🌷biasakan beri like di setiap babnya, jangan menabung bab agar sistem bisa melakukan penilaian retensi pembaca, dimohon kerjasamanya 🌷
...----------------...
Anton menelepon Nainai pada malam harinya. Nainai menangis. Dia meminta ma'af karena mengingkari janjinya untuk hadir di hari wisuda.
“Nainai... Anton yang seharusnya meminta ma’af. Anton yang tidak tahu diri meminta Nainai hadir disaat Nainai sedang kesusahan. Ma'afkan Anton, Nai..
“Mereka orang tahu kamu orang wisuda hari ini. Mereka orang menyuruh orang buat mengawasi Nainai. Bahkan Pak Ujang yang hendak menjemput menggunakan taksi online, dicegah untuk menemui Nainai. Ada orang yang berjaga di depan pintu kamar...,” Lisbeth Wijaya merasa hancur martabatnya, “Nainai mengurus anak-anak Nainai dengan baik sejak kecil hingga dewasa dan mereka orang punya anak. Tapi begini perlakuan mereka orang kepada satu-satunya orangtua. Memperlakukannya seperti penjahat yang ditawan.”
Anton terisak. Tangannya terkepal saat mendengar Nainai bercerita.
“Nainai bukan penjahat. Nainai tidak pantas dijadikan tahanan. Anton tidak terima Nainai diperlakukan seperti ini.”
“Hanya kamu orang yang benar-benar sayang dengan Nainai, Ton. Hanya kamu orang.”
“Jangan temui Nainai dulu. Mereka orang sudah mulai curiga. Tidak apa-apa Nainai hanya bisa melihat kamu orang lewat panggilan video ataupun foto-foto kamu orang. Nainai tidak mau kamu orang dipukuli lagi oleh mereka orang.”
“Mereka berbuat kasar kepada Nainai?” suara Anton meninggi.
“Tidak. Mungkin belum. Ingat, Ton. Kalau Paulus ataupun Sherly memukulmu, balas! Nainai sudah memasukkan kamu orang ke kelas karate. Jangan sia-siakan tubuhmu disakiti mereka!” suara Nainai terdengar geram.
“Bagaimana mungkin, Nai? Mereka Papa dan Mamanya Aline.”
“Biarpun mereka orangtuanya Aline, balas saja pukulan mereka! Mereka merasa kamu orang tidak ada hubungan apa-apa dengan mereka orang. Dan tentang Aline, sudah Nainai bilang, jauhi Aline!”
“Aline tidak membenci Anton, Nai..”
“Ada dia datang atau mengucapkan selamat kepada kamu orang atas kelulusanmu?”
Anton terdiam.
“Ada dia selama kamu orang diusir papanya, dia mencari kamu orang di kampus atau minimal menanyakan kabar kamu orang?”
Anton terdiam lagi.
“Jangan bohongi Nainai. Tidak ada kan?” suara Nainai melunak, “Karena dia hanya peduli kepada dirinya sendiri. Begitu juga dengan Damian dan Grace. Mereka dididik untuk selalu bersikap oportunis oleh orangtua mereka. Mana orang yang menguntungkan mereka, dekati dan manfaatkan, yang tidak menguntungkan jauhi dan buang bila perlu.”
Anton tersentak.
“Tapi Nainai tidak mendidik Anton menjadi orang yang oportunis.”
“Karena kamu orang selalu berada di dekat Nainai. Kamu melihat bagaimana Nainai bersikap untuk selalu menjaga hubungan baik dengan siapa saja tanpa melihat status sosialnya. Karena kepercayaan dan kesetiaan itu mahal harganya.”
Anton termangu.
“Do’akan supaya Anton jadi orang sukses, Nai. Anton akan keluarkan Nainai dari penjara itu. Kita akan tinggal bersama lagi. Anton janji.”
***
Kesibukan Anton semakin bertambah di B Group. Pembangunan gedung yang disayembarakan oleh B Group dipercayakan kepadanya.
Pertama kali dalam hidupnya, memimpin pembangunan proyek besar hasil rancangannya sendiri. Ini adalah impian semua arsitek. Baik arsitek apalagi arsitek baru seperti dirinya. Fresh graduate.
Anton menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Dia memutuskan untuk mendedikasikan kemampuannya kepada B Group.
Dia tidak mau menjadikan B Group sebagai perusahaan batu loncatan untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar lagi. Seperti yang biasa dilakukan para fresh graduate saat memasuki dunia kerja.
Proyeknya berjalan lancar dan selesai lebih cepat. Pihak owner dan B Group sangat senang dengan kinerja Anton.
Kesibukan Anton di B Group semakin bertambah. Sekarang dia dipercaya untuk membawahi tim desain. Leadership-nya benar-benar diuji.
Dia bisa memimpin timnya juga membagi tugas antar anggota timnya dengan baik. Semua bekerja padu di bawah kepemimpinannya.
Sesekali, Anton juga turun langsung ke site untuk memeriksa kondisi di lapangan. Apakah sesuai dengan perencanaan dan desain atau tidak.
Hanya dalam waktu 2 tahun ia bergabung di B Group, dia sudah menjadi manajer rancang bangun.
Beberapa kali dia menolak tawaran untuk bergabung di tempat lain ataupun di luar negeri tentu saja dengan iming-iming jabatan dan gaji yang lebih tinggi daripada di B Group. Baik secara langsung ataupun lewat email.
Anton tetap setia kepada B Group. Karena Nainai mengajarkan bahwa kepercayaan dan kesetiaan itu mahal harganya. Lagipula, di B Group, semua bagaikan keluarga.
Bahkan di keluarga CEO sendiri, yang merupakan keluarga konglomerat, dirinya dianggap sebagai anak mereka. Tuan Alwin Sanjaya, owner Sanjaya Group juga Nyonya Almira Sanjaya, istrinya yang juga owner beberapa butik perhiasan mewah, sudah menganggapnya sebagai anak.
Begitu juga dengan Keluarga Kusumawardhani, keluarganya Sekretaris B Group, Indra Kusumawardhani. Anton sering diajak menginap di rumah Indra. Di sana ia menemukan kehangatan keluarga yang belum pernah ia rasakan.
Lisbeth Wijaya sudah dapat menerima keadaannya. Dia mulai bisa berbaur di lingkungan panti jompo. Berkenalan dengan sesama penghuni panti. Memiliki teman-teman baru yang sebagian besar memiliki cerita yang mirip dengan ceritanya. Sudah tidak dianggap oleh keluarga karena sudah tua dan dianggap menyusahkan mereka.
Lisbeth Wijaya lebih banyak mendengarkan cerita mereka. Dia hanya berbagi sedikit tentang kisahnya. Bukan kisah yang baik ataupun indah untuk dibagikan kepada orang lain, begitu katanya saat teman-temannya memintanya untuk bercerita.
Hal yang paling membahagiakan seorang Lisbeth Wijaya adalah berada di dalam kamarnya. Walaupun sempit dengan plafon berjamur, tetapi di sanalah ia bisa tertawa saat melihat foto-foto ataupun video kiriman Anton, cucunya.
Cucu satu-satunya yang mengingatnya. Satu-satunya yang menyayanginya dengan tulus. Walau kini semakin bertambahnya umur Anton, hatinya meragu, akankan Anton akan tetap menyayanginya lagi setelah nanti ia membuka jati dirinya yang sebenarnya?
.
🌷
*bersambung*
🌷
Kepercayaan dan kesetiaan itu adalah sesuatu yang mahal dan mulai langka untuk jaman sekarang.
Rahasia apa yang digenggam Lisbeth Wijaya tentang Anton?
🌷
Bagaimana?
Suka ceritanya?
Bantuin Author untuk promosikan novel ini ya.
Jangan lupa like, minta update, sawerannya, subscribe dan beri penilaian bintang 5nya ya🥰
Follow akun Author di Noveltoon 😉
Love you more, Readers 💕
Jangan lupa baca Qur’an.
🌷❤🖤🤍💚🌷
Selalu do'akan
kebaikan untuk negeri yang sedang tidak baik-baik
saja.
💙🔵🔵🔵🔵🔵🔵💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments