Adegan panas di mobil

"istri? iya istri tapi kak Aska gak suka kan sama aku"

"lagian cuma berteman masa gak boleh"

"gak boleh" jawab Aska ketus

"kak Aska kenapa sih? ini seperti bukan seperti kak Aska yang selama ini aku kenal, seorang Alaska yang galaknya seperti serigala, dinginnya kata kutub utara, cueknya seperti Bebek.... "

"Ini aku yang sebenarnya" Aska menempelkan jari telunjuknya kepada Kejora yang membuat seketika gadis itu menghentikan ocehannya.

"Aku sangat ambisius dan posesif jika sudah tertarik pada wanita." tutur Aska dengan tatapan dinginnya.

seketika tubuh Kejora ikut membeku, ia berusaha keras mencerna ucapan pria itu.

"Maksudnya, kak Aska tertarik sama aku? Kak Aska suka sama aku?" Kejora menunjuk dirinya sendiri.

"hahaha..... Dasar gadis polos!" Aska malah tertawa renyah

"Kak Aska iikh! aku serius"

"Kejora.. Kejora ternyata kamu masih lugu ya. Kamu pikir, aku mau dekat dan mencium gadis yang sama sekali tidak menarik untukku? " Aska menatap Kejora semakin intens.

"Jadi kak Aska, bukan dokter cabul yang mencium setiap pasiennya?" Tanya Kejora dengan wajah polosnya.

"Berhenti mengatakan seperti itu. sepertinya bibirmu perlu dikasih pelajaran" Aska kembali menyentuh bibir Kejora dengan ibu jarinya.

"Trus, alasan Kak Aska nyium aku kenapa? Kejora kembali melontarkan pertanyaan

"Karena aku...... "

Tok!

Tok!

Tok!

"Aska, kamu masih ada didalam kan?" teriak seorang wanita dari luar.

seketika Aska menempelkan jari telunjuknya pada bibir Kejora agar gadis itu tak berbicara.

"Aska Keluarlah, tolong bantu aku ada dua pasien sekaligus yang anfal" teriak wanita itu lagi

Aska sudah mengenali pemilik suara itu dia adalah dokter baru di rumah sakit itu dokter Monika

"Tunggu disini, Monika membutuhkan bantuanku" Aska menggeser tubuh Kejora dari pintu dan keluar dari ruangan itu tanpa memberikan kesempatan pada Kejora untuk berbicara.

Ceklek

"Haaaah" geram Kejora saat mendengar suara pintu itu di kunci dari luar.

"Dasar Alaska enak aja dia pergi sama dokter Monika sedangkan aku dikunci disini sendiri. Mana serem banget. sudah ada orang yang pernah meninggal diruangan ini apa gak ya? Jangan - jangan gue bakal jadi orang pertama yang meninggal di sini? No, Ya Allah, Help me please!" Kejora menutup mukanya dengan kedua tangannya.

"Gak bisa ruangan ini dirubah menjadi pinky biar gak serem" Ucap Kejora sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tersebut

Triiiiing!

"Anjir kaget banget "Kejora mengusap adanya sendiri, ia benar - benar merasa terkejut saat mendengar notifikasi pesan dari ponselnya.

Gadis itu segera membaca pesan yang masuk

Bara : "Ra lagi ngapa? lo sudah sampe rumah kan?

Kejora diam sejenak, Ia tak langsung membalas pesan dari Bara

"Tapi lumayan juga chating sama Bara biar disini vibesnya gak serem banget" jemarinya membalas pesan itu.

Kejora : "Udah kok, gue lagi rebahan aja."

Pesan itu terkirim dan langsung dibaca oleh si penerima.

Kejora lagi - lagi terpaksa berbohong

"Ck... kenapa sih belakangan ini gue malah jadi pembohong. Gara - gara Alaska" dengan hati masih dongkol saat mengingat Aska mengurungnya diruangan itu

Bara : gue masih dirumah sakit ni, gabut juga. wkwkwk

Kejora : ohh jadi lo chat gue karena gabut?

Bara : Gak gitulah konsepnya, Ra. Ini jari gue kaya ada panggilan untuk chat lo duluan.

Kejora : masa? ada magnetnya kali!

Bara : Iya, magnetnya lesung pipi lo, Ra. Kalau lagi senyum sudah gak ada obat.

Reflek Kejora tersenyum saat membaca pesan dari Bara

Bara : Jangan senyum sendiri, Ra.

Kejora : Tau darimana kalau gue lagi senyum?

Bara : Insting gue gak pernah salah, Ra.

Kejora : Akh lo, udah kaya cenayang aja.

Bara : Gue bukan cenayang, Ra. tapi penyayang.

Kejora : Manis banget kata - Kata lo.

Bara : Gue sebenernya kopi robusta,Ra. Tapi semenjak ada lo jadi cappucino

Kejora kembali tersenyum setelah membaca pesan dari Bara

Ceklek

Suara pintu terbuka seketika mengagetkan Kejora. ia langsung mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Kenapa kamu senyum - senyum sendiri?" tanya Aska yang masuk ke ruangan itu, Aska segera menutup kembali pintu agar tidak ada yang tau ada Kejora di sana

"Hak asasi manusia dong," Jawab Kejora membuat Aska semakin menatap intens kearahnya.

"Kamu chatting sama siapa?

tanya Aska dengan sorot mata tertuju pada ponsel yang dipegang Kejora

Seketika gadis itu menyembunyikan ponsel dibelakang tubuhnya.

" Sama Yasmin dan Gadis" jawab Kejora

Wajah gadis itu berubah menjadi tegang

Aska semakin mendekat kearah Kejora membuat gadis itu semakin memundurkan tubuhnya perlahan.

Tangan Aska secara cepat merampas ponsel itu dari tangan Kejora.

"Kak Aska!" Teriak gadis itu dengan mata membulat

Kejora berusaha merebut kembali ponsel itu dari tangan Aska

Namun, tangan kekar pria itu menahannya.

Aska memegang kedua tangan Kejora dengan tangan kanannya

Sementara tangan kiri membuka ponsel Kejora

"Sidik jari" gumam Aska saat melihat layar ponsel Kejora terkunci hanya bisa dibuka dengan sidik jari sang pemilik

Tanpa basa basi lagi Aska menarik tangan kanan Kejora dan menempelkan jari jempol gadis itu pada ponselnya.

Seketika layar ponsel Kejora terbuka.

"Kak Aska balikin!" teriak Kejora sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman pria itu

Tangan Kejora mengarahkan tangan Aska pada mulutnya dan menggigit tangan kekar Aska dengan kuat

"Aw! gila kamu!" Aska segera melepaskan tanga Kejora

"Balikin kak Aska" Kejora mengambil kembali ponselnya dari tangan Aska

"Ayo pulang!" Aska menarik dengan kasar tangan Kejora keluar dari ruangan itu

"Kak Aska, lepasin! Kejora berusaha melepaskan tangannya sambil terus mengikuti langkah lebar Aska keluar dari rumah sakit.

"Masuk!" Aska membuka pintu mobil dan sedikit mendorong tubuh Kejora sampai gadis itu masuk ke mobilnya

setelah itu, ia ikut masuk dan menjalankan mobil itu dengan cepat meninggalkan area rumah sakit

Mobil mereka menerobos jalanan gelap karena hari sudah malam

"Kak Aska kenapa sih gini sama aku? Kalau kakak benci sama aku bilang dong" cerocos Kejora dengan mata yang mulai memanas, bahkan sudut mata Kejora mulai berembun

Aska menghentikan mobilnya disisi jalan yang lumayan sepi.

Pria itu terdiam sejenak, dengan sorot mata tertuju jalan yang disinari oleh remang - renang lampu jalan

"Kenapa berhenti? Kakak gak suka denger aku ngomong? Kakak mau nurunin aku dijalan?

" Huuuuust........ "Aska menempelkan jari telunjuknya pada bibir Kejora yang seketika membuat Kejora terdiam

Aska menatap intens kearahnya dengan wajah yang semakin mendekat, mengikis jarak diantara keduanya.

"Ra, aku pikir kamu akan mengerti dan memahami akan sikapku ini, ternyata kamu begitu polos" Ucap Aska dengan perlahan sehingga membuat suaranya terdengar lembut

"Maksud kak Aska apa? Aku beneran gak ngerti. " Kejora membalas tatapan Aska dengan sorot mata bingung

"Aku mencintaimu Kejora"

Blush!

Seketika kulit putih gadis itu berubah merona

detak jantungnya semakin kencang dengan darah yang berdesir.

"Kak Aska, gak bercanda kan?"

"Aku gak pernah bercanda dalam mencintai seseorang" Balas Aska dengan yakin sehingga membuat Kejora semakin gak karuan.

"Aku menciumu dikamar, dirumah sakit itu hanya untuk memastikan perasaanmu, jika kamu menolak atau memberontak itu artinya kamu gak suka sama aku. tapi, kamu malah menikmatinya. jujurlah Ra kalau kamu juga mencintaiku." Ucap Aska dengan sorot mata penuh harap.

"Aku gak tau ini cinta atau bukan. yang pasti aku nyaman di dekatmu kak"

"Hahaha dasar gadis polos kamu bukan hanya nyaman berada di dekatku tapi kamu juga nyaman dicium olehku" Aska tertawa ringan yang membuat kadar ketampanan pria itu semakin bertambah.

Aska mematikan lampu mobil seketika suasana dalam mobil hitam itu menjadi gelap.

Hanya terlihat sayu - satu cahaya dari lampu lampu jalanan yang menerobos kaca mobil itu.

"lhoh kok lampunya dimatiin" Kejora

menyipitkan matanya.

"Kan biar gak ada yang lihat" Jawab pria itu santai.

"Ayo kak lanjut jalannya nanti jalanan ini macet gara - gara mobil kakak".

"Jalan ini sepi, jarang ada mobil yang lewat apalagi malam - malam seperti ini" Balas Aska lagi

"trus kita mau ngapain?"

"Jadi kita fix jadian ni"

"kita sudah Nikah kak"

"awas kalau ada laki - laki lain di kampus atau dimanapun" Ancam Aska dengan nada bicara kembali dingin.

"Beraninya cuma ngancam doang, kak Aska awas kalau dekat dengan dokter Monika atau kak Viona" Balas Kejora dengan ancaman lagi

"Tenang saja kamu tidak tau bagaimana aku jika sudah mencintai wanita."

"Gimana taringnya hilang kalau sudah jatuh cinta? " cerocos Kejora yang membuat Aska semakin gemas

Aska menarik tubuh ramping Kejora dan mendudukkan di pahanya.

Kejora tak dapat menolak duduk dipangkuan Aska dengan kedua paha terbuka lebar.

Mereka saling berhadapan dengan posisi begitu intim

"Aku sayang kamu Ra" Aska menyingkap kerudung lebar yang menutupi rambut istrinya itu

Aska memeluk tubuh Kejora dan menelusup kan wajahnya di cerik leher gadis itu yang membuat tubuh Kejora seketika meremang.

"Kak,"panggil Kejora dengan suara parau

Ia merasakan desiran aneh pada tubuhnya yang membuat ia membayangkan suatu yang lebih tangan Aska yang kekar menelusup ke dalam tunik yang dipakai Kejora dan tangannya mulai bergerak nakal.

Pria itu mulai menangkup squishy sebelah kiri Kejora dengan tangan kekarnya

Kejora membulatkan matanya, ia merasakan ada sesuatu yang berbeda

Tangan Aska meremas squishy yang menyenangkan itu.

" Kita lanjut dirumah ya Ra"

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Cowok plin plan,Sama Clara aja waktu itu bilangnya "RA AKU CINTA SAMA KAMU,AKU SAYANG SAMA KAMU,AKU GAK BISA HIDUP TANPA KAMU".Lha sekarang baru juga nikah udah di lupain aja Claranya,Malah muncul satu Clara (Viona) lagi..Ckkk Dasar buaya tembaga..

2024-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Titah Pak Dirga
2 pertemuan keluarga
3 tanggal Pernikahan
4 Berduaan Dengan Clara
5 Bagas dan shinta
6 Tamparan Kejora
7 THE WEDING
8 Tak seindah malam pertama
9 MABA
10 Ciuman pertama
11 Berdua Di Rumah sakit
12 Mulai cemburu
13 Adegan panas di mobil
14 Satu Ranjang Berdua
15 Cincin di jari Kejora
16 Bara ngeselin
17 Pagi berkeringat
18 Bara kecelakaan
19 Kemarahan Gadis
20 Tes DNA Bara
21 Di grebek
22 Dinikahkan
23 Raya
24 Kejora ngambek
25 Tragedi di restoran
26 Air mata Gadis
27 Perdebatan
28 Bara dan Gadis
29 Sikap aneh Kejora
30 Kembali satu kamar
31 Pelukan
32 Semakin Nyaman
33 kejora semakin aneh
34 Tak terduga
35 BERTAMU DI TEMPAT BERBEDA
36 DUA KABAR
37 KEPUTUSAN
38 KEJUTAN
39 MIMPI BARA
40 RENCANA KE LOMBOK
41 BERITA DI MEDSOS
42 MATTEO ARTAWIJAYA
43 MENGGODA
44 RENCANA ASKA DAN KEJORA
45 BERTEMU MONIKA
46 DESAHAN GADIS
47 RENCANA BALIK KE BANDUNG
48 KAMAR MANDI
49 LAPAR DI TENGAH MALAM
50 OH MIE INSTAN
51 MASAKAN GADIS
52 KEMBALI KE KAMPUS
53 RIBUT DI KANTIN
54 HAMIL DILUAR NIKAH
55 BERMAIN DI KAMAR MANDI 21+
56 IKUT SUAMI 21+
57 KELEMBUTAN BARA 21+
58 RUMAH DIANA
59 PERMAINAN BARA
60 ADA APA DENGAN RAYA
61 RAYA DAN RAKA
62 Berpisah sementara
63 MANDI BERSAMA VIRTUAL
64 KEPERGOK
65 PERNIKAHAN
66 TERPAKSA SATU KAMAR
67 ULAR BRIAN
68 TERBUAI
69 SEMAKIN HOT
70 TIGA WANITA
71 RAYA DAN ANDREW
72 MENCURIGAKAN
73 BERTEMU PAPA RENO
74 ADA APA DENGAN RAYA
75 RAYA + RAKA (RUMAH POHON)
76 MENEMUI ANDREW
77 SIAPA RAKA SEBENARNYA
78 MENYUSUL RAKA
79 RAKA DAN RUMAH POHON
80 MASIH RAYA DAN RAKA
81 TENTANG RAKA
82 PREWEDDING
83 PREWEDDING 1
84 DIRUMAH BERSAMA RAKA
85 MASIH BERSAMA RAKA
86 KETAHUAN
87 RAYA, RAKA JADIAN
88 FANTASI SIANG HARI
89 RESEPSI
90 MENIKAH LAH DENGANKU
91 CEMBURU
92 MASAKAN RAKA
93 PUSH UP
94 PEMBUKAAN CAFE BARA DAN GADIS
95 TIDAK PUAS
96 BELUM PUAS
97 RENCANA KULIAH
98 LAMARAN
99 2 MINGGU LAGI
100 KEJORA MELAHIRKAN
101 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Titah Pak Dirga
2
pertemuan keluarga
3
tanggal Pernikahan
4
Berduaan Dengan Clara
5
Bagas dan shinta
6
Tamparan Kejora
7
THE WEDING
8
Tak seindah malam pertama
9
MABA
10
Ciuman pertama
11
Berdua Di Rumah sakit
12
Mulai cemburu
13
Adegan panas di mobil
14
Satu Ranjang Berdua
15
Cincin di jari Kejora
16
Bara ngeselin
17
Pagi berkeringat
18
Bara kecelakaan
19
Kemarahan Gadis
20
Tes DNA Bara
21
Di grebek
22
Dinikahkan
23
Raya
24
Kejora ngambek
25
Tragedi di restoran
26
Air mata Gadis
27
Perdebatan
28
Bara dan Gadis
29
Sikap aneh Kejora
30
Kembali satu kamar
31
Pelukan
32
Semakin Nyaman
33
kejora semakin aneh
34
Tak terduga
35
BERTAMU DI TEMPAT BERBEDA
36
DUA KABAR
37
KEPUTUSAN
38
KEJUTAN
39
MIMPI BARA
40
RENCANA KE LOMBOK
41
BERITA DI MEDSOS
42
MATTEO ARTAWIJAYA
43
MENGGODA
44
RENCANA ASKA DAN KEJORA
45
BERTEMU MONIKA
46
DESAHAN GADIS
47
RENCANA BALIK KE BANDUNG
48
KAMAR MANDI
49
LAPAR DI TENGAH MALAM
50
OH MIE INSTAN
51
MASAKAN GADIS
52
KEMBALI KE KAMPUS
53
RIBUT DI KANTIN
54
HAMIL DILUAR NIKAH
55
BERMAIN DI KAMAR MANDI 21+
56
IKUT SUAMI 21+
57
KELEMBUTAN BARA 21+
58
RUMAH DIANA
59
PERMAINAN BARA
60
ADA APA DENGAN RAYA
61
RAYA DAN RAKA
62
Berpisah sementara
63
MANDI BERSAMA VIRTUAL
64
KEPERGOK
65
PERNIKAHAN
66
TERPAKSA SATU KAMAR
67
ULAR BRIAN
68
TERBUAI
69
SEMAKIN HOT
70
TIGA WANITA
71
RAYA DAN ANDREW
72
MENCURIGAKAN
73
BERTEMU PAPA RENO
74
ADA APA DENGAN RAYA
75
RAYA + RAKA (RUMAH POHON)
76
MENEMUI ANDREW
77
SIAPA RAKA SEBENARNYA
78
MENYUSUL RAKA
79
RAKA DAN RUMAH POHON
80
MASIH RAYA DAN RAKA
81
TENTANG RAKA
82
PREWEDDING
83
PREWEDDING 1
84
DIRUMAH BERSAMA RAKA
85
MASIH BERSAMA RAKA
86
KETAHUAN
87
RAYA, RAKA JADIAN
88
FANTASI SIANG HARI
89
RESEPSI
90
MENIKAH LAH DENGANKU
91
CEMBURU
92
MASAKAN RAKA
93
PUSH UP
94
PEMBUKAAN CAFE BARA DAN GADIS
95
TIDAK PUAS
96
BELUM PUAS
97
RENCANA KULIAH
98
LAMARAN
99
2 MINGGU LAGI
100
KEJORA MELAHIRKAN
101
HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!