*Novelya PoV*
Hari ini adalah hari pertama aku menjalankan hari sebagai seorang boneka mengingat itu aku tersenyum miris
Menyiapkan segala keperluan kantor suami serta mengurus anakku memang menjadi impianku sejak dulu tapi dia ingin suaminya mencintainya begitupun sebaliknya ,sempat terlintas di benaknya apakah doanya kurang sepesifik hingga berakhir seperti ini
Mimpinya melanjutkan s2.mimpinya berkencan dengan lelaki yang di cintai ya.mimpinya menikah dengan lelaki idamannya
Semua ekspektasi menghantamku begitu dan berbalik menyerangku seakan menghantamku begitu keras
Saat ini Aku mengantar Davin ke depan pintu dan menatapnya yang memasuki mobil di Sertai bodyguard nya
Lelaki yang aku cintai berubah menjadi monster yang tidak ku kenali .bagaikan zombie yang tak ia mengerti
"Bu ayo masuk ibu tidak boleh terlalu lama di luar."ujar Karin bodyguard pribadi ku yang resmi akan mengikuti ku kesetiap sudut dunia sekalipun
"Ya."ujar ku dan masuk ke dalam rumah hingga mendengar tangisan prissy di kamarnya cepat cepat ia menghampiri keponakan yang berganti menjadi anak tiri ku .tetapi aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan memperlakukan dia seperti anakku sendiri
*Novelya POV end*
Novelya melangkah dengan cepat ke kamar anaknya dan menenangkan prissy dengan senyum yang tulus di bibirnya
"Mirip kamu nad." gunggam novelya
Novelya bermain dengan prissy dan melakukan kegiatan seperti membaca buku hingga menulis di laptopnya
🌹🌹🌹
Hingga waktu menunjukan pukul 10 malam dan tak lama salah satu bodyguard yang berjaga di luar memberi tau kepulangan Davin
"Permisi bu.tuan Davin sudah memasuki halaman."ujarnya dan novelya menutup bukunya
"Terima kasih."ujar novelya dan berjalan menyambut kepulangan Davin ,hingga Davin keluar dari mobilnya dengan tatapan dinginnya
"Selamat malam."sapa novelya dengan senyum kecil di bibirnya menyambut Davin
Davin tak menghiraukan itu dan terus berjalan dengan tatapan lurus meninggalkan novelya yang memegang jas dan tas Davin di tangannya
Novelya menunduk sebentar dan kembali mengangkat wajahnya di ikuti senyuman manis di bibirnya
"Rin kamu bisa kekamar."ujar novelya dan Karin bodyguard pribadi novelya berujar
"Saya pastikan ibu masuk ke kamar setelah saya itu saya akan kekamar."ujar Karin dan novelya mengalah dan melangkah menuju dapur di membuat kan Davin teh .setelah selesai dia menaiki lift di ikuti Karin yang senantiasa mengikuti nya
Sesampainya di depan kamar
"Kamu bisa kekamar."ujar novelya dan Karin membungkuk
"Selamat malam Bu."ujar Karin dan novelya mengangguk
"Selamat malam."balas novelya
🌹🌹🌹
"Gimana hari ini?"ujar novelya mencoba berinteraksi dengan Davin yang tengah memainkan ponselnya
Davin mengalihkan pandangan nya dari handphone ke novelya lalu kembali memainkan handphone nya tak menjawab pertanyaan novelya
Novelya tetap tersenyum dan menyimpan pakaian di tempat tidur
"Kamu mau mandi dulu atau makan dulu?"tanya novelya lagi
"Mandi."balas Davin yang langsung merjalan memasuki kamar mandi tanpa melirik lagi novelya
Novelya terduduk di kasur menunggu Davin selesai menjalankan rutinitas pulang kerjanya
secara tiba tiba dia menjadi gugup padahal ini hari kedua dia tidur bersama bahkan kemarin dia sempat melakukannya
Tapi kenapa dia menjadi gugup begini
karena gugup dia memutuskan kembali membaca buku nya hingga terlarut pada bacaan di buku tebal itu .
Novelya mendengar deheman Davin hingga membuatnya tersadar dari dunia fantasinya dan berdiri dengan sigap
Mereka tetap hening hingga di meja makan pun tak ada yang membuka pembicaraan ,Davin fokus pada makanannya dan novelya fokus akan fikirannya
"bukan pernikahan seperti ini yang aku impikan "fikir novelya
🌹🌹🌹
mereka tertidur dengan nyaman setelah beberapa kali novelya mengubah ngubah posisinya
hingga pukul dua dini hari Davin bangun dan ingin minum ketika melihat gelasnya kosong dia berjalan menuju dapur tetapi ketika ia
melewati kamar prissy suara novelya beryanyi terdengar ,membuka sedikit pintu nya terdapat prissy yang di gendongan novelya.
Davin kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk mengambil minum,
dia menegak airnya dengan rakus.dan saat melihat jam dia termenung di tempatnya
hingga Suara langkah kaki membuat davin melihat ke atas dan novelya di sana sembari membawa botol susu bayi yang kosong
novelya sedikit terkejut saat melihat davin tengah berdiri menatap nya.
“Mas sudah bangun ?”tanya novelya
“aku haus” Dan mendengar itu novelya mengangguk mengerti serta Melanjutkan kegiatan nya membuat susu untuk prissy.
“Selalu seperti ini setiap hari?”tanya Davin mengejutkan novelya
“Seperti apa?”tanya novelya kurang mengerti dengan perkataan Davin yang menurutnya selalu menggantung
“Bangun tengah malam?”jelasnya membuat novelya mengangguk
“Ya prissy selalu menangis saat tengah malam meminta susu .tapi tak apa itu wajar.kata syila itu memang sudah seharusnya “jelas novelya
“syila ?”tanya Davin
“Ya sahabat ku dulu.kau tak ingat?”ujar novelya sembari tersenyum dan davin hanya mengangkat bahu nya pertanda tak tau.
“kenapa gak bangunin mba?”
“Tidak ,kasian mba lelah.aku gak apa apa kok ”ujar novelya
“Yaa sudah “balas Davin dan novelya mengangguk sembari membawa botol susu bayi itu menuju ke kamar prissy.
🍃🍃🍃
Pagi hari novelya sudah terbangun dan menyiapkan baju dan setelan kerja davin dia menaruhnya di tempat tidur davin.dan membangunkan secara perlahan
“Mas sudah pagi.bukannya kamu harus bekerja?”tanya novelya dengan lembut
“Hmm sebentar sayang 5 menit lagi”jawaban davin sontak membuat novelya terkejut.
“Mas nanti telat “ujar novelya berusaha tidak menghiraukan kata sayang yang Davin lontarkan
“Nadira please”ujar Davin masih menutup matanya dan novelya tertegun mendengar nama itu dia terdiam sebentar dan kembali berucap
“Aku novelya mas” jawabnya novelya sontak membuat davin membuka matanya dan langsung beranjak menuju kamar mandi dengan gerakan sangat cepatnya
novelya merapihkan tempat tidur davin dan keluar untuk men cek prissy.
Davin yang baru keluar kamar mandi melihat tempat tidurnya sudah rapih dan setelan baju yang sudah terpisah seperti biasanya
novelya mendekati davin mengambil dasi davin memasangkannya dengan diam kakinya berjingjat seperti bisanyanya.
“Selesai” ujar novelya tersenyum melihat dasi yang ia simpulkan.Saat Davin akan berbalik menuju kamarnya novelya menggenggam tangan Davin
“Mas boleh aku izin bertemu bunda?”tanya novelya
“Kau tak perlu izin ku”ujar Davin dengan sarkastik
“jika mas tak mengijinkan tak ....”ketika akan melanjutkan ucapannya terpotong oleh perkataan Davin
“Silahkan tapi jangan bawa prissy .aku tak mau anakku mendengar hal tak senonoh ” ujar Davin dan novelya hanya menunduk dan mengangguk mengerti
“Baiklah . terima kasih mas”
Davin sudah kembali dari kamarnya dan novelya tengah terduduk di kursi depan kamar mereka dengan tatapan kosong.
Saat Davin melewatinya novelya baru tersadar dan berlari menuju bawah dengan cepat ia bahkan tak berfikir untuk memakai lift dia berlari tanpa memikirkan resikonya dia berlari diikuti Karin yang ikut berlari sembari meringgis takut nyonya ya terluka maka dia akan habis
benar saja ,saat tiba di depan Davin novelya tersandung oleh kakinya sendiri
sementara
Davin yang mendengar suara langkah kaki terburu buru membalikan badannya dan melihat novelya yang akan terjatuh dengan cepat ia menangkap tubuh mungil itu membuat mereka berpelukan.
hingga beberapa menit Davin maupun novelya tersadar dari keterkejutan nya
“Kau begitu ceroboh novelya ingat kau sudah menjadi ibu .hilangkan sikap ceroboh mu itu sialan “ ujar Davin dengan nada yang meninggi.
sementara bodyguard bodyguard nya menundukkan kepalanya secara serempak
“maaf “hanya kata itu yang keluar dari mulut novelya dan Davin kembali berjalan masih dengan emosi di dadanya
tapi seakan tak jera novelya buru buru mengambil tangan Davin dan menciumnya
“hati hati di jalan mas aku dan prissy menunggu mu di rumah”kata novelya Davin tak menghiraukan kannya meskipun dia sedikit terkejut
"sekali lagi aku pamit ke rumah bunda gak akan lama “
Davin tak menjawab melainkan mengambil langkah dengan cepat menuju mobilnya .entahlah perasaannya sedikit tak enak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Sri Peni
knp mesti tokohnya sengsara banget
2024-02-29
0
Zainab ddi
😭😭kasian
2023-03-29
0
Hearty 💕
Perasaan tidak enak, jangan² mulai suka
2020-11-12
2