4.ISTRI PENGGANTI

3 minggu setelah kepulangan Nadira pada Tuhan semua berubah keluarga hangat sudah tidak di temukan oleh novelya

Tatapan cinta sudah tidak dia dapatkan

bundanya selalu mengurung diri di kamar ayahnya tak mau bicara pada novelya

Abangnya masih diam tanpa mau bicara padanya seperti yang lain

syila sahabat nya pindah seminggu yang lalu karena suaminya di pindah tugaskan ke macau sementara

Davin dan anaknya pergi kerumah orang tuanya yang novelya tau Davin tak ingin menerima anaknya di tambah dia selalu di bayang bayangi permintaan Nadira padanya membuat novelya semakin kacau bahkan dua bulan ini novelya rutin pergi ke pysikitater karena mentalnya yang terganggu

Situasi semakin menyedihkan ketika tak ada yang tau akan hal itu

"Saya salah .ini semua salah saya.hikss harusnya saya lebih cepat menolong Nadira. "ujar novelya pelan .setiap Minggu novelya harus mencurahkan isi hatinya pada wanita berstelan dokter dengan name tag "jingga" itu

dan berulang kali juga dokter jingga menjelaskan padanya

"Kamu gak salah .ini bukan kehendak kamu .kamu manusia sama seperti mereka yang tidak bisa merubah nasib seseorang. "jelas jingga

2jam sudah dia berada di ruangan yang setiap Minggu rutin dia datangi .dengan tatapan sendu yang tak lepas dari matanya novelya berjalan tak tentu arah

Hingga pertahanan nya hancur di pinggir jalan sepi dan akhirnya dia terduduk dan menangis sembari menyalahkan dirinya sendiri

"Maaf."ujar novelya bermonolog sembari menangis

🌹🌹🌹

Di lain tempat ada Davin yang semakin menjadi pria dingin yang tak tersentuh dia bagaikan bekas abu kertas jika di sentuh maka siapapun akan terkena amarahnya

Seperti saat ini

"Apa jadwal saya besok?"tanya Davin pada sekertaris sekaligus sahabatnya nya Mario namanya

"Emmm ..dav Lo gak mau istirahat dulu selama 3 Minggu ini Lo terlalu memforsir diri lo.nanti Lo sakit."ujar Mario dengan pengertian

"Perpadat jadwal gue seminggu kedepan."ujar Davin tak menghiraukan perkataan Mario terhadapnya

"Vin ..anak Lo butuh lo.gue tau Lo frustasi tapi anak lo gak salah . dia berhak dapet perhatian Lo."ujar Mario

"Dia salah lahir ke dunia ini .gara-gara dia sama si novelya. Nadira gue pergi."ujar Davin dengan dingin membuat Mario kembali menghembuskan nafasnya frustasi

"Itu takdir vin.bukan salah siapa siapa."ujar Mario yang masih berusaha menjelaskan nya pada Davin

"Gue capek .keluar."usir Davin dan akhirnya untuk saat ini Mario menyerah dan berjalan keluar

Davin menghembuskan nafasnya frustasi mengingat kata kata Mario terhadapnya dan membuka ponselnya karena ada notifikasi dari bundanya

"Halo Bun."ujar Davin

"Kamu ini bagaimana sih Davin milih baby sitter ngasal banget."omel bundanya semakin membuat davin pengang

"Kenapa sih Bun."tanya Davin dengan tak perduli

"Tadi bunda keluar rumah sebentar pas bunda balik lagi ke rumah ternyata baby sitter anak kamu lagi asik main Facebook anak kamu nangis nangis kejer dia gak perduli."cerocos bundanya

"Yaudah pecat aja apa susahnya."ujar Davin dengan malas semakin membuat bundanya geram

"Kamu enteng banget bilang kaya gitu.ini anak kamu loh .kalo anak kamu kenapa napa lagi bagaimana ?"ujarnya

"Terus bunda mau aku gimana?"tanya Davin karena lelah

"Nikahi novelya."ujarnya membuat Davin kembali mengembuskan nafasnya pelan

"Bun please."ujarnya

"Bunda mohon vin.kasian anak kamu lagian kamu memang mau gini terus.kamu juga butuh pendamping."ujar bundanya dengan di Sertai tangis bombai didalam nya

"Baiklah .1 Minggu lagi."ujar Davin dengan enteng membuat bundanya tersenyum di sebrang sana karena anaknya mau memulai kembali hidupnya

Sementara di fikiran Davin saat ini adalah baiklah dia akan menikahi novelya dan membuat nya sama menderita seperti yang di alaminya .enak saja dia hidup enak di luar sana sementara dia tersiksa karena kecerobohan nya merenggut bagian hidupnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***