Novelya menatap bangunan yang menjadi saksi bertapa hangat keluarga nya dulu saksi bisu dia di besarkan dengan banyak cinta di rumah ini
Novelya beberapa kali menghembuskan nafasnya
"Kamu tunggu di sini aja ya rin.saya gak akan lama.lagian mana mungkin keluarga saya nyakitin saya."ujar novelya pada Karin yang akan mengikuti nya ke dalam
Dia mengucapkan itu sebenarnya hanya untuk meyakinkan dirinya sendiri dan menguatkan diri nya sendiri
"Tapi Bu.."ujar Karin di potong oleh ucapan novelya
"Mereka gak akan nyakitin saya."ujar novelya dan yang akhirnya di akhiri anggukan Karin
dengan berat
"Baik Bu."ujar Karin dan dia berdiri di dekat mobil sembari menatap langkah nyonya ya yang sangat terlihat bahwa dia sendiri pun ragu
\-o0o\-
Novelya mengetuk pintu itu beberapa kali hingga tampak abangnya yang membuka pintu itu membuat novelya sedikit terkejut
"Aku.."ketika akan menjelaskan kedatanganya abangnya malah berjalan tak perduli membuat novelya menatap punggung yang selalu menjaganya selain ayahnya
Rasanya saat ini dia ingin memeluk abangnya menumpahkan segalanya keluh dan kesahnya
Novelya melangkahkan kakinya memasuki rumahnya mengikuti langkah kakak laki lakinya yang menuju kamar orang tuanya
Ketika sampai di dekat pintu novelya melihat bundanya tengah berbaring di sertai selang infus yang menempel di tangannya dengan cepat novelya menghampiri bundanya
"Bunda kenapa?"tanya novelya sembari menggenggam tangan hangat bundanya
"Bunda sakit el.dia gak mau makan."ujar kakak iparnya membuat novelya menatap bundanya yang tengah menutup matanya
"Bunda jangan sakit."ujar novelya sembari menciumi tangan bundanya tetapi bunda nya masih tidur dengan nyenyak saat ini
30 menit novelya menatap bundanya tanpa berucap apa apa .dia hanya mengelus tangan bundanya dan menciuminya
"Mba titip bunda ya."ujar novelya dan kakak iparnya hanya tersenyum lembut seraya mengangguk
Novelya berdiri dan menatap kakaknya yang tengah mengerjakan sesuatu di laptopnya novelya tau ..kakak laki lakinya nya enggan memandangnya dengan pelan novelya menghampiri kakaknya
"Bang aku pulang ya..titip bunda .Abang jaga kesehatan juga ya.el pamit."ujar novelya tetapi kakak laki lakinya itu memandangnya pun enggan .novelya membalikan tubuhnya dan berjalan keluar kamar bundanya dengan pandangan kosong
\-o0o\-
Karin melihat nyonyanya berjalan melewatinya dengan jalan yang cepat
Karin memasuki mobil dan menatap nyonyanya lewat kaca depan nya
"Ibu gak apa apa?"tanya Karin dengan ragu
sopir melajukan mobilnya di iringi tatapan novelya yang menatap keluar jendela tanpa memperdulikan pertanyaan yang di ajukan Karin terhadap nya
-o0o-
Novelya berlari menuju kamar prissy dan tampak lah bayi itu tengah tertidur dengan lelap
"Dia sudah makan mba?"tanya novelya
"Sudah Bu."ujar mba Lis dan mendengar itu novelya mengangguk ,mencium dahi prissy sebelum kembali melanjutkan langkahnya menuju kamarnya
"Rin aku mau istirahat."ujar novelya sebelum memasuki kamar dan di balas anggukan patuh Karin
\-o0o\-
Ketika sudah memasuki kamarnya novelya berlari menuju kamar mandi dan seketika tangisnya pecah dia bahkan menjerit keras tanpa perduli pita suara nya mungkin akan putus
"Kenapa semua ini terjadi sama akuuu tuhaan. "teriak novelya sembari berlutut dan menjerit kamar nya dan Davin memang kedap suara hingga membuat novelya dapat leluasa mengeluarkan segalanya
Novelya menangis dengan kencang menjerit tak terkontrol .penampilannya bahkan jauh dari kata normal semuanya berantakan
1 jam novelya menangis dan menjerit hingga tertidur di kamar mandi dengan posisi duduk
-o0o-
Pukul 20:40
seseorang mengetuk pintunya menyadarkan novelya dari tidurnya
"Ya?"teriak novelya pada orang di depan pintu
"Bu tuan akan pulang 10 menit lagi."ujar Karin membuat novelya langsung tersadar 100% dan terbangun menatap dirinya yang teramat sangat berantakan di kaca
"Ibu baik baik aja?"ujar kari di luar sana
"Yaaa."jawab novelya ,dia dengan cepat membersihkan dirinya untuk menyambut kepulangan Davin
Ketika membuka pintu Davin tengah berdiri di depan pintu dengan tatapan membunuhnya hingga membuat novelya tertegun dan mematung di tempatnya
"Minggir."ujarnya Dengan dingin
"Itu apaa..."ujar novelya mencoba menjelaskan namun kembali di potong oleh manusia es itu
"Saya muak liat muka kamu.sana."usirnya lagi dan mendorong tubuh mungil novelya ke samping membuatnya bergeser dengan limbung
Novelya kembali terkejut karena Davin membanting pintu kamar nya dengan keras
air mata novelya kembali menetes mendapat perlakuan kasar Davin tetapi ia kembali menghapusnya dan menghembuskan nafasnya
"Mas aku tunggu di meja makan ya."ujar novelya tetapi tak di tanggapi Davin .akhirnya novelya memutuskan menunggu Davin di meja makan
30 menit kemudian Davin berjalan menuju meja makan dan ia melihat novelya yang tengah termenung seakan terjebak di fikirannya sendiri
Davin berdehem untuk menyadarkan novelya tetapi novelya tetap tak merespon .melihat itu Davin menggeram dan dengan keras dia menggebrak meja makan hingga membuat siapa saja terkejutnya di buatnya
Termasuk novelya ,dia tersadar bahwa Davin sudah duduk didepannya dengan cepat dia mengambil kan Davin hidangan di meja makan dengan cekatan
Mereka memakan makanan dengan keheningan .masing masing sibuk dengan fikirannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Sri Peni
kok semakin ruwet
2024-02-29
0
Zainab ddi
kok keluarganya gitu ya padahal yg korban disini nove
2023-03-29
0
Meiliani Pelangi
kasihan banget Novelya, nasibnya menyedihkan walau dinikahi pria kaya!
2023-02-05
0