Sore nya Valerie pulang kerumah tepat waktu. Dirinya memang jarang kemana-mana setelah pulang dari kantor nya kecuali jika ada temannya yang mengajaknya main ke suatu tempat lebih dulu.
Ia memang jarang main kemana-mana sendiri jika bukan urusan penting. Ya bisa dibilang Valerie ini anak rumahan, kalau bukan urusan penting dirinya lebih nyaman santai dirumah seharian dari pada jalan-jalan.
Sesampainya didepan rumah nya ia melihat mobil milik Edgar yang sudah terparkir rapi di garasi. Pria itu memang pulang duluan karena Valerie terus menerus menolak ajakannya untuk pulang bersama.
"Dia sudah pulang ternyata" Gumamnya sembari berjalan masuk kedalam rumah nya.
Baru beberapa langkah dirinya masuk kedalam rumah itu Valerie melihat Edgar yang tengah menata makanan dimeja makan sendirian.
Edgar yang merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan nya, langsung menengok ke belakang dan melihat Valerie yang sedang memperhatikan nya dari jauh.
"Valerie?" Panggil Edgar sembari menyunggingkan senyum diwajahnya
Dirinya kemudian berjalan menghampiri istrinya sembari melepaskan celemek nya "anda sudah pulang?" Tanyanya dengan lembut
Namun Valerie hanya menjawabnya singkat "Ya"
"Ngomong-ngomong anda sedang memasak?" Tanya nya saat melihat celemek yang dipegang oleh Edgar
Edgar tersenyum mendengar pertanyaan itu "iyaa, saya memasak makanan untuk makan malam, apa anda mau mencoba masakan saya lagi? Saya pastikan kali ini enak" ucap nya meyakinkan
"Kenapa anda yang masak? Kemana para pelayan yang biasanya memasak?" Tanya Valerie menuntut dengan tatapan curiga
"Saya yang menyuruh mereka untuk tidak memasak karena saya yang akan memasak khusus untuk hari ini" jawab Edgar
Valerie kemudian mengangkat sebelah alisnya dan menatap bingung kearah nya "memang hari ini hari apa?" Tanya nya
"Ada hal yang ingin saya katakan pada anda" jawab Edgar dengan senyum tipis dibibir nya
"Eh!..."pekik Valerie saat Edgar menarik pelan tangan nya dan membawanya menuju ke ruang makan
"Bisa tidak anda tidak memaksa seperti in-" Valerie langsung terdiam saat melihat berbagai macam makanan di meja itu yang terlihat begitu menggugah selera.
"Kalau saya tidak memaksa, anda pasti akan menolak dan semua makanan ini akan terbuang percuma" dalih Edgar
Dirinya kemudian menarik kan kursi untuk Valerie dan mempersilahkan wanita itu untuk duduk. Namun bukannya duduk dikursi yang sudah di persilahkan oleh Edgar Valerie malah menarik kursi disampingnya dan duduk dikursi pilihan nya. Wanita itu seolah tak menerima perhatian dari suaminya itu.
Edgar hanya menghela nafas sembari menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Valerie. Istrinya itu memang sulit sekali ia luluhkan hatinya, pikir Edgar.
Dirinya kemudian pergi ke dapur terlebih dahulu untuk meletakkan celemek itu lalu kembali lagi ke meja makan dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Valerie.
Selama keduanya makan bersama tak ada pembicaraan apapun yang mereka obrolkan. Hening, senyap dan hanya terdengar suara Sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring.
Edgar yang merasa tak nyaman dengan suasana yang kaku itu mencoba membuka obrolan dengan Valerie
"Ekhem, tadi saya bilang ada yang ingin saya katakan pada anda. Itu, Minggu depan saya harus dinas ke Berlin untuk urusan pekerjaan, apa anda mau ikut?" Tanya nya ragu-ragu sembari melirik kearah Valerie
"Untuk?" Tanya balik Valerie secara singkat
"Ya, mungkin saja anda ingin liburan kan? Kalau anda mau nanti saya belikan tiket pesawat nya dan membiayai semua kebutuhan anda selama liburan disa-" belum selesai Edgar bicara Valerie langsung memotong ucapan nya
"Tidak" tolak wanita itu mentah-mentah
"Saya tidak tertarik. Kalau Anda ada urusan pekerjaan di sana, urus saja sendiri. Saya tidak mau ikut" sambung nya yang langsung membuat Edgar terdiam membisu mendengar jawaban nya
To be continue~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments