14.5 tahun lalu( part 4)

” Pak Ustadz pak ustadz,tolong di sana ada ada,hos hos hos Teriak Aldo sambil berlari."

"kamu kenapa teriak-teriak, coba sekarang kamu trik nafas dulu lalu kamu buang perlahan setelah itu kamu bilang sama ustadz Ada apa,Kenapa kamu teriak-teriak. " ucap salah satu ustad yang kebetulan dipanggil oleh salah satu santrinya yaitu Aldo.

Setalah itupun Aldo mengikuti saran dari Ustad yang tersebut sambil menarik nafas dengan dalam lalu membuangnya dengan perlahan.

” Begini Pak Ustad tadi kan kami disuruh mencari kayu di hutan sebelah sana yang dekat sungai mampirlah untuk menghirup udara segar, namun tiba-tiba saja Bima tidak sengaja melihat seseorang terdampar di pinggiran sungai, awalnya saya takut ustaz melihat orang tersebut namun Bima akhirnya membujuk saya untuk memastikan kalo itu manusia atau bukan.dan saat saya dan Bima mendekat ternyata itu manusia Pak ustaz,dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan luka di sekujur tubuhnya ustad dan denyut nadinya juga melemah. makanya saya disuruh Bima untuk manggil seseorang itu membantu membawa orang itu ke sini Ustad agar di berikan pertolongan pertama." jelas Aldo pada ustadz tersebut.

” Astaghfirullahaladzim yang benar kamu aldo,ya udah kalau gitu Mari kita ke sana dan saya minta santri yang agar untuk membantu." ujar sang ustadz itu pada Aldo.

” Baik ustadz."

.

” Bima Bima ini aku dibawa pak ustad dan santri lain untuk membawa pria tersebut ke pesantren, supaya mendapat pertolongan pertama."teriak Aldo pada temannya tersebut sambil membawa satu Ustad dan 2 orang santri, sedangkan Pak ustadnya melihat sikap santrinya tersebut hanya menggiling-geleng kepala saja.

” Ya Allah kenapa ada orang terdampar di sini.ucap ustadz Diky sambil mengecek denyut nadi serta bawa hidung, namun yang Ustad Dicky rasakan sama yang persis dibilang oleh Aldo yaitu denyut nadinya yang melemah serta nafasnya yang kurang teratur.

” Ya sudah kalau gitu kalian bantu saya untuk membopong pria ini ke pesantren, takutnya pria ini sudah berjam-jam di dalam air, dan badannya makin melemah karna kedinginan.

" Baik Ustadz." dan setelah itu pun mereka mengangkat tubuh pria yang tidak di ketahui identitas nya. yang tidak lain adalah Al Gifran farhani Atma Wijaya, seorang pengusaha muda yang mengalami kecelakaan hingga masuk ke dalam sungai. dan alhamdulillah Allah masih memberikan umur yang panjang terhadap Al.

*

”Siapa ini Ustad Diky." ujar kyai Abdullah pada ustadz Diky,yang datang tiba tiba,saat tadi ada yang laporkan sama kyai Abdullah kalo salah satu santri menemukan seorang pria yang terdampar di sungai,dalam kaadan tidak sadarkan diri.

”Ini pria yang di temukan oleh santri pak kyai di pinggiran sungai,lalu kami bawa kesini buat di berikan pertolongan, karna tubuhnya yang terluka,dan dalam kaadan tidak sadarkan diri pak kyai.jelas Ustadz diky.

”Yasudah kalo gitu tolong kamu panggilkan dokter,buat mengecek kondisi pemuda ini."

” baik pak kyai."

” Jadi begini pak kyai,pria ini seperti habis mengalami kecelakaan,sampai membuat dia jadi seperti ini,saya tidak menemukan tanda tanda kekerasan yang terjadi,cuma luka yang ada karna goresan dari benda tajam seperti batu karang.dan buat penyembuhan dan kesadaran mungkin 2- sampai 3 hari,karna kaadan yang lumayan parah,dan saya prediksi pria ini bakal kehilangan ingatannya sebagian memori dari kepalanya."tutur dokter yang memeriksa kondisi pemuda tersebut,membuat pak kyai dan ustadz Diky kaget dengan dengan kaadan pria yang tidak ada identitas nya sama sekali.

” Astaghfirullahaladzim."ujar kyai Abdullah,dan ustadz Diky sambil menatap pemuda itu dengan tatapan kasihan.

” Ya sudah kalo gitu saya permisi dulu pak kyai,pak ustadz,dan tolong obat yang saya resepkan di minuman kan pada pasien kalo sudah sadar. Assalamualaikum."

” Walaikumsalam dokter, makasih sudah datang kemari jauh jauh."

” Gak papa,pak kyai sudah tugas saya." jawab dokter pria itu.dan setelah itu langsung pergi dari pesantren itu setalah berpamitan.

” Sungguh takdir kamu anak muda, semoga setelah ini kamu akan menemukan kebahagiaan mu."

” Ustadz diky, nanti minta santri cowok buat gantian berjaga di sini,sampai."kata kyai Abdullah.

” Baik kyai."

3 hari kemudian,di pesantren itu sedang di adakan pengajian malam Jum'at tan dengan baca Yasin di dalam mesjid bersama para santri putra dan putra,yang memang rutin di lakukan setiap Minggu.

Dan terlihat di kamar yang tidak besar,namun tidak kecil seorang pria yang sedang tertidur dengan perlahan menggerakkan jari jarinya dengan pelan, dan dan secara perlahan membuka kedua matanya, dengan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupil matanya, apalagi Indra pendengarannya mendengar suara lantunan ayat-ayat suci Alquran, membuat pria tersebut seraya ingin mengetahui dari manakah berasal suara tersebut.

Namun saat pertama kali kedua mata pria tersebut terbuka dengan lebar,yang ia melihat sekeliling yang begitu asing bagi dirinya, apalagi tengkuknya yang agak berat untuk digerakkan kanan dan kiri. serta tubuhnya yang kaku untuk digerakkan begitupun dengan kakinya seperti ada beban berat yang menimpa, sampai tidak bisa untuk di gerakan.

Ckrekk.

Dan tiba-tiba saja pintu kamar tersebut dibuka, dan muncullah seorang pria dengan menggunakan sarung baju koko dan peci yang membuat pria yang baru sadar itu menatap bingung terhadap pria yang baru masuk itu, dan belum menyadari kalau dirinya sudah sadar, karena sedang meletakkan air minum di atas meja di ruangan tersebut. sampai dengan tiba-tiba pria yang baru masuk mencoba untuk memeriksa diri nya.kaget saat melihat pria tersebut sudah sadar dari tidur panjangnya selama 3 hari.

” Alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga mas, Apa ada yang kamu rasakan mas. kalo ada yang sakit yang Mas rasakan bilang aja nggak papa ."ucap pria itu pada Al yang terlihat bingung untuk menjelaskan karena belum sadar akan kondisinya saat ini.

” Haus,haus."tutur Al pada pria itu, karena tenggorokannya yang terasa sangat kering minta diberikan minum.

” Astaghfirullahaladzim,Kenapa saya malah bertanya tanya begini bukan memberi minum dulu terhadap dia."

Dan setelah itu pun santri cowok tersebut memberikan minum terhadap lelaki itu, dengan menggunakan pipet agar dapat memudahkan meminum air, dan diterima dengan baik oleh Al walaupun masih sangat bingung.

” Kamu tunggu dulu ya di sini mas, saya panggilkan Pak kyai buat ke sini,dan memanggil dokter buat mengecek keadaan kamu, bentar ya." jelas santri cowok tersebut, dan berlari keluar dari kamar itu guna mengabari kepada kyai Abdullah, tentang sudah sadarnya pria yang mereka temukan.

” Alhamdulillah nak akhirnya kamu sudah sadar juga, kalau gitu kamu diperiksa oleh dokter dulu ya tentang perkembangan kamu." lontar pak kyai Abdullah tersenyum terhadap pria tersebut yang masih terlihat bingung dengan situasi saat ini.

” Semuanya sudah membaik pak kyai, serta luka-lukanya sudah mulai mengering dan tubuhnya mungkin agak sedikit kaku dan agak sakit jika digerakkan namun kalau lama-lama akan sembuh sendiri. dan waktu itu saya juga pernah bilang Pak kyai kalau ingatan dari pria ini sebagian akan hilang dan saya tidak bisa memastikan Sampai kapan ingatan itu kembali, hanya Allah lah yang tahu kapan ingatan itu bakal normal kembali." jelas dokter itu pada Pak kyai Abdillah.

” Ya sudah nggak apa-apa Pak dokter, mungkin ini juga sudah takdir dari pria ini, Makasih sudah datang ke sini, padahal sudah malam namun pada dokter mau saya panggil untuk datang ke sini."

” Nggak apa-apa kyai kalau gitu Saya permisi dulu ya, dan jangan lupa obatnya dihabiskan supaya mukanya cepat kering.”

” Baik Baik Pak dokter kalau gitu Saya juga terima kasih untuk kedua kalinya Karena sudah membantu saya menangani pria ini."

” Iya Pak kyai,kalau gitu Saya permisi dulu yya, Assalamualaikum."

” Waalaikumsalam Pak dokter dito."

Dan setelah dokter di toko luar Pak kyai menghampiri pria yang baru sadar tersebut Seraya tersenyum, dengan pria yang masih bingung itu.

” bagaimana nak kabar kamu, kamu nggak usah takut kamu ucapin aja apa yang kamu rasakan pada saya, karena saya bukan orang jahat kok. oh iya panggil saya Pak kyai Abdullah saja."seluruh Pak kyai.

”Saya di mana, dan nama saya siapa Kenapa saya ada di sini, dan bapak ini siapa ya kalau boleh tahu."akhirnya Al pun membuka suara, karena dari tadi diam, saat santri tersebut menanyai dirinya.

” Kamu ditemukan oleh salah satu santri saya di pinggiran sungai, dengan luka di sekujur tubuh kamu dan denyut nadi kamu yang melemah, lalu sama mereka dibawa kemari untuk diobatin, dan kamu pun baru sadar setelah 3 hari tertidur. Apa kamu tidak ingat sekalipun nama kamu dan asal kamu dari mana."

Dan Al pun hanya menggelengkan kepalanya guna menjawab pertanyaan dari Pak kyai. Karena ia sama sekali tidak ingat apapun yang terjadi bahkan namanya pun iya tidak mengetahui.

” Ya sudah kalau kamu tidak ingat, nggak usah kamu paksakan ingat ingat, takutnya malah makin menambah sakit kepala kamu, Ya udah gini saja saya akan beri nama sementara buat kamu yaitu Muhammad Farhan fahrezi. sampai ingatan kamu kembali lagi." jelas pak kyai. entah kenapa bisa sama dengan nama asli dari al. Yaitu Al Gifran farhani Atma Wijaya, hanya saja tidak ada kata Muhammad, Atma dan Wijaya di belakangnya.

Dan Al yang mendengar nama baru yang diberikan oleh Pak kyai Abdullah menjadi tersenyum seperti baru mendapatkan mainkan baru.

Episodes
1 1. di fitnah
2 2.keluar dari pesantren
3 3.tetap tegar
4 4.sampai di kota
5 5.Tempat tinggal baru
6 6. kesederhanaan
7 7.terpesona
8 8.wanita asing
9 9.wanita asing
10 10. masa lalu
11 11.5 tahun lalu (part 1)
12 12.5 tahun lalu ( part 2)
13 13.5 tahun lalu ( part 3)
14 14.5 tahun lalu( part 4)
15 15.5 tahun lalu( part 5)
16 16.pekerjaan baru
17 17. interview pekerjaan baru
18 18.
19 19.
20 20.
21 bab 21.
22 bab 22
23 23
24 24
25 Bab.25
26 Bab 26.
27 Bab 27.
28 Bab 28
29 Bab 29.
30 Bab.30
31 BAB.31
32 Bab 32.
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35.
36 Bab 36.
37 Bab 37.
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42.
43 Baab 43.
44 Bab 44.
45 Bab 45.
46 Bab 46.
47 Bab 47.
48 Bab 48.
49 Bab 49.
50 Bab 50.
51 Bab 51.
52 Bab 52.
53 Bab 53.
54 Bab 54.
55 Bab 55.
56 Bab 56.
57 Bab 57.
58 Bab 58.
59 Bab 59.
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62.
63 Bab 63.
64 Bab 64.
65 Bab 65.
66 Bab 66
67 Bab 67.
68 Bab 68
69 Bab 69.
70 Bab 70.
71 Bab 71.
72 Bab 72.
73 Bab 73.
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77.
78 BB 78.
79 Bab 79.
80 Bab 80.
81 Bab 81.
82 Bab 82.
83 Bab 83.
84 Bab 84.
85 Bab 85.
86 Bab 86.
87 87.
88 88.
89 Bab 89.
90 Bab 90.
91 Bab 91.
92 Bab 92.
93 Bab 93.
94 Bab 94.
95 Bab 95.
96 Bab.96.
97 Bab 97.
98 Bab 98.
99 Bab 99.
100 Bab 100.
101 Bab 101.
102 Bab 102.
103 Bab 103.
104 Bab 104.
105 Bab 105.
106 Bab 106.
107 Bab 107.
108 Bab 108.
109 Bab 109.
110 Bab 110.
111 Bab 111.
112 Bab 112.
113 Bab 113.
114 Bab 114.
115 Bab 115.
116 Bab 116.
117 Bab 117.
118 Bab 118.
119 Bab 119.( Tamat)
120 Pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
1. di fitnah
2
2.keluar dari pesantren
3
3.tetap tegar
4
4.sampai di kota
5
5.Tempat tinggal baru
6
6. kesederhanaan
7
7.terpesona
8
8.wanita asing
9
9.wanita asing
10
10. masa lalu
11
11.5 tahun lalu (part 1)
12
12.5 tahun lalu ( part 2)
13
13.5 tahun lalu ( part 3)
14
14.5 tahun lalu( part 4)
15
15.5 tahun lalu( part 5)
16
16.pekerjaan baru
17
17. interview pekerjaan baru
18
18.
19
19.
20
20.
21
bab 21.
22
bab 22
23
23
24
24
25
Bab.25
26
Bab 26.
27
Bab 27.
28
Bab 28
29
Bab 29.
30
Bab.30
31
BAB.31
32
Bab 32.
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35.
36
Bab 36.
37
Bab 37.
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42.
43
Baab 43.
44
Bab 44.
45
Bab 45.
46
Bab 46.
47
Bab 47.
48
Bab 48.
49
Bab 49.
50
Bab 50.
51
Bab 51.
52
Bab 52.
53
Bab 53.
54
Bab 54.
55
Bab 55.
56
Bab 56.
57
Bab 57.
58
Bab 58.
59
Bab 59.
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62.
63
Bab 63.
64
Bab 64.
65
Bab 65.
66
Bab 66
67
Bab 67.
68
Bab 68
69
Bab 69.
70
Bab 70.
71
Bab 71.
72
Bab 72.
73
Bab 73.
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77.
78
BB 78.
79
Bab 79.
80
Bab 80.
81
Bab 81.
82
Bab 82.
83
Bab 83.
84
Bab 84.
85
Bab 85.
86
Bab 86.
87
87.
88
88.
89
Bab 89.
90
Bab 90.
91
Bab 91.
92
Bab 92.
93
Bab 93.
94
Bab 94.
95
Bab 95.
96
Bab.96.
97
Bab 97.
98
Bab 98.
99
Bab 99.
100
Bab 100.
101
Bab 101.
102
Bab 102.
103
Bab 103.
104
Bab 104.
105
Bab 105.
106
Bab 106.
107
Bab 107.
108
Bab 108.
109
Bab 109.
110
Bab 110.
111
Bab 111.
112
Bab 112.
113
Bab 113.
114
Bab 114.
115
Bab 115.
116
Bab 116.
117
Bab 117.
118
Bab 118.
119
Bab 119.( Tamat)
120
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!