Akhirnya Farhan sampai juga di kontrakannya, walau tadi sempat nyasar mencari toko kelontong yang dimana Farhan meninggalkan motor milik tetangganya akhirnya ketemu juga,walau sempat merasakan sakit di kepala farhan, dan untung saja ada juru parkir yang berjaga,namun yang Farhan sayagkan peralatan yang ia beli sudah hilang tidak tahu ke mana saat Farhan pingsan tadi.
Karna tadi selepas Farhan pegi dari rumah sakit tempat Farhan sempat di rawat,Farhan langsung pergi begitu saja,karna ia tidak melihat orang yang membawa dirinya,apa lagi Farhan tidak melihat ibu ibu yang mengaku kalau dirinya anaknya yang hilang,namun farhan tidak percaya.karna Farhan hanya tau ia di besarkan di pesantren di jawa tengah.
Dan setelah itu pun Farhan melaksanakan salat zuhur walaupun sudah ketinggalan, kalaupun nggak sama sekali mengerjakan malah makin dosa, karena waktu juga sudah menunjukkan pukul tengah 4 sore yang berarti salat asar tidak akan lama lagi bakal berkumandang, dan Farhan bakal minta maaf kepada pak Somat yang sudah mempercayai Farhan untuk menjadi merebut di masjid tersebut namun Farhan tadi benar-benar tidak hadir untuk menjalankan kewajibannya masjid tersebut dikarenakan peristiwa tadi yang ia alami.
*
Sedangkan di rumah mewah dan besar dikawasan elit.seorang wanita paru baya baru saja turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah dengan buru buru,serta dengan muka yang marah,bercampur bahagia.
”Papa,papa kamu di mana pa,pa."teriak wanita tersebut kepada sang suami,membuat seisi ruangan itu mengelegar akibat teriaknya,serta para art di rumah tersebut pun saling berlarian ke arah ruang tamu,di mana sang nyonya sedang berteriak dengan kencang,memanggi nama sang suami.
Tak lama kemudian turun seorang pria barubaya yang masih Awet muda di usia yang tidak muda lagi, turun dari atas tangga, dengan badan yang tegap dan postur tubuh yang gagah serta mempunyai wajah yang bule,seperti orang luar negri,apa lagi pesona pria itu membuat wanita manapun pasti bakal terpesona, walau dengan dengan wajah datar, dingin serta Tampa senyuman di wajah itu.
” Ada apa sih mah, datang-datang teriak-teriak kayak di hutan aja, Mama mengganggu papa yang lagi ngerjain pekerjaan kantor sampai nggak fokus karena suara Mama yang mengisi satu rumah ini."kesal sang suami pada istrinya yang mengganggu ia yang sedang kerja,walaupun ini hari libur.
” Pah tapi ini ada yang lebih penting dari pada pekerjaan papa, papa tau nggak tadi pas Mama ke pasar Mama ketemu dengan anak kita pah hiks hiks hiks yang sudah hilang 5 tahun yang lalu, dia begitu mirip dengan Al wajahnya yang Mama tidak mungkin lupa dengan wajah anak kita apalagi mamanya melahirkannya apa."ucap wanita paruh baya tersebut kepada sang suami sambil menangis bahagia.
” Apa mama bilang, Mama ketemu dengan anak kita yang hilang 5 tahun yang lalu, papa Mama nggak menghalu, mah sadar mah,anak kita itu sudah nggak ada, lupakan dia mah dia udah tenang di sana." bujuk sang suami yang tidak percaya dengan apa yang sang istri ucapkan, walaupun sang suami begitu terluka dengan kehilangan anak laki-laki satu-satunya tersebut karena suatu peristiwa ada 5 tahun yang lalu. apalagi sang istri selalu menyebut jika anaknya itu masih hidup walaupun sudah sangat lama peristiwa itu terjadi,sampai membuat sang istri begitu depresi karena kehilangan anak lelaki satu-satunya di keluarga tersebu,apa 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar apalagi keluarga papa Wisnu Atma Wijaya, serta sang istri Diranita Atma Wijaya.
” Pah papa percaya sama mama, mama nggak menghalu, karna mama bertemu dengan anak kita Yang hilang pah,anak kita masih hidup pah percaya sama mama,mama nggak menghalau. Ujar Mama di Nita kepada sang suami Wisnu Atma Wijaya.sambil mau megang kedua tangan sang suami sambil berurai air mata, namun sang suami memalingkan wajahnya melihat sang istri yang menangis karena menurut apa Wisnu sang istri nya mengadu tentang anaknya yang telah hilang.
” Udah mah, kita ikhlaskan saja mah mungkin memang anak kita sudah tidak ada, sudah berapa kali papa bilang sudah mah! bentak sang istri tambah sengaja karena emosi sang istri terus-terusan mengungkit anaknya sudah tidak ada, apalagi hati apakah Wisnu begitu sakit melihat sang istri yang hampir 2 tahun mengalami stress karena kehilangan anaknya, membuat jiwa dan raga pak Wisnu begitu terguncang apalagi, saat itu perusahaan yang bagus membangun dari nol sedang ada masalah besar,membuat pak Wisnu rasanya ingin stress juga mengikuti sang istri, namun Untung saja ada dua anak perempuannya yang menguatkan mereka dan menyadarkan mereka karena hidup itu mesti berjalan ke depan jangan melihat ke belakang, apapun yang sudah terjadi pasrahkanlah semua pada yang kuasa karena kita di dunia ini hanya titipan bisa saja diambil oleh Yang kuasa sewaktu-waktu.
Karena mama dira yang di bentak oleh sang suami,membuat hati sang Mama dirantah menjadi kecewa karena sang suami tidak percaya apa yang dia ucapkan tentang oleh seseorang yang sangat mirip dengan anak nya tersebut,lalu berlari masuk ke dalam kamar,dan mengunci kamar tersebut, agar sang suami tidak masuk karena mama Dira sangat kecewa kepada seorang suami yang tidak mempercayai dirinya.
” Aghhhh...." teriak sang papa Wisnu sambil mengacak rambutnya hingga berantakan karena baru sadar sudah membentak sang istri yang tidak tahu apa-apa malah menerima emosi dari nya.
Membuat art yang melihat itu pun menjadi sangat sedih dengan yang terjadi pada majikannya tersebut, apalagi mereka sudah tahu tentang anak dari pak Wisnu yang hilang 5 tahun lalu, dan yang terjadi dengan keluarga tersebut setelah hilangnya anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga pak wisnu membuat semuanya menjadi berantakan, apalagi keadaan Mama diranita stres karena memikirkan anaknya yang hilang. baru setahun ini mama di ranita sudah sembuh,dan menerima anak sang anak memang benar-benar hilang.
Namun hari ini mama diranita bilang kepada sang suami kalau ia bertemu dengan anaknya namun sang suami tidak percaya malah mengetahui kalau dirinya hanya halu,karena masih teringat-ingat dengan anaknya yang hilang setelah 5 tahun lalu.
” Ya Allah berikanlah ketabahan dan keikhlasan pada keluarga pak Wisnu,dan buk diranita, dan datangkanlah kebahagiaan kepada mereka, karena saya saksi bagaimana keluarga ini benar-benar sangat berduka dengan kehilangan anak yang mereka sayangi.doa sang mbok Darmi pada majikannya tersebut, apalagi mbok Darmi sudah lama mengikuti keluarga dari pak Wisnu sejak mereka baru merintis usahanya tersebut hingga sebesar sekarang.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments