bab 24

Dengan hati was-was aku tersenyum ke arah Mas Adi. Setidaknya mungkin dengan senyumanku dia sedikit luluh dan kalau mau marah pun tidak jadi. "Mas," sapaku.

Sementara Nadia terdiam kaku. Aku tahu dia panik.

"Oh hai Nadia dan-" Mas Adi tidak membalas sapaan ku tapi mengulurkan tangannya di depan Nadi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!