Hari ini sedikit mendebarkan buat Rio. Ini kali pertamanya akan bertemu dengan Papanya Sissy. Kebetulan Papa sedang di Malang. Rio ingin memperkenalkan diri kepada Papa Adhi. Meski hanya berkunjung biasa tetap saja membuat Rio gugup.
"Assalamualaikum." Rio mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam."
Pintu dibuka oleh mbak Sari, Rio pun dipersilahkan duduk di ruang tamu. Tak lama Sissy pun turun menghampiri Rio.
"Nih Dek, ada bolu buat Mama sama Papa." Kata Rio sambil memberikan bungkusan.
"Bentar ya aku simpan di dalam dulu." Sissy menghilang dari ruangan itu dan tak lama kembali dengan membawa secangkir teh.
"Minum dulu Mas" Sissy mempersilahkan Rio untuk minum.
"Mas nervous ya mau ketemu sama Papa?" Goda Sissy.
"Sedikit sih. Takut Papa kamu galak"
"Iya emang biasanya gitu kalo ke temen cowok anaknya." Ucapan Sissy bikin perut Rio mules.
"Yang bener Dek"
"Becanda Mas. Papa biasa aja kok." Jawab Sissy sambil terkekeh.
"Bentar ya aku panggil Papa dulu, tadi sih masih sholat." Kata Sissy.
Tak lama Sissy keluar bersama Papanya.
"Assalamualaikum Om. Kenalin saya Rio." kata Rio sambil mencium takzim punggung tangan Papa.
"Waalaikumsalam." jawab Papa " Silahkan duduk."
"Temen kantor Sissy?" Tanya Papa nya Sissy.
"Bukan Om. Saya kerja di Surabaya." jawab Rio.
"Oh ya? Dulu saya juga kerja di sana. Di PTPN, tinggal di jalan Raflesia." kata Papa Adhi.
"Jauh Om. Saya di daerah Waru Om."
"Kok bisa kenal sama Sissy?"
"Dikenalkan teman. Teman SMA Sissy itu teman sekantor saya."
"Ooh. Asli mana Mas?"
"Saya asli Jombang."
"Bapak Ibu masih ada ?"
"Tinggal Ibu saja. Bapak udah meninggal 15th yang lalu."
"Ooh.. iya iya." kata papa lagi.
Mereka pun ngobrol seputar keluarga Rio. Tak terasa udah magrib.
"Maaf Mas, saya tinggal ke dalam dulu ya." kata Papa Adhi.
"Silahkan Om. Kebetulan saya mau ajak Sissy keluar." Rio meminta ijin.
"Oh ya boleh aja.. Silahkan." jawab Papa Adhi.
Mereka pun pergi menonton film ke bioskop di salah satu Mall. Karena ini malam minggu, mall pun terlihat sangat ramai. Untung tadi Sissy sudah memesan tiket secara online. Tak lupa Rio mengantri untuk membeli popcorn dan minuman. Mereka menonton film komedi yang sedang laris manis. Sissy sangat menikmati momen nonton seperti ini karena sudah lama sekali dia tak pernah nonton di bioskop. Dulu Sissy selalu nonton bioskop dengan sahabat - sahabatnya sebelum mereka menikah. Selesai nonton mereka makan di salah satu resto fastfood di Mall itu.
"Dek, Besok aku mau minta kamu ke Papa ya?" kata Rio.
"Maksudnya Mas?" Sissy coba meyakinkan maksud ucapan Rio.
"Ya aku mau minta ijin untuk melamar kamu." Rio menjelaskan maksudnya ke Sissy.
"Kamu yakin Mas? Apa gak terlalu cepat?" tanya Sissy.
"Kan kamu sendiri yang bilang kalo Papa jarang ke Malang nya."
"Iya sih."
"Mumpung Papa ada disini, aku mau minta ijin buat bawa keluarga aku. Kan sekarang ijin dulu, nanti kalo Papa ksini lagi baru aku bawa keluarga aku buat ngelamar kamu." Rio menjelaskan panjang lebar.
"Oohh. Iya aku paham maksud Mas."
"Trus sekarang Mas nginep dimana? Kan gak enak sama Papa kalo nginep di rumah." tanya Sissy lagi.
"Iya aku paham. Gak enak juga sama Papa kan" kata Rio.
"Iya kan gak mungkin nginep di rumah."
"Mas nginep di rumah temen. Agak jauh tapi di Turen."
"Rumah siapa Mas?"
"Temen kerja di pabrik dulu."
"Iya deh."
Rio pun mengantar Sissy pulang. Rumah udah gelap jadi Rio memutuskan langsung pergi ke Turen tanpa pamit ke orang tuanya Sissy.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Pagi-pagi sekali Rio sudah datang ke rumah Sissy. Tak lupa dia membeli cakue dan roti goreng buat oleh-oleh.
"Assalamualaikum." Rio menyapa Mama Yani yang sedang menyiram tanaman.
"Waalaikumsalam. Loh masih pagi kok udah dateng Nak" Kata Mama Sissy.
"Iya tante. Ini saya bawain cakue sama roti goreng." Rio menyerahkan bungkusan itu.
"Ayo masuk. Makasih ya makanannya. Bentar Tante piringin dulu." Rio duduk di kursi tamu.
"Sissy belum bangun jam segini. Kalo libur bangunnya pasti siang." kata Mama Yani sambil membawakan secangkir teh buat Rio.
"Iya Tante. Loh kok tante yang bikinin minum? Mbak Sari kemana?" tanya Rio.
"Mbak Sari Libur, lagi pulang ke Pasuruan." Jawab Mama lagi.
"Loh, Mas Rio sudah datang lagi. Nginep dimana Mas ?" Papa keluar sambil membawa koran dan duduk di depan Rio.
"Iya Om. Nginep di tempat temen di Turen." jawab Rio.
"Ooh. Sissy mana Ma?" Papa bertanya pada Mama.
"Biasa, masih tidur Pa" jawab Mama.
"Bangunin Ma. Malu sama Mas Rio" kata Papa.
"Iya bentar Mama bangunin."
"De, bangun." Kata Mama sambil mengusap lembut rambut Sissy.
"Hhmmm. bBentar lagi Ma." Sissy menjawab sambil membalikkan badannya menghadap tembok.
"Bangun sayang. Itu Rio udah nunggu di bawah." kata Mama lagi. Sissy langsung reflek bangun dan lari ke kamar mandi.
Tak lama kemudian Sissy udah terlihat wangi dan turun menghampiri Rio.
"Kamu kok datangnya pagi-pagi sih?" protes Sissy ke Rio yang sedang ngobrol sama Papa.
"Kan udah aku WA tadi. Kamu aja gak buka WA aku." jawab Rio.
"Ini sudah siang De.. mana ada anak gadis bangun jam 8 kayak gini." Papa malah membela Rio.
"Kan lagi libur Pa." Sissy menjawab sambil mencomot Cakue.
"Ya terserah kamu lah." Papa nyerah dengan keras kepalanya Sissy.
Sissy emang paling dekat dan dimanja oleh Papanya. Hampir semua keinginannya selalu dituruti oleh Papa.
Sissy pun mengajak Rio ke lantai atas. Mereka lanjut mengobrol di kamar Sissy, tentu aja pintunya dibiarkan terbuka lebar.
Mereka duduk berdampingan di atas karpet di lantai. Mereka pun membuka album foto milik Sissy dan melihat - lihat isinya.
"Kamu lucu banget ya waktu kecil." celetuk Rio ketika melihat foto Sissy kecil dengan rambut dikucir 2.
"Sampe sekarang masih lucu kan?" kata Sissy sambil tersenyum imut pada Rio.
"Hahaha. Itu sih bukan lucu tapi menakutkan." Ledek Rio.
"Iih, kok gitu? Mas kok jahat ?" kata Sissy sambil mencubit lengan Rio.
"Emang iya kok." Rio terus meledek Sissy sambil menghindari cubitan Sissy.
"Sakit Dek." protes Rio.
"Biarin. Suruh siapa ngomong kayak gitu." kata Sissy pura-pura ngambek.
"iya iya. Sayangku ini sih cantik bukan lucu." kata Rio sambil merangkul Sissy.
"Yang bener ?" tanya Sissy lagi sambil memeluk erat Rio.
"Iya dong. Sayangnya belum boleh diapa-apa in" Sindir Rio.
"iih, emang mau diapain?" pancing Sissy.
"Bolehnya diapain? dicium boleh gak?" Tanya Rio lagi.
"Gak boleh. Belum sah." jawab Sissy sambil menyembunyikan wajahnya di dada Rio.
"Hhmm.. nunggu lagi dong." Rio coba merayu Sissy.
"Mas mah gitu. Udah boleh peluk sekarang minta cium, trus abis itu minta apalagi?" protes Sissy yang langsung bikin Rio reflek melepaskan pelukannya ke Sissy.
"Jangan ngambek dong. Sabar dulu ya." Kata Sissy sambil memeluk Rio dari belakang.
"Hehehe. Iya Dek. Mas sabar nungguin kamu kok." Rio pun balik memeluk Sissy.
"Ehem.. Ehemm.." Tiba-tiba terdengar suara Rara di pintu.
"Te,Om, disuruh makan dulu sama Eyang." kata Rara tak berani menatap tantenya yang sedang bermesraan itu.
"Eh iya Kak. Bentar lagi kita turun." jawab Sissy gelagapan sambil melepas pelukannya.
Mereka pun turun untuk makan siang.
Selesai makan siang, Rio bermaksud untuk bicara dengan Papa dan Mama.
"Om, Tante, Saya mau melamar anak Om dan Tante." kata Rio membuka pembicaraan.
"Kamu serius mau menikah dengan Sissy?" tanya Papa sambil meliruk ke Sissy yang hanya bisa tertunduk.
"Serius Om. saya ingin mengajak keluarga saya untuk melamar Sissy." kata Rio lagi.
"Menurut kamu gimana Ma?" tanya Papa ke Mama.
"Mama sih terserah Ade aja. kalo Ade udah sreg dan udah siap ya boleh." jawab Mama bijak.
"Baiklah. Om lusa sudah harus pulang lagi ke Bandung. Bulan depan Om ke Malang lagi, kamu boleh ajak keluargamu kesini untuk berkenalan dulu. Kita kenalan dulu aja. Bukan lamaran." kata Papa dengan tegas.
"Baik Om. Insha allah Bulan depan saya ajak Ibu dan Adik saya buat silatutahmi kesini." jawab Rio.
"Alhamdulilah step 1 berjalan lancar." Sissy berkata dalam hati. Sissy dan Rio pun saling bertatapan dan saling tersenyum.
Setelah itu Rio pun pamit untuk pulang.
Sudah mulai selangkah lebih maju nih hubungan mereka. Apakah kedepannya akan lancar ?
Jangan lupa like dan dukungannya ya..
Makasih🙏🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Puji Harti
asli Mlg ya Thor.. salam kenal aku asli klayatan sukun.. 😅😅
2021-10-17
1
Elly Astutik
ErKa dari Malang kah?kok tau bbrp daerah Malang, Klojen,Pakisaji, Turen, salam satu jiwa
2021-08-31
0
Alexa
lancarkan
2021-07-22
0