NovelToon NovelToon

Jodoh Untuk Alaska

Titah Pak Dirga

Alaska Dirgantara biasa dipanggil Aska, ganteng, gaul, kaya, dan jadi banyak cewek di kampusnya yang mengejar cinta Aska. Aska adalah mahasiswa kedokteran tingkat akhir di sebuah universitas Ternama di kota Bandung.

Malam itu di rumah Aska

"Aska sini sebentar sayang mama dan papa mau berbicara hal penting sama kamu" Ucap Bu. Dania mama Aska

"iya ma ada apa?" Aska lagi capek banget ini ma.

"sebentar sayang sini duduk dulu"

Aska duduk di sofa empuk itu dan menyandarkan badannya.

"Jadi begini Aska kamu kan sebentar lagi wisuda kan?"

"iya Pa kenapa? "

"setelah Wisuda Papa sama Mama sudah memilihkan Jodoh yang tepat buat kamu namanya Kejora. Nanti selesai wisuda kamu akan kami nikahkan dengan Kejora"

"Menikah Pa? " Aska sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Pak. Dirga

"maksud Papa apa? dan Kejora itu siapa? "

"iya Papa sudah memilihkan jodoh buat kamu Aska, Gadis sholehah dari Bali yang sekarang masih di pesantren"

"Gak bisa Pa, Aska gak mau menikah sekarang apalagi dijodohkan! Apalagi siapa itu Kejora mendengar namanya pun Aska baru kali ini" Aska berdiri hendak meninggalkan Pak. Dirga dan Bu. Dania

"Duduk kamu Aska Papa belum selesai bicara" Pak. Dirga sangat emosi mendengar penolakan dari pura semata wayangnya itu.

Aska terpaksa duduk kembali mengikuti perintah Pak Dirga yang sedang sangat emosi karna mendapat penolakan dari putra semata wayangnya itu.

"Papa tidak mau mendengar penolakan dari kamu Aska ini perintah papa"

bruuuuuuuk

Pak. Dirga ambruk sambil memegangi dadanya

"Papa kenapa Pa" Bu. Dania histeris melihat kondisi suaminya itu.

"Aska buruan keluarkan mobilnya kita bawa papamu ke rumah sakit. mama tidak akan memaafkan kamu kalau ada apa - apa dengan papa kamu Aska"

Bu. Dania menangis sambil memegangi suaminya itu.

Aska berlari ke Parkiran rumahnya dan mengeluarkan salah satu mobil di parkiran dan segera membawa Papanya ke rumah sakit.

setelah Tiba di rumah sakit Pak Dirga langsung mendapat penanganan dari Dokter yang biasa merawatnya.

Lama Dokter Ridwan menangani Pak. Dirga sementara Bu. Dania dan Aska gelisah menunggu diluar

Setelah selesai Dokter Ridwan keluar dan menemui Bu. Dania dan Aska

"Bagaimana kondisi suami saya Dok" tanya Bu. Dania dengan khawatir.

"Alhamdulillah Bu. untung Pak. Dirga dengan cepat di bawa kesini kalau gak saya gak tau apa masih bisa tertolong. kenapa Bu kok bisa Pak Dirga kena serangan jantung lagi? "

"Maaf Dok kami ada masalah sedikit yang membuat suami saya sangat emosi" jawab Bu. Dania

"untung Bu. Dania cepat membawa Pak, Dirga ke sini kalau gak bisa sangat Fatal bu. Tolong setelah ini jangan membuat Pak. Dirga emosi yang membuat penyakitnya kambuh lagi. kalau sampai itu terjadi saya tidak akan menjamin Pak. Dirga akan selamat atau tidak.

"iya Dok kami akan berhati - hati setelah ini. Apa saya boleh menemui suami saya Dok"

"Silahkan bu tapi tolong jangan mengganggunya dulu biarkan Pak. Dirga beristirahat sekarang ini beliau sedang tertidur karena efek obat yang kamu berikan."

"Iya Dok terimakasih"

"Kalau begitu saya tinggal dulu bu kalau ada apa - apa atau memerlukan sesuatu ibu bisa memanggil suster yang sedang berjaga"

"Iya Dok"

setelah dokter Ridwan pergi Bu. Dania berbicara dengan Aska

"Puas kamu Aska membuat Papa kamu serangan jantung. kalau sampai terjadi apa - apa dengan papamu, mama tidak akan pernah memaafkan kamu Aska."

Aska hanya diam tidak menjawab apa yang diucapkan Bu. Dania.

"Sekarang kamu pulang biar mama yang jaga Papa disini kamu renungkan apa yang diminta Papa kamu tadi. kamu sudah dewasa tentunya kamu bisa berpikir dan mengambil keputusan secara dewasa".

"Maafkan Aska ma" cuma itu kata - kata yang keluar dari mulut Aska

"kamu pulang dan mama tunggu apa pun itu jawaban kamu" Bu. Dania pergi meninggalkan Aska di depan ruangan dimana Pak. Dirga di rawat dan menutup pintu ruangan itu.

sementara Aska masih duduk terdiam di sana dan memegangi kepalanya sendiri. setelah berapa lama Aska terdiam Aska berdiri dan melangkahkan kakinya dengan gontai menuju keluar ke parkiran rumah sakit itu

kemudian Aska masuk ke mobil hitam miliknya dan memacu mobil itu keluar dari rumah sakit menuju rumahnya dengan kecepatan sedang cenderung lambat.

setelah sampai di rumah Aska turun dari mobilnya dan ada seorang perempuan paruh baya yang sudah menunggu dengan cemas di depan rumah besar dan mewah itu.

melihat Aska datang perempuan itu buru - buru menghampiri Aska.

"Mas Aska gimana kondisi Bapak mas.

"Papa sudah ditangani Dokter bi do'akan saja semoga papa lekas sembuh"

"syukur alhamdulillah kalau begitu mas. Bibi sangat cemas" ujar bi Sumi yang sudah ikut bekerja dengan Bu. Dania dari Aska belum lahir sampai saat ini.

"Mas Aska mau makan apa biar bibi siapkan"

"Gak usah bi Aska mau ke kamar saja dulu"

"Ya sudah kalau ada apa - apa panggil Bibi ya mas? "

Aska mengangguk dan berjalan menuju ke kamarnya.

setelah sampai dikamar yang luas itu Aska menghempaskan tubuhnya ke ranjang empuk berukuran besar di sudut kamar itu.

"Kenapa semua jadi begini aku gak bisa menolak kemauan mama dan papa aku gak mau sesuatu yang buruk terjadi sama papa. Tapi, bagaimana dengan hubunganku dengan Clara. Bagaimana aku menjelaskan sama Clara.

aaaahhhh Aska menutup kepalanya dengan bantal dan malam itu berjalan dengan lambat Aska sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. setelah jam menunjukkan pukul 02 dini hari Aska baru bisa tertidur.

*****.

menit berlalu jam berganti dan waktu pagi pun sudah datang

dreeeeet..... dreeeetttt HP Aska bergetar terlihat ada panggilan masuk dari Clara

"Iya sayang ada apa pagi - pagi telpon"

"Pagi gimana sih sayang aku tunggu kamu katanya mau jemput ini sudah jam 10 kamu belum nongol juga"

"hah jam 10?"

"Iya kamu pikir jam berapa sekarang"

"maaf sayang aku kesiangan tadi malam aku gak tidur papa masuk rumah sakit"

"Berarti kamu gak ke campus hari ini? "

"Kayanya hari ini aku gak ke campus habis ini mau ke RS lagi deh sayang"

"Trus gimana masa aku naik Taksi mobil aku kan lagi di servis? "

"Iya kali ini saja kamu naik taksi ya sayang"

"Ya udah deh" kleetek Clara begitu saja mematikan sambungan telponnya dengan marah.

"haaaaaaaaaaah teriak Aska.

Aska melempar hp Iphone keluaran terbarunya sembarangan untung HP itu masih jatuh diujung kasur Aska.

Aska terdiam beberapa saat

kenapa semua jadi begini haaaaaaaaaa

bruuuuuk kali ini Aska melempar bantal empuknya sampai ke lantai.

setelah beberapa waktu Aska berjalan dengan malas menuju ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu.

Aska melepaskan semua pakaiannya dan mengguyur badannya dengan air hangat dengan shower. Aska menyabun tubuh atletis nya itu dengan seksama tak lupa ia menuangkan sampo untuk membersihkan rambutnya. setelah itu Aska kembali mengguyur tubuhnya dengan menggunakan shower.

setelah dirasa bersih Aska keluar keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang ia lilitkan ke pinggang Aska terlihat sangat mempesona dengan badannya yang atletis, wajahnya yang tampan dan rambutnya yang basah.

Aska membuka lemari dan mengambil celana Jeans robek - robek dan kaos putih polos kesukaannya. tak lupa Aska menyemprotkan minyak wangi yang harumnya bisa membuat semua cewek klepek - klepek. setelah itu Aska mengambil gel untuk rambutnya dan hanya menyisir rambutnya dengan jari. aaah keren sekali Aska dengan penampilan ala - ala bad boy sangat terlihat tampan sekali.

Aska keluar dari kamar dan menuju ke lantai bawah dan Aska duduk di meja makan. Di Sana sudah tersedia coklat hangat kesukaan Aska. Aska mengambil dua helai roti tawar dan mengoleskan selain coklat lalu Aska memakannya dan juga menghabiskan coklat hangat itu yang membuat pikiran Aska menjadi lebih rileks.

setelah selesai sarapan Aska menuju ke parkiran dan masuk ke mobilnya.

Mobil mewah Aska berwarna hitam itu keluar dari komplek perumahan mewah itu dan melaju menuju RS dimana papa Aska dirawat.

setelah sekitar 1 jam berkendara akhirnya mobil Aska memasuki halaman Rumah sakit dan Aska memarkirkan mobilnya lalu dia keluar dan berjalan menuju ke ruangan VIP dimana Pak. Dirga di rawat.

"Assalamu'alaikum" Aska mengucap salam dan masuk ke ruangan itu.

"Mau apa kamu kesini Aska? " tanya Pak. Dirga dengan ketus.

"sudah Pa, Papa jangan marah - marah lagi nanti jantung papa kambuh lagi" Bu. Dania menenangkan suaminya itu.

"Aska sudah memutuskan Pa. Ma! " ucap Aska dengan pelan

"Aska akan menuruti kemauan Papa"

"Mama yakin kamu akan mengambil keputusan yang tepat Aska"Bu. Dania memeluk putra semata wayangnya itu dengan gembira.

"ooo iya sayang Kenalkan ini Pak Gandi dan Bu. Sekar beliau calon mertua kamu. orang tua Kejora. " Bu. Dania mengenalkan orang tua Kejora kepada Aska

"ini rupanya calon dokter ganteng yang akan jadi menantuku" Pak Gandi menepuk pundak Aska

"Papa tau kamu akan menuruti papa Aska. papa yakin Kejora jodoh yang terbaik buat kamu"

"ya sudah mas setelah kita keluar dari RS kita atur pertemuan keluarga untuk membahas pernikahan anak - anak kita" ucap Pak. Dirga

"kapan Kejora dijemput dari pesantren Mbak Sekar?" tanya Bu. Dania

"mungkin minggu depan ya Pa kita jemput Kejora"

"iya minggu depan insya Alloh" jawab Pak. Gandi

pertemuan keluarga

siang itu Pak. Dirga sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Aska menjemput Pak. Dirga dari rumah sakit dan pulang menuju rumahnya.

"Gimana kondisi Papa" Tanya Aska ke Pak. Dirga

"alhamdulillah papa sudah sehat. Papa sudah gak sabar pengen pulang"

"Tapi papa gak boleh capek atau mikir yang berat - berat lagi pa apalagi sampai emosi" ujar Bu. Dania

"Iya ma papa juga mau sehat Papa mau liat Aska dan Kejora nikah papa mau nimang cucu dari mereka"

Aska hanya diam mendengar percakapan antara kedua orang tuanya itu. akhir - akhir ini beban berat berkecamuk dipikiran Aska. Aska belum tau cara nya untuk memberi tau Clara tentang masalah ini bagaimana.

Setelah kurang lebih berkendara selama 1 jam akhirnya mobil Aska memasuki area perumahan mewah itu. Aska memarkirkan mobilnya di depan rumahnya dan Bu. Dania menggandeng Pak. Dirga untuk berjalan masuk ke rumahnya.

"Papa mau istirahat disini apa ke kamar Pa" tanya Bu. Dania

"Disini dulu aja ma papa bosan baring terus"

"Ya sudah mama ambilkan minum dulu ya kalau begitu"

"Aska duduk sini kita ngobrol disini dulu"

Aska duduk bersama papanya di taman sling rumah mereka yang asri dan sejuk.

"Iya Pa"

"kapan kamu wisuda Ka"

"3 minggu lagi Pa.

"Alhamdulillah kalau begitu jadi kita bisa atur pertemuan keluarga secepatnya"

"Papa senang dengan keputusan kamu ka. Terima Kasih ya sudah memenuhi keinginan Papa"

"iya Pa" Jawab Aska singkat.

Bu. Dania datang membawa 2 gelas air putih dan beberapa cemilan.

"O iya Ma. Mama hubungi Mas Galih atau Mbak. Sekar kita atur pertemuan keluarga dalam waktu dekat ini.

"Iya Pa. Biar mama yang atur papa bilang aja apa yang harus mama lakukan insya Allah Mama akan lakukan semua dengan baik Ya pa sekarang yang penting Papa sehat dulu"

"Papa sudah sehat Ma"

"Papa ini pokoknya kalau punya kemauan semangatnya luar biasa"

"Iya dong ma apalagi ini menyangkut masa depan anak kita satu - satunya"

"Ma. Pa. Aska ijin hari ini ke campus dulu ya ada janji sama dosen sebentar gak sampai sore Aska sudah pulang nanti"

"iya hati - hati ya Ka" ucap Bu. Dania

Aska pamit dan bersalaman kepada kedua orang tuanya dan Aska menuju ke parkiran dan memacu mobilnya menuju ke campus. sampai ke campus azka mencari keberadaan Clara kekasih hatinya itu.

"Den lihat Clara gak" tanya Aska kepada Denis sahabatnya itu

"Gak liat gua Ka. lue liat gak Gas"

"Gak liat juga gua" jawab Bagas

lue kemana aja beberapa hari ini ngilang tanpa Kabar" Tanya Denis

"Ada gua lagi nungguin Bokap gua di RS"

"kok lue gak ngabarin kita Bokap lue masuk RS"

"mendadak sakit kena serahkan jantung jadi ya gua gak sempat ngabarin siapapun. Kemana ya Clara hpnya juga gak aktif"

"Masih dikelas mungkin Ka" jawab Bagas.

"Ya sudah tunggu disini aja biasanya kalau pulang kan lewat sini"

lama 3 orang yang bersahabat itu ngobrol dan setelah beberapa lama beneran Clara kelihatan berjalan bersama dengan Shinta sahabatnya.

"Clara" Aska memanggil Clara.

Clara menoleh kearah datangnya suara dan terlihat ada Aska melambaikan tangan kearahnya.

Clara menghampiri Aska diikuti oleh Shinta.

"Hai sayang" Clara langsung cipika cipiki ke Aska dan menggandeng tangan Aska.

"Gas gak mau cipika cipiki juga sama aku" ucap Shinta yang dari dulu mengejar - ngejar Bagas"

"Iiddiih ogah mending gua cipika cipiki sama Denis"

"Gua yang ogah Gas"

Serentak mereka tertawa melihat tingkah lucu Shinta dan Bagas.

"Sayang kita jalan yuk kangen nih beberapa hari gak ketemu kan"

"Gak bisa kayanya Cla. Tadi aku bilang sama Papa pulang sore, besok aja ya?"

"Kan tinggal telpon bilang ada urusan gitu"

"Gak bisa Cla kamu kan tau Papa habis kena serangan Jantung"

"Aku antar kamu pulang aja ya? "

"Ya sudah deh kalau gitu mau gimana lagi"

"Gua antar Clara pulang dulu ya"

"Trus gua gimana Cla"

"Tu bareng aja sama Bagas"

"Yeeee bareng sama Bagas. Akhirnya bisa juga gua di bonceng Bagas" sorak Shinta girang.

"Terpaksa deh gua bonceng ni liliput" gerutu Bagas"

Clara menggandeng lengan Aska menuju ke parkiran

mereka menaiki mobil mewah Aska dan mobil itu melaju ke jalanan yang macet di suasana sore hari itu yang sangat Panas.

"Macet banget tiap sore disini"

"Gak apa - apa lah biar lamaan berduaan sama kamu" Clara menyenderkan kepalanya dengan manja ke bahu Aska. sedangkan Aska mencium kening dan membelai rambut Gadis itu dengan mesra.

Maafkan aku Cla aku bingung harus mulai ngomong darimana sama kamu. Aku sayang kamu Cla tapi aku gak ada pilihan lain aku gak bisa kehilangan papa Cla" bisik Aska dalam hati.

"Alhamdulillah bisa jalan juga akhirnya" Aska menarik nafas lega

setelah beberapa lama akhirnya mereka sampai di rumah Clara.

"sayang gak mau mampir dulu"

"Gak bisa sayang aku ada janji sama Papa. lain kali aja ya?"

"Ya sudah deh" dengan berat hati Clara meng iyakan apa yang dikatakan Aska

cup... Clara mencium bibir Aska dan turun dari mobil Aska.

Aska melihat kekasihnya itu masuk ke rumahnya dan kemudian Aska beranjak pulang.

...****************...

Malam itu Aska makan malam bersama Bu. Dania dan Pak. Dirga

"Ma sudah hubungi mbak Sekar? tanya Pak. Dirga kepada Bu. Dania

"Sudah pa insya Allah besok siang mereka kesini kebetulan Kejora sudah ada disini juga kata mbak Sekar kemarin Kejora dijemput"

"Syukurlah lebih cepat lebih baik"

"Gimana Ka?".

"Aska ngikut aja Pa".

"Ya sudah besok kita adakan pertemuan keluarga sekalian makan siang ya Ma? "

"Iya pa nanti Mama bilang mbak Siti biar masak yang enak - enak dan banyak"

...****************...

Keesokan harinya sekitar jam 11 siang Pak. Galih dan Bu Sekar datang dengan mengendarai mobil Alphard mereka turun dengan diikuti gadis cantik berkerudung itu.

Bu. Dania menyambut tamu yang sudah ditunggu nya dari tadi

"Assalamu'alaikum" Pak Galih mengucap salam

"Wa'alaikumussalam yuk mas, mbak masuk. Ini Kejora? "

"Iya mbak ini Putri kami satu - satunya Kejora".

"Masya Allah cantiknya"

Kejora bersalaman dan mencium tangan Pak. Dirga dan Bu. Dania

"silahkan duduk Mas. Mbak saya panggilkan Mas Dirga dulu skalian saya panggil Aska"

Bu. Dania masuk memanggil Pak. Dirga Suaminya dan juga Aska

Gak berapa lama Pak. Dirga dan Bu. Dania keluar diikuti oleh Aska

"O iya Aska kenalkan ini Kejora" ucap Bu. Dania

mereka berjabat tangan dan menyebutkan nama masing - masing.

Mbak. Mas kita langsung ke meja makan aja ya setelah makan siang baru kita ngobrol - ngobrol.

yuk mas Mbak ajak Bu. Dania dan Pak. Dirga kepada tamunya itu.

tanggal Pernikahan

Setelah makan siang mereka duduk diruang keluarga dan ngobrol dengan santai.

"usia nak Kejora berapa ya Mas sekarang? " Tanya Pak. Dirga kepada Pak. Galih

"19 mas kan Kejora kemarin sempat mengabdi di pesantren setahun"

"kalau Aska tahun ini masuk 23 mas alhamdulillah 2 minggu lagi sudah wisuda dan nanti mau kerja di RS dulu kalau sudah selesai ambil spesialis mau buka klinik sendiri"

"Semoga ilmunya bermanfaat untuk orang banyak ya mas"

"Langsung kita bicarakan tentang pernikahan anak - anak saja ya mas" ucap Pak. Dirga seakan sudah gak sabar untuk menikahkan Aska dan Kejora.

"iya Mas gimana baiknya saja kalau kami mah" ucap Pak. Galih

"Gimana kalau setelah Aska wisuda mas jadi sekitar sebulan ini kita persiapkan. Bulan Januari tanggal 5 itu Aska ulang tahun yang ke 24 apa itu saja mas tanggalnya?

"Iya Pa.. mama setuju tanggal itu saja" ucap Bu. Dania

"Gimana Mas. Galih dan Mbak. Sekar? tanya Pak. Dirga

" Boleh tu mas semakin cepat semakin bagus kami setuju. iya kan bun" tanya Pak. Galih kepada Bu. Sekar.

sementara orang tua berbicara Kejora dan Aska hanya diam tidak dimintai pendapat.

"Ya sudah nanti kita cari gedung sekalian urus keperluan lainnya ya mbak Dania."

"Aska Dan Kejora nanti pilih konsep pernikahannya sekalian fitting baju dan foto prewed ya?" titah Bu. Dania

"nanti kita pergi bareng - bareng sama mbak Sekar" ucap Bu. Dania

"harus mulai besok ini kita mulai ngurusnya karna waktunya cuma sebentar" ucap Bu. Sekar gak kalah semangat

"ya Sudah jadi sepakat tanggal 5 Januari ini ya Mas. Mbak? tanya Pak. Dirga

mereka berbincang - bincang membicarakan rencana pernikahan anak - anak mereka dan tidak terasa waktu sudah menjelang malam. setelah makan malam keluarga Pak. Galih pamit untuk pulang.

...****************...

keesokan harinya Aska menjemput Clara dari rumahnya Aska berniat menceritakan semua kepada Clara.

Mobil Aska berhenti di depan rumah Clara dan terlihat Clara sudah menunggu Aska.

Clara masuk ke mobil Aska

"sayang kita mau kemana hari ini" Tanya Clara.

"Ke pantai Gimana?"

"Boleh. sudah lama kita gak jalan berduaan ya sayang"

Mobil Aska melaju di tengah ramainya jalanan kota Bandung menuju ke pantai di kawasan pelabuhan Ratu.

setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di Pantai yang mereka tuju.

Mereka berdiam diri di dalam mobil itu sejenak

"Sayang kamu kenapa sih keliatannya kaya ada masalah. Dari tadi diam saja, ada apa sayang"

Aska tidak menjawab tapi Aska langsung mencium bi"ir Clara dan me*um*tnya. Ci*man Aska berlangsung beberapa saat sampai Clara merasa kehabisan oksigen.

setelah itu Aska memeluk tubuh gadis yang dicintainya itu dengan erat.

"Aku sayang sama kamu cla" ada sesak di dada Aska ketika dia memeluk Clara

"Sayang ada apa sih kok tumben kamu begini?"

Aska hanya diam dan terus mendekap tubuh Clara dengan erat.

"cuma kangen saja sama kamu sayang"

"jalan - jalan ke pantai yuk? " ajak Clara.

"Ya Sudah yuk"

"Mereka berjalan di pantai sambil bergandengan tangan dengan mesra"

"Ya Allah aku sangat mencintai gadis ini tapi aku gak bisa menolak keinginan Papa" bisik Aska dalam hati.

hari beranjak sore Aska masih enggan untuk pulang dia masih ingin bersama dengan Clara.

"Dah gelap pulang yuk sayang" ajak Clara

"sebenarnya aku masih mau sama kamu Cla"

"Malam minggu besok kita kesini lagi mau gak? sekarang kita pulang dulu yuk"

"dengan berat Hati Aska menuruti Clara mereka pulang setelah beberapa jam berkutat ditengah kemacetan akhirnya sampai didepan rumah Clara

ketika Clara mau turun Aska menahan tangan gadis itu.

"Ada apa sayang? "

Aska kembali mencium bi*ir Clara dan melu*atnya. ciu*an Aska semakin panas ketika tangan Aska ikut mer*mas squishy kenyal punya Clara. lama mereka melakukan itu di dalam mobil Aska.

"Maaf ya cla"

selama pacaran dengan Clara beberapa tahun baru kali ini Aska melakukan itu sama Clara biasanya cuma sekedar Ci*man saja

"Kamu kenapa sih sayang. ada apa sebenarnya?

"gak apa - apa. ya sudah kamu masuk gih"

"Ya sudah kamu hati - hati ya?

Clara keluar dari mobil Aska dan Aska masih memandangi gadis itu. setelah Clara masuk rumah Aska baru memacu mobilnya meninggalkan rumah Clara dan pulang.

sampai di rumah Aska langsung masuk dan di sana ada Bu. Dania lagi asik menonton televisi.

"tumben mama sudah dirumah? ".

"Ini sudah jam berapa Ka. sudah jam 10 lho"

"Kamu yang darimana jam segini baru pulang?"

"kumpul sama temen - temen aja ma''

" Ya sudah Aska masuk dulu ya Ma"

"Iya mama juga mau tidur. ini tadi mama nungguin kamu gak pulang - pulang"

"o iya Ka besok kamu pergi sama mama liat gedung untuk pernikahan kamu ya? "

"Mama saja lah ma Aska besok mau ke RS mau liat dan beresin ruang kerja Aska"

"Kan bisa lusa ka"

"gak bisa ma Aska sudah terlanjur janji sama Dokter Dimas"

"Ya sudah mama ajak Kejora aja kalau begitu"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!