Bab 7. Kita Akhiri Saja

Bu bukan begitu tuan saya hanya takut".

"Takut kenapa?".

"Saya takut nanti nona marissa melihat kita makan berdua saya malah dicap perusak hubungan anda tuan".

"Tidak akan ada yang berani mengatakan hal seperti itu selagi kau masih bersamaku".

"Maksudnya tuan?".

"Sudahlah tidak perlu lagi dibahas".

"Baik tuan".

Sesampainya direstoran.

"Tuan.. apa kita tidak salah".

"Apanya yang salah?".

"Maksudku apa anda tidak malu membawa saya kerestoran mewah ini tuan dan apa nanti kata orang anda dan saya makan siang berdua direstoran dan diruangan vip bagaimana ini bagaimana jika ada yang..

"Husstt.. diamlah kita hanya makan siang bukan melakukan hal yang aneh-aneh kau tenang saja dan nikmati makananmu karna sebentar lagi waktu jam istirahat akan habis".

"Iya tuan maaf saya terlalu banyak bicara".

"Santai saja."

Setelah makan siang berakhir mereka kembali ke kantor dan sesudah mereka keluar dari lift untuk menuju keruangan masing-masing tiba-tiba terlihat seorang wanita mendorong tubuh amanda hingga membuat dirinya jatuh dan disaat ia hendak berdiri terlihat wanita itu mengangkat tangannya seperti ingin menamparnya tetapi sebelum dia melakukan hal itu terdengar teriakan dari jauh yang tak lain adalah ryan.

"MARISSSA APA YANG KAU LAKUKAN!!".

"apa kenapa bukan kah pantas dia mendapatkan hal itu".

"Kenapa kau mendorongnya?".

"kau tidak sadar juga ryan dia sudah menggodamu bukan,dan dia mengajak mu makan siang pergi berdua lalu apa yang kalian lakukan berdua selagi tidak ada aku ryan jawab akuu!!".

"Pelankan suaramu marissa kau sudah membuat keributan disini dan apa yang kau katakan tadi itu semua tidak benar dia tidak mengodaku sama sekali tidak pernah kenapa kau menuduhnya sembarangan".

"Jadi kau membela wanita ini apa kau sudah tidak menyukaiku lagi ryan dan ingat satu hal kau itu tunanganku ryan tunanganku!!".

"Masih bertunangan marissa kita belum terikat oleh sebuah pernikahan dan caramu yang berlebihan dan bertindak ceroboh ini meyakinkan ku untuk berpikir berulang kali menjadikanmu sebagai istriku".

"Apaa yang kau katakan ryan maksudmu kau akan membatalkan pertunangan ini hanya karna wanita sialan ini".

"Jaga ucapanmu marissa karna apa yang kau ucapkan itu bisa melukai hatinya".

"Aku tidak perduli jadi sekarang aku akan memberi sebuah pilihan padamu kau memilih dia atau aku".

Hening..

"Jawab aku ryan".

"Zack bawa wanita ini keluar dari kantor ku dan jangan beri dia izin untuk datang kesini lagi".

"Baik tuan".

"Kenapa kau malah mengusirkuu jawab aku dulu ryan,dasar berengsek awas kau wanita sialan akan kubalas kau suatu saat nanti".

"Ya tuhan apa ini kenapa jadi malah aku yang kena imbasnya ini semua gara-gara boss ryan kalau saja dia tadi tidak mengajakku keluar untuk makan pasti tidak akan seperti ini kejadiannya" batin amanda.

"Bawa dia keluar aku tidak ingin melihat wajahnya lagi dan satu hal lagi aku akan segera membatalkan pertunangan bodoh ini dan memberitahu keluarganya tentang sikap anaknya yang sudah sangat keterlaluan".

"Tidak jangan batalkan ryan aku mohon padamu kita bisa membicarakan ini baik-baik kan".

"Pulanglah marissa jangan membuatku semakin muak melihat wajahmu".

"Tidakk ryan jangaannn dengarkan aku dulu"..

"Tunggu apalagi bawa dia pergi zack".

"Eh eh iya tuann,mari saya antar anda keluar wanita tuna wisma".

"Apa kau bilang HAAA??".

"Kenapa bukankah perkataan saya benar?,anda sekarang bukan lagi bagian dari hidup tuan ryan".

"Kurang ajar kau".

"Jangan berteriak nona dan satu lagi berhentilah membual dan membuat masalah disini,sekarang keluarlah dari tempat ini dan jangan pernah kembali lagi".

"ARGHHH bereng**k kalian semuaaaa ingat suatu saat kalian akan menyesal karna berani menghinaku dan mengusirku aku akan kembali ryan tunggu dan lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti".

Setelah dirasa kembali seperti semula ryan yang tadinya emosi kini mulai mereda dengan sendirinya.

"Tuan apa anda baik-baik saja?".

"Aku baik-baik saja amanda,ada apa?".

"Saya minta maaf tuan atas kejadian yang menimpa anda ini semua salah saya kalau saja saya tidak menerima ajakan tuan untuk pergi berdua pasti tidak akan terjadi hal seperti ini".

"Ini bukan sepenuhnya salahmu amanda wanita itu yang salah kau tidak perlu mencemaskan hal ini lagi dan lupakanlah apa yang pernah terjadi".

"Baik tuan kalau begitu saya permisi dulu".

"Mau kemana?".

"Pekerjaan saya belum beres tuan jadi masih banyak yang harus saya kerjakan hari ini".

"Ohh begitu baiklah selesaikanlah pekerjaanmu dan jangan bayak memikirkan hal-hal yang aneh amanda kau mengerti?".

"Baik tuann saya pamit dulu permisi".

"Iya amanda".

Setelah amanda pergi ryan pun juga ikut menyelesaikan urusannya tersebut dan tak terasa jam menunjukkan pukul lima sore waktunya untuk pulang.

"Huwaaa akhirnya beres juga ni,waktunya pulang,sholat dan setelah itu tidur hehehe".

Bersamaan dengan keluarnya amanda tampak sang boss juga sama ingin pulang kerumahnya.

"Amanda kau juga mau pulang?".

"Iya tuan saya duluan yah nanti susah dapat taksi".

"Tunggu amanda".

"Ada apa tuan?".

"Kau pulanglah bersamaku hari ini sepertinya jam segini kau pasti susah mendapatkan taksi atau ojek online dan kau tahu biasanya dijalanan akan macet dan kau akan semakin larut malam pulangnya nanti".

"Benarkah apa itu tidak merepotkan tuan?".

"Tidak sama sekali pulanglah denganku amanda".

"Okelah kalau anda merasa tidak keberatan saya ikut anda saja tuan".

"Ayo".

Diperjalanan pulang terlihat amanda sedang mencari-cari sesuatu.

"Ada apa amanda apa kau mencari sesuatu?".

"Tuan dimana zack kenapa dia tidak ikut pulang bersama kita bukankah hampir setiap hari dia terus bersama degan anda?".

"Oh itu dia sedang ada urusan mendadak dikantor jadi aku menyuruhnya untuk menyelesaikannya terlebih dahulu".

"Kasian sekali dia pasti sangat lelah".

"Kau tidak perlu khawatir kau bisa menelepon pacarmu nanti".

"Pacar,siapa yang anda maksud tuan?".

"Siapa lagi kalau bukan sekretarisku yang sangat menyebalkan itu kalau bukan zack".

"Tapi tuan dia bukan pacar saya".

"Lalu,kenapa kau sangat memerhatikannya belakangan ini".

"Tidak anda salah faham tuan kami tidak ada hubungan apapun kami hanya sekedar teman dan rekan kerja tuan".

"Oh begitu aku tidak perduli yang jelas jangan sampai kau melalikan pekerjaanmu gara-gara ini".

"Baik tuan saya mengerti".

"Baguss kalu kau faham".

"Apa tuan cemburu?".

"Apa?".

"Maaf apa anda cemburu tuan?".

"Aku,maksudmu aku cemburu kau dekat dengan zack begitu?".

"Hmmm"jawab amanda Sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kau bukan tipeku amanda".

"Huft syukurlah kalau begitu".

"Kenapa kau berkata seperti itu amanda?,apa aku juga bukan tipemu?".

"Tidak bukan begitu tuan hanya saja saya berfikir kalau saya tidak cocok untuk anda dan pastinya tuan akan memilih calon istri yang setara bukan begitu tuan?".

Deg.. pernyataan yang dilontarkan oleh amanda cukup membuat ryan tersindir.

"Dengar sekarang tujuan ku bukan mencari yang setara denganku namun aku hanya cukup mencari jodoh yang nantinya akan dipilih ibuku aku rasa pilihan ibuku itu yang terbaik bagaimana menurutmu mengenai pendapatku amanda?".

Episodes
1 Bab 1. Perkenalan
2 Bab 2. Diterima?
3 Bab 3. Kedatangan Nyonya
4 Bab 4. Wanita Ular
5 Bab 5. Kekesalan Boss
6 Bab 6. Makan Berdua
7 Bab 7. Kita Akhiri Saja
8 Bab 8. Memberitahu Nyonya Alexa
9 Bab 9. Jangan Membantahku
10 Bab 10. Salah Sangka
11 Bab 11. Pertemuan Yang Mengejutkan
12 Bab 12. Menyakitkan Hati
13 Bab 13. Nathan Edward
14 Bab 14. Ryan Bimbang
15 Bab 15. Perkara Gaji
16 Bab 16. Curhat
17 Bab 17. Kejahilan Ryan
18 Bab 18. Salah Sangka 2
19 Bab 19. Dia Hanya Masa Lalu
20 Bab 20. Masa Lalu Amanda
21 Bab 21. Bernyanyi Di dalam Mobil
22 Bab 22. Menyatakan Perasaan
23 Bab 23. Si Pengacau
24 Bab 24. Meminta Restu
25 Bab 25. Tidak Ingin Berjauhan
26 Bab 26. Cium Aku!
27 Bab 27. Bertemu Teman Lama
28 Bab 28. Secepatnya
29 Bab 29. Bertengkar
30 Bab 30. Terlalu Posesif
31 Bab 31. Hari Yang Indah
32 Bab 32. Terlihat Gugup
33 Bab 33. Raut Wajah Bahagia Ryan
34 Bab 34 Menggodanya!
35 Bab 35. Perkara Malam Pertama.
36 Bab 36. Mommy ingin Cucu
37 Bab 37. Memikirkan Permintaan Mommy
38 Bab 38.Berita Kehamilan!
39 Bab 39. Faktor Bumil
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66. Hadirnya Sang Pengganti
67 Bab 67. Cepat Sekali Pulihnya!
68 Bab 68 Ceritakan Padaku, Mas!
69 Bab 69. Kisah Mommy
70 Bab 70. Berubah Sikap
71 Bab 71. Tega (Sad)
72 Bab 72.Hancur Sudah (Sad)
73 Bab 73.Perkataan yang Menyakitkan
74 Bab 74. Semakin Ditindas
75 Bab 75.Terpuruk
76 Bab 76.Meratapi Nasib
77 Bab 77.Mommy Sakit, Karma?
78 #Pemberitahuan Penting!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1. Perkenalan
2
Bab 2. Diterima?
3
Bab 3. Kedatangan Nyonya
4
Bab 4. Wanita Ular
5
Bab 5. Kekesalan Boss
6
Bab 6. Makan Berdua
7
Bab 7. Kita Akhiri Saja
8
Bab 8. Memberitahu Nyonya Alexa
9
Bab 9. Jangan Membantahku
10
Bab 10. Salah Sangka
11
Bab 11. Pertemuan Yang Mengejutkan
12
Bab 12. Menyakitkan Hati
13
Bab 13. Nathan Edward
14
Bab 14. Ryan Bimbang
15
Bab 15. Perkara Gaji
16
Bab 16. Curhat
17
Bab 17. Kejahilan Ryan
18
Bab 18. Salah Sangka 2
19
Bab 19. Dia Hanya Masa Lalu
20
Bab 20. Masa Lalu Amanda
21
Bab 21. Bernyanyi Di dalam Mobil
22
Bab 22. Menyatakan Perasaan
23
Bab 23. Si Pengacau
24
Bab 24. Meminta Restu
25
Bab 25. Tidak Ingin Berjauhan
26
Bab 26. Cium Aku!
27
Bab 27. Bertemu Teman Lama
28
Bab 28. Secepatnya
29
Bab 29. Bertengkar
30
Bab 30. Terlalu Posesif
31
Bab 31. Hari Yang Indah
32
Bab 32. Terlihat Gugup
33
Bab 33. Raut Wajah Bahagia Ryan
34
Bab 34 Menggodanya!
35
Bab 35. Perkara Malam Pertama.
36
Bab 36. Mommy ingin Cucu
37
Bab 37. Memikirkan Permintaan Mommy
38
Bab 38.Berita Kehamilan!
39
Bab 39. Faktor Bumil
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66. Hadirnya Sang Pengganti
67
Bab 67. Cepat Sekali Pulihnya!
68
Bab 68 Ceritakan Padaku, Mas!
69
Bab 69. Kisah Mommy
70
Bab 70. Berubah Sikap
71
Bab 71. Tega (Sad)
72
Bab 72.Hancur Sudah (Sad)
73
Bab 73.Perkataan yang Menyakitkan
74
Bab 74. Semakin Ditindas
75
Bab 75.Terpuruk
76
Bab 76.Meratapi Nasib
77
Bab 77.Mommy Sakit, Karma?
78
#Pemberitahuan Penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!