Bagas dan shinta

Suana sore itu dari puncak sangat cerah pemandangan senja sangat indah dan terang.

Bagas dan Shinta naik motor dari puncak menuju ke Bandung.

shinta memeluk perut Bagas seperti layaknya sepasang kekasih.

"Shin jangan kenceng - kenceng pegangannya engap gua"

"kalau gak pegangan nanti gua jatuh Gas"

"ya udah deh terserah lue"

sampai diperbatasan Bandung tiba - tiba cuaca berubah dari yang tadi cerah menjadi mendung gelap dan hujan mulai turun.

Bagas meminggirkan motornya di sebuah warung dipinggir jalan

"Shin kita berteduh dulu ya deres hujannya"

"iya Gas"

Akhirnya mereka berteduh di warung itu dan Bagas memesan kopi sedangkan Shinta memesan teh anget.

"Mau makan gak Shin? kena hujan perut kosong nanti malah masuk angin"

"ya sudah deh".

" menunya apa saja pak disini? tanya Bagas ke penjual di warung itu

"cuma ada nasi pecel den"

"ya sudah nasi pecel 2 ya pak"

bapak itu membuatkan pesanan Bagas dan Shinta dengan cekatan dan setelah selesai bapak itu memberikan 2 piring nasi pecel ke Bagas dan Shinta.

Bagas dan Shinta memakan nasi pecel itu dan berharap hujan reda tapi sampai makanan mereka habis hujan bukan reda malah tambah deras bahkan disertai angin dan petir.

"aden dari berdua mau kemana? " tanya Bapak pemilik warung itu

"Mau ke Bandung Pak"

"Ini sudah malam den sudah jam 9 lebih hujan deras lagi. bahaya den. Mending nginep saja itu ada penginapan"

"Gimana Shin?"

"Gimana ya Gas gua gak bawa baju ganti ni baju gua basah tadi kan semua sudah gua titip ke Clara"

"Kita beli aja kaos atau apa disitu"

"Gimana ya? Ya sudah deh"

"Pak kami kesana dulu ya pak makasih. ini pak uang untuk makanan kami tadi"

"ini kembaliannya den".

"Sudah buat bapak saja"

Bagas dan Shinta menuju ke penginapan yang ditunjuk bapak tadi.

"Lue tunggu sini bentar ya gua beliin baju ganti bentar"

Bagas pergi menyebrang jalan ke toko pakaian dan beberapa saat sudah kembali dengan kantong kresek berisi pakaian ganti untuk mereka

setelah itu mereka memesan kamar untuk mereka.

"Pesen dua kamar ya bang"

"Bentar dicek dulu ya" abang penjaga penginapan itu mengecek kamar yang kosong.

"Maaf bang penuh kamarnya tapi nanti 1 jam lagi akan ada yang keluar 1 kalau abang mau tunggu saja tapi cuma 1 kamar"

"Gimana Shin? 1 kamar yang ada"

"Mau gimana lagi daripada kita tidur di jalanan"

"Ya sudah bang kami ambil aja"

setelah menunggu 1 jam lebih akhirnya Bagas dan Shinta bisa mendapatkan tempat untuk istirahat.

Bagas dan Shinta masuk ke kamar itu dan terlihat ranjang ukuran sedang dan 1 buah sofa kecil dan jendela menghadap ke jalan yang terlihat hujan masih sangat deras.

"Nanti gimana kita tidurnya Gas"

"Tenang aja lue di kasur gua di sofa"

"Gak apa - apa paling nanti pegel - pegel kalau bangun"

"Ya sudah gua ganti baju dulu dingin"

Bagas masuk ke kamar mandi dan mengganti bajunya yang basah dengan celana pendek juga kaos oblong berwarna putih

"dah Shin kamu ganti baju dulu nanti masuk angin malah repot. Tu di kantong itu ada handuk kecil sama baju ganti buat lue"

Shinta menyambar kantong itu dan masuk ke kamar mandi

gak lama Shinta keluar dari kamar mandi

"Gas masa lue belikan gua daster kaya gini pendek banget lagi Gas.

Bagas gak berkedip melihat Shinta memakai daster pendek tanpa lengan itu sehingga pa*a mulus Shinta kelihatan sangat jelas

"woe jangan lihatin kaya gitu dong kan malu gua"

Shinta berlari menuju ranjang dan menutup badannya dengan selimut.

"Kamu mandi Shin?

"iyalah masa gak mandi kan keringat campur air hujan bau lagi. kalau mau tidur gua harus bersih"

"Pantesan lue wangi banget Shin. disini dingin banget boleh gak gua disitu minta selimutnya sedikiiiiit".

"Tapi jangan macem - macem ya Gas. gua memang suka sama lue tapi gua ga mau melakukan itu sekarang. ini spesial untuk suami gua nanti"

"iya - iya"

"sudah gua tidur dulu ngantuk"

Shinta berbalik membelakangi Bagas dan dalam waktu sekejap sudah ngorok dan terbuai dalam mimpi indahnya.

Sementara Bagas belum bisa memejamkan matanya. dia masih memainkan HPnya. hampir jam 1 Bagas masih belum tidur.

shinta tiba - tiba berbalik menghadap ke Bagas. nafas shinta terasa menghembus ke wajah Bagas wangi badan Shinta tercium menggoda apalagi sekarang selimut yang menutupi tubuh Shinta terbuka dan pa*a mulus Shinta terlihat sangat menggoda

Bagas memandangi wajah Shinta

Cantik juga ternyata lue Shin apalagi mulus banget lue.

Bagas mendekatkan wajahnya sangat dekat ke Shinta dan Bagas menc*um bibir lembut Shinta dan sedikit menye*apnya.

Shinta terbangun dari tidurnya tapi Bagas tak memberi kesempatan ke Shinta untuk menolaknya. Bagas terus menc*um dan melu*at bibir Shinta tangan Bagas mengelus pa*a mulus shinta.

ciu*an Bagas turun ke l*h*r shinta yang sangat wangi mengg*da

Tangan Bagas kini hinggap di gunung kembar shinta yang kenyal itu dan meremas nya

"Gas geli aah" ucap shinta dengan sedikit mende*ah

Sambil terus memainkan bi*ir Shinta dan le*ernya secara pergantian tangan Bagas mulai membuka sedikit demi sedikit daster yang di pakai Shinta dan Bagas juga membuka pengaman gunung kembar milik Shinta.

sehingga sekarang squishy Shinta terpampang sempurna didepan mata Bagas tanpa berpikir panjang Bagas menye*ap putik mawar berwarna merah muda itu dengan lembut

"aaaaaah gas" cuma itu kata yang keluar dari mulut Shinta

Bagas terus memainkan squishy kenyal itu dan tangannya mulai menjamah bagian bawah Shinta

"jangan Gas " ucap Shinta sambil mend*sah geli bercampur nik*at.

Bagas terus menj*m*h setiap inci tu*uh Shinta membuat Shinta semakin terlena. tanpa Shinta sadari semua yang dia pakai sudah tanggal dari tu*uhnya.

bi*ahi Bagas semakin membara melihat tu*uh polos Shinta yang tanpa se*elai benang pun

"Gas jangan" ceracau Shinta. mulut Shinta bilang jangan tapi dia tidak menolak yang dilakukan Bagas

sambil terus menci*m bibir Shinta Bagas mele*as cel*nanya sendiri dan sekarang sudah tidak ada penghalang lagi diantara mereka berdua.

Bagas terus menyesap putik mawar itu dan jadi - jarinya memainkan bagian bawah Shinta sehingga Shinta mende*ah nakal dan tak sadar membuka kedua kakinya seakan memberi tanda ke Bagas.

tanpa pikir panjang Bagas mengarahkan senjatanya ke goa lembab milik Shinta

Bagas mengusap - usap kannya dan secara pelan - pelan mendorong masuk ke gua lembab itu".

"sakiit Gas"

"sebentar sayang sakit sedikit nanti bakalan enak kok"

Bagas terus mendorongnya dengan pelan dan akhirnya senjata itu masuk dengan sempurna ke goa itu.

dengan pelan Bagas memacu nya sehingga Shinta yang tadinya kesakitan kini mend*sah merasakan ni*mat

semakin lama semakin kuat Bagas memacu nya dan Shinta merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari bagian bawahnya.

"Gaaaas aaah" shinta mencengkeram punggung Bagas dengan kuat dan Bagas terus memacu nya.

"sudah jangan ditahan sayang kita keluarkan bareng - bareng

lenguhan panjang Shinta di iringi teriakan pelan Bagas menandakan mereka sudah sampai ke puncaknya.

tubuh Bagas ambruk diatas tubuh Shinta keringat mereka menyatu diiringi detak jantung yang tidak beraturan.

setelah tersadar Shinta menangis di pelukan Bagas.

"Kenapa kamu jahat Gas sama aku. Kenapa kamu melakukan ini" shinta menangis tersedu di pelukan Bagas.

"aku sudah kotor aku sudah gak Pera*an lagi Gas".

"tenang Shin aku akan bertanggung jawab usai wisuda aku akan melamar kamu"

"beneran ya Gas kamu gak akan ninggalin aku kan? "

"Aku bukan cowok brengsek yang akan meninggalkan setelah aku meniduri nya shin. kamu bisa pegang janjiku" Bagas menenangkan Shinta sambil mengelus kepala Shinta.

akhirnya setelah hampir satu jam mereka bergelut mereka ketiduran dan keesokan paginya mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Bandung

Episodes
1 Titah Pak Dirga
2 pertemuan keluarga
3 tanggal Pernikahan
4 Berduaan Dengan Clara
5 Bagas dan shinta
6 Tamparan Kejora
7 THE WEDING
8 Tak seindah malam pertama
9 MABA
10 Ciuman pertama
11 Berdua Di Rumah sakit
12 Mulai cemburu
13 Adegan panas di mobil
14 Satu Ranjang Berdua
15 Cincin di jari Kejora
16 Bara ngeselin
17 Pagi berkeringat
18 Bara kecelakaan
19 Kemarahan Gadis
20 Tes DNA Bara
21 Di grebek
22 Dinikahkan
23 Raya
24 Kejora ngambek
25 Tragedi di restoran
26 Air mata Gadis
27 Perdebatan
28 Bara dan Gadis
29 Sikap aneh Kejora
30 Kembali satu kamar
31 Pelukan
32 Semakin Nyaman
33 kejora semakin aneh
34 Tak terduga
35 BERTAMU DI TEMPAT BERBEDA
36 DUA KABAR
37 KEPUTUSAN
38 KEJUTAN
39 MIMPI BARA
40 RENCANA KE LOMBOK
41 BERITA DI MEDSOS
42 MATTEO ARTAWIJAYA
43 MENGGODA
44 RENCANA ASKA DAN KEJORA
45 BERTEMU MONIKA
46 DESAHAN GADIS
47 RENCANA BALIK KE BANDUNG
48 KAMAR MANDI
49 LAPAR DI TENGAH MALAM
50 OH MIE INSTAN
51 MASAKAN GADIS
52 KEMBALI KE KAMPUS
53 RIBUT DI KANTIN
54 HAMIL DILUAR NIKAH
55 BERMAIN DI KAMAR MANDI 21+
56 IKUT SUAMI 21+
57 KELEMBUTAN BARA 21+
58 RUMAH DIANA
59 PERMAINAN BARA
60 ADA APA DENGAN RAYA
61 RAYA DAN RAKA
62 Berpisah sementara
63 MANDI BERSAMA VIRTUAL
64 KEPERGOK
65 PERNIKAHAN
66 TERPAKSA SATU KAMAR
67 ULAR BRIAN
68 TERBUAI
69 SEMAKIN HOT
70 TIGA WANITA
71 RAYA DAN ANDREW
72 MENCURIGAKAN
73 BERTEMU PAPA RENO
74 ADA APA DENGAN RAYA
75 RAYA + RAKA (RUMAH POHON)
76 MENEMUI ANDREW
77 SIAPA RAKA SEBENARNYA
78 MENYUSUL RAKA
79 RAKA DAN RUMAH POHON
80 MASIH RAYA DAN RAKA
81 TENTANG RAKA
82 PREWEDDING
83 PREWEDDING 1
84 DIRUMAH BERSAMA RAKA
85 MASIH BERSAMA RAKA
86 KETAHUAN
87 RAYA, RAKA JADIAN
88 FANTASI SIANG HARI
89 RESEPSI
90 MENIKAH LAH DENGANKU
91 CEMBURU
92 MASAKAN RAKA
93 PUSH UP
94 PEMBUKAAN CAFE BARA DAN GADIS
95 TIDAK PUAS
96 BELUM PUAS
97 RENCANA KULIAH
98 LAMARAN
99 2 MINGGU LAGI
100 KEJORA MELAHIRKAN
101 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Titah Pak Dirga
2
pertemuan keluarga
3
tanggal Pernikahan
4
Berduaan Dengan Clara
5
Bagas dan shinta
6
Tamparan Kejora
7
THE WEDING
8
Tak seindah malam pertama
9
MABA
10
Ciuman pertama
11
Berdua Di Rumah sakit
12
Mulai cemburu
13
Adegan panas di mobil
14
Satu Ranjang Berdua
15
Cincin di jari Kejora
16
Bara ngeselin
17
Pagi berkeringat
18
Bara kecelakaan
19
Kemarahan Gadis
20
Tes DNA Bara
21
Di grebek
22
Dinikahkan
23
Raya
24
Kejora ngambek
25
Tragedi di restoran
26
Air mata Gadis
27
Perdebatan
28
Bara dan Gadis
29
Sikap aneh Kejora
30
Kembali satu kamar
31
Pelukan
32
Semakin Nyaman
33
kejora semakin aneh
34
Tak terduga
35
BERTAMU DI TEMPAT BERBEDA
36
DUA KABAR
37
KEPUTUSAN
38
KEJUTAN
39
MIMPI BARA
40
RENCANA KE LOMBOK
41
BERITA DI MEDSOS
42
MATTEO ARTAWIJAYA
43
MENGGODA
44
RENCANA ASKA DAN KEJORA
45
BERTEMU MONIKA
46
DESAHAN GADIS
47
RENCANA BALIK KE BANDUNG
48
KAMAR MANDI
49
LAPAR DI TENGAH MALAM
50
OH MIE INSTAN
51
MASAKAN GADIS
52
KEMBALI KE KAMPUS
53
RIBUT DI KANTIN
54
HAMIL DILUAR NIKAH
55
BERMAIN DI KAMAR MANDI 21+
56
IKUT SUAMI 21+
57
KELEMBUTAN BARA 21+
58
RUMAH DIANA
59
PERMAINAN BARA
60
ADA APA DENGAN RAYA
61
RAYA DAN RAKA
62
Berpisah sementara
63
MANDI BERSAMA VIRTUAL
64
KEPERGOK
65
PERNIKAHAN
66
TERPAKSA SATU KAMAR
67
ULAR BRIAN
68
TERBUAI
69
SEMAKIN HOT
70
TIGA WANITA
71
RAYA DAN ANDREW
72
MENCURIGAKAN
73
BERTEMU PAPA RENO
74
ADA APA DENGAN RAYA
75
RAYA + RAKA (RUMAH POHON)
76
MENEMUI ANDREW
77
SIAPA RAKA SEBENARNYA
78
MENYUSUL RAKA
79
RAKA DAN RUMAH POHON
80
MASIH RAYA DAN RAKA
81
TENTANG RAKA
82
PREWEDDING
83
PREWEDDING 1
84
DIRUMAH BERSAMA RAKA
85
MASIH BERSAMA RAKA
86
KETAHUAN
87
RAYA, RAKA JADIAN
88
FANTASI SIANG HARI
89
RESEPSI
90
MENIKAH LAH DENGANKU
91
CEMBURU
92
MASAKAN RAKA
93
PUSH UP
94
PEMBUKAAN CAFE BARA DAN GADIS
95
TIDAK PUAS
96
BELUM PUAS
97
RENCANA KULIAH
98
LAMARAN
99
2 MINGGU LAGI
100
KEJORA MELAHIRKAN
101
HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!