tau disimpan dimana membuat Karin kelimpungan dan mencari kontak dokter senja yang di berikan novelya padanya jika terjadi hal seperti ini
10 menit kemudian dokter senja datang yang kebetulan dokter itu berada di sekitar sini hingga tak perlu menghabiskan waktu yang lama menuju novelya
"NOVELYA LIAT SAYA !" bentak d.senja ketika alam bawah sadar novelya sudah di kuasai oleh delusinya akhirnya novelya menatap d.senja dengan pandangan lemahnya
"Aku takut."cicit novelya dan dokter senja menggeleng sembari mengelus dan memberikan ketenangan pada novelya hingga akhirnya novelya mulai bisa mengatur nafasnya
"Kamu bisa mati Jika terus seperti ini."ujar dokter senja dengan pelan dan menatap pasien nya pilu.baginya novelya sudah seperti adiknya sendiri
"Aku berada disini novelya .kamu tidak sendiri ,ada Karin dan aku .jangan takut."ujar dokter senja dan novelya hanya mengangguk sembari menatap mata dokter senja seakan memberi tahukan lukannya pada dokter senja
"Jangan takut ada aku ya."ujar d.senja membuat novelya tenang dan mulai dapat bernafas dengan tenang
Davin masih berdiri menatap apa yang terjadi di depannya tanpa berani berkomentar .ia membeku menyaksikan sisi lain wanita rapuh itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Sulati Cus
mewek bombay
2022-06-07
0
Riwayan Ti
huaaaaa 😭😭😭
2022-03-29
0
virtandeepa
nangis
2021-05-14
0