Sissy berusaha untuk fokus di meeting kali ini.
'Kenapa sih harus ketemu dia disini.' batin Sissy.
Sepanjang meeting lelaki itu terus curi-curi pandang ke dirinya. Risih rasanya.
"Baik bu Sissy. Garis besar acara sudah kita bahas. Untuk selanjutkan persiapan acara ini akan ditangani oleh Pak Tata." Suara pak Handi membuyarkan lamunan Sissy.
"Siap pak. Pasti akan saya kerjakan dengan baik. Mohon kerjasama nya ya Pak Tata." Sissy berkata sambil menatap sekilas lelaki itu.
"Baik bu." Tata menjawab sambil melemparkan senyum manisnya pada Sissy yang justru malah membuatnya eneg.
Mereka pun mengakhiri meeting ini.
"Maaf Pak. Masih ada yang harus saya bahas dengan bu Sissy. Biar nanti saya pulang sendiri saja." Tata meminta ijin pada pak Handi yang dibalas dengan anggukan dari beliau.
Pak Handi dan asistennya sudah bangkit dan meninggalkan ruangan dengan diantar Bu Niken.
Kini tinggal tersisa Tata, Sissy dan seorang staf kitchen di ruangan itu. Mereka pun serius membicarakan mengenai Rundown acara Gathering Akbar itu.
Tak lama kemudian diskusi mereka selesai dan mereka pun berjalan keluar dari ruang VIP.
"Si, tunggu dulu." Panggil Tata ketika mereka keluar dari ruang VIP.
Sissy pun menghentikan langkahnya dan menoleh pada Tata.
"Ada apa ?" tanya Sissy sedikit ketus.
"Aku mau minta maaf Si sama kamu. Dulu aku pernah nyakitin kamu." pinta Tata dengan suara memelas.
"Emang kamu pernah nyakitin aku ?" kata Sissy sinis.
"Iya Si, aku tau dulu aku pernah nyakitin kamu." lanjut Tata "Aku gak nyangka bisa ketemu lagi sama kamu disini."
"Aku udah berpisah sama istriku Si.. Aku mau menebus kesalahanku yang dulu dan memperbaiki hubungan kita." Tata terus berbicara pada Sissy yang hanya diam saja sambil menatap lantai.
"Si, kamu kok diam aja? jawab dong Si !" Tangan Tata sudah terulur meraih tangan Sissy yang segera ditarik oleh Sissy.
"Maaf ya Pak Tata, saya disini sebagai supervisor di restoran ini yang akan membantu pelaksanaan Gathering Akbar kantor bapak. Tolong bersikaplah profesional. Saya permisi Pak. " jawab Sissy sambil meninggalkan Tata sendiri.
Sissy mempercepat langkahnya menuju ruang kerjanya. Dia ingin mencoba menenangkan dirinya dulu.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jam 5 sore Sissy bersiap untuk pulamg ke rumah. Sambil menunggu taksi online yang dia pesan datang, Sissy mengeluarkan hp nya dan menelpon sebuah nomer.
"Assalamualaikum Ma, aku bentar lagi pulang. Mama mau nitip apa ?" Sapa Sissy pada Mamanya
"Waalaikumsalam De. Mama gak nitip apa-apa de." Jawab wanita di seberang.
"Ya sudah Mam. Ade pulang ya. Kebetulan tadi beli jeruk juga." Kata Sissy sambil mengakhiri percakapan di telpon
Tak lama taksi online yang dipesannya pun datang.
Sepanjang perjalanan Sissy banyak melamun, masih memikirkan sosok Tata yang dulu pernah menyakitinya.
'kenapa harus bertemu dengan dia lagi sih ' batin Sissy.
'siap-siap bete deh seminggu ini, harus sering-sering ketemu dia'.
'Ya Allah, kenapa dunia ini begitu sempit sih'
gerutu Sissy dalam hati.
Akhirnya dia pun sampai di rumah.
Sissy berjalan masuk sambil membawa jeruk kesukaan Mamanya.
"Assalamualaikum Ma." Salam Sissy sambil mencium punggung tangan Mamanya yang sedang nonton tv sendirian.
"Waalaikumsalam" jawab mamanya
"ini Sissy bawain jeruk Ma.. Sissy kupasin ya." kata Sissy ke Mamanya yang dibalas dengan anggukan.
"Rara kemana Ma. Kok mama nonton tv sendirian ? " Tanya Sissy.
"Di kamar De. Abis mandi sore belum keluar lagi. " jawab Mamanya.
"Yauda Ma, Sissy mau mandi sambil liat Rara dulu." Sissy bangkit menuju lantai atas rumahnya.
"tok tok" Sissy mengetuk pintu kamar Rara. ya. Rara adalah keponakan Sissy yang ikut tinggal disini. Rara sudah kelas 2 SMP.
"Ra.. lagi apa sih ?" panggil Sissy sambil membuka pintu karena gak ada sahutan dari dalam. Hhm, ternyata Rara lagi asik main t***** sambil pake headphone.
'pantesan dari tadi dipanggil gak nyahut' batin Sissy.
"Kak, daritadi Ate panggilin kok gak denger. Temenin Eyang dulu tuh dibawah. Ate mau mandi" Kata Sissy sambil mendekati Rara
Rara pun kaget ngeliat tantenya tiba-tiba sudah dibelakangnya.
"Iih ate, bikin kaget aja." Rara pun membuka headphone nya.
"Cepet turun dulu temenin eyang. Ate mau mandi dulu" Ulang Sissy yang dijawab dengan anggukan.
Selesai mandi Sissy pun bergegas ke dapur menyiapkan makan malam untuk mereka semua.
Makan malam pun berlangsung dengan hening. Sesekali terdengar celoteh Rara yang bercerita kegiatannya hari ini.
Selesai makan Sissy membereskan meja makan. Sissy mengelap meja dan Rara kebagian tugas mencuci piring. Sissy sengaja melibatkan keponakannya untuk merawat dan membersihkan rumah agar keponakannya bisa mandiri.
"Te, hari sabtu besok kita ke rumah uti yuk. Rara kangen sama Adek." pinta Rara.
"Minggu ini Ate gak bisa Kak. Ate harus lembur karena ada acara di resto."
Sissy mengusap kepala Rara yang terlihat kecewa.
"Insha allah minggu depan ya kita ke rumah Uti nya " ucap Sissy
"Iya deh Te. Gak papa kok. Rara mau telpon Adek dan Mama dulu" Rara sudah berubah menjadi riang kembali.
"Iya sayang." jawab Sissy.
Reva, adiknya Rara memang tinggal bersama Nenek dari Papanya. Mereka tinggal di desa di pinggiran kota. Teh Ochy yang juga mama Rara bekerja di pulau seberang setelah bercerai dari Papanya Rara. Teh Ochy hanya bisa pulang setiap 4 bulan sekali.
Mas Genta, Papa Rara sendiri bekerja di perusahaan besar diluar negeri. Dia hanya pulang 6 bulan sekali. Oleh karena itu, Sissy ingin sekali membahagiakan kedua ponakannya itu. Dia tak ingin kedua ponakannya merasakan hal yang dialaminya selama ini, sedih karena selalu menyaksikan kedua orangtuanya bertengkar.
Malam itu setelah memastikan mamanya sudah tidur, Sissy pun masuk ke kamarnya.
'Aah capeknya hari ini.' Batin Sissy sambil menghempaskan tubuh diatas kasur empuknya.
Tiba-tiba Sissy teringat akan kejadian siang tadi di resto. Otaknya langsung memutar kembali memori indah dan buruk yang terjadi 10 tahun silam saat dia masih menjadi seorang guru di sebuah SMK di Bandung, di kampung halaman Ayahnya.
Tata Pratama.
Seperti apa kisah mereka dimasa lalu? Kenapa sangat menorehkan luka dalam bagi Sissy.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Alexa
ka erka selalu matang dan tidak tergesa2
2021-07-21
0
Raisha Elkhasabi
gaya bahasanya kak erka di setiap novel nya bagus.. rapi dan tertata dengan apik.. sukses ka erka
2021-05-08
1
ARSY ALFAZZA
mantap 👍🏻
2021-03-30
1