*flash back 10 tahun yang lalu*
*Sissy POV
Ini adalah hari pertama Sissy resmi mengajar di SMK ini. Keputusannya untuk kembali ke kota Bandung ini salah satunya adalah untuk menemani neneknya yang mulai sakit-sakitan dan tinggal sendirian.
"Semoga aku bisa betah dan bertahan dengan pekerjaan baruku ini." kata Sissy dalam hati.
"Selamat pagi Bu." Sapa seorang perempuan saat melihat Sissy terdiam di depan pintu gerbang sekolah sambil menatap ke arah murid-murid yang sedang bersenda gurau.
Sissy pun menoleh pada sosok perempuan itu
"Selamat pagi Bu. Maaf saya guru baru disini. Kenalkan nama saya Rissya Kamalia, panggil saja Sissy." Sissy memperkenalkan dirinya pada wanita yang terlihat seumuran dengannya.
"Saya Tiara. Saya staf TU disini. " Wanita itu memperkenalkan dirinya.
mereka pun masuk ke ruang guru.
Sissy disambut dengan ramah oleh kepala sekolah dan guru-guru disana.
Ternyata keputusannya untuk menjadi guru tidaklah salah.
Hari-hari Sissy pun dijalani dengan baik. Dia pun berteman cukup akrab dengan Tiara dan Rani, guru biologi. Pertemanan yang terjadi karena kesamaan umur dan hobi mereka yaitu kuliner.
Bersama Pak Tata, guru Olahraga, Sissy ditugasi untuk membimbing anak-anak OSIS sekolah itu.
Setiap kegiatan OSIS pun selalu diikuti oleh mereka. Hingga akhirnya mereka pun dekat.
"Bu, makannya pelan-pelan dong, belepotan semua itu" Pak Tata berkata sambil memberikan tissue ke Sissy.
Sissy pun mengambilnya dengan malu-malu.
"kenapa juga sih makannya harus belepotan gini. " Gerutu Sissy dalam hati.
Siang itu mereka berdua dalam mobil sehabis kunjungan siswa yang sedang praktik kerja di Hotel di kota Bogor.
"Si, minta tolong dong ambilkan minum. Saya haus nih" kata Tata sambil tetap konsen menyetir.
Sissy pun memberikan botol minuman yang sudah dibukanya.
"Pak, Nanti mampir dulu beli oleh-oleh ya." kata Sissy sambil menepuk pelan lengan Tata.
Tiba-tiba Tata menarik tangan Sissy dan menggenggamnya.
"Siap. Apa sih yang gak buat kamu" goda Tata sambil tersenyum ke Sissy.
"Pak, lepasin dong" Sissy berusaha menarik tangannya yang digenggam erat oleh Tata.
"Gak ada yang liat juga Si. Kan kita cuma berdua." Tata tertawa kecil melihat Sissy yang malu-malu.
Akhirnya Sissy membiarkan Tata menggenggam tangannya dan mulai menikmati kedekatan mereka.
Sissy dan Tiara sedang menikmati seporsi batagor di kantin Sekolah.
"Si, kamu tau gak kalo pak Tata itu sudah nikah." pertanyaan Tiara bagai petir di siang bolong.
"masa sih. Kata siapa Ti? Gosip aja kamu mah." Sissy membalas dengan sikap tenangnya. Ya, Sissy berusaha bersikap tenang agar tak menimbulkan kecurigaan Tiara. Selama ini memang gak ada yanga tahu tentang kedekatan Sissy dan Tata.
"Tadi aku denger Pak Tata sama Pak Ali ngobrol gitu, mereka bahas soal istrinya. Ternyata istri Pak Tata berteman dengan istri Pak Ali." kata Tiara.
"Ya sudahlah biarin aja. Bukan urusan kita juga." Sissy terus bersikap tenang sambil menyuapkan batagornya.
Mereka pun kembali melanjutkan kegiatannya.
"trrttt.. trtttt." Hp Sissy bergetar. Diintipnya nama penelpon, ternyata Tata.
"Assalamualaikum." Sissy menjawab telponnya.
"Waalaikumsalam. Udah makan malam Si.. " jawab suara disebrang.
"Baru selesai makan. Lagi nyantei aja. " Sissy menjawab sedikit ketus.
"Ooh kirain lagi mikirin aku." lanjut Tata dengan pede nya.
"Enak aja." jawab Sissy singkat.
"Ya dibikin enak ajalah Si. Hahaha" kata Tata sambil tertawa.
"Ngapain sih dia masih sok perhatian gitu" batin Sissy kesal.
"Pak, ada yang mau aku tanyain." kata Sissy serius.
"Boleh dong sayang. Mau nanya apa ?"
"Masih bisa ngerayu dia" gerutu Sissy.
"Kamu sebenarnya sudah punya istri kan pak? Terus kenapa kamu mendekati saya kayak gini. Maksudnya apa sih pak? " Cerocos Sissy dengan suara bergetar menahan emosi
"Kata siapa saya sudah nikah? " suara Tata terdengar sedikit gugup.
"Banyak kok yang bilang. Ingat ya pak, saya gak pernah mau mendekati suami orang. " Sissy memperingati dengan tegas.
"Nanti kamu juga bakal tahu yang sebenarnya kok. Kamu itu spesial buat saya Si. Saya serius sama kamu." ujar Tata
"Sudahlah Pak. Saya mau istirahat dulu." Sissy langsung menutup telponnya tanpa mau mendengar perkataan Tata lagi.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
*Tata POV
Pagi itu Tata berangkat ngajar sambil menahan rasa kesalnya. Ya tadi di rumah dia sempat bertengkar dengan istrinya. Wanita yang sudah memberikannya seorang putri itu benar-benar menguji kesabarannya.
Sampai di sekolah Tata pun mempersiapkan materi untuk pelajaran Olahraga hari ini.
"Selamat Pagi Pak." Terdengar suara perempuan menyapanya. Tata pun menoleh kearah suara itu dan terpesona oleh sosok itu.
"Pagi juga bu."
"Kenalkan Saya Sissy, guru perhotelan yang baru" Perempuan itu mengulurkan tangannya.
"Saya Tata bu. Guru olahraga." Ujar Tata menyambut uluran tangannya.
Tak terasa mereka pun terlibat obrolan seru hingga bel masuk kelas berbunyi. Mereka pun bersiap untuk mengajar di kelas masing-masing.
Malam itu pertengkaran Tata dan Indah, istrinya masih berlanjut. Kebiasaan Indah yang senang sekali belanja dan hura-hura sudah tak dapat ditolerir oleh Tata. Bahkan Indah sering juga kumpul dengan teman-teman lelakinya.
"Kamu sudah gak menghargai aku lagi Ma. " Tata berkata dengan keras "Sampai kapan kamu akan hura-hura seperti ini." Lanjut Tata.
"Aku pakai uangku sendiri, jadi terserah aku!!!Kenapa kamu yang marah?" Indah balik teriak
"Gimana aku gak marah! Kamu udah gak ngehargain aku lagi sebagai suami?" Balas Tata setengah berteriak.
"Udah ah berisik. Aku mau tidur lagi." Indah menutup mukanya dengan bantal.
Ingin rasanya menekan bantal itu ke muka istrinya itu, biar sekalian mampus. Tapi Tata mengeyahkan pikiran buruknya itu dan beranjak ke dapur untuk mengambil minuman yang dapat menyegarkan pikirannya.
Hari demi hari berlalu semakin mendekatkan Tata dan Sissy. Sebagai sesama pembimbing OSIS tentu saja banyak waktu yang mereka habiskan bersama.
Tata pun sudah tidak memperdulikan kebiasaan istrinya hura-hura.
"Si, minggu depan kita ada acara pelantikan pengurus OSIS baru. Kamu mau ikut nginep atau pulang?" Tanya Tata saat mereka sedang menikmati makan malam bersama di warung nasi goreng langganan Sissy.
"Belum tau Pak. Nanti aku liat situasinya dulu"
"Nginep ajalah Si. Cuma sehari ini" Tata berusaha membujuk Sissy.
"Ya lihat nanti aja" jawab cuek.
Malam itu seperti biasa Tata menelpon Sissy..
Awalnya obrolan mereka biasa saja hingga akhirnya Sissy menanyakan hal yang selama ini Tata tutupi dengan rapat.
"Kamu sebenarnya sudah punya istri kan pak? Terus kenapa kamu mendekati saya kayak gini. Maksudnya apa sih pak? " cerocos Sissy di seberang telpon.
"Kata siapa saya sudah nikah?" suara Tata terdengar sedikit gugup.
"Sialan bagaimana dia bisa tahu secepat ini." batin Tata.
"Banyak kok yang bilang. Ingat ya Pak, Saya gak pernah mau mendekati suami orang." Sissy memperingati dengan tegas.
"Nanti kamu juga bakal tahu yang sebenarnya kok. Kamu itu spesial buat saya Si. Saya serius sama kamu." ujar Tata jujur. Ya dia memang berencana berpisah dengan istrinya.
"Sudahlah Pak.. Saya mau istirahat dulu." Sissy langsung menutup telponnya tanpa mau mendengar perkataan Tata lagi.
Hari pelantikan pun tiba. Sebenarnya Tata pagi itu akan menjemput Sissy untuk pergi bersama ke lokasi pelantikan tetapi ternyata Sissy sudah berangkat duluan.
'Ah salahku juga sih kenapa gak telpon dulu tadi malam ' Batin Tata.
Sebenarnya tanpa Tata sadari Sissy sengaja menjauh dari Tata. Wanita itu sudah tau bahwa Tata sudah menikah. Sepanjang acara Sissy terlihat menghindar darinya. Setiap Tata mendekat pasti Sissy langsung pindah ke tempat lain.
"Pak Tata.. " Panggil Pak Heri saat Tata berusaha mengejar Sissy. Tata pun berhenti dan menoleh ke arah Pak Heri.
"Pak, saya mohon gak usah ganggu bu Sissy lagi. Dia gak pantas kamu permainkan gitu." Kata Pak Heri.
"Apa maksudnya ? Bapak jangan ikut campur masalah kami ya." Balas Tata sambil meninggalkan Pak Heri.
'Apa ini ada hubungannya dengan pertanyaan Sissy tadi malam?' Tata berpikir dengan keras.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Hari pelantikan OSIS pun tiba. Pagi itu Sissy sengaja pergi lebih pagi sebelum Pak Tata datang menjemputnya. Sissy sudah gak mau berurusan lagi dengan Pak Tata.
"Si, kenapa kamu menghindariku terus?" Tata menarik Sissy ditempat yang agak jauh dari lapangan tempat acara berlangsung.
"Udah gak ada lagi yang perlu diomongin Pak. Maaf." jawab Sissy singkat sambil meninggalkan Tata
Hari ini menjadi hari terakhir mereka ngobrol berdua. Sejak itu Sissy selalu menjaga jarak dengan Tata. 4 bulan kemudian setelah kelulusan kelas XII Sissy pun berhenti mengajar dan pindah dari kota itu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Alexa
ka erka semangat
2021-07-21
0
ARSY ALFAZZA
like 👍🏻
2021-03-30
1
buk e irul
semangat Thor...😍😍😍
2020-10-17
0