"Melody Lo kemana aja?" tanya Aulia begitu Melody masuk kelas.
"Nyuciin baju kak Gala" jawab Melody sekenanya.
"Pulang yuk?" aja Melody sambil memakai tasnya.
"Tu bibir Lo kenapa?" tanya Sisi yang sedari tadi memperhatikan bibir Melody yang merah seperti terluka.
Melody menggigit bibir bawahnya " Sisi sialan" umpatnya dalam hati karena Aulia dan Indira kini jadi menatap bibir Melody.
"Gak kenapa-kenapa, memangnya bibir Gue kenapa?" Melody gelagapan.
"Bibir Lo bengkak banget" Aulia mendekatkan kepalanya ke bibir Melody guna meneliti bibir Melody.
"Perasaan kalian aja kali" Melody menggaruk bibirnya kikuk.
"Enggak Mel, bibir Lo memang bengkak. Jangan-jangan bibir Lo habis digigit tawon." ucap Sisi
Indira melipat tangannya di depan dada "Gigitan tawon gak kayak gitu kali"
"Trus gigitan apa dong?" tanya Aulia heran.
"Paling habis dicium" jawab Indira santai yang membuat Melody membelalakkan matanya. Darimana gadis itu tau kalau Melody habis dicium.
Bukan cuma Melody yang membelalakkan matanya tapi Aulia dan Sisi juga
"Lo habis cipokan sama siapa?" tanya Aulia heboh. Untungnya dikelas itu tinggal mereka berempat.
"Aulia Gue gak cipokan, tapi Gue dicium. Gue sama sekali gak membalas ciuman Kak Gala" ucap Melody. Mereka bisa dikatakan cipokan kalau Melody membalas ciuman Gala. Tapi, tadi Melody cuma diam menikmati perlakuan Gala.
Melody segera menutup mulutnya menyadari apa yang dikatakan sebelumnya. Sekarang ketahuan bahwa Gala yang menyebabkan bibir Melody bengkak.
"Demi Apa Kak Gala nyium bibir Lo lagi?" Sisi sangat terkejut mendengarnya.
"Gue juga mau dong dicium Kak Aska, gak apa-apa deh biar bibir gue bengkak kayak Melody" ucap Aulia lebai.
Indira menatap Aulia sinis "Dasar cewek gila!" ucapnya.
Pipi Melody memerah ia rasanya benar-benar malu saat ini.
"Mel, ajarin gue dong gimana caranya hingga Kak Gala cium Lo. Supaya gue bisa juga bikin Kak Aska cium gue?" Aulia memasang wajah menggemaskan sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.
"Orang gue gak ngelakuin apa-apa!" jawab Melody.
"Trus Lo sama kak Gala ngapain aja?" tanya Indira trus gadis itu memeriksa leher Melody. Barangkali Gala meninggalkan tanda kepemilikan di sana.
"Lo ngapain sih?" Melody menjauhkan tangan Indira dari lehernya.
"Cuma meriksa leher Lo"
"Lo cari apa di leher gue?" tanya Melody heran.
"Gue nyari tanda kepemilikannya Kak Gala"Jawab Indira.
"Tanda kepemilikan itu apa?" baru saja Melody ingin bertanya tapi Aulia sudah mendahuluinya.
"Bekas cupang tolol" balas Sisi yang berdiri di dekat Aulia.
"Trus ngapain aja kalian tadi?" selidik Indira.
Indira dan Sisi yakin kalau Gala suka sama Melody. Kalau Gala sudah berani cium Melody mereka yakin Gala berani melakukan hal intim lainnya cepat atau lambat, mereka yakin itu akan terjadi.
"Kalau leher Lo, ada gak dia cium atau dihisap?" tanya Sisi.
"Lo pikir leher gue es krim!" jawab Melody polos.
"Bukan es krim Melody, tapi memang cowok suka membuat seperti itu di leher cewek, itu namanya cupang" jelas Sisi.
"Ho oh, bukannya ikan cupang yang gigit leher Lo tapi Kak Gala" timpal Indira.
"Oh itu namanya cupang" Melody mengangguk-anggukkan kepalanya
"Jadi beneran Kak Gala melakukan itu sama Lo? Tanya Indira sambil membulatkan matanya. Ia dan Sisi kembali memeriksa leher Melody mencari tanda kepemilikan yang dibuat Gala.
...********...
Setelah tiba di rumah Melody berjalan dengan riang.
"Assalamualaikum" teriak Melody riang
"wa'alaikumsalam" balas keempat lelaki tampan yang ada diruang tamu. Namun, yang terdengar ditelinga Melody hanya suara Dion dan Ares. Karena suara Aska dan Gala sangat kecil bahkan lebih kecil dari semut.
Keceriaan yang tadinya terpancar dari wajah Melody, hilang seketika saat melihat Gala sedang berada dirumahnya.
Menyadari bibirnya masih bengkak Melody menggigit bibir bawahnya agar Aska dan yang lainnya tidak menyadari hal itu. Namun, hal itu malah membuat Gala semakin tergoda padanya.
Gala ikut menggigit bibir bawahnya dengan mata terpejam sebentar sebelum akhirnya akhirnya ia mengambil ponsel dan mengetikkan sesuatu dan dikirim ke Melody.
Setelah Gala memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, Melody mengambil ponselnya yang terasa bergetar di dalam saku.
Langsung saja ia membuka pesan dari nomor yang tidak dikenal. Melody membulatkan matanya membaca pesan seiring dengan tubuhnya yang menegang.
082xxx : Jangan gigit bibirmu seperti itu kalau kamu gak ingin aku cium bibirmu seperti tadi!
Tanpa Melody bertanya ia sudah tau siapa pemilik nomor itu. Siapa lagi kalau bukan orang yang berani mencuri ciuman pertamanya, bahkan keduanya juga.
Pelan-pelan Melody mengangkat wajahnya menatap Gala yang juga menatapnya dengan intens. Dan tanpa disadari Melody kembali menggigit bibirnya.
Gala kembali mengirim pesan kepada Melody
082xxx : aku tidak main-main Melody aku sudah memperingatkannya.
Tubuh Melody semakin menegang membaca ancaman dari Gala tadi Gala juga berkata Kalau Gala sudah memperingatkan Melody sebelum Gala mencium Melody.
"Hai, dedek Melody yang jeli-.." ucapan Dion terhenti karena Melody sudah menghilang dari tempatnya. Gadis itu lari terbirit-birit naik ke kamarnya.
Ares terkekeh "Kasian deh lo" ledeknya.
"Itu anak kenapa?" tanya Dion kepada Aska.
"Enggak tau" Aska menjawab dengan cuek "Lo kan sudah sering liat dia yang aneh-aneh. Jadi tidak usah heran!"
"Iya sih" Dion menggaruk ujung alisnya.
...********...
Melody menghela napas lega begitu sampai di kamar nya dengan selamat.
Melody berusaha mengatur napasnya "Lagian dia dapat nomor gue dari mana sih?" perasaan Gue gak ngasih.
"Apa mungkin Kak Aska yang melakukannya?" Melody segera bertanya pada Aska melalui pesan.
Melody : Kak! Kakak kasih nomor Gue ke Kak Gala ya?
Aska : tidak, dia tidak pernah minta. Kenapa memangnya?
Melody : tidak apa-apa.
Aska : Aneh.
Melody tak membalas lagi pesan dari Aska. Ia hanya ingin mengetahui apa itu ulah Aska atau bukan. Lalu siapa lagi yang Melody curigai.
Kak Dion, Kak Ares dia ingin bertanya pada mereka tapi ia urungkan niatnya dan ia kembali menyimpan ponselnya di atas meja rias.
Melody segera mengganti pakaiannya tubuhnya terasa lengket akibat terik matahari yang begitu terik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments