Minggu berikutnya Rio pulang ke Jombang untuk bertemu ibunya.
"Bun, kemarin aku udah ketemu sama papa nya Sissy." Lapor Rio pada bundanya.
"Trus gimana nak? Beliau suka sama kamu?" tanya Bunda.
"Ya biasa aja Bun. Semuanya baik-baik saja." jawan Rio.
"Papa minta ketemu sama keluarga kita bun." Lanjut Rio.
Bunda hanya mengangguk sambil mendengarkan.
"Jadi kemarin kan Rio minta ijin buat melamar, tapi papa mau ketemu dulu sama keluarga kita." Rio bercerita lagi.
"Jadi Lamarannya ditolak?" tanya Bunda.
"Bukan Bun. Maksudnya Papa Adhi maunya kita main berkunjung dulu kesana. Nextnya lagi baru lamaran." Rio menjelaskan ke Bundanya.
"Jadi bulan depan kita kesana cuma kenalan aja, gak ada obrolan soal pernikahan dulu." kata Rio lagi.
"Ooh.. Iya bunda ngerti sekarang. Kamu tanya adikmu yang mau ikut siapa aja?" Kata Bunda lagi.
"Iya bun." Jawab Rio.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
*trrttt.. ttrrttt...
Rio
Assalamualaikum Dedek. Gimana Dek tadi komen Papa?
Sissy
Waalaikumsalam. Ya Papa nanya-nanya tentang kamu Mas..
Rio
Oh ya? Trus Papa suka gak sama Mas?
Sissy
Ya gak lah..
Rio
kok gak sih? emang Mas kenapa ya Dek?
Sissy
Mas gak kenapa-kenapa. Kan yang suka sama Mas tuh Dedek bukan Papa. Hahahaha.
Kalo Papa yang suka kan bahaya.
Rio
Yaelah Dek. Becanda aja. Serius nih.
Sissy
Kalem dong Mas, jangan tegang gitu.
Rio
Hhmm.. Iya, tegang itu kalo ada di sebelah kamu.
Sissy
Apaan sih? Mulai mesum deh!!
Rio
Hahhaha. Biarin aja.
Sissy
Udah ah Mas. Mau tidur. Besok ngobrol lagi.
Rio
Met bobok sayang. Mimpiin aku ya. Muahhhh.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
*ttrrrtt.. ttrrttt..
Sissy
Assalamualaikum Mas, bsok jadi ke rumah kan?
Rio
Waalaikumsalam. Insha Allah Dek.
Sissy
Papa juga udah dateng Mas, sama Teh Santi, mantan istrinya A Arya dan Icha.
Rio
Ooh iya.
Sissy
Jadinya siapa aja yang ikut Mas?
Rio
Paling juga Bunda, Bude, Widi, Dania sama suaminya trus Haris.
Sissy
Ooh.. Oke. Brkt jam brp?
Rio
Paling jam 8an dari sini Dek. Ya nyampe sana pas makan siang lah.
Sissy
Yawda sampe ketemu besok ya Mas.
Met bobok.
Rio
Dah Dedek. Assalamualaikum.
Sissy
Waalaikumsalam.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Pagi itu di rumah Sissy sudah sibuk menyiapkan makanan buat menyambut tamu penting.
Teh Santi dibantu mbak Sari sedang memasak Soto Bandung. Rara dibantu Icha sedang sibuk mengelap meja.
"Ate mau ke Cake Shop. Ada yang mau ikut gak ?" kata Sissy yang disambut antusias oleh 2 ponakannya.
"Ikut Te." kata Rara.
"Icha juga ikut." Yang satu ini gak mau kalah.
"Ayo lets go. Kalian ganti baju dulu. Ate pesenin taksi online nya." Sissy mengambil hp nya.
"Mam, Teh, kita beli kue dulu ya." Pamit Sissy ke Mama dan kakak iparnya.
"Jangan lama-lama De. Ntar tamunya keburu datang." pesan Mama.
"Siap bos." jawab Sissy.
Tak sampai 2 jam, mereka sudah sampai di rumah lagi. Sissy mengeluarkan kotak kue dan menatanya di piring. Makanan semua sudah siap. Sissy beranjak ke kamarnya untuk berganti pakaian.
*ttrrtt.. ttrrttt..
Rio
Dek, udah keluar tol nih. Masih mampir ke indo***** dulu.
Sissy
ngapain mampir sana Mas?
Rio
Ini bunda pengen pipis katanya sekalian anak-anak beli jajanan.
Sissy
Ooh oke. Aku tunggu ya Mas..
Setengah jam kemudian Rombongan pun datang. Sissy bergegas turun. Diapun menyambut para tamu dan mencium tangan takzim tangan Bunda dan Bude. Sissy terlihat cantik dengan gaun biru dan rambut terurai. Suatu pemandangan yang baru buat Rio. Dia pun terpana melihatnya. Baru kali ini dilihatnya Sissy berdandan sangat feminim.
"Ya Allah Nak. Kamu tambah cantik aja." Puji Bunda begitu melihat Sissy.
"Makasih Bunda." kata Sissy sambil tersipu malu.
"Silahkan duduk Bu. Saya Adhi Suryadi, ayahnya Sissy dan ini Yani, ibunya Sissy." Papa memperkenalkan diri ke bundanya Rio.
"Iya Pak. kenalkan saya Susi, ibunya Mario. Ini Bude Tini, kakak saya. ini adik-adiknya Rio." Kata bunda.
Adik-adik Rio pun menyalami Papa dan Mama Sissy bergantian.
"Kenalkan ini Santi, Menantu saya." Mama memperkenalkan Teh Santi yang mengantarkan minuman. "ini Icha dan Rara, cucu saya."
"Silahkan Bu. Bersantai dulu, pasti capek kan perjalanan dari Jombang." kata Mama dengan ramah.
Sissy dan Rio menuju ke lantai 2 untuk membetulkan kipas angin Sissy yang rusak meninggalkan para orang tua. Teh Santi mengajak Widi bersama Dania dan anaknya nonton TV. Haris dan Toni, suami Dania, sedang ngobrol juga di teras.
"Dek, sejak kapan kamu ngelurusin rambut kayak gini?" Tanya Rio sambil membuka tutup mesin kipas anginnya.
"Udah sekitar 5 hari Mas. Sengaja gak bilang biar Surprise." jawab Sissy "Gak papa kan Mas? "
"Ya gak papa lah. Kamu tambah cantik malah." Rio coba merayu Sissy.
"Iih Gombal." Kata Sissy mencubit lengan Rio.
"Auw sakit Dek, aku bales loh ntar." Rio meringis sambil mengusap lengannya yang abis dicubit Sissy.
"Ya gak boleh dong." jawab Sissy siap mencubit lagi.
Rio pun menghindari cubitan Sissy. Tiba-tiba Rio langsung memeluk Sissy.
"Mas, jangan peluk2 dong. Ntar ada yang lihat gmana?" Sissy berusaha melepaskan diri.
"Peluk dikit aja Dek." Rio semakin mempererat pelukannya.
"Mas, Ntar kalo sudah nikah baru puas2in peluk aku." Sissy coba membujuk Rio.
"Ya kan ini cuma peluk aja Dek. Emang boleh cium?" tanya Rio sambil memonyongkan bibirnya.
"Gak boleh!!!" kata Sissy sambil mendorong bibir Rio menjauh.
"Galak amat sih!!" gerutu Rio.
"Biarin, biar gak nyosor mulu." kata Sissy.
Setelah itu mereka pun turun untuk siang bersama.
"Silahkan Bu, Nak. Dinikmati hidangannya." Mama mempersilahkan para tamu untuk makan. Mama, Papa, Bunda dan Bude duduk di meja makan. Sedangkan yang lainnya ada yang makan di ruang tamu, di depan TV dan di teras. Mereka makan sambil berbincang santai.
"Jadi gimana nih Pak rencana ke depannya" Tanya Bunda.
"Ya terserah anak-anak aja. Kalo mereka sudah cocok ya kita tinggal merestui" Jawab Papa.
"Jadi kapan kami bisa kesini lagi untuk melamar?" tanya Bunda lagi.
"Saya lusa sudah kembali lagi ke Bandung. Insha Allah 2 bulan lagi saya ke Malang." Kata Papa.
"Udah gak sabaran ya bu?" Mama ikut menimpali.
"Iya bu. Saya udah gak sabar pengen lihat Rio menikah Bu. Kasian kelamaan membujang." Canda Bunda.
"Iya ya Bu. Sissy juga nih, keasikan kerja terus." Mama menambahkan.
"Semoga mereka memang berjodoh ya Bu." Kata Papa lagi yang langsung diaminkan oleh yang lain.
Setelah makan mereka pun melanjutkan obrolan santai. Setelah Ashar, mereka pun pamit pulang ke Jombang. Sambil membuat janji untuk pertemuan berikutnya. Sepanjang perjalanan pulang Rio pun tersenyum sumringah.
*trrttt.. ttrrttt...
Rio
Alhamdulilah ya Dek. Semuanya lancar.
Sissy
Iya Mas. Alhamdulilah.
Dua keluarga udah ketemu, tinggal menunggu hari lamaran..
Ternyata perjalanan cinta mereka tak semulus yang dibayangkan. Apa aja rintangan yang menghadang?
Sabar dulu ye..
Jangan lupa like nya👍👍
Makasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Pivi Maniz
terlalu datar ceritanya kurang greget thor
2020-11-08
0
Atin Supriyatin
orgtua sisi bkn udh pisah ya thor ,,
2020-09-19
0
Aryanti Putri
tetep semangat yaa teruslah berkarya
2020-09-06
1