Sebenarnya permintaan Jimi bukanlah masalah besar bagi Ryuna, bahkan tidak ada apa-apanya dengan masalah di rumah. Namun bukan berarti gadis itu baik-baik saja saat ini.
Hawa Ryuna sudah begitu mendung, ia menarik napas dan menghembuskan napas perlahan.
"Semua pasti bakal baik-baik aja, iya kan?" monolognya.
Lagu yang berputar kini berganti. Ryuna menepuk kedua pipinya beberapa kali dengan perlahan. "Semangat Ryu! Elah gitu doang lemah amat."
Gadis itu berdiri, musik yang lebih menyenangkan membuatnya kembali bersemangat. Matanya menjelajah, menatap sekeliling. Bagus, tidak ada orang selain dirinya. Ini waktunya ia menghibur diri.
Ryuna ikut menyanyikan lagu yang sudah ia hapal, sesekali gadis itu menatap layar smartphone yang berada di lantai untuk menyamakan gerakan tarian. Gadis itu ikut menggerakan tubuhnya, bersorak pendek, melakukan improvisasi, berputar dan kadang melompat-lompat tak jelas.
Sampai lagu selesai, Ryuna berhenti. Ia agak ngos-ngosan.
"Asik sendirian aja."
Ryuna tersentak kaget mendengar suara itu. Ia langsung berbalik dan menatap ke arah sumber suara. Kedua matanya sontak membulat melihat seorang lelaki berjalan menuju ke arahnya.
"Lo?! Sejak kapan lo ada di situ?" tanya Ryuna langsung dengan ekspresi agak panik.
"Udah cukup lama."
"Lo lihat semua?"
"Lihat apa?" tanya lelaki itu sok polos.
"Apa pun yang gue lakuin tadi!"
"Iya, gue video juga," ucap lelaki itu sambil mengangkat smartphone yang ia pegang lalu mengeluarkan smirk-nya.
"Wah ... pelanggaran privasi, lo nggak boleh ngevideoin orang seenaknya. Hapus!" titah Ryuna.
"Terserah gue lah."
Saat ini, lelaki itu sudah berhenti melangkah, tepat di hadapan Ryuna.
"Lo jangan macam-macam deh sama gue," ucap Ryuna.
"Kenapa emang?"
"Gue nggak takut sama lo ya Jer!" tegas Ryuna.
"Baguslah. Gue nggak akan hapus video lo, justru gue mulai mikir gimana kalau video ini disebarin ke grup angkatan."
Mendengar itu, Ryuna jadi lebih panik. Sial! Ia tahu pasti lelaki ini tak main-main mengingat dia adalah Jeri, siswa yang cukup usil di kalangan murid sekolahnya. Jangan tanya seberapa banyak aib teman-temannya yang Jeri sebarkan di grup angkatan.
Meskipun begitu, Ryuna berusaha bersikap biasa saja. "Gue bisa laporin lo ke guru BK!"
"Atas dasar apa?" Jeri malah seolah menantang.
"Lo ganggu dan videoin gue diam-diam."
"Silakan, gue nggak takut, sebelum itu terjadi video lo udah kesebar."
Ryuna berusaha mengumpulkan energi positif karena hari ini sudah cukup banyak hal negatif yang terjadi di luar dugaannya. Gadis itu tak mau dirinya meledakan emosi di depan orang yang sama sekali tak ia kenal dengan baik.
"Silakan, sebarin aja, lo bakal nyesel," ucap Ryuna sambil menaikkan dagu.
"Lo yakin? Lo yang bakal lebih nyesel." Jeri tersenyum usil.
Ryuna sudah lebih dulu membayangkan bagaimana reaksi orang-orang jika nanti menonton videonya. Ia pasti akan diolok-olok, apalagi dengan tarian asal-asalan tadi. Kalau saja Ryuna tebal muka, mungkin ia akan bersikap seolah tak peduli. Tapi tidak, ia tak siap jika masa akhir-akhir SMA nya kemungkinan akan menjadi mimpi buruk.
Gadis itu mendecak. "Lo harus hapus video itu!"
Jeri tertawa sesaat, sementara Ryuna memasang ekspresi sebal karena jelas tak ada yang lucu dari semua ini. "Fine, tapi ada syaratnya."
"Gue merasakan firasat buruk," ucap Ryuna tapi Jeri malah terkekeh.
"Gue biasanya langsung sebar, jarang sebaik ini."
Gadis itu mencibir. "Udah kelihatan lo tuh nggak ada baiknya, buru ih."
"Syaratnya ..., bentar gue mikir dulu."
"Kayak yang punya otak aja," gumam Ryuna tanpa tahu Jeri masih bisa mendengarnya.
"Lo harus jadi babu gue sampai kita lulus SMA."
"Hah?!" Ryuna kaget.
"Pasti seru." Jeri tersenyum misterius membuat Ryuna menduga lelaki itu akan menyiapkan seribu rencana untuk membuatnya sengsara.
"Seru apanya?! Fix sih, lo yang nggak waras di sini!" gadis itu menatap Jeri dengan pandangan menghujat.
"Kalau lo nggak mau, ya tanggung risikonya," ucap Jeri seolah tak peduli reaksi Ryuna sebelumnya.
Astaga ..., hari apa ini? Hari sial memang tidak ada di kalender, benar-benar menyebalkan! Terserahlah, Ryuna hanya tahu jika hari ini adalah hari tersial baginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
anggita
Jeri😏... Ryuna😩
2024-08-31
1