NUNGGUIN ASKA

"Mel sudah sadar Lo" tanya Aulia saat masuk ke ruangan klinik dan melihat Melody udah telponan

"Udah" jawab Melody masih dengan nada lemas.

"Habis telponan sama siapa Lo Mel?" tanya Sisi kepo

"Abang gue!"

"Ganteng gak " tanya Aulia dengan mata berbinar.

"Ealah kaya lo bisa move on aja sama Kaka ganteng lo" cibir Indira, Aulia itu kelihatan centil. Padahal pada dasarnya dia hanya suka pada satu lelaki yang sayangnya lelaki itu tidak membalas perasaan Aulia.

"lhoh bukannya Aulia belum pernah pacaran?" Sisi mengerutkan keningnya

"Iya belum pernah, tapi belum pernah pacaran bukan berarti belum pernah suka sama cowok juga "

"Bukan Aulia yang menjawab tapi Indira

"Kalian tahu gak sih alasan Aulia ga pacaran. Ya karena cowok itu, padahal banyak yang suka sama Aulia" sambung Indira.

"Ya, bagus gibahin gue terus! Gue masih ada disini loh," ucap Aulia kemudian mengambil sebungkus roti yang sebenarnya untuk Melody. Tanpa meminta ijin kepada Melody, Aulia langsung mencomotnya.

"Eh, itu roti untuk Melody anjir".tegur Sisi

"Gue cuma ambil satu kali, lagian rotinya banyak. Kalau Lo mau ambil aja juga boleh kok" ujar Aulia

Sisi menyengir " Ya udah minta satu kalau gitu" pintanya.

Tanpa pikir panjang Aulia mengambil lagi satu roti lalu memberikan kepada Sisi. Ia tak perlu minta ijin sama Melody karena mereka kan sahabat dan kalau mereka sahabat, menurut Aulia, makanan Melody adalah makanan nya juga dan begitu pula sebaliknya.

Ia dan Indira dari dulu selalu begitu.

Indira mengambil sepotong roti dan memberikannya ke Melody.

Melody banyak menatap roti yang diulurkan oleh Indira, ia belum ada niat menerimanya.

"Kenapa Lo" tanya Melody.

"Makan! Roti ini buat Lo, kalau Lo gak makan nanti dihabisin sama dia curut itu " Indira melirik ke arah Sisi dan Aulia melalui sudut matanya

"Gak apa-apa kok kalau mereka mau habisin, habisin aja!" Melody tidak akan marah kalau roti tersebut di habisin oleh sahabatnya itu.

"Gak boleh gitu dong!" protes Indira

"Lo juga harus makan untuk menghargai niat baiknya kak Gala, dia beli roti ini dengan harapan Lo memakannya. Makanya Lo harus makan meski sedikit aja!" Indira menyodorkan roti yang telah ia buka sebelumnya.

Melody menghela napas, kemudian ia mengambil roti itu dari tangan Indira

" Iya deh gue makan!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Eh Mel, kayanya kak Gala suka beneran deh sama lo" ucap Aulia secara tiba-tiba. Mereka berempat kini sudah kembali ke kelas

Melody mengerutkan keningnya " Ya enggaklah!" bantah Melody

apa-apaan temannya ini, kenapa malah berpikir begitu. Melody sama sekali tak membayangkan dirinya di sukai oleh orang menyeramkan seperti Gala. Kalau mereka jadian yang ada Melody ketakutan setiap hari.

Melody menggeleng pelan menepis pikirannya sendiri. Entah mengapa ia malah memikirkan jadian sama Gala. Padahal kan lelaki itu tidak menyukainya seperti yang dikatakan Aulia.

"Kalau dia gak suka sama Lo ngapain sia mau repot-repot gendong Lo ke klinik trus beliin Lo roti juga. Begini-begini gue pakar cinta. Gue tau kalau orang cinta sama orang" ujar Aulia ngaku-ngaku sebagai pakar cinta padahal merasakan bagaimana pacaran aja belum pernah

"kan tadi gue udah bilang pas di klinik kalau dia cuma terpaksa" ucap Melody geram.

"Panjang umur" gumam Aulia sambil memandang ke depan kelasnya diiringi pekikan teman-teman perempuannya.

Melody mengerutkan keningnya, mereka membahas apa, Aulia malah bilang apa, sungguh tidak nyambung. Namun, beberapa detik kemudian Melody mengerti apa yang dimaksud Aulia setelah Melody mengikuti arah pandangan Aulia.

Sial kenapa dia ada di sini " batin Melody. Untung saja disini ramai . Kalau tidak Melody bisa pingsan lagi

Gala memandang satu persatu siswa yang ada di kelas Melody.

 Tatapan tajam dan juga datar Gala mampu membuat suasana kelas menjadi hening.

Tatapan Gala berhenti ketika dia menemukan sosok yang dia cari di kelas itu. Ketika pandangan Gala dan gadis itu bertemu gadis itu langsung mengarahkan pandangan ke tempat lain.

"Selamat siang semuanya" ucap Clara yang berdiri di samping Gala gadis itu mendampingi Gala untuk menyampaikan kabar gembira

"Sebelumnya kami berdua minta maaf karena telah mengganggu kalian, apa tujuan kedatangan kami disini, kami ingin menyampaikan bahwa disetiap tahun kampus mengadakan semacam promp night untuk menyambut Mahasiswa baru"

Suasana kelas menjadi riuh setelah mendengar ucapan Clara. Hal itu sangat mengejutkan bagi mereka. Mereka baru tau kalau kampus ini mengadakan acara seperti itu setiap tahun. Pada saat penerimaan mahasiswa Baru

"oleh karena itu kalian diharapkan hadir, malam ini di kampus ini. Acaranya dimulai jam setengah delapan malam dan akan berakhir sekitar pukul setengah dua belas malam " jelas Clara

"sebelum kami meninggalkan kelas ini ada yang mau ditanya?"

"Saya mau tanya kak, apa dress codenya dan apa boleh bawa teman yang bukan mahasiswa disini?"

"Baju bebas asal jangan baju tidur. Dan ini acara kampus bukan acara ulang tahun jadi yang boleh datang mahasiswa kampus ini saja, sudah jelas smua?

"Jelaaassas.....! Jawab seisi kelas kompak

Dari tadi yang bicara hanyalah Clara sedangkan Gala sebagai ketua senat dan ketua panitia acara hanya diam sambil pandangan tertuju ke arah Melody. Seharusnya Gala juga ikut bicara dong soalnya yang Ketua Panitia kan dia. Tapi, malah diam seperti patung di sana. untung saja wakil Gala adalah Clara gadis yang selalu sabar menghadapi sikap dingin Gala.

"Oke kalau tidak ada yang di tanyakan lagi, kami berdua pamit dan sampai jumpa nanti malam '" Clara tersenyum ramah membuat cowok-cowok yang ada di kelas itu terpesona. Pantas saja Clara dinobatkan sebagai siswi tercantik selama dua tahun ini. Ternyata ketika gadis itu tersenyum dia begitu menawan. Meski lebih cantikan geng Melody sih.

Begitu Clara dan Gala keluar dari kelasnya. Tadinya Melody sudah ketakutan begitu ia melihat Gala. Dia kira Gala ingin mencarinya untuk menyelesaikan masalah tadi pagi di ruang senat.

Namun, nyatanya Melody saja yang terlalu kegeeran.

''Gokil ternyata kampus kita keren banget, ya?" ujar Aulia heboh.

"Iyalah keren biaya masuk kampus ini juga keren " sahut Melody

Kampus mereka adalah kampus terfavorite. selain biayanya sangat mahal yang masuk disana adalah berasal dari kalangan atas

"Iya juga sih!" Aulia menganggukan kepalanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Mel gue duluan ya" Sisi melambaikan tangannya saat supirnya sudah menjemputnya

Melody membalas melambaikan tangan " hati-hati ya" teriaknya

Melody memegang tali tasnya dengan erat. Kini ia tinggal sendiri. Indira dan Aulia sudah pulang dari tadi. Melody belum pulang karena masih menunggu Aska yang entah kenapa ia selalu pulang belakangan bersama teman-temannya, padahal anak-anak yang lain selalu pulang setelah jam kuliah selesai

Sembari menunggu sang Kakak, Melody memutuskan untuk bermain ponsel untuk mengurangi rasa bosannya.

Melody mengangkat wajahnya ketika mendengar beberapa langkah kaki melangkah ke arahnya. Melody kembali mengantongi ponsel ketika melihat orang yang melangkah ke arahnya adalah Aska beserta teman-temannya.

"Hai Melody, cantik!" sapa Dion sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ha-hai kak" Melody gugup bukan karena Dion tetapi orang yang berada di samping Dion yang menatapnya tanpa berkedip dengan tatapan menusuk. Siapa lagi orang itu kalau bukan Gala. Jarak mereka kini hanya kurang lebih satu meter.

Kali ini Melody tidak kabur lagi ketika melihat Gala karena dia tidak tahu mau kabur kemana. Melody harus membiasakan diri selalu melihat lelaki itu sebab lelaki itu satu kampus dengannya, Sahabat Aska pula. Jadi, sulit rasanya untuk mereka tidak bertemu. Tak apa sih sebenarnya asal mereka tidak berduaan.

Tubuh Melody tidak bereaksi berlebihan lagi, Dia tidak gemetaran sebab disana tidak hanya ada Gala. Melody yakin Gala tidak akan macam-macam terhadap nya. Apalagi di sana ada Aska.

Melody yakin kalau Aska tidak akan membiarkan teman-temannya menyakiti Melody.

"Kak, Aska!" Melody mengubah posisinya, kini gadis itu ada di samping Aska dan memegang lengan kiri Aska.

"Hmmm..!" gumam Aska

"Lo kenapa lama sekali?" tanya Melody ingin memarahi Kakak nya, tapi takut karena ada Gala. Ia takut bertingkah barbar dihadapan lelaki itu.

"Malas masuk ramai" Jawab Aska

"Ya udah ayo pulang sekarang! Gue udah laper banget!" ajak Melody

Gala mengalihkan perhatiannya dari Melody. Lelaki itu mengambil ponsel lalu mengetikkan sesuatu di sana. Berapa detik kemudian ponsel Dion, Aska dan Ares berbunyi bersamaan. Merekapun mengambil ponsel dan membaca pesan yang masuk.

Melody yang penasaran pun langsung menoleh ke arah ponsel kakak nya. Ia sedikit mendongak karena Aska terlalu tinggi. Meskipun Melody tidak pendek namun tinggi badan Aska jauh di atasnya. Tubuh Melody hanya sebatas dada Aska.

Diantara empat sahabat yang semua cowok ganteng dan tinggi-tinggi itu yang paling tinggi adalah Aska, menyusul Gala kemudian Ares dan yang terakhir adalah Dion. Dalam hal apapun kayanya Dion selalu diurutan terakhir.

Geng MARS

Gala si cowok dingin : singgah di resto mentari

Dion si playboy kampret : ni orang ngirit banget ngomongnya. Ngapain coba ngomong gitu aja pake d grub segala. Apa susahnya coba bicara langsung? Toh di dunia ini orang bicara itu bebas gak perlu bayar.

Ares saingannya Dion: cuslah, gue juga lapar nih!

Aska : oke, adek gue katanya juga lapar

Tanpa sadar Melody tertawa melihat keunikan cowok-cowok tampan itu padahal kan mereka berada di tempat yang sama dan waktu yang sama pula. Tapi kenapa coba mereka harus bicara lewat grub Wa.

Sadar akan Melody yang mengintip hpnya, Aska segera menjauhkan diri dari Melody hingga tubuh Melody yang tadinya bertumpu pada Aska jadi kehilangan keseimbangan.

Melody bernapas lega karena dirinya tak jatuh ke tanah. Dirinya masih dilindungi Yang Maha Kuasa karena dikirimkan orang yang sigap

Menahan tubuhnya agar tak jatuh.

Kelegaan di hati Melody seketika hilang ketika ia mendongak melihat wajah orang yang menolongnya. Yang menolong Melody adalah Gala. Hal itu membuat jantung Melody berdebar kencang di sebabkan rasa takutnya.

Ketiga laki-laki yang ada di sekitar Gala dan Melody melongo melihat posisi Melody dan Gala yang seperti di film-film saja. Lelaki itu memeluk tubuh Melody yang mau jatuh dari belakang.

Ketiga lelaki itu kaget melihat sikap Gala yang biasanya cuek terhadap semua hal, tiba-tiba baik hati mau menolong seseorang.

"Hhmmm!' Aska menatap tajam tangan Gala yang masih melingkar di tubuh Melody.

Gala dan Melody segera mengakhiri kontak mata mereka. Perlahan Gala menuntun Melody dengan lembut agar posisi tubuhnya tidak miring lagi.

Melody menggaruk tengkuknya salah tingkah,

"Terimakasih" Melody harus berterima kasih karena Gala sudah mau menolongnya.

Gala tidak menjawab tapi dibibir nya timbul garis lurus yang sangat tipis. Lelaki itu tersenyum tapi tidak ada yang mampu menyadarinya sebab senyumannya sangat samar.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Aska kembali mendekati Melody.

Melody memukul tangan Aska yang memegang kepalanya.

"Gara-gara Lo gue hampir jatuh"

"Maaf! Lagian salah Lo sendiri ngapain pake ngintip hp gue?"

Melody mengerucutkan bibirnya "karena gue mau liat hp Lo aja," sautnya tidak mau mengakui kalau dirinya kepo. Bisa-bisa Aska meledeknya, lelaki itu kan paling suka meledek Melody.

"Ah, alasan!" Ares mendorong pelan kening Melody dengan jari telunjuknya.

"Apaan sih bang, gue bisa geger otak kalau Lo gituin," protes Melody

"Aduh Melody sayang, mana ada orang geger otak gara-gara kayak begitu" ucap Ares yang membuat ia mendapat tatapan tajam dari dua lelaki sekaligus.

Ares menyengir lebar " Kalian kenapa sih liatin gue kaya gitu?" tanya Ares hati-hati. Takutnya kedua singa itu nantinya mengamuk.

"Lo panggil adek gue apa barusan?" tanya Aska datar sedangkan Gala memilih diam. Biar Aska aja yang menghakimi Ares.

Ares kembali menyengir "Gue panggil Melody, namanya Melody kan? Jadi gak salah dong?"

"Sekali lagi Lo panggil adek gue sayang, gue sobek tu mulut!" ancam Aska.

Aska itu tak jauh beda dari Gala, dia sama-sama dingin, ganas dan galak. Bedanya Aska tidak dingin kalau lagi bersama orang terdekatnya. Sedangkan Gala ia dingin kesemua orang.

Ares langsung mengatubkan mulutnya dan menutupi dengan kedua tangannya. Ia tentunya takut dengan ancaman Aska yang kelihatan tak main-main.

Melody tertawa pelan melihat wajah ketakutan Ares, gadis itu menjulurkan lidahnya meledek Ares membuat wajah Ares kelihatan semakin masam.

Lagi-lagi senyuman tipis di wajah Gala timbul. Tapi tak ada yang menyadari nya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aska kayaknya gak Peka ya kalo adeknya itu disukai Gala..

2024-11-09

1

Yuni Lalenoh

Yuni Lalenoh

ga sabar prom night

2024-12-07

1

blueberry ve

blueberry ve

aaaahhh.....geumeusssssss

2024-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 Melody dan geng Aska
2 Hari pertama jadi mahasiswa
3 Tragedi di kantin
4 Melody pingsan
5 NUNGGUIN ASKA
6 DIBONCENGI GALA
7 BERTEMU RAYYAN
8 TRAGEDI DIPESTA KAMPUS
9 KAOS PINK MELODY
10 AKAL BULUS MELODY
11 KEJADIAN DI ROOFTOP KAMPUS
12 GARA-GARA MEJA
13 GALA DAN MELODY
14 MELODI
15 Melody dan Gala
16 GODAAN TEMAN SANG KAKAK
17 KETAHUAN PELUKAN
18 KETAHUAN CIUMAN
19 GALA JATUH DARI MOTOR
20 PULANG BARENG GALA
21 KAMU PACAR AKU
22 MELODY PINGSAN
23 JANGAN MENGGODAKU MELODY
24 JADI KITA PACARAN?
25 ASKA DAN AULIA
26 MELODY PLIN-PLAN
27 EMOSI GALA
28 INTEROGASI SAHABAT
29 MELODY VS CLARA
30 BUKTI BUAT CLARA
31 MAMA, PAPA PULANG
32 KEMARAHAN AULIA
33 KEPOLOSAN MELODY
34 KEDATANGAN ELANG
35 KECEMBURUAN GALA
36 ASKA DAN AULIA
37 PENGAKUAN MELODY
38 NASI GORENG
39 MASIH TRAGEDI NASI GORENG
40 MELODY KECEWA SAMA GALA
41 MASIH MARAH
42 DIKERJAI MELODY
43 CLARA KENA SKORS
44 AKAL-AKALAN ASKA
45 BAIKAN
46 PERJUANGAN ASKA
47 CLARA
48 MELODY GALA
49 kesedihan ASKA dan AULIA
50 PERTEMUAN KELUARGA
51 MALAKIN ASKA
52 TANGGAL PERNIKAHAN
53 ASKA, AULIA (SAH)
54 Elang vs Gala
55 MELODY MODUS
56 SISI DAN ARES
57 ELANG KETAHUAN
58 NIKAHI AKU
59 KEMARAHAN GALA
60 ARES DAN RINI
61 PERNIKAHAN
62 MALAM PERTAMA YANG GAGAL
63 BELUM BERHASIL
64 goooollllll....
65 CLARA
66 KOK LO ELANG
67 KEMBALI KE KAMPUS
68 JEPIT RAMBUT
69 POSESIF GALA
70 Anniversary
71 SEMAKIN PROTEKTIF
72 INDIRA
73 KANGEN
74 GARA - GARA KECOAK
75 INDIRA PINDAH
76 INDIRA DAN DION
77 MELODY CEMBURU
78 INDIRA DAN DION
79 NGIDAM
80 SISI DAN ARES
81 MEMINTA IJIN GALA
82 SIKAP ANEH MELODY
83 ARES MENYERAH
84 SIAPA GADIS ITU
85 SISI CEMBURU
86 APA BENAR ARES SUDAH MELUPAKAN SISI
87 GAGAL GARA-GARA DION
88 GALA PANIK
89 KECEBUR MEMBAWA CINTA
90 DION BERULAH
91 KARMA PLAYBOY
92 TRUTH OR DARE
93 DION DAN INDIRA
94 LAMARAN "ARES DAN SISI"
95 KEMBALI BERTEMU CLARA
96 HUKUMAN DARI ELANG
97 VIDEO CLARA
98 CEMBURU
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Melody dan geng Aska
2
Hari pertama jadi mahasiswa
3
Tragedi di kantin
4
Melody pingsan
5
NUNGGUIN ASKA
6
DIBONCENGI GALA
7
BERTEMU RAYYAN
8
TRAGEDI DIPESTA KAMPUS
9
KAOS PINK MELODY
10
AKAL BULUS MELODY
11
KEJADIAN DI ROOFTOP KAMPUS
12
GARA-GARA MEJA
13
GALA DAN MELODY
14
MELODI
15
Melody dan Gala
16
GODAAN TEMAN SANG KAKAK
17
KETAHUAN PELUKAN
18
KETAHUAN CIUMAN
19
GALA JATUH DARI MOTOR
20
PULANG BARENG GALA
21
KAMU PACAR AKU
22
MELODY PINGSAN
23
JANGAN MENGGODAKU MELODY
24
JADI KITA PACARAN?
25
ASKA DAN AULIA
26
MELODY PLIN-PLAN
27
EMOSI GALA
28
INTEROGASI SAHABAT
29
MELODY VS CLARA
30
BUKTI BUAT CLARA
31
MAMA, PAPA PULANG
32
KEMARAHAN AULIA
33
KEPOLOSAN MELODY
34
KEDATANGAN ELANG
35
KECEMBURUAN GALA
36
ASKA DAN AULIA
37
PENGAKUAN MELODY
38
NASI GORENG
39
MASIH TRAGEDI NASI GORENG
40
MELODY KECEWA SAMA GALA
41
MASIH MARAH
42
DIKERJAI MELODY
43
CLARA KENA SKORS
44
AKAL-AKALAN ASKA
45
BAIKAN
46
PERJUANGAN ASKA
47
CLARA
48
MELODY GALA
49
kesedihan ASKA dan AULIA
50
PERTEMUAN KELUARGA
51
MALAKIN ASKA
52
TANGGAL PERNIKAHAN
53
ASKA, AULIA (SAH)
54
Elang vs Gala
55
MELODY MODUS
56
SISI DAN ARES
57
ELANG KETAHUAN
58
NIKAHI AKU
59
KEMARAHAN GALA
60
ARES DAN RINI
61
PERNIKAHAN
62
MALAM PERTAMA YANG GAGAL
63
BELUM BERHASIL
64
goooollllll....
65
CLARA
66
KOK LO ELANG
67
KEMBALI KE KAMPUS
68
JEPIT RAMBUT
69
POSESIF GALA
70
Anniversary
71
SEMAKIN PROTEKTIF
72
INDIRA
73
KANGEN
74
GARA - GARA KECOAK
75
INDIRA PINDAH
76
INDIRA DAN DION
77
MELODY CEMBURU
78
INDIRA DAN DION
79
NGIDAM
80
SISI DAN ARES
81
MEMINTA IJIN GALA
82
SIKAP ANEH MELODY
83
ARES MENYERAH
84
SIAPA GADIS ITU
85
SISI CEMBURU
86
APA BENAR ARES SUDAH MELUPAKAN SISI
87
GAGAL GARA-GARA DION
88
GALA PANIK
89
KECEBUR MEMBAWA CINTA
90
DION BERULAH
91
KARMA PLAYBOY
92
TRUTH OR DARE
93
DION DAN INDIRA
94
LAMARAN "ARES DAN SISI"
95
KEMBALI BERTEMU CLARA
96
HUKUMAN DARI ELANG
97
VIDEO CLARA
98
CEMBURU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!