"Kenyataan nya memang begitu" balas Arif santai
Valerie berdecak "hah! Aneh ya? Dady lebih menyukai pria yang sudah merusak putri mu begitu saja, dibanding Dion yang selalu menjaga ku hampir 10 tahun!"
Arif yang tengah menulis di dokumen nya seketika menghentikan gerakan tangan nya saat mendengar ucapan putrinya itu. Dirinya kemudian mendongakkan kepalanya menatap kearah Valerie
"Dady tidak pernah mengatakan kalau perbuatan Edgar itu benar, tapi Dady lebih mempercayai Edgar sebagai suami mu karena dia lebih sanggup dan siap bertanggung jawab atas dirimu seumur hidup. Kalau Dion serius mencintai mu, kenapa kau harus menunggu selama 10 tahun? Dan itu pun harus kamu yang mendesaknya duluan"
Jleb!...
Valerie kalah telak mendengar ucapan Dady nya yang langsung menyinggung dirinya
"I,itu..."
Arif menghela nafas berat. Dirinya tak menyangka jika Putri nya yang sudah berusia 26 tahun itu ternyata masih kekanak-kanakan "Dady kasih tau kamu, laki-laki yang serius akan cepat-cepat mengikat mu dan tidak membuat mu menunggu. Dan juga sejak awal Dady tidak pernah setuju kamu menikah dengan Dion walaupun dia menjaga mu selama bertahun-tahun" sambung nya. Valerie terdiam membisu tak dapat membalas ucapan Dady nya.
"Kalau sudah selesai, kembali lah ke ruangan mu. Siap-siap untuk meeting nanti" titahnya
Valerie tak menjawab. Dirinya memangut-mangut mengigit bibir bawahnya dengan kedua tangan nya mengepal kuat menahan kesal.
"Ughh!..." Dirinya kemudian membalikkan badan dan pergi dari ruangan itu sembari menghentakkan kakinya penuh amarah
Tak!...tak!...
Brak!...
Pintu terbanting begitu keras sampai membuat Arif cukup terkejut "CK, nurun sifat siapa sih dia keras kepala seperti itu?" Ucap nya heran
💔💔💔
Tak terasa waktu satu jam berlalu begitu cepat. Valerie pun kini terlihat sibuk di ruang meeting untuk menyiapkan bahan materi yang akan ia jelaskan saat rapat nanti. Walaupun masih dalam keadaan penuh emosi dirinya harus tetap profesional didepan audiens termasuk Edgar.
"Dia benar-benar menyusahkan!" Umpat nya mengatai suaminya sendiri.
Beberapa menit kemudian para anggota rapat mulai masuk kedalam ruangan termasuk Arif dan Edgar yang masuk bersama kedalam ruang meeting itu sembari berbincang santai.
'hah, dateng deh orangnya' batin Valerie mengeluh
Tiba-tiba tanpa sengaja dirinya dan Edgar saling menatap diwaktu yang bersamaan. Valerie dengan cepat langsung mengalihkan pandangan nya menghindari tatapan pria itu. 'apa sih?!' batin nya tak suka ditatap oleh Edgar.
Setelah semua anggota duduk di kursi mereka masing-masing dan fokus pada nya, Valerie kemudian membuka rapat itu.
Dirinya memulai rapat dengan mengucapkan selamat pagi kepada semua audiens, mengungkapkan terima kasih atas kehadiran mereka dan mulai menjelaskan agenda rapat hari ini.
Setelah penjelasan selesai, notulen mulai mencatat beberapa ide dan poin penting di laptopnya, ia sesekali melirik ke arah proyektor. Diskusi mulai mengalir dengan anggota lainnya memberikan masukan dan saran, beberapa catatan penting ditambahkan di papan tulis yang terletak di samping layar proyektor.
Setelah diskusi selesai rapat pun ditutup. Para anggota saling mengucapkan terimakasih dan mulai meninggalkan ruangan itu secara bergiliran.
"Ngomong-ngomong pak Edgar gak banyak bicara ya?" Ucap salah satu anggota yang sempat ikut rapat tadi
"Iya ya, padahal biasanya beliau selalu membuat siapapun yang jadi pembicara keos dengan beragam pertanyaan darinya, tumben hari ini si bapak cuman kasih masukan aja" balas anggota lain
"Istri nya, yang jadi pembicara tadi istri nya. Makanya tadi beliau gak banyak bicara" sela anggota lain
"Oh! privilege!"
"Nah itu!"
"Ya ampun enak banget ya jadi nyonya, di perhatiin banget sama suaminya" iri nya pada putri atasannya itu
Sedangkan diruang rapat kini hanya tersisa 3 orang yaitu Valerie, Edgar dan juga Arif yang tengah sibuk bertelepon dengan seseorang.
"Anda cukup bagus saat presentasi tadi" ucap Edgar sembari berjalan mendekat kearah istrinya itu
Valerie mendengus kesal "puas anda melihat saya?!"
To be continue~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments